We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 12 Mei 2014

The Last but Not the Least

Class review 11





Selasa, 6 Mei 2014, writing class hari ini masih berkutat dengan Papua dan persiapan untuk memulai berargumen dalam sebuah “Argumentative essay”.  Sudah pernah saya katakan pada class review sebelumnya bahwa pembuatan essay kali tidak akan mudah untuk kita selesaikan.  Bagian tersulit dalam pembuatan essay ini adalah bagaimana cara kita dalam mengaitkan satu sama lain dari setiap peristiwa dan fakta yang berkaitan dengan Papua.
Class review 11 ini adalah class review terakhir untuk mata kuliah writing semester ini.  Senang ?  Jika ditanya senang atau tidak, tentu hampir semua dari kami dan termasuk saya sendiri akan menjawab dengan tegas bahwa kami merasa senang.  Tetapi jujur saja, class review terakhir ini terasa lebih sulit bagi saya pribadi dan mungkin bagi teman-teman yang lain juga karena sudah kehabisan kata-kata dan tidak tahu apa lagi yang harus ditulis di dalam class review ini.  Selain class review, tentunya yang paling sulit adalah essay terakhir kami yaitu “Argumentative Essay”.  Well, rasanya benar-benar ingin menyerah.  Tapi ya, tidak sekarang dan tidak akan pernah.  Pikiran seperti itu, pikiran ingin menyerah haruslah dibuang jauh-jauh.  Tidak mudah untuk sampai berada dititik ini dan menyerah bukanlah jalan yang logis mengingat perjuangan kita semua hingga diujung semester ini.  Fighting !
Kelas hari ini membahas argumentative essay dan konsep di dalamnya.  Mr. Lala menjelaskan bagaimana cara menulis argumentative essay yang tepat dan memasukan data yang valid sebagai penguat untuk setiap opini yang kita masukan.  Berargumen dalam mempertahankan pendapat kita sendiri dan menyajikan data yang aktual dan terpercaya agar argumentative essay kita bisa masuk dalam kategori yang “memuaskan”.  Tetapi, untuk mencapai kategori tersebut bukanlah hal yang mudah, bahkan untuk mencapai kategori “lumayan” saja tidak mudah, butuh perjuangan untuk mencapainya.
Di dalam argumentative essay, Mr. Lala mengatakan bahwa ada tiga hal penting yang harus kita sajikan, yaitu:
1.      Reasoning, not EMOTION
Maksunya yaitu di dalam argumentative essay yang kita buat, kita harus memberikan alasan-alasan yang sesuai dengan fakta dan didukung fakta lainnya.  Di dalam argumentative essay ini kita bukan mengeluarkan “emosi” kita seperti orang yang sedang marah ketika kita tidak setuju dengan topik yang sedang dibahas.  Jika kita tidak setuju, maka berikanlah alasan yang logis dan valid bukan emosi.  Untuk bisa menyampaikan alasan secara tepat, ada yang perlu kita perhatikan terlebih dulu yaitu:

Jika kita sudah bisa menghubungkan ketiganya dengan benar dan tepat, maka alasan yang ingin kita sampaikan di dalam argumentative essay akan tersampaikan dengan tepat pula.
2.      Definite Evidence
Dari artinya saja kita sudah tahu bahwa kita harus memberikan fakta-fakta yang nyata atau pasti, bukan sebuah “hoax” atau berita bohong atau juga hanya sebuah karangan belaka dari kita atau dari orang lain tanpa dicari tahu kebenarannya.  Bukankah dari awal sudah dikatakan bahwa dalam argumentative essay kali ini kita akan dibentuk untuk menjadi seorang “researcher”.  Itu artinya kita dituntut juga untuk mencari kebenaran dari informasi yang telah kita peroleh sebelum menyajikannya kepada pembaca kita.
3.      A Working Thesis
A working thesis yaitu thesis atau thesis statement yang kita tulis sebagai alasan kita yang dapat dieksploitasi lebih lagi.  Maksudnya, dari satu thesis yang kita tulis akan dapat memunculkan sebuah fakta-fakta baru yang tersembunyi yang belum diketahui oleh orang banyak sebelumnya.  A working thesis dapat menghasilkan akar-akar baru akan fakta-fakta yang belum terkuak.

Dalam argumentative essay yang kita buat kali ini, kita diminta untuk dapat mengedepankan alasan sejarah sebagai alasan utama mengapa kita harus mempertahankan Papua di dalam NKRI.  Mengetahui sejarah tentang Papua lebih banyak akan sangat berguna bagi kita untuk bisa menyajikan fakta sejarah sebagai alasan dalam bentuk yang lebih menarik.  Perlu kita ketahui bahwa “history is an asset”, itu artinya bahwa Papua adalah sebuah aset milik Indonesia yang harus kita pertahankan.

Selain memberikan alasan secara realistis, didalam argumentative essay ini kita juga bisa memberikan alasan yang non-realistis.  Alasan yang non-realistis bisa kita peroleh jika kita dapat mengaitkan kemungkinan-kemungkinan dari setiap peristiwa yang terjadi dan berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya.  Sebagian besar orang mungkin tidak pernah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar mereka.  Dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan tersebut berarti kita sudah selangkah lebih maju dari dari orang-orang tersebut.
Kesimpulan dari class review 11 ini adalah diperlukan teknik tertentu untuk dapat menghubungkan setiap peristiwa bersejarah agar dapat dikatakan sebagai sebuah alasan.  Argumentative essay is not an emotional essay.  Argumentative essay adalah essay yang menyajikan pendapat seorang penulis terhadap sebuah topik disertai data atau fakta yang pasti dan nyata.  Dalam argumentative essay seorang penulis bukan mengeluarkan kemarahannya terhadap ketidaksetujuannya terhadap sebuah topik tapi memberikan pendapatnya dengan disertai fakta untuk mempertahankan argumen-argumennya didalam essay tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic