We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 01 Juni 2014

Class Review 12: Menulis Juga Memiliki Rahasia

Menulis adalah pemecahan masalah (Hyland, 2009:80).  Perkataaan Ken Hyland tersebut kaitannya dengan tugas membuat sebuah argumenatatif esai adalah dimana mahasiswa terkadang atau bahkan sering merasa bingung tentang “Finish line” atau target akhirnya.  Jadi setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita dalam menyelesaikan masalah berikutnya dengan lebih sempurna.  Tulisan memang tidak ada yang sempurna, maka fungsi dari menulis dapat dikatakan sebagai pedoman untuk menyempurnakan tulisan yang selanjutnya.  Itulah yang dimaksud menulis sebagai sebuah pemecahan masalah.
Menulis adalah generatif (dapat mereproduksi) (Hyland, 2009:80).  Menulis memang mustahil tanpa adanya sebuah ide.  Bahkan menulis akan memunculkan sebuah ide dan ide tersebutlah yang kemudian akan dieksplorasi lebih mendalam sehingga menjadi sebuah tulisan.  Pengalaman penulis pribadi ketika ide awal sebelum proses menulis didapatkan akan tetapi kemudian ide tersebut tertutupi dengan ide yang lebih menarik ketika proses menulis dilakukan itu adalah bukti ide akan muncul dengan sendirinya asalkan jara-jemari tidak pernah bosan menggoyangkan pena di atas kertas.
Menulis adalah rekursif, yaitu penulis terus-menerus meninjau dan memodifikasi teks-teks mereka (Hyland, 2009:80).  Dalam paaragraf sebelumnya yang menyebutkan bahwa menulis adalah sebagai sesuatu yang bersifat generate, yaitu ide muncul dan lalu di eksplorasi, maka menulis sebagi rekursif adalah langkah selanjutnya.  Langkah rekursif lebih pantas disebut sebagai langkah mengeksekusi ide-ide yang bermunculan tersebut.  Meskipun teks tidak ada kesempurnaan, akan tetapi setiap penulis akan berusaha semaksimal mungkin guna mendapatkan tulisan yang sesuai harapannya.  Maka tidak aneh menulis adalah rekursif.
Menulis adalah kolaborasi (Hyland, 2009:80).  Tidak akan ada kendaraan bermotor jika tidak ada bahan bakarnya dan tidak ada bahan bakar jika tidak ada kendaraan bermotornya.  Ilustrasi tersbut selaras dengan apa yang dikatan Hyland bahwa menulis tidak akan bisa berdiri sendiri, itu semunya membutuhkan sebuah kolaborasi.  Kolaborasi tersebut salah satu yang paling utama adalah dengan reading (membaca).  Hal ini dikarenakan menulis akan Nampak mustahil tanpa adanya ide-ide dan pengetahuan.  Pengetahuan tersebut akan berkelas ketika mengetahui berbagai macam sumber dengan membaca tentunya.
Menulis adalah sesuatu yang membawa perkembangan, penulis tidak harus dievaluasi hanya pada produk akhir mereka, tetapi pada perbaikan yang mereka dapatkan (Hyland, 2009:80).  Memang benar sekali pendapat Hyland ini, karena setiap individu memiliki keahlian yang berbeda yang pastinya di pengaruhi oleh faktaor-faktor yang berbeda pula, seperti lingkungan, keluarga, teman, dan bahkan riwayat pendidikannya.  Jadi proses menulis adalah perbaikan dari waktu ke waktu, maka dari itu penilaian harusnya ditilik dari tingkat perbaikannya.  Seperti contoh Budi berada di tingkat B dan Rino berada di tingkat C.  Kemudian ada sebuah kelas writing dan Rino akhirnya dapat meningkat pada level B sedangkan Budi tetap di level B tanpa kemajuan.  Maka Rino lah yang mendapat nilai tertinggi sesungguhnya.

Selanjutnya akan ada sedikit penjelasan mengenai Papua terutama Freeport itu sendiri.  PT Freeport Indonesia sudah mengajukan perpanjangan kontrak di Indonesia. Kontrak perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat (AS) ini akan habis pada tahun 2021.  Namun pemerintahan  Indonesia menolak permintaan tersebut karena perpanjangan kontrak baru dapat dilakukan pada tahun 2019 nanti.  Sesuatu yang harus digarisbawahi adalah Indonesia hanya mendapatkan sedikit income dari perusahaan yang tiap tahun mendapatkan lebih dari jutaan US Dollars ini.  Indonesia hanya mendapatkan 5% saja.  Sungguh mengkhawatirkan.  Jadi mungkin nasionalisasi adalah jalan dimana Indonesia dapat mendapatkan income besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic