Arus modernisasi telah melingkupi dunia pada zaman sekarang ini. Berbagai
permasalahan hadir silih berganti mewarnai dunia modernisasi ini. Hanya
manusia yang memiliki pemikiran kuat yang akan dapat membuatnya bertahan di
dalam berbagai permasalahan yang tersaji di arus ini. Namun manusia terlahir ke
dunia ini masih dengan pemikiran yang standar dimiliki banyak manusia lainnya.
Lalu bagaimana caranya agar pemikiran kuat tersebut dapat tercipta sehingga
kita dapat bertahan di arus modernisasi saat ini?
Seperti
yang Albert Enstein bilang bahwa: “Genius is 1% talent and 99% percent hard
work,” Apa yang Albert Enstein katakan itu benar bahwa kerjaslah yang akan
dapat menciptakan apapun yang kita inginkan. Pemikiran yang kuat bukanlah suatu
bakat yang dibawa sejak lahir, oleh sebab itu diri kita yang mesti membentuk
dan menciptakannya sendiri. Apabila pemikiran yang kuat merupakan tujuan yang
ingin kita capai maka kita harus bekerja keras untuk dapat mencari cara agar
dapat segera memilikinya. Melalui buku misalnya. Menurut Howard Zinn, buku merupakan salah satu cara untuk dapat
menghasilkan pemikiran yang kuat. Buku merupakan media untuk dapat menciptakan berbagai
macam pemikiran. Buku mengubah dunia sesuai dengan pandangan penulis yang dituliskan
di dalamnya. Pada intinya buku mempengaruhi pemikiran manusia bagi siapa saja yang
membacanya. Apabila kita membaca buku tentang biografi ilmuwan misalnya, secara
tidak sadar kita akan ikut terpengaruh oleh segala pemikiran cemerlangnya. Sehingga
bila kita ingin menciptakan pemikiran yang kuat maka kita pun mesti membaca
buku yang ditulis atau dikarang oleh orang yang telah memiliki pemikiran kuat,
karena buku bersifat mempengaruhi pembacanya. Berikut dalam ketiga artikel ini dibahas
bahwa esensi buku yang sedang dibaca dapat mempengaruhi pembacanya sesuai dengan
jenis buku apa yang dibaca.
Manfaat Mengejutkan
Membaca Buku Bagi Kesehatan Tubuh
Anda
hobi membaca buku...??? Membaca buku selain menambah wawasan serta informasi
juga mampu membuat organ otak selalu aktif setiap waktu. Banyak sekali bahan
bacaan yang dapat kita pilih sesuai minat dan selera pembacanya seperti novel,
koran, majalah, cerpen dan berbagai buku lainnya. Namun, sebagian besar dari
kita sepertinya enggan untuk memulai meluangkan waktu membaca sebuah buku atau
dengan kata lain, mereka lebih sibuk dengan rutinitas kerja dan kesibukan
lainnya. Tapi berdasarkan sebuah penelitian terbaru, terkuak fakta mengejutkan
tentang membaca buku bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja manfaat mengejutkan
membaca buku bagi kesehatan tubuh anda...???
Sahabat, tips kesehatan. Sudahkah anda
membaca buku hari ini...???. Mulai sekarang, luangkan waktu untuk membaca
beberapa lembar halaman buku favorit anda. Karena tanpa anda sadari, dengan membaca
buku maka anda pun memperoleh peningkatan kesehatan tubuh setiap hari pula. Tips
kesehatan akan mengulas tentang berbagai manfaat membaca buku bagi kesehatan
untuk memotivasi semua pembaca, menjadikan membaca buku sebagai kegiatan rutin
yang mengasyikkan. Tips kesehatan, berikut ini manfaat mengejutkan membaca buku
bagi kesehatan tubuh anda :
v
Menurunkan Tingkat Stres Pada
Pikiran. Begitu padatnya aktivitas atau kerja harian ditambah berbagai masalah
hidup dapat memicu meningkatnya tingkat stres pada diri semua orang. Hal ini
tentu dapat berdampak pula pada menurunnya kesehatan tubuh. Menurut sebuah
penelitan di tahun 2009 di Universitas Sussex, dengan memulai membaca sebuah
buku mampu menurunkan tingkat stres yang dialami seseorang.
v
Organ Otak Tetap Aktif Dan Tajam.
Dengan rutin membaca buku setiap hari, maka secara otomatis dapat
mengolahragakan otak anda. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Robert S.
Wilson Ph.D., "Menjadikan membaca buku sebagai hobi dari usia anak-anak
hingga usia tua, bermanfaat besar untuk kesehatan otak di usia tua
nantinya".
v
Ampuh Menangkal Penyakit
Alzheimer. Alzheimer atau kepikunan merupakan penyakit mudah lupa pada
seseorang terkait umur yang juga terus bertambah. Menurut Dr Robert P.
Friedland. aktivitas intelektual (seperti membaca buku) mampu memperkuat organ
otak dari serangan berbagai penyakit yang menyerang otak anda.
v
Lebih Cepat Tertidur. Insomnia
atau gejala susah tidur dialami oleh sebagian besar dari kita. Salah satu
solusinya cukup mudah, ambillah sebuah buku ke tempat tidur, kemudian bacalah
beberapa halaman dari buku tersebut. Aktivitas membaca buku tersebut dapat
menenangkan pikiran serta isyarat tubuh untuk memulai memejamkan mata.
Delapan Maanfaat
Membaca Buku
Sungguh
mengherankan mendengarkan kaum muslimin mengatakan bahwa mereka bosan membaca!
Padahal membaca adalah salah satu hobi terbaik yang dimiliki oleh seseorang.
Namun sungguh menyedihkan ketika mengetahui bahwa kebanyakan dari kita tidaklah
diperkenalkan dengan buku-buku yang menakjubkan dunia. Ini adalah beberapa
alasan bagi kita untuk memulai kebiasaan ini sebelum Anda tertinggal di
belakang dalam segala hal.
v
Membaca merupakan proses mental
secara aktif. Tidak seperti duduk di depan sebuah kotak idiot (TV,
Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan otak Anda. Ketika membaca,
Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya.
Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu otak Anda untuk berfikir
dan menjadi semakin pintar.
v
Membaca akan meningkatkan
kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata
(yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di
sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda
begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya belum Anda ketahui.
v
Membaca akan meningkatkan
konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa fokus terhadap buku yang sedang
Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak seperti majalah, internet atau
email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku akan menceritakan
keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk membaca. Seperti
otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
v
Membangun kepercayaan diri.
Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan.
Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi
hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang
baik, orang-orang akan mencari Anda untuk mencari suatu jawaban. Perasaan Anda
terhadap diri Anda sendiri akan semakin baik. [Namun ingat, ikhlas tetap
merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap
merasa bangga diri. Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan
yang Anda miliki].
v
Meningkatkan memori. Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda
bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata
yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah
permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang
sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada
suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
v
Meningkatkan kedisplinan. Mencari
waktu untuk membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk
dilakukan. Namun, siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya?
Hanya sedikit sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke
dalam jadwal harian Anda dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan
kedisiplinan.
v
Meningkatkan kreatifitas. Membaca
tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan
informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak
Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda.
v
Mengurangi kebosanan. Salah satu
kebiasaan yang saya miliki adalah, apabila saya merasa bosan, maka saya akan
mengambil buku dan mulai membacanya. Apa yang saya temukan dengan berpegang
kepada kebiasaan ini adalah, saya menjadi semakin tertarik dengan suatu bahasan
buku dan saya sudah tidak bosan lagi. Maksud saya, jika Anda merasa bosan, Anda
akan merasa lebih baik dengan membaca buku yang bagus, bukan? Jika Anda ingin
memecahkan rasa malas yang monoton, dan kehidupan yang tidak kreatif dan
membosankan, maka pergi dan ambillah satu buku yang menarik. Bukalah
halaman-halamannya dan jelajahi dunia baru yang penuh dengan informasi dan
kecerdasan.
Kegunaan kitab suci Al-Quran
Al-Quran memiliki beberapa kegunaan pada saat yang
sama. Di antaranya, sebagai mukjizat sepanjang masa yang mengoyak segala
keraguan akan kenabian Muhammad SAW. “Dan jika kamu dalam keraguan tentang al-
Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat
(saja) yang semisal al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Baqarah: 23)
“Katakanlah:
“Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran
ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Isra’:88)
“Bahkan
mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat al-Quran itu”, Katakanlah:
“(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang
menyamainya dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain
Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar. Jika mereka yang kamu seru itu
tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya al-Quran
itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka
maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. Hud: 13-14)
Di
samping itu, al-Quran adalah penyembuh dan penawar bagi derita dan penyakit.
“Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57)
“Dan
Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82)
“Dan
jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab,
tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah
(patut al-Quran) dalam bahasa asing sedang rasul (adalah orang) Arab?
Katakanlah: “al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang
al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang
dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat: 44)
Tetapi tentu kegunaan perdana al-Quran, sesuai
dengan statusnya dalam menjawab persoalan utama manusia, adalah sebagai
petunjuk bagi muttaqin dan mu’minin.
“Alif
laam miin. Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada Yang Gaib (Allah),
yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum mu, serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 1-4)
Banyak
sekali pengaruh postif yang dapat kita peroleh lewat membaca buku-buku. Tuhan
semesta alam Allah SWT pun juga memberi wahyu dan pedoman bagi seluruh umatnya
dengan cara membukukan segala perintah dan lararangannya melalui sebuah buku
kitab suci Al-Quran. Lalu apakah kita sering membaca buku? Semua orang yang
berkecimpung di dunia pendidikan tentunya sudah tak asing lagi berhadapan
dengan buku. Segala aktifitas yang dilakukan di dunia pendidikan oleh pelajar
dan juga guru pada umumnya merupakan suatu hal yang lumrah jika kesehariannya
berkutat dengan buku. Tak hanya itu, bidang apapun yang sedang kita geluti,
seperti teknik, militer, agama, hukum, kesehatan, politik, dan sebagainya,
tentunya pun akan membutuhkan buku sebagai panduan untuk dapat menambah skill
(kemampuann), sehingga kemampuan yang dimiliki terus meningkat. Selain itu tak
hanya kalangan yang sedang mengenyam pendidikan saja yang turut menggunakan
buku sebagai wadah untuk menambah khazanah pengetahuan. Misalnya seorang ibu
rumah tangga yang sedang mengandung akan sering membaca buku-buku tentang
kehamilan untuk terus menggali pengetahuan yang berkaitan dengan bayi yang
masih dalam kandungan agar tetap sehat sampai hari melahirkan tiba. Namun hanya
kebanyakan orang-orang yang berliterat saja yang akan menggunakan buku sebagai
fasilitas untuk menggali informasi tentang apa yang ingin ia ketahui. Buku
menciptakan manfaat sebagai penambah wawasan dan juga pola pikir untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang hadir di tengah arus modernisasi seperti saat ini.
Banyak sekali permasalahan yang
timbul akibat semakin berkembangnya zaman. Namun tidak semua insan manusia
dapat mengikuti perkembangan zaman. Hanya orang yang terdidik saja yang mampu
bertahan ditengah-tengah modernisasi. Hanya orang-orang yang berpikir mengenai
masa depan bangsa saja yang mempunyai naluri untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut, maka dibutuhkan suatu pola pikir atau pemikiran yang kuat, disebut
dengan Pola Pikir K3.
K3
itu sendiri adalah singkatan dari Kritis, Kreatif, dan Konstruktif.
Masing-masing dari kata tersebut memiliki makna spesifik. Kritis adalah sikap
tidak biasa dalam menanggapi informasi yang didapat, idealis, peka, berani
menyatakan kebenaran meski sulit, dan tentu memiliki kepedulian sosial yang
tinggi, atau sebuah sifat tidak mudah percaya, selalu berusaha menemukan
kekeliruan, dan tajam dalam penganalisisan. Misalnya saja apabila terdapat
suatu topik permasalahan, maka seseorang yang bersifat kritis akan menyelidiki
masalah yang ada, menggali informasi secara mendalam, menemukan kenapa masalah
tersebut muncul. Kreatif adalah suatu daya cipta maupun daya pikir untuk
menciptakan suatu hal yang baru. Misalkan apabila ada suatu masalah, maka orang
yang kreatif akan mencari tahu kenapa masalah itu bisa seperti itu dan
bagaimana cara memecahkan masalah itu dengan ide-ide kreatif dan unik.
Konstruktif yaitu menghasilkan solusi yang tidak menimbulkan masalah baru,
menghargai orang lain, serta tidak melanggar kearifan lokal. Contohnya apabila
dalam suatu permasalahan sudah mendapatkan solusi, maka kemudian pasti akan
dilakukan tindakan-tindakan yang menunjang solusi tersebut, baik dalam bentuk
barang maupun jasa.
Kegunaan
dari pola pikir K3 adalah untuk memecahkan suatu masalah dan membuat suatu
solusi yang nyata untuk memecahkan masalah tersebut, serta agar kita mampu
menghargai pendapat orang lain dan menjaga kearifan lokal. Dengan pola pikir K3
maka suatu pemecahan masalah menjadi lebih sistematis dan terarah. Mengingat pentingnya
kemampuan pola pikir kritis, kreatif dan konstruktif agar dapat bertahan di
tengan arus moderenisansi. Lalu apakah kemampuan pola pikir seperti itu sudah
dibawa sejak lahir atau masih bisa diciptakan melalui cara-cara tertentu.
Plato
dan Aristoteles
Pemikiran
Plato dan Aristoteles Tentang Jiwa dan Raga. Menurut Plato manusia memiliki
tiga elemen dalam jiwa:
Ø Pertama
adalah kemampuan menggunakan bahasa dan berfikir.
Ø Elemen
raga tubuh dalam bentuk nafsu badaniah, hasrat dan kebutuhan.
Ø Elemen
rohaniah/kehendak bisa dilihat dengan adanya emosi seperti kemarahan, sindiran,
ambisi, kebanggaan dan kehormatan.
Ø Elemen
paling tinggi menurut Plato adalah berpikir (akal) dan terendah nafsu badaniah
(Lavine.2003;73-74)
Jiwa
menurut pandangan Plato, tidak dapat mati karena merupakan sesuatu yang
adikodrati berasal dari dunia ide. Meski kelihatan bahwa jiwa dan tubuh saling
bersatu, tetapi jiwa dan tubuh adalah kenyataan yang harus dibedakan. Tubuh
memenjarakan jiwa, oleh karenanya jiwa harus dilepaskan dari tubuh dengan dua
macam cara yaitu pertama dengan kematian dan kedua dengan pengetahuan. Jiwa
yang terlepas dari ikatan tubuh bisa menikmati kebahagiaan melihat ide karena
selama ini ide tesebut diikat oleh tubuh dengan keinginan atau nafsu badaniah
sehingga menutup penglihatan tehadap ide (Hardiwijono, 2005:42)
Aristoteles
meninggalkan ajaran dualise Plato tentang jiwa dan tubuh. Plato berpendapat
bahwa jiwa itu bersifat kekal, tetapi Aristoteles tidak. Menrut Aristoteles, jiwa
dan tubuh ibarat bentuk dan materi. Jiwa adalah bentuk dan tubuh adalah materi.
Jiwa merupakan asas hidup yang menjadikan tubuh memiliki kehidupan .Jiwa adalah
penggerak tubuh, kehendak jiwa menentukan perbuatan dan tujuan yang akan
dicapai (Hadiwijono, 2005:51). Secara spesifik jiwa adalah pengendali atas
reproduksi, pergerakan dan persepsi. Aristoteles mengibaratkan jiwa dan tubuh
bagaikan kampak. Jika kampak adalah benda hidup, maka tubuhnya adalah kayu atau
metal, sedangkan jiwanya adalah kemampuan untuk membelah dan segala kemampuan
yang membuat tubuh tersebut disebut kampak. Sebuah kampak tidak bisa disebut
kampak apabila tidak bisa memotong, melainkan hanya seonggok kau atau metal.
Disadari
oleh Aristotel, bahwa tubuh bisa mati dan oleh sebab itu, maka jiwanya juga
ikut mati. Seperti kampak tadi yang kehilangan kemampuannya, manusia juga
demikian ketika mati, ia akan kehilangan kemampuan berfikir dan berkehendak.
Pada intinya kesimpulan dari pemikiran Aristoteles dan Plato yakni menyatakan
bahwa manusia lahir ke dunia membawa bakat untuk dapat mengunakan berpikir
(berakal). Dan bakat itu tak akan menjadi sesuatu yang bernilai bila didiamkan
saja. Seperti sebuah kampak tidak bisa disebut kampak apabila tidak bisa
memotong, melainkan hanya seonggok kau atau metal. Oleh sebab itu agar dapat
menciptakan kampak yang miliki kemampuan membelah yang handal ada cara yang
dapat digunakan, seperti yang Plato ungkapkan bahwa dengan cara pengetahuan. kegunaan
pengetahuan lewat membaca buku merupakan hal yang sangat teramat bermanfaat.
Dari
segi ajaran agama Islam ilmu pengetahuan adalah segala-galanya ibarat derajat
adalah derajat tertinggi, ibarat harta benda adalah kekayaan ibarat paras
adalah kecantikan atau ketampanan sehingga ilmu merupakan idola tertinggi dan
termulia. Pada suatu hari Nabi Sulaiman ditawari oleh Allah : Wahai Sulaiman
jika Aku (Allah) memberimu sesuatu diantara ini maka yang kau pilih yang mana,
Sulaiman bertanya akan Engkau beri apa aku ya Allah ? maka Allah memberikan pilihan
antara lain: Aku (Allah) akan memberi kamu harta, pangkat, wanita dan ilmu
pilih salah satu wahai Sulaiman 4 hal tersebut, setelah Sulaiman berfikir untuk
menentukan pilihannya, maka beliau memilih Ilmu (alasan: dengan ilmu insya
Allah harta akan diperoleh, dengan ilmu pangkat akan diperoleh dan dengan ilmu
pula wanita akan diperoleh) sehingga dalam hal ini Allah mengabadikan dalam Al
Qur'an bahwa Allah akan mengangkat satu derajat yang lebih tinggi bagi
orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
Dengan
ayat tersebut diatas merupakan bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan adalah
merupakan derajat tertinggi bagi yang memilikinya. Rasulullah bersabda: Tatkala
anak adam meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga
perkara yaitu: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang
mau mendoakan kedua orang tuanya.
Tentang
ilmu yang bermanfaat hal ini kembali menjadikan suatu perbincangan yang khusus
bahwa ilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dalam kehidupan sehingga kematianpun
tidak dapat menghalanginya bahkan Allah menjamin melalui RasulNya bahwa
meskipun seseorang itu meninggal dunia jika orang tersebut mempunyai ilmu dan
ilmu itu diajarkan kepada orang, kenudian orang yang mempunyai ilmu mau
mengamalkannya insya Allah orang tersebut akan memperoleh kiriman pahala.
Lahirnya
dan berkembangnya Ilmu Pengetahuan telah banyak membawa perubahan dalam
kehidupan manusia, terlebih lagi dengan makin intensnya penerapan Ilmu dalam
bentuk Teknologi yang telah menjadikan manusia lebih mampu memahami berbagai
gejala serta mengatur Kehidupan secara lebih efektif dan efisien. Hal itu
berarti bahwa ilmu mempunyai dampak yang besar bagi kehidupan manusia, dan ini
tidak terlepas dari fungsi dan tujuan ilmu itu sendiri Kerlinger
dalam melihat fungsi ilmu, terlebih dahulu mengelompokan dua sudut pandang
tentang ilmu yaitu:
“Dalam pandangan statis, ilmu
merupakan aktifitas yang memberi sumbangan bagi sistimatisasi informasi bagi
dunia, tugas ilmuwan adalah menemukan
fakta baru dan menambahkannya pada kumpulan informasi yang sudah ada, oleh
karena itu ilmu dianggap sebagai sekumpulan fakta, serta merupakan suatu cara
menjelaskan gejala-gejala yang diobservasi, berarti bahwa dalam pandangan ini
penekanannya terletak pada keadaan pengetahuan/ilmu yang ada sekarang serta
upaya penambahannya baik hukum, prinsip ataupun teori-teori. Dalam pandangan ini, fungsi ilmu lebih
bersifat praktis yakni sebagai disiplin atau aktifitas untuk memperbaiki
sesuatu, membuat kemajuan, mempelajari fakta serta memajukan pengetahuan untuk
memperbaiki sesuatu (bidang-bidang kehidupan)”
“Pandangan ke dua tentang ilmu
adalah pandangan dinamis atau pandangan heuristik (arti heuristik adalah
menemukan), dalam pandangan ini ilmu dilihat lebih dari sekedar aktifitas,
penekanannya terutama pada teori dan skema konseptual yang saling berkaitan
yang sangat penting bagi penelitian. Dalam pandangan ini fungsi ilmu adalah
untuk membentuk hukum-hukum umum yang melingkupi prilaku dari kejadian-kejadian
empiris atau objek empiris yang menjadi perhatiannya sehingga memberikan
kemampuan menghubungkan berbagai kejadian yang terpisah-pisah serta dapat
secara tepat memprediksi kejadian-kejadian masa datang.”
Dengan
memperhatikan penjelasan di atas nampaknya ilmu mempunyai fungsi yang amat
penting bagi kehidupan manusia, Ilmu dapat membantu untuk memahami,
menjelaskan, mengatur dan memprediksi berbagai kejadian baik yang bersifat
kealaman maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia. Setiap masalah
yang dihadapi manusia selalu diupayakan untuk dipecahkan agar dapat dipahami,
dan setelah itu manusia menjadi mampu untuk mengaturnya serta dapat memprediksi
(sampai batas tertentu) kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan
pemahaman yang dimilikinya, dan dengan kemampuan prediksi tersebut maka
perkiraan masa depan dapat didesain dengan baik meskipun hal itu bersifat
probabilistik, mengingat dalam kenyataannya sering terjadi hal-hal yang
bersifat unpredictable.
In
my conclusion:
Arus moderenisasi telah melingkupi
zaman sekarang ini. Mau tidak mau segala upaya mesti kita tempuh agar dapat
bertahan di dalam arus ini. Hanya manusia yang memiliki pemikiran kuat yang dapat
bertahan, karena pemikirannya membuat berbagai permasalahan yang datang silih
berganti menjadi meluruh. Buku merupakan salah satu cara agar dapat tercipta
pemikiran yang kuat. Seperti yang Howard
Zinn katakan bahwa buku memiliki pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi
pemikiran pembacanya. Maka dari itu seorang penulis akan selalu menuangkan
segala pemikirannya melalui buku. Buku dapat terdokumentasikan abadi. Tuhan
semesta alam Allah SWT juga menuangkan segala wahyu yang berupa perintah dan
larangan untuk umatnya agar dapat dijadikan pedoman hidup melalui sebuah buku
(Al-Quran). Buku merupakan media untuk mengapresiakan berbagai pemikiran yang
ada. Buku juga dapat mengubah dunia, karena di dalamnya terdapat berbagai macam
ilmu pengetahuan. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang bereanaka ragam, apapun
itu dapat kita capai, termasuk bertahan di arus moderenisasi dan juga menguasai
dunia.
References:
http://untukindonesia109.blogspot.com/2013/08/pola-pikir-k3-kritis-kreatif-dan_23.html
http://filsafat.kompasiana.com/2012/04/13/pola-pemikiran-socrates-plato-dan-aristoteles-454235.html
http://amoebashol.blogspot.com/2011/06/manfaat-ilmu-pengetahuan.html
http://sondis.blogspot.com/2013/04/fungsi-dan-tujuan-ilmu-ilmu-pengetahuan.html
http://www.goodreads.com/quotes/115696-genius-is-1-talent-and-99-percent-hard-work
http://intips-kesehatan.blogspot.com/2013/11/manfaat-kejut-baca-buku-kesehatan-tubuh.html#.UxQvrc6SfFw
http://remajaislam.com/dunia-muda/tips/93-8-manfaat-membaca.html
http://agungpernando-bewok.blogspot.com/2010/12/kegunaan-alquran-bagi-umat-muslim.htm
cek cek
BalasHapus