We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Jumat, 23 Mei 2014

Papua dalam Argumentative Essay (class review 11)



        Class review lagi. Class review ini mungkin sebagai penutup class review di semester empat ini. Sementara untuk selanjutnya merupakan hari-hari untuk terfokus pada argumentative essay. Seluruh kekutan semestinya dikerahkan untuk menuai hasil yang memuaskan, karena usaha itu tidak akan pernah tanpa hasil. Pencarian sumber pun harus mulai diburu sampai ke papua. Hal itu akan membantu untuk mendalami kasus yang akan dibahas dalam argumentative essay nanti. Bukan hanya bumbunya saja yang harus lengkap dan sesuai, namun pengolahan sajian argumentative essay ini juga harus didasari dengan penghayatan. Hentikan basa-basinya sampai disini! Akupun bingung harus memulai dari mana membahas materi di class review terakhir ini.
            Pada pertemuan kemarin, terdapat dua kegiatan dikelas, meskipun memang biasanya seperti itu. Kegiatan pertama yakni penyampaian materi oleh mr. Lala dan kemudian dilanjut dengan pemeriksaan outline argumentative essay yang akan digarap selanjutnya. Ada beberapa hal yang perlu dikoreksi untuk penulisan argumentative essay tersebut. Terutama, kita tidak boleh menghilangkan unsur literasi, ideology dan history. Ketiga poin tersebut wajib ada dalam penulisan argumentative essay nanti.
            Argumentative essay sendiri memiliki tiga komponen, yaitu :
1.      Reasoning : reasoning ini merupakan alasan-alasan yang akan terpapar dalam argumentative essay tersebut. Reasoning ini bukanlah berbentuk emosi pribadi yang tidak dapat diterima orang lain. Reasoning ini harus bersifat believable.
2.      Definite Evidence : definite evidence merupakan bukti-bukti yang berfungsi untuk mendukung reasoning tersebut.
3.      A Working Thesis : dalam sebuah working thesis terdapat opini yang disertai research dalam sebuah kalimat. Itulah yang dinamakan woking thesis.
Argumentative essay yang akan digarap harus dapat diterima baik resonnya maupun sumber-sumbernya. Selain itu dalam penulisan argumentative essay tentang Papua ini harus memperhatikan beberapa aspek didalamnya. Aspek-aspek tersebut meliputi apa yang boleh dimasukkan dan yang tidak boleh atau lebih tepatnya yaitu kurang sinkron dengan apa yang harusnya menjadi focus dalam penulisan argumentative essay nanti. Diantaranya ada beberapa sector yang dirasa cocok namun ternyata tidak dapat digunakan sebagai argument. Beberapa aspek tersebut seperti dalam hal education, natural resources dan culture. Disini, culture bisa dipakai, akan tetapi yang dilihat adalah dari sisi value atau nilainya.
Sebaliknya, yang terpenting untuk dijadikan argument adalah history. Hal itu karena didalamnya terdapat proses-proses menganai kemerdekaan Papua yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia. Selain history, dignity juga dapat dipakai sebagai argument karena hal itu akan mempengaruhi sebuah eksistensi sebuah Negara. Kemudian, asset juga dapat dijadikan sebagai argument juga. Asset sendiri berarti mencakup culture dan aspek lainnya selain aspek ekonomi.
Selain itu, untuk memahami tentang masalah Papua, kita juga harus mengetahui seluk beluk lebih dalamnya mengenai kejadian-kejadian penting yang tercatat sejarah. Terhitung ada banyak sekali tahap untuk memerdekakan Papua dari tangan Belanda. Semuanya itu bukan hal yang main-main ataupun bentuk penjajahan baru. Akan tetapi muncul dari sikap solidaritas sesama bangsa yang pernah dijajah. Khususnya oleh Belanda. Sejarah yang harus kita pelajari yakni sejarah sebelum, dalam masa proses dan setelah kemerdekaan itu sendiri.
Dari penelaahan terhadaap sejarah, maka tidak akan lepas dari unsur literasi dan ideology yang terdapat didalamnya. Dari hal tersebut kita dapat kembali mencantumkan pandangan para tokoh linguist maupun historian untuk memperkuat argumentative essay ini. Pengaitan aspek-aspek tersebut haruslah sesuai dengan apa yang akan kita bubuhkan dalam argumentative essay nanti. Untuk mendapatkan sumber-sumber tersebut, kita dapat mencarinya dari internet maupun e-book agar lebih praktisnya.
Dalam argumentative essay nanti, susunan penulisannya juga harus diperhatikan. Hal itu karena argumentative essay berbeda dengan tulisan-tulisan sebelumbya yang pernah saya buat. Argumentative essay sendiri memerlukan pendalaman terhadap objek yang akan kita bahas. Begitupula yang harus saya cari berarti dari berbagai perspective mengenai masalah Papua. Kemudian, hampir terlewat, kita juga perlu mencari tahu siapa saja pahlawan nasional dari tanah Papua tersebut. Dalam penulisan judul juga harus bersifat argumentative. Jadi, jelas mencirikan bahwa teks yang kita garap itu berupa argumentative essay. Hindari judul-judul yang bersifat descriptive, narrative dan kawan-kawannya. Judul dalam argumentative essay haruslah memilih antara good or not.
Berikut ini merupakan hal-hal yang belum sempat dijelaskan dalam argumentative esssy :
-          1936   : laporan dari Jean Dozy mengenai kekayaan emas dan tembaga di gumung dekat Timika yang diberi nama Etsberg.
-          Peraturan Belanda mengacaukan subsistensi ekonomi Papua. Transmigration policy of the Dutch colonial government juga telah menyebabkan  masalah-masalah socioeconomic yang serius di West Papua.
-          Orang-orang Papua barat tidak berkomunikasi sampai tahun 1949 karena pegawai-pegawai dari pihak belanda diisi oleh rakyat Indonesia dari berbagai etnis. Ini juga merupakan strategi belanda untuk tidak melibatkan masyarakat Papua asli dalam explorasi hasil alam wilayah Papua.
-          1961 – TRIKORA – bendera papua yang berlambangkan bintang kejora dikibarkan di Imbi Square di Jayapura. Lagu kebangsaannya adalah “Hai Tanahku Papua”.
-          Testimony S. Eben Kirksey mengenai kebejatan moral TNI atau Militer Indonesia yang tidak lain didanai oleh pihak Amerika dan pihak lainnya yang bersangkutan dengan masalah ini.
Selain itu, masih banyak serentetan kejadian yang tidak saya tuliskan melihat kapasitas yang saya miliki dalam penulisan argumentative essay ini. Dari class review ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa menulis sebuah argumentative essay haruslah memiliki dasar yang kuat.  Sumber-sumber yang dimiliki haruslah dapat dipercaya dan diakui kebenaran datanya. Susunan penulisannya pun harus diperhatikan. Dan yang terpenting yaitu memahami kasus yang sedang atau akan dijadikan bahan untuk argumentative essay itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic