CLASS REVIEW
Disiang
hari saat sedang berjalannya mata kuliah writing and composition 4 pada
pertemuan yang ke – 13 dalam kelas pembelajaran berjalan seperti biasanya,
namun pada saat pertemuan tersebut Mr. Lala Bumela mengatakan bahwa pertemuan
yang ke – 14, pertemuan yang terakhir dalam semester 4, akan dilaksanakan
keesokan harinya setelah pertemuan yang ke – 13. Hal tersebut menandakan bahwa
kami harus menyelesaikan class review beserta revised argumentative essay kami
harus bisa diselesaikan hanya dalam waktu satu malam saja. Seketika kamipun
tercengang mendengar hal tersebut dan langsung membuyarkan aktivitas untuk
refreshing setelah mata kuliah tersebut. Saat itu pula sudah terbayang dikepala
kami akan malam yang sunyi karena mengerjakan tugas sampai larut malam karena
tugas yang harus menyelesaikan dua tugas sekaligus dalam waktu satu malam saja.
Pada saat pertemuan tersebut, kami mengira bahwa class review yang terakhir
dikerjakan adalah class review pada pertemuan yang ke – 12 karena pada
pertemuan yang ke – 12 yang dilaksanakan pada tanggal 06 Mei tersebut Mr. Lala Bumela sendiri pun
mengatakan kemungkinan bahwa pada pertemuan tersebut menjadi class review yang
terakhir di semester 4, namun ternyata dugaan tersebut salah. Keputusan itu
diambil mungkin karena Mr. Lala Bumela menduga bahwa hamper seluruh mahasiswa
pun mengerjakan tugasnya pada saat waktu yang mendesak. Lupakan tentang
kepanikan yang kami rasakan.
Pembelajaran dalam kelas dalam pertemuan yang ke – 13 tetap berlanjut
untuk membahas materi “A Process View of Writing”.
Menulis
sebagai suatu proses menuangkan gagasan atau pikiran dalam bentuk tertulis.
Menulis sebagai proses berpikir berarti bahwa sebelum, sedang, ataupun setelah
menuangkan gagasan dan perasaan secara tertulis diperlukan keterlibatan proses
berpikir. Menulis dan proses saat berpikir berkaitan erat dalam menghasilkan
suatu karangan yang baik. Dan sebuah karangan yang baik itu sendiri merupakan
manifestasi dari keterlibatan proses saat berpikir. Dengan begitu, pada saat
seseorang menuangkan sebuah pikiran atau gagasan idenya hal tersebut sangat
menentukan dalam lahirnya sebuah karangan yang berkualitas. Tanpa mengikut
sertakan proses berpikir rasional, kritis, dan juga proses kekreatifan
seseorang, maka hal tersebut akan begitu sulit untuk menghasilkan sebuah
karangan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pada saat dalam proses
menulis dituntut untuk menuangkan semua pengetahuan yang seseorang ketahui
mengenai suatu masalah agar pembaca pun dapat memahami karya tersebut. Dalam
process view of writing terdapat berbagai proses atau tahapan didalamnya
diantaranya:
1. Problem
solving
2. Generative
3. Recursive
4. Collaborative
5. Develop
mental
Menulis
sebagai proses berpikir yang menghasilkan kreativitas berupa sebuah karangan.
Karangan tersebut sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan kreativitas
melalui serangkaian aktivitas menulis itu sendiri. Rangkaian dari menulis itu
sendiri telah disebutkan diatas, seperti dimulai dari problem solving. Dalam
tahap problem solving itu terdapat dua proses yang sebaiknya dilakukan pada
saat membuta sebuah karangan yaitu seperti invention strategy and extensive
planning. Menulis dalam proses problem
solving melibatkan sebagai proses berpikir yang terdiri atas serangkaian tahapan
yang dikaitkan dengan pembelajaran, yang berati pada saat proses belajar murid
akan dapat menangkap memecahkan masalah (solving the problem) karena pada saat
proses tersebut murid menerima materi dari seorang pemateri dan kemudian
mengkreasikan materi yang diterima tersebut. Setelah itu, seorang murid pun
harus meneliti kembali masalah yang dijabarkan (invention strategy). Yang
setelah proses tersebut, muridpun akan dapat memperluas lagi rencana yang
hendak dituliskan dalam karyanya (extensive planning). Dalam proses problem
solving, akan lebih mudah jika dilakukan pengurutan sejarah (history process).
Seperti contohnya singkatnya kongres pemuda 28 oktober 1928 – proklamasi 1945 –
jepang menyerah kepada sekutu – perjanjian linggarjati – perjanjian renville –
KMB – Indonesia membeli senjata dari Uni Soviet – trikora – new York agreement
– pepera. Tahap problem solving inilah yang sedang dilakukan oleh kami.
Dan
setelah proses problem solving, proses selanjutnya ialah generative ideas. Pada
proses ini seseorang dapat menemukan gagasan baru (discover) setelah mengetahui
runtutan peristiwa yang terjadi. Namun, dalam proses ini akan menjadi sangat
berat karena harus mengalirkan gagasan yang benar – benar belum pernah
diungkapkan sebelumnya. disinilah peran dan manfaat kita dalam mempraktekan
literasi karena kita tidak juga untuk mempelajari apa yang harus kita pelajari
namun juga mempelajari hal yang lain yang berada diluar dari kewajiban.
Latihan
dalam menulis juga diperlukan untuk melatih daya ingat kita. Pengulangan
(recursive) dalam menulis dapat dilatih dengan cara constant review, terus –
menerus atau tetap mereview informasi yang baru didapat meskipun informasi yang
diperoleh sudah cukup.
Collaborative
tentu saja sangat diperlukan dalam kegiatan menulis untuk dapat memfokuskan
pengaruh yang diterima (focused feedback).
Yang
terakhir yakni developmental . Dalam tahap ini akan dapat diketahui bagaimana
seseorang berproses dari yang berawal tidak bisa menjadi bisa, atau disebut
dengan improvement.
Menulis
sebagai proses berpikir yang terdiri atas serangkaian aktivitas yang fleksibel
berkaitan erat dengan aktivitas membaca. Dapat dilihat saat sebelum menulis
diperlukan berbagai pengetahuan awal dan informasi yang berkaitan dengan topic
pembahasan yang hendak kita tuliskan. Untuk memperoleh informasi, membaca
merupakan jalan mudah yang bisa dilakukan. Membaca merupakan kegiatan yang tak
terpisahkan dengan kegiatan menulis yang dibutuhkan juga untuk merevisi hasil
karya. Membaca dan menulis sebenarnya saling mendukung satu sama lain.
Melalui
ke lima tahapan itu sesorang dapat mengetahui keterbatasannya secara jelas dan
sekaligus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya secara bertahap dan
berkesinambungan.
KESIMPULAN
Jadi dalam process view of writing terdapat lima proses
yang penting, yang dimana kelima proses tersebut sangat berhubungan erat dengan
aktivitas membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sumber –
sumber informasi yang akan digunakan dalam membuat sebuah karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic