Pagi hari yang cerah itu
merupakan pengukiran sejarah baru bagi saya, yakni memulai kembali perjalanan writing section. Setelah mengalami masa tenang selama satu
pekan, detik – detik menuju masa tenang, kami di uji dengan menulis essay
sebanyak 1000 kata dalam Bahasa Inggris dan di uji ke akuratan data dengan cara
10 orang menurut absen face to face dengan Pak Lala. Kali ini, taktik dan strategi baru yaitu
pemantapan dalam membaca terlebih dahulu.
Karena, faktanya kami ini masih membutuhkan vitamin membaca sebelum
menulis.
Pak Lala pun di hari Jum’ant pukul 01.00am, memasuki ruang kelas 40
dimana jadwal nya berpindah karena beliau berhalangan hadir dan hutang tersebut
di bayar pada hari Jum’at tersebut.
Mengawali dengan nasihat bahwasannya kami ini membutuhkan vitamin
membaca sebelum menulis, gunanya untuk memperkuat karya tulis yang di
hasilkan. Setelah memberikan nasihat,
beliau pun mengkroscek daftar hadir vitamin reading before write, dimulai sejak
hari jum’at dengan topik bacaan “don’t use your data as pillow”. Taktik yang di gunakan yaitu teamwork, yangmana teamwork tersebut dimulai dari
classroom disourse material. Sebenarnya
kami ini, mengalami progress dalam writing namun readingnya belum nendang. Jadi, di perlukan taktik dan strategi yang
baru dengan mengubahnya menjadi team reading.
Dimana kami ini harus memperbaiki kesalahan yang kecil dan menghindari
kesalahan kecil yang mana kesalahan kecil memiliki dampak yang besar
mempengaruhinya. Contohnya saja, jarum
kecil (jarum pentul) yang di pakai oleh wanita dalam aksen berkerudungnya tiba
– tiba jatuh dan masuk ke makanan yang berkuah dan tanpa menyadarinya dia
memakannya maka bisa saja akan menimbulkan kematian atau penyakit yang parah
yang mana obatnya mahal.
Tujuan dari menghindari dan memperbaiki kesalahan kecil yaitu untuk
beliau promosikan bahwa kami ini adalah penulis dan pembaca yang handal. Seperti contohnya memiliki multilingual,
yaitu Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia. Jika di gambarkan yaitu L1ÞÞÞÜÜÜL2, maksudnya yaitu kami tidak akan bingung jika kami di tempatkan
sebagai penulis dua bahasa ( Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Walaupun, memakai sitem bolak – balik maka
kami menguasai hal tersebut.
Kami di rancang dengan sistem listener writer dan reader, tujuannya
yaitu menjadi penulis yang handal dari sumber bacaan yang terpercaya dan
melalui penangkapan pendengaran yang bagus.
Pesan beliau dalam menjalani writing ini yaitu memahami dan memperbaiki
attitude / sikap, bukan hanya attitude saja melainkan memperbaiki kedisiplinan;
dalam membaca harus memiliki pengalaman yang luas dan berkelanjutan; dalam hal
apapun teman itu harus bisa di ajak untuk berdiskusi maka dari itu carilah
teman yang benar-benar bisa diajak kompromi, klop dan tidak egois; dalam hal
apapun kita itu tidak boleh melupakan adanya tuhan, sebab seorang penulis yang
bernama rahman dalam meluncurkan buku (bedah buku) beliau berpesan bahwasannya
kita itu harus selalu menghadirkan tuhan dari awal baik itu dalam menciptakan
buku dari proses ide, rencana dan pelaksanaan bahkan setelah itu pun harus
selalu menghadirkan tuhan yakni bisa dengan cara berdo’a, sholat dan mengaji
bahkan ibadah-ibadah yang lainnya.
Khusus untuk kami sangat membutuhkan acara kelas, contoh kecilnya
makan-makan di luar kelas kalau kata bahasa sunda nya paamprok jonghok patepang
raray ririungan sanajan saukur ngopi hungkul.
Tujuannya untuk mengeratkan tali persaudaraan dan menghangatkan suasana,
bukan hanya itu saja tapi butuh kejernihan dalam berfikir, karena kesehariannya
penat dengan acara dalam kelas seperti mengikuti perkuliahan saja. Kami juga memerlukan titik fokus dalam hal
writing ini, maka kami harus terus selalu melihat kepada syllabus untuk
mencocokan jadwal dan materi. Maka dari
itu dalam hal writing ini kami sangat membuutuhkan vitamin tambahan lainnya
untuk menjaga daya tahan tubuh agar kuat dan tidak mudah terserang oleh
penyakit, karena di writing ini adalah kerja yang nyata. Seperti halnya suatu perusahaan menciptakan
suatu gadget baru, mereka menguji coba nya dengan membantingnya jika gadget
tersebut mudah rusak dan tidak layak maka gadget tersbut tidak jadi untuk di
pasarkan di luar sana. Begitupun juga
dengan kami, di tes dengan tes-tes lainnya jika kami ini tidak layak menjadi
penulis maka kami ini dibenahi dengan taktik dan strategi yang baru serta
komitmen jika kami tidak ingin tereliminasi salah satu cara agar kami tidak
tereliminasi yaitu dengan cara menjalin teamwork perharinya dengan satu sama
lain tidak membeda-bedakan ras dan yang lainnya.
Agenda pada hri jum’at itu
yaitu membentuk suatu kelompok yang beranggotakan lima orang, membaca teks yang
berjudul ”don’t use your data as a pillow” menurut pendapat :
Tina:
Data
adalah sekumpulan informasi
Pillow
adalah sebagai alas kapuk, alas tidur, alas duduk dan sandaran punggung yang di
isi oleh kapuk dan di jahit dengan karung .
Jadi,
data itu harus di ungkap kebenarannya dan di sulam bagaikan bantal tapi jangan berfungsi hanya sebagai
alas saja melainkan harus terus selalu di asah agar aksennya dan kontennya
lebih menarik minat baca lainnya dan data tersebut harus di pastikan
kebenarannya. Jika kita ingin menjadi
penulis yang handal maka carilah aksen yang unik dan konten yang menarik tetapi
argument si penulis harus bisa di buktikan kebenarannya dan argument tersebut
harus kuat.
Fatma:
Data
adalah fondasi sumber informasi yang menjadi pedoman seorang penulis dalam
mencari ceruk ceruk baru dalam menulis kita harus memunculkan ceruk-ceruk baru
dan membongkar tembok di belakang yang artinya seorang penulis itu harus bisa
mengungkap sesuatu yang orang lain tidak bisa menebaknya.
Pillow
adalah suatu yang di gunakan untuk tidur tapi seseorang pun bisa tidur jika
tidak memakai bantal. Jadi pillow di
sini yaitu jika kita tidak sudah mendapat sebuah informasi, kita harus mencari
sumber sumber baru yang bisa memperkuat dan menyambungkan pendapat kita. Jadi, pillow sebagai alas kita dalam mencari
sebuah informasi.
Rosita:
DATA:
Pusat informasi
Bantal
tidak hanya untuk alas tidur, berarti itu hanya di simpan saja maksudnya data
atau ilmu itu harus di kembangkan, di baca, di pahami dan tidak hanya untuk
alas tidur. Selain itu kita juga bisa
mengambil sumber-sumber lain untuk mendapatkan informasi.
Jadi,
jika mempunyai informasi ya harus di ungkap, tidak hanya untuk di simpan.
Iik
:
Data
sebagai acuan penting dari penulisan kita.
Dalam pacuan agar mengeratkan argument kita dan bisa mengambil pendapat
orang lain.
Bisa di tarik kesimpulan bahwasannya suatu
data harus memiliki keakuratan dan kekuatan dari sumber-sumber lain atau
referensi karena refersensi itu sebagai dapur untuk meguatkan racikan cita rasa
makanan yang di buat dalam menu tertentu misalnya saja dari hasil bacaan teks yang berjudul ”don’t use your data as a pillow” harus di cantumkan di log book setelah
kalimat yang ke tujuh maka baru ke kalimat per kalimat.
Setelah mendiskusikan mengenai teks bacaan yang berjudul ”don’t
use your data as a pillow”. Maka,
kami melanjutkannya ke kalimat pertama sampai kal yang ke tiga selama 20
menit. Waktu pun cepat berlalu dan dari
tujuh kelompok di beri pertanyaan yang sama yaitu harus mengungkapkan yang
telah di diskusikan selama satu menit.
Beliau menuliskan di papan tulis inti dari hasil diskusi ke tujuh
kelompok tersebut. Yang mana hasilnya
sebagai berikut:
1. Data....
2. Data
acauan terpenting
Pillow
yang berasal dari sumber
3. Data
sebagai informasi
4. Data
sebagai informasi
5. Data
sebagai informasi
6. Data
sebagai sumber knowledge
7. Data
sebagai sumber
Hanya
kelompok tiga, empat, lima dan tujuh lah yang berhasil memcahkannya dengan
argumen yang tepat. Kemudian kesimpulan
dari beliau menganai data yaitu sebagai writer, visual dan verbal. Karena data itu bisa bersifat verbal atau
dari ucapan dan perkataan. Data juga
bisa sebagai visual baik dari pendengaran atau penglihatan. Data juga bisa berupa teks yang di hasilkan
oleh writer. Jika digambarkan menjadi
sebagai berikut:
Pillow itu adalah optionally bukan sebagai
obligatory karena hanya sebagai ornamen saja, bukti dari itu yaitu seseorang
bisa tidur tanpa bantal. Contohnya saja,
pada zaman rasulullah atau cara tidur sehat menurut islami yaitu berbaring ke
arah kanan dengan berbantalkan lengan, memejamkan mata tapi hati sambil berdo’a
agar mendapat penjagaan dalam tidur.
Contoh real pada zaman sekarang yaitu tukang becak yang tidur nyenyak
dan menikmati tidurnya tanpa menggunakan bantal, anak pramuka yang sedang
camping di suatu daerah dan tidur di tenda dengan berbantalkan tas ransel atau
mukena yang di lempit kemudian mereka fungsikan sebagai bantal. Kebanyakan dari mahasiswa menganggap bahwa
data itu sebagai ornamen saja, padahal data itu harus sistematis dan dapat di
buktikan kebenarannya.
Sebelum berdisukusi mengenai teks bacaan yang berjudul ”don’t use your data as a pillow”,
kami harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada di slide yaitu :
1) Apa itu Papua Barat
dan dimana ini lokasinya?
2) Apa
perbedaan
yang dapat kamu
soroti di antara PAPUA dan IRIAN JAYA?
3) Tahun
berapa darat yang
memanggil Papua mengintegrasikan ke dalam NKRI?
4) Apa itu Trikora?
5) Apakah peran
dari Soekarno pada integrasi dari Papua ke dalam NKRI?
6) Apakah yang di lakukan kolonial Belanda di Papua?
7) Apakah peran
dari KITA TIDAK dan negara bertetangga kita pada Papua pertikaian?
8) Apa itu
Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan yang membiayai mereka?
9) Akankah kamu
secara pribadi mendukung Papua untuk menjadi satu negara seperated baru saja?
Kenapa?
Maka jawaban saya untuk menjawab pertanyaan
tersebut yaitu Papua adalah sebuah provinsi
terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling
timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua
Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua
bagian Barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian
timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian Baratnya memakai nama Papua Barat.
Irian
Jaya Barat “Irjabar”, adalah sebuah nama daerah sebelum menjadi Papua Barat
merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian Barat pulau Papua. Ibu kotanya yaitu Manokwari. Nama Irian Jaya Barat itu adalah ketetapan
dari Undang – Undang nomor 45 Tahun 1999.
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April
2007, nama provinsi tersebut berubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang
memperoleh status ekonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan
kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi
oleh Samudra Pasifik, bagian Barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan
provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan
Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat
hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea
("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Provinsi Papua Barat ini meski telah di jadikan provinsi
tersendiri, namun tetap mendapat perlakuan khusus sebagaimana provinsi
induknya. Provinsi ini juga telah
mempunyai KPUD sendiri dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada
tanggal 5 April 2004. Provinsi ini
mempunyai potensi yang luar biasa baik pertanian, pertambangan, hasil hutan
maupun pariwisata. Mutiara dan rumput
laut di hasilkan di kabupaten Raja Ampat sedangkan satu-satunya industri
tradisionaltenun ikat yang di sebut kain Timor dihasilkan di Kabupaten Sorong
Selatan. Selain itu, wisata alam juga
menjadi salah satu andaikan Irian Jaya Barat seperti Taman Nasional Teluk
Cendrawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk Wondama, Taman Nasional ini
membentang dari Timur semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan
panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68200 ha, luas laut 1385.300
ha dengan rincian 80000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
Disamping itu baru-baru ini, di temukan sebuah gua yang di klaim
sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Prancis di kawasan
Pegunungan Lina, kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini di perkirakan mencapai kedalaman 2000
meter, kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam
yang perlu di ungkap.
Nama Irian digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk mengacu terhadap
pulau ini juga terhadap provinsi, sebagaimana "Provinsi Irian Jaya".
Nama ini diusulkan pada tahun 1945 oleh Marcus Kaisiepo, saudara dari Gubernur
yang akan datang Frans Kaisiepo. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang berarti
beruap, atau semangat untuk bangkit. Nama ini juga digunakan dalamb bahasa
pribumi lain seperti Bahasa Serui, Bahasa Merauke dan Bahasa Waropen. Nama ini digunakan sampai tahun 2001 dimana
pulau beserta provinsinya kembali dinamakan Papua. Nama Irian yang awalnya
disukai oleh penduduk asli Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan
oleh Jakarta.
Istilah “Papua” asal-usulnya masih kontroversi, kata ini tidak
dapat dikaitkan dengan suku-suku tertentu di Papua, tetapi hanya sebutan orang
Maluku bagi penduduk disebelah timur. Kata Papua berasal dari bahasa Melayu,
poea-poea, yang artinya “keriting”.
Menurut M. Amir Sutaarga(3), di Papua terdapat keanekaragaman latar
belakang ras, yaitu Negroid, Melanosoid, Mikronesia dan Mongoloid.
Keanekaragaman Papua juga tampak dari 250 bahasa yang mereka gunakan. Di
beberapa daerah, penduduk menggunakan bahasa lokal dengan dialek berbeda-beda.
Misalnya, masyarakat Biak menggunakan satu bahasa, sedang Waropen dua bahasa.
Papua memiliki pengalaman sejarah yang berbeda dengan daerah
lain. Perbedaan ini di tandai dengan
masih berkuasanya Belanda di Papua hingga 1962.
Menurut Audrey Kahin (1985:16), akibat dari batasan wilayah negara Indonesia
yang didasarkan pada bekas wilayah Hindia
Belanda, sering dibuat generalisasi dalam sejarah Indonesia. Begitu
banyak generalisasi yang dibuat berdasarkan tingkat revolusi sejarah nasional
dan sejumlah pengalaman pemimpin Republik Indonesia di pusat pemerintahan yang
menciptakan ketidakseimbangan gambaran tentang pengalaman revolusi. Menurut
dia, generalisasi yang sering dilakukan para sarjana tidak dapat diterapkan
untuk seluruh Indonesia. Memang, harus diakui bahwa Indonesia merupakan satu
bangsa dari Sabang sampai Merauke, tetapi harus juga diakui adanya pendapat
bahwa bangktinya nasionalisme di Indonesia bervariasi dari satu daerah ke
daerah lain.
Adanya gerakan reformasi di orde baru, untuk memperbaiki tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada masa pemerintahan orde baru oleh
presiden Soeharto selama 32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen dalam
melaksanakan cita-cita orde baru. Tahun
1966, orde baru bertekad untuk menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara berdasarkan pancasila dan uud 1945.
Namun dalam pelaksanaannya banyak penyimpangan yang terjadi terhadap
nilai-nilai pancasila dan pemerintahan orde baru banyak yang sangat merugikan
rakyat kecil. Bahkan, pancasila dan uud
1945 hanya di jadikan legitimasi untuk mempertahankan kekuasaan. Penyimpangan-penyimpangan melahirkan
multidimensional yang menjadi penyebab umum lahirnya gerakan reformasi seperti
berikut ini:
a. Krisis Politik
b. Krisis Hukum
c. Krisis Ekonomi(hutang keluar negeri/dibiayai oleh negara lain)
d. Krisis Sosial
e. Krisis Kepercayaan
Belanda, di
Irian Barat sedang mengadakan eksploitasi atau eksplorasi penelitian sumber
daya alam di Irian dan berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat
tambang emas dan uranium terbesar di dunia (sekarang di namakan freeport yang
merupakan perusahaan asing milik Belanda) yang tidak akan habis digali selama
100 tahun. Belanda tetap mempertahankan
Irian Barat sebagai jajahannya dan memasukkan wilayah Irian Barat kedalam
konstitusi pada tanggal 19 Februari 1952.
Dengan demikian Belanda melanggar perjanjian Round Table Conference yang
telah di sepakati oleh RIS.
Setelah perundingan bilateral yang di laksanakan pada tahun
1950, 1952 dan 1954 mengalami kegagalan Indonesia berupaya mengajukan masalah Irian
Barat dalam forum PBB. Sidang umum PBB yang
pertama kali membahas masalah Irian Barat di laksanakan pada tanggal 10 Desember
1954. Tetapi, gagal untuk mendesak Belanda.
Trikora yaitu suatu tanggapan terhadap liciknya Belanda
pada tanggal 19 Desember 1961 Yogyakarta. Orang yang mengumumkan yaitu Presiden Soekarno,
trikora ini adalah hasil rapat raksasa di alun-alun utara Yogyakarta yang isinya
yaitu:
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan
Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
Walaupun hasil Pepera menunjukan bahwa Papua merupakan bagian yang
sah dari wilayah NKRI, masalah Papua masih terus bergolak hingga dewasa ini.
Munculnya keraguan terhadap hasil Pepera 1969 pada sebagian masyarakat di Papua
mungkin dikaitkan dengan pernyataan Amir Mahmud sekembalinya dari peninjauan
Pepera 1969, bahwa sebagian besar rakyat Papua belum sadar politik, maka
penduduknya cukup menyebut “Soeharto, Merah Putih, dan Indonesia“. Dia juga
menegaskan, “kenyataan menunjukan bahwa sebagian terbesar dari penduduk tidak
bersimpati kepada RI”.
Kini nasionalisme Papua dan nasionalisme Indonesia masih sebuah
dilematis bagi rakyat Papua. IRIAN (Ikut Republik Indonesia Anti Nederland)
adalah persoalan pengIndonesian rakyat Papua yang tidak pernah tertuntaskan
sampai sekarang sehingga dilema yang terjadi bukan lagi “ikut RI” atau “ikut
Nederland” tetapi sudah pada mencari pilihan lain yaitu hak menentukan nasib sendiri alias MERDEKA.
Sebuah pelajaran yang berharga atas nama Indonesia.
KESIMPULAN
Maka dari itu, di sini kami harus berhati-hati untuk menghindari masalah kecil. Dalam writing ini adalah kerja yang nyata memeras tenaga dan fikiran. Namun, disini mengalami kemajuan dalam hal menulis yaitu menemukan ceruk beruk baru yang tersembunyi melalui sejarah. Contoh awal yaitu oward Zinn mengungkap kejahatan Colombus, dan sekarang yaitu Eben membahas fakta yang terjadi di Papua.
Harus memiliki teamwork, titik fokus dan ketekunan. Karena pada hari Jum’at ini adalah mengulas sedetail-detailnya mengenai ”don’t use your data as a pillow” , menyusunnya. Hal ini merupakan daftar dari kekuatan dan kelemahan sebagai pembaca, dan minggu depan adalah hari yang panjang karena mempunyai misi khusus yaitu ada bacaan panjang yang harus di tuntaskan.
Terdapat pertanyaan kecil/ sepele
namun memerlukan ketelitian untuk menjawabnya, padahal bukan ilmu eksak seperti
matematika. Untuk writing ini harus benar
di pastikan bahwasannya kami harus menyelesaikan bacaan secara keseluruhan bab sebelum
memasuki kelas writing ini. Susun satu kelas
dengan menangkap dan menelaahnya dengan mata. Mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber relevan
pada Papua Barat, yang berhubungan dengan NKRI. Buksn hanya itu saja, kami juga harus menemukan
kabar terakhir di Papua. Harus menciptakan
suatu bacaan yang dapat membahagiakan semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic