We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 03 Maret 2014

Hanya Manusia Yang Memiliki Pemikiran Kuat Yang Akan Dapat Bertahan Di Arus Modernisasi


Arus modernisasi telah melingkupi dunia pada zaman sekarang ini. Berbagai permasalahan hadir silih berganti mewarnai dunia modernisasi ini. Hanya manusia yang memiliki pemikiran kuat yang akan dapat membuatnya bertahan di dalam berbagai permasalahan yang tersaji di arus ini. Namun manusia terlahir ke dunia ini masih dengan pemikiran yang standar dimiliki banyak manusia lainnya. Lalu bagaimana caranya agar pemikiran kuat tersebut dapat tercipta sehingga kita dapat bertahan di arus modernisasi saat ini? 

Seperti yang Albert Enstein bilang bahwa: “Genius is 1% talent and 99% percent hard work,” Apa yang Albert Enstein katakan itu benar bahwa kerjaslah yang akan dapat menciptakan apapun yang kita inginkan. Pemikiran yang kuat bukanlah suatu bakat yang dibawa sejak lahir, oleh sebab itu diri kita yang mesti membentuk dan menciptakannya sendiri. Apabila pemikiran yang kuat merupakan tujuan yang ingin kita capai maka kita harus bekerja keras untuk dapat mencari cara agar dapat segera memilikinya. Melalui buku misalnya. Menurut Howard Zinn, buku merupakan salah satu cara untuk dapat menghasilkan pemikiran yang kuat. Buku merupakan media untuk dapat menciptakan berbagai macam pemikiran. Buku mengubah dunia sesuai dengan pandangan penulis yang dituliskan di dalamnya. Pada intinya buku mempengaruhi pemikiran manusia bagi siapa saja yang membacanya. Apabila kita membaca buku tentang biografi ilmuwan misalnya, secara tidak sadar kita akan ikut terpengaruh oleh segala pemikiran cemerlangnya. Sehingga bila kita ingin menciptakan pemikiran yang kuat maka kita pun mesti membaca buku yang ditulis atau dikarang oleh orang yang telah memiliki pemikiran kuat, karena buku bersifat mempengaruhi pembacanya. Berikut dalam ketiga artikel ini dibahas bahwa esensi buku yang sedang dibaca dapat mempengaruhi pembacanya sesuai dengan jenis buku apa yang dibaca.

Manfaat Mengejutkan Membaca Buku Bagi Kesehatan Tubuh

     Anda hobi membaca buku...??? Membaca buku selain menambah wawasan serta informasi juga mampu membuat organ otak selalu aktif setiap waktu. Banyak sekali bahan bacaan yang dapat kita pilih sesuai minat dan selera pembacanya seperti novel, koran, majalah, cerpen dan berbagai buku lainnya. Namun, sebagian besar dari kita sepertinya enggan untuk memulai meluangkan waktu membaca sebuah buku atau dengan kata lain, mereka lebih sibuk dengan rutinitas kerja dan kesibukan lainnya. Tapi berdasarkan sebuah penelitian terbaru, terkuak fakta mengejutkan tentang membaca buku bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja manfaat mengejutkan membaca buku bagi kesehatan tubuh anda...???

     Sahabat, tips kesehatan. Sudahkah anda membaca buku hari ini...???. Mulai sekarang, luangkan waktu untuk membaca beberapa lembar halaman buku favorit anda. Karena tanpa anda sadari, dengan membaca buku maka anda pun memperoleh peningkatan kesehatan tubuh setiap hari pula. Tips kesehatan akan mengulas tentang berbagai manfaat membaca buku bagi kesehatan untuk memotivasi semua pembaca, menjadikan membaca buku sebagai kegiatan rutin yang mengasyikkan. Tips kesehatan, berikut ini manfaat mengejutkan membaca buku bagi kesehatan tubuh anda :
v  Menurunkan Tingkat Stres Pada Pikiran. Begitu padatnya aktivitas atau kerja harian ditambah berbagai masalah hidup dapat memicu meningkatnya tingkat stres pada diri semua orang. Hal ini tentu dapat berdampak pula pada menurunnya kesehatan tubuh. Menurut sebuah penelitan di tahun 2009 di Universitas Sussex, dengan memulai membaca sebuah buku mampu menurunkan tingkat stres yang dialami seseorang.
v  Organ Otak Tetap Aktif Dan Tajam. Dengan rutin membaca buku setiap hari, maka secara otomatis dapat mengolahragakan otak anda. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Robert S. Wilson Ph.D., "Menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua nantinya".
v  Ampuh Menangkal Penyakit Alzheimer. Alzheimer atau kepikunan merupakan penyakit mudah lupa pada seseorang terkait umur yang juga terus bertambah. Menurut Dr Robert P. Friedland. aktivitas intelektual (seperti membaca buku) mampu memperkuat organ otak dari serangan berbagai penyakit yang menyerang otak anda.
v  Lebih Cepat Tertidur. Insomnia atau gejala susah tidur dialami oleh sebagian besar dari kita. Salah satu solusinya cukup mudah, ambillah sebuah buku ke tempat tidur, kemudian bacalah beberapa halaman dari buku tersebut. Aktivitas membaca buku tersebut dapat menenangkan pikiran serta isyarat tubuh untuk memulai memejamkan mata.

Delapan Maanfaat Membaca Buku

Sungguh mengherankan mendengarkan kaum muslimin mengatakan bahwa mereka bosan membaca! Padahal membaca adalah salah satu hobi terbaik yang dimiliki oleh seseorang. Namun sungguh menyedihkan ketika mengetahui bahwa kebanyakan dari kita tidaklah diperkenalkan dengan buku-buku yang menakjubkan dunia. Ini adalah beberapa alasan bagi kita untuk memulai kebiasaan ini sebelum Anda tertinggal di belakang dalam segala hal.
v  Membaca merupakan proses mental secara aktif. Tidak seperti duduk di depan sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan otak Anda. Ketika membaca, Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
v  Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya belum Anda ketahui.
v  Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa fokus terhadap buku yang sedang Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk membaca. Seperti otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
v  Membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan mencari Anda untuk mencari suatu jawaban. Perasaan Anda terhadap diri Anda sendiri akan semakin baik. [Namun ingat, ikhlas tetap merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap merasa bangga diri. Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan yang Anda miliki].
v  Meningkatkan memori. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
v  Meningkatkan kedisplinan. Mencari waktu untuk membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk dilakukan. Namun, siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya? Hanya sedikit sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke dalam jadwal harian Anda dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan.
v  Meningkatkan kreatifitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda.
v  Mengurangi kebosanan. Salah satu kebiasaan yang saya miliki adalah, apabila saya merasa bosan, maka saya akan mengambil buku dan mulai membacanya. Apa yang saya temukan dengan berpegang kepada kebiasaan ini adalah, saya menjadi semakin tertarik dengan suatu bahasan buku dan saya sudah tidak bosan lagi. Maksud saya, jika Anda merasa bosan, Anda akan merasa lebih baik dengan membaca buku yang bagus, bukan? Jika Anda ingin memecahkan rasa malas yang monoton, dan kehidupan yang tidak kreatif dan membosankan, maka pergi dan ambillah satu buku yang menarik. Bukalah halaman-halamannya dan jelajahi dunia baru yang penuh dengan informasi dan kecerdasan.

Kegunaan kitab suci Al-Quran
Al-Quran memiliki beberapa kegunaan pada saat yang sama. Di antaranya, sebagai mukjizat sepanjang masa yang mengoyak segala keraguan akan kenabian Muhammad SAW. “Dan jika kamu dalam keraguan tentang al- Quran yang Kami wahyu­kan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Baqarah: 23)

“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Isra’:88)

“Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat al-Quran itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya al-Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. Hud: 13-14)

Di samping itu, al-Quran adalah penyembuh dan penawar bagi derita dan penyakit.

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57)

“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82)

“Dan jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut al-Quran) dalam bahasa asing sedang rasul (adalah orang) Arab? Katakanlah: “al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat: 44)

Tetapi tentu kegunaan perdana al-Quran, sesuai dengan statusnya dalam menjawab persoalan utama manusia, adalah sebagai petunjuk bagi muttaqin dan mu’minin.

“Alif laam miin. Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada Yang Gaib (Allah), yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum mu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 1-4)
                                                                                                                
Banyak sekali pengaruh postif yang dapat kita peroleh lewat membaca buku-buku. Tuhan semesta alam Allah SWT pun juga memberi wahyu dan pedoman bagi seluruh umatnya dengan cara membukukan segala perintah dan lararangannya melalui sebuah buku kitab suci Al-Quran. Lalu apakah kita sering membaca buku? Semua orang yang berkecimpung di dunia pendidikan tentunya sudah tak asing lagi berhadapan dengan buku. Segala aktifitas yang dilakukan di dunia pendidikan oleh pelajar dan juga guru pada umumnya merupakan suatu hal yang lumrah jika kesehariannya berkutat dengan buku. Tak hanya itu, bidang apapun yang sedang kita geluti, seperti teknik, militer, agama, hukum, kesehatan, politik, dan sebagainya, tentunya pun akan membutuhkan buku sebagai panduan untuk dapat menambah skill (kemampuann), sehingga kemampuan yang dimiliki terus meningkat. Selain itu tak hanya kalangan yang sedang mengenyam pendidikan saja yang turut menggunakan buku sebagai wadah untuk menambah khazanah pengetahuan. Misalnya seorang ibu rumah tangga yang sedang mengandung akan sering membaca buku-buku tentang kehamilan untuk terus menggali pengetahuan yang berkaitan dengan bayi yang masih dalam kandungan agar tetap sehat sampai hari melahirkan tiba. Namun hanya kebanyakan orang-orang yang berliterat saja yang akan menggunakan buku sebagai fasilitas untuk menggali informasi tentang apa yang ingin ia ketahui. Buku menciptakan manfaat sebagai penambah wawasan dan juga pola pikir untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang hadir di tengah arus modernisasi seperti saat ini.

            Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat semakin berkembangnya zaman. Namun tidak semua insan manusia dapat mengikuti perkembangan zaman. Hanya orang yang terdidik saja yang mampu bertahan ditengah-tengah modernisasi. Hanya orang-orang yang berpikir mengenai masa depan bangsa saja yang mempunyai naluri untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu pola pikir atau pemikiran yang kuat, disebut dengan Pola Pikir K3.

K3 itu sendiri adalah singkatan dari Kritis, Kreatif, dan Konstruktif. Masing-masing dari kata tersebut memiliki makna spesifik. Kritis adalah sikap tidak biasa dalam menanggapi informasi yang didapat, idealis, peka, berani menyatakan kebenaran meski sulit, dan tentu memiliki kepedulian sosial yang tinggi, atau sebuah sifat tidak mudah percaya, selalu berusaha menemukan kekeliruan, dan tajam dalam penganalisisan. Misalnya saja apabila terdapat suatu topik permasalahan, maka seseorang yang bersifat kritis akan menyelidiki masalah yang ada, menggali informasi secara mendalam, menemukan kenapa masalah tersebut muncul. Kreatif adalah suatu daya cipta maupun daya pikir untuk menciptakan suatu hal yang baru. Misalkan apabila ada suatu masalah, maka orang yang kreatif akan mencari tahu kenapa masalah itu bisa seperti itu dan bagaimana cara memecahkan masalah itu dengan ide-ide kreatif dan unik. Konstruktif yaitu menghasilkan solusi yang tidak menimbulkan masalah baru, menghargai orang lain, serta tidak melanggar kearifan lokal. Contohnya apabila dalam suatu permasalahan sudah mendapatkan solusi, maka kemudian pasti akan dilakukan tindakan-tindakan yang menunjang solusi tersebut, baik dalam bentuk barang maupun jasa.

Kegunaan dari pola pikir K3 adalah untuk memecahkan suatu masalah dan membuat suatu solusi yang nyata untuk memecahkan masalah tersebut, serta agar kita mampu menghargai pendapat orang lain dan menjaga kearifan lokal. Dengan pola pikir K3 maka suatu pemecahan masalah menjadi lebih sistematis dan terarah. Mengingat pentingnya kemampuan pola pikir kritis, kreatif dan konstruktif agar dapat bertahan di tengan arus moderenisansi. Lalu apakah kemampuan pola pikir seperti itu sudah dibawa sejak lahir atau masih bisa diciptakan melalui cara-cara tertentu.

Plato dan Aristoteles

Pemikiran Plato dan Aristoteles Tentang Jiwa dan Raga. Menurut Plato manusia memiliki tiga elemen dalam jiwa:
Ø  Pertama adalah kemampuan menggunakan bahasa dan berfikir.
Ø  Elemen raga tubuh dalam bentuk nafsu badaniah, hasrat dan kebutuhan.
Ø  Elemen rohaniah/kehendak bisa dilihat dengan adanya emosi seperti kemarahan, sindiran, ambisi, kebanggaan dan kehormatan.
Ø  Elemen paling tinggi menurut Plato adalah berpikir (akal) dan terendah nafsu badaniah (Lavine.2003;73-74)

Jiwa menurut pandangan Plato, tidak dapat mati karena merupakan sesuatu yang adikodrati berasal dari dunia ide. Meski kelihatan bahwa jiwa dan tubuh saling bersatu, tetapi jiwa dan tubuh adalah kenyataan yang harus dibedakan. Tubuh memenjarakan jiwa, oleh karenanya jiwa harus dilepaskan dari tubuh dengan dua macam cara yaitu pertama dengan kematian dan kedua dengan pengetahuan. Jiwa yang terlepas dari ikatan tubuh bisa menikmati kebahagiaan melihat ide karena selama ini ide tesebut diikat oleh tubuh dengan keinginan atau nafsu badaniah sehingga menutup penglihatan tehadap ide (Hardiwijono, 2005:42)

Aristoteles meninggalkan ajaran dualise Plato tentang jiwa dan tubuh. Plato berpendapat bahwa jiwa itu bersifat kekal, tetapi Aristoteles tidak. Menrut Aristoteles, jiwa dan tubuh ibarat bentuk dan materi. Jiwa adalah bentuk dan tubuh adalah materi. Jiwa merupakan asas hidup yang menjadikan tubuh memiliki kehidupan .Jiwa adalah penggerak tubuh, kehendak jiwa menentukan perbuatan dan tujuan yang akan dicapai (Hadiwijono, 2005:51). Secara spesifik jiwa adalah pengendali atas reproduksi, pergerakan dan persepsi. Aristoteles mengibaratkan jiwa dan tubuh bagaikan kampak. Jika kampak adalah benda hidup, maka tubuhnya adalah kayu atau metal, sedangkan jiwanya adalah kemampuan untuk membelah dan segala kemampuan yang membuat tubuh tersebut disebut kampak. Sebuah kampak tidak bisa disebut kampak apabila tidak bisa memotong, melainkan hanya seonggok kau atau metal.

Disadari oleh Aristotel, bahwa tubuh bisa mati dan oleh sebab itu, maka jiwanya juga ikut mati. Seperti kampak tadi yang kehilangan kemampuannya, manusia juga demikian ketika mati, ia akan kehilangan kemampuan berfikir dan berkehendak. Pada intinya kesimpulan dari pemikiran Aristoteles dan Plato yakni menyatakan bahwa manusia lahir ke dunia membawa bakat untuk dapat mengunakan berpikir (berakal). Dan bakat itu tak akan menjadi sesuatu yang bernilai bila didiamkan saja. Seperti sebuah kampak tidak bisa disebut kampak apabila tidak bisa memotong, melainkan hanya seonggok kau atau metal. Oleh sebab itu agar dapat menciptakan kampak yang miliki kemampuan membelah yang handal ada cara yang dapat digunakan, seperti yang Plato ungkapkan bahwa dengan cara pengetahuan. kegunaan pengetahuan lewat membaca buku merupakan hal yang sangat teramat bermanfaat.

Dari segi ajaran agama Islam ilmu pengetahuan adalah segala-galanya ibarat derajat adalah derajat tertinggi, ibarat harta benda adalah kekayaan ibarat paras adalah kecantikan atau ketampanan sehingga ilmu merupakan idola tertinggi dan termulia. Pada suatu hari Nabi Sulaiman ditawari oleh Allah : Wahai Sulaiman jika Aku (Allah) memberimu sesuatu diantara ini maka yang kau pilih yang mana, Sulaiman bertanya akan Engkau beri apa aku ya Allah ? maka Allah memberikan pilihan antara lain: Aku (Allah) akan memberi kamu harta, pangkat, wanita dan ilmu pilih salah satu wahai Sulaiman 4 hal tersebut, setelah Sulaiman berfikir untuk menentukan pilihannya, maka beliau memilih Ilmu (alasan: dengan ilmu insya Allah harta akan diperoleh, dengan ilmu pangkat akan diperoleh dan dengan ilmu pula wanita akan diperoleh) sehingga dalam hal ini Allah mengabadikan dalam Al Qur'an bahwa Allah akan mengangkat satu derajat yang lebih tinggi bagi orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
" Yarfaillahul-ladzina amanuu minkum walladziina uutul 'ilma darajat"

Dengan ayat tersebut diatas merupakan bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan adalah merupakan derajat tertinggi bagi yang memilikinya. Rasulullah bersabda: Tatkala anak adam meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga perkara yaitu: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mau mendoakan kedua orang tuanya.

Tentang ilmu yang bermanfaat hal ini kembali menjadikan suatu perbincangan yang khusus bahwa ilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dalam kehidupan sehingga kematianpun tidak dapat menghalanginya bahkan Allah menjamin melalui RasulNya bahwa meskipun seseorang itu meninggal dunia jika orang tersebut mempunyai ilmu dan ilmu itu diajarkan kepada orang, kenudian orang yang mempunyai ilmu mau mengamalkannya insya Allah orang tersebut akan memperoleh kiriman pahala.

Lahirnya dan berkembangnya Ilmu Pengetahuan telah banyak membawa perubahan dalam kehidupan manusia, terlebih lagi dengan makin intensnya penerapan Ilmu dalam bentuk Teknologi yang telah menjadikan manusia lebih mampu memahami berbagai gejala serta mengatur Kehidupan secara lebih efektif dan efisien. Hal itu berarti bahwa ilmu mempunyai dampak yang besar bagi kehidupan manusia, dan ini tidak terlepas dari fungsi dan tujuan ilmu itu sendiriKerlinger dalam melihat fungsi ilmu, terlebih dahulu mengelompokan dua sudut pandang tentang ilmu yaitu:

“Dalam pandangan statis, ilmu merupakan aktifitas yang memberi sumbangan bagi sistimatisasi informasi bagi dunia, tugas ilmuwan  adalah menemukan fakta baru dan menambahkannya pada kumpulan informasi yang sudah ada, oleh karena itu ilmu dianggap sebagai sekumpulan fakta, serta merupakan suatu cara menjelaskan gejala-gejala yang diobservasi, berarti bahwa dalam pandangan ini penekanannya terletak pada keadaan pengetahuan/ilmu yang ada sekarang serta upaya penambahannya baik hukum, prinsip ataupun teori-teori.  Dalam pandangan ini, fungsi ilmu lebih bersifat praktis yakni sebagai disiplin atau aktifitas untuk memperbaiki sesuatu, membuat kemajuan, mempelajari fakta serta memajukan pengetahuan untuk memperbaiki sesuatu (bidang-bidang kehidupan)”

“Pandangan ke dua tentang ilmu adalah pandangan dinamis atau pandangan heuristik (arti heuristik adalah menemukan), dalam pandangan ini ilmu dilihat lebih dari sekedar aktifitas, penekanannya terutama pada teori dan skema konseptual yang saling berkaitan yang sangat penting bagi penelitian. Dalam pandangan ini fungsi ilmu adalah untuk membentuk hukum-hukum umum yang melingkupi prilaku dari kejadian-kejadian empiris atau objek empiris yang menjadi perhatiannya sehingga memberikan kemampuan menghubungkan berbagai kejadian yang terpisah-pisah serta dapat secara tepat memprediksi kejadian-kejadian masa datang.”

Dengan memperhatikan penjelasan di atas nampaknya ilmu mempunyai fungsi yang amat penting bagi kehidupan manusia, Ilmu dapat membantu untuk memahami, menjelaskan, mengatur dan memprediksi berbagai kejadian baik yang bersifat kealaman maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia. Setiap masalah yang dihadapi manusia selalu diupayakan untuk dipecahkan agar dapat dipahami, dan setelah itu manusia menjadi mampu untuk mengaturnya serta dapat memprediksi (sampai batas tertentu) kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya, dan dengan kemampuan prediksi tersebut maka perkiraan masa depan dapat didesain dengan baik meskipun hal itu bersifat probabilistik, mengingat dalam kenyataannya sering terjadi hal-hal yang bersifat unpredictable.

In my conclusion:

            Arus moderenisasi telah melingkupi zaman sekarang ini. Mau tidak mau segala upaya mesti kita tempuh agar dapat bertahan di dalam arus ini. Hanya manusia yang memiliki pemikiran kuat yang dapat bertahan, karena pemikirannya membuat berbagai permasalahan yang datang silih berganti menjadi meluruh. Buku merupakan salah satu cara agar dapat tercipta pemikiran yang kuat. Seperti yang Howard Zinn katakan bahwa buku memiliki pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi pemikiran pembacanya. Maka dari itu seorang penulis akan selalu menuangkan segala pemikirannya melalui buku. Buku dapat terdokumentasikan abadi. Tuhan semesta alam Allah SWT juga menuangkan segala wahyu yang berupa perintah dan larangan untuk umatnya agar dapat dijadikan pedoman hidup melalui sebuah buku (Al-Quran). Buku merupakan media untuk mengapresiakan berbagai pemikiran yang ada. Buku juga dapat mengubah dunia, karena di dalamnya terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang bereanaka ragam, apapun itu dapat kita capai, termasuk bertahan di arus moderenisasi dan juga menguasai dunia.

References:


http://untukindonesia109.blogspot.com/2013/08/pola-pikir-k3-kritis-kreatif-dan_23.html
http://filsafat.kompasiana.com/2012/04/13/pola-pemikiran-socrates-plato-dan-aristoteles-454235.html
http://amoebashol.blogspot.com/2011/06/manfaat-ilmu-pengetahuan.html
http://sondis.blogspot.com/2013/04/fungsi-dan-tujuan-ilmu-ilmu-pengetahuan.html
http://www.goodreads.com/quotes/115696-genius-is-1-talent-and-99-percent-hard-work
http://intips-kesehatan.blogspot.com/2013/11/manfaat-kejut-baca-buku-kesehatan-tubuh.html#.UxQvrc6SfFw
http://remajaislam.com/dunia-muda/tips/93-8-manfaat-membaca.html
http://agungpernando-bewok.blogspot.com/2010/12/kegunaan-alquran-bagi-umat-muslim.htm       

1 komentar:

a space for comment and critic