We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 12 Mei 2014

ACTIVITY IN CLASS



CLASS REVIEW
Menggemaskan, itulah yang kurasakan. Memoriku seketika terbang mengingatkanku akan class review dan appetizer pertamaku disemester 4, mencoba menggali kembali suasana dan detail yang kutuliskan dalam buku tugasku. Menggelitikkan, karena kurasakan beberapa emosi yang mengalir melalui tulisan itu. Aku pun bisa melihat bahwa sebenarnya menulis itu bukanlah suatu hal yang mudah. Dengan menulis, kini aku bisa mengetahui perkembangan emosi pada tulisanku. Kini ku berlatih untuk semakin terus meningkatkan kualitas dari isi tulisanku tiap minggunya. Detik – detik akhir menjelang persiapan UAS, makin berpacu dengan waktu dan pengetahuan yang harus terus bertambah untuk memudahkan dalam ancang – ancang kedepannya, karena perancangan sesuatu membutuhkan pengetahuan. Dalam pertemuan yang ke – 12 kala itu Mr. Lala Bumela tidak terlalu banyak memberikan materi. Pada minggu sebelumnya kami mengadakan pertemuan dalam kelas untuk memeriksa hasil outline teman kami dan saling bertukar untuk mengoreksinya. Sedangkan pada minggu – minggu selanjutnya jadwal Mr. Lala Bumela akan semakin padat oleh karena itu untuk jadwal selanjutnya class review yang biasanya selalu ada tiap minggunya akan ada kemungkinan bahwa class review kali ini merupakan class review terakhir disemester 4. Pada pertemuan yang ke – 12 kali ini pun, tepatnya pada tanggal 06 Mei 2014, Mr. Lala Bumela hanya menerangkan sedikit materi yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam pertemuan tersebut, Mr. Lala Bumela menjelaskan mengenai 3 hal yang dilihat dalam outline argumentative essay, yaitu diantaranya reasoning, definite evidence, dan a working thesis.
Kata – kata argumentative itu sendiri merupakan kata yang bermakna alasan. Jadi ketika seseorang membuat paragraf atau karangan argumentative tentulah harus dapat memberikan alasan – alasan yang kuat dan meyakinkan dengan beragam informasi, dengan menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan alasan yang kuat maka yang membaca pun akan menjadi yakin dengan karangan yang buat oleh si penulis.
Pengembangan dalam paragraf atau karangan argumentatif dilakukan dengan kalimat-kalimat yang berisi sesuatu yang bersifat alasan-alasan agar pembaca percaya dan menerima apa yang dikemukakan penulis. Dalam berargumentasi, kita boleh mempertahankan pendapat, tetapi juga harus mempertimbangkan pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita. Penalaran yang sehat dan didukung oleh penggunaan bahasa yang baik dan efektif sangat menunjang sebuah karangan argumentatif.  
Isi dari alasan (reasoning) yang diungkapkan adalah berdasarkan dari keseluruhan uraian yang berusaha menjawab permasahan yang dikemukakan dalam pendahuluan (introduction). Seperti contoh alasan dalam outline argumentative pada pertemuan minggu lalu yang membahas mengenai pertimbangan wilayah Papua untuk tetap bersatu bersama Indonesia atau tidak, dengan mengungkapkan alasan yang meyakinkan bahwa Papua memang lebih baik bersama Indonesia. Ulasan yang paling penting mengapa Papua harus tetap menjadi bagian dari Indonesia ialah kesamaan sejarah, dimana keduanya sama – sama pernah dijajah oleh Belanda. Selain itu, perjuangan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mempertahankan Papua melalui bermacam – macam perjanjian yang telah diselenggarakan dan menelan biaya yang banyak untuk membiayai semua perjanjian tersebut.
Karangan argumentative juga harus mampu menunjukkan atau membuktikan kebenaran (definite evidence) suatu pendapat dengan data atau fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam menuliskan karangan argumentative essay seorang penulis harus memperhatikan dan mempertimbangkan pendapat-pendapat yang berbeda atau mungkin akan bertentangan dengan pendapat sang penulis. Artinya, seorang penulis harus mengetahui sudut pandang pihak lawan mengenai permasalahan yang sedang dibicarakan, disinilah peranan fakta yang diungkapkan bertujuan pula untuk menunjukkan kebenaran yang sedang diungkapkan penulis.
Sebenarnya, dasar karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan oleh sang penulis karangan argumentative. Dalam sebuah karangan argumentative essay penulis juga harus mendasarkan alasan atau argumennya pada fakta – fakta yang bisa diandalkan. Oleh karena itu sebelum berargumen penulis juga harus menyiapkan dat-dat yang relevan dan dapat diandalkan sesuai  pokok permasalahan yang sedang dibahas  Keberadaan data, fakta, dan alasan sangat mutlak dalam karangan argumentasi. Bukti-bukti ini dapat berupa benda-benda konkret, angka statistik, dan rasionalisasi penalaran penulis.
Dengan berbagai macam pembuktian fakta yang ditunjukkan dalam argumentative entah itu berupa diagram, table, gambar atau grafik serta lain sebagainya yang berbentuk data akurat, karangan argumentative ini akan dapat meyakinkan pembacanya dengan bermacam fakta yang diungkapkannya. Ketika seorang penulis membuat karangan argumentative, pada saat itu penulis juga sebenarnya sedang menetapkan sebuah ideologi dalam karangannya dengan disertai fakta yang ditampilkan dalam karangan argumentative.
Hal penting yang ketiga dalam menuliskan karangan argumentative essay yaitu a working thesis. Thesis statement merupakan suatu ketertarikan sendiri untuk seorang pembaca, karena meskipun thesis tersebut terdapat dalam satu kalimat namun hal itu akan dapat dengan mudah menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran untuk membaca lebih lanjut mengenai pembahasan didalamnya. Thesis statement, berisikan topik, ataupun klaim, opini dan alasan (reason). Dengan menempatkan diri sebagai pembaca, seorang penulis dapat juga melihat thesis statement penulis lainnya tentang bagaimana mereka meletakkan thesis statement itu dan bagaimana cara memberikan bukti-bukti. Dengan begitu, salah satu cara seorang penulis itu produktif adalah dengan mengetahui cara mengembangkan thesis statement dan cara pengembangannya. Mr. Lala Bumela juga mengatakan bahwa thesis statement itu berupa kalimat utuh dan tidak mempunyai anak. Thesis statement yang bagus yaitu satu ide yang dapat didukung oleh faktanya. Jadi, kalimat yang mengandung thesis statement tersebut memiliki arti karena didukung oleh fakta.
Ketiga hal tersebut (reasoning, definite evidence, and a working thesis) menjadi hal yang penting yang ada dalam outline argumentative kami, karena ketiganya merupakan point utama yang dapat dilihat mengenai bayangan akan karangan argumentative kami.

KESIMPULAN         
Dalam membuat karangan argumentative, penulis harus memperhatikan hal – hal yang menjadi kecirikhasan karangan argumentative, seperti saja berpikir sehat, kritis, dan logis. Pada karangan argumentative ini perlu juga untuk mencari atau melacak, mengumpulkan atau menghimpun, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat. Selain itu juga penulis harus mampu menjauhkan emosi dan unsur subjektif dan menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic