We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 07 April 2014

Thesis Statement is the Important Thing of the Text (Class Review 6)



Matahari mulai menampakan sinarnya. Rembulan hilang pergi atas kehendak-Nya.  Semilir angin pagi pun membangunkanku dari lelapnya tidur yang membuat tubuhku berhenti sejenak dari berbagai aktivitas yang telah aku lakukan sepanjang hari menjelang.  Jendela kamar yang terbuka seakan mengundang sayup-sayup angin pagi lengkap dengan kicauan burung yang sesekali hinggap dan terbang di atas genting kamarku.  Seketika itu pemikiranku hilang melayang terbang, entah apa yang akan aku gapai di keheningan pagi yang membuat mataku sudah tak ingin terpejam kembali, namun tubuhku yang lelah ini seakan berat untuk aku beranjak dari tempat tidurku.  Walaupun demikian tugas tetaplah tugas, aku harus bisa menyelesaikan semua tugasku sebelum batas akhir yang telah ditentukan tiba.  Akhirnya ku mulai membuka lembaran demi lembaran dari buku catatanku dan ku rangkaikan kata demi kata untuk mengulas kembali apa yang telah aku pelajari minggu lalu dalam mata kuliah “Writing 4”.
Pada pertemuan keenam ini, banyak hal yang dibahas oleh pak Lala di kelas kami.  Salah satu diantaranya yaitu perihal thesis statement. Namun sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, sedikit mengingatkan kembali bahwasanya sebagai seorang literat, kita memiliki tugas untuk mengeksplor atau mendalami sebuah wacana serta hal-hal baru yang ada disekitar kita dengan cermat.  Dengan kata lain, untuk mencapai hal itu seorang literat pasti akan mengalami beberapa fase di bawah ini :
ü Emulate
ü Discover
ü Create
Artinya, fase pertama yang dialami oleh seorang literat yaitu “emulate” (meniru).  Jadi, bagi penulis pemula, kita diperbolehkan untuk meniru apa yang sudah lebih dulu diciptakan atau digagas oleh orang lain.  Kemudian dari aspek tersebut kita dapat menemukan hal baru dari pemikiran sebelumnya (discover).  Setelah kedua fase ini telah dilalui, fase selanjutnya yang akan dialami yaitu “create” (menciptakan sesuatu yang baru).  Namun disamping itu, kita juga harus mempelajari sesuatu, memahami serta memaknainya, karena untuk mempelajari dan memahami tulisan itu tergantung bagaimana cara kita memaknai tulisan tersebut.
Dalam sebuah tulisan, pasti terdapat “value” (nilai) di dalamnya.  Selain itu, biasanya sebuah tulisan juga mengikuti ideologi penulisnya.  Seperti apa yang dikatakan Fowler (1996:10) : “Seperti historian critical linguist bertujuan untuk memahami values yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, susunan politik dan secara diakronik mengubah nilai-nilai dan susunan.”  Di samping itu, ideologi juga merupakan sebuah perantara dan instrumen dari proses historical (Fowler, 1996:12).
Hal ini jelas bahwa ideologi merupakan pemegang kendali dari literasi itu sendiri, karena ideologi sendiri tidak lepas dari kepentingan sosial, politik, serta aspek-aspek lain yang berpengaruh dalam kehidupan sosial.  Proses itulah yang nantinya akan menghasilkan nilai atau values.  Kembali ke topik pembahasan sebelumnya mengenai thesis statementThesis statement merupakan hal terpenting dalam pembuatan teks.  Oleh karena itu, pak Lala tak henti-hentinya mengingatkan kepada kami bahwa ketika membuat thesis statement yang menarik serta meletakkannya dengan benar dan tepat.  Mengapa demikian? Karena thesis statement bertujuan untuk memberi tahu pembaca bagaimana anda akan menafsirkan pentingnya materi pelajaran yang sedang dibahas.  Selain itu, thesis statement juga bertujuan untuk memberi tahu apa yang pembaca harapkan.
Thesis statement terdiri dari satu atau dua kalimat yang berisikan topik, klaim, dan alasan (reason).  Biasanya thesis statement ini tidak hanya terletak di paragraf pertama, akan tetapi juga bisa berada di akhir paragraf.  Bentuknya bisa tersurat maupun tersirat.  Hal ini dibutuhkan karena klaim dan alasan topik harus dibuktikan di paragraf selanjutnya yaitu body of paragraph.  Lalu pembuktian itu dijabarkan secara ringkas di dalam kesimpulan.  Thesis statement memiliki dua fungsi, antara lain :
1.      Penulis menciptakan thesis untuk fokus terhadap subjek esay.
2.      Kehadiran thesis statement yang baik dapat membantu pemahaman pembaca.
Hal penting lainnya yang perlu kita ingat ialah sebuah thesis merupakan hasil dari proses berpikir yang panjang.  Jadi, sebelum anda mengembangkan argumen tentang topik apa saja, anda harus mengumpulkan dan mengatur bukti terlebih dahulu, lalu mencari kemungkinan hubungan antara fakta yang diketahui (seperti kontras mengejutkan atau kesamaan), serta berpikir tentang pentingnya hubungan ini.
Bagaimana cara mengetahui bahwa thesis yang kita buat itu kuat?
 Untuk mengetahui hal itu bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi hasil dari thesis yang kita buat sendiri.  Ada beberapa pertanyaan yang harus kita jawab sendiri untuk mengevaluasi atau mengukur apakah thesis yang kita buat sudah kuat atau belum.  Di antaranya  sebagai berikut :
·         “Does my thesis pass the “so what?” test?”  Apakah thesis saya lulus dari pertanyaan “So what?”  Jika respon pertama dari pembaca adalah “so what?” maka kita perlu menjelaskannya kembali untuk menghubungkannnya ke masalah yang lebih besar.
·         “Does my essay support my thesis specifically and without wandering?” Apakah esay saya mendukung thesis saya secara khusus tanpa berkeliaran? Jika thesis dan tubuh essay anda tidak saling mendukung satu sama lain, maka salah satu di antara mereka harus diubah.  Hal yang perlu diingat adalah untuk selalu meninjau dan merevisi kembali tulisan anda yang diperlukan.
·         “Does my thesis pass the “how and why?” test?” Apakah thesis saya lulus? Bagaimana dan mengapa? Jika respon pertama dari pembaca tersebut adalah “how?” atau “why?” berarti anda terlalu terbuka dan kurang memberikan bimbingan kepada pembacanya.  Lihatlah apa yang dapat anda tambahkan untuk memberikan posisi yang lebih baik lagi kepada pembacanya.
Ada dua syarat untuk mencapai kaum literat yang tercerahkan, yaitu :
1)      “The love of knowledge” rasa cintanya terhadap ilmu pengetahuan.
2)      “Also spread the knowledge” dan juga menyebarkan ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Dari apa yang telah saya tuliskan dalam class review keenam ini, dapat diambil kesimpulan bahwa ideologi sangat berpengaruh dalam dunia literasi.  Hal ini dikarenakan sebuah teks yang dihasilkan oleh seorang penulis pasti memiliki ideologi sesuai dengan penulisnya.  Ideologi itulah yang mencakup tujuan penulis dalam memproduksikan hasil tulisannya.  Dari situlah muncul yang namanya value atau nilai dari sebuah tulisan.  Kedua aspek tersebut baik ideologi maupun value saling berhubungan erat dengan proses literasi.  Selain itu, sebuah tulisan harus memiliki thesis statement di dalamnya karena kita sebagai seorang penulis pemula bisa menuangkan ide besar pada suatu  tulisan dengan cara menuliskan thesis statement di dalamnya.  Oleh karenanya, thesis statement memiliki peranan penting terhadap suatu bacaan karena kehadiran thesis statement yang baik dapat membantu memberikan pemahaman kepada pembacanya.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic