We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

PEMBENAHAN DIRI DALAM MEMBACA



 Pagi hari yang cerah itu merupakan pengukiran sejarah baru bagi saya, yakni memulai kembali  perjalanan writing section.  Setelah mengalami masa tenang selama satu pekan, detik – detik menuju masa tenang, kami di uji dengan menulis essay sebanyak 1000 kata dalam Bahasa Inggris dan di uji ke akuratan data dengan cara 10 orang menurut absen face to face dengan Pak Lala.  Kali ini, taktik dan strategi baru yaitu pemantapan dalam membaca terlebih dahulu.  Karena, faktanya kami ini masih membutuhkan vitamin membaca sebelum menulis.
Pak Lala pun di hari Jum’ant pukul 01.00am, memasuki ruang kelas 40 dimana jadwal nya berpindah karena beliau berhalangan hadir dan hutang tersebut di bayar pada hari Jum’at tersebut.  Mengawali dengan nasihat bahwasannya kami ini membutuhkan vitamin membaca sebelum menulis, gunanya untuk memperkuat karya tulis yang di hasilkan.  Setelah memberikan nasihat, beliau pun mengkroscek daftar hadir vitamin reading before write, dimulai sejak hari jum’at dengan topik bacaan “don’t use your data as pillow”.  Taktik yang di gunakan yaitu teamwork,  yangmana teamwork tersebut dimulai dari classroom disourse material.  Sebenarnya kami ini, mengalami progress dalam writing namun readingnya belum nendang.  Jadi, di perlukan taktik dan strategi yang baru dengan mengubahnya menjadi team reading.  Dimana kami ini harus memperbaiki kesalahan yang kecil dan menghindari kesalahan kecil yang mana kesalahan kecil memiliki dampak yang besar mempengaruhinya.  Contohnya saja, jarum kecil (jarum pentul) yang di pakai oleh wanita dalam aksen berkerudungnya tiba – tiba jatuh dan masuk ke makanan yang berkuah dan tanpa menyadarinya dia memakannya maka bisa saja akan menimbulkan kematian atau penyakit yang parah yang mana obatnya mahal.
Tujuan dari menghindari dan memperbaiki kesalahan kecil yaitu untuk beliau promosikan bahwa kami ini adalah penulis dan pembaca yang handal.  Seperti contohnya memiliki multilingual, yaitu Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia.  Jika di gambarkan yaitu L1ÞÞÞÜÜÜL2, maksudnya yaitu kami tidak akan bingung jika kami di tempatkan sebagai penulis dua bahasa ( Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris).  Walaupun, memakai sitem bolak – balik maka kami menguasai hal tersebut.
Kami di rancang dengan sistem listener writer dan reader, tujuannya yaitu menjadi penulis yang handal dari sumber bacaan yang terpercaya dan melalui penangkapan pendengaran yang bagus.  Pesan beliau dalam menjalani writing ini yaitu memahami dan memperbaiki attitude / sikap, bukan hanya attitude saja melainkan memperbaiki kedisiplinan; dalam membaca harus memiliki pengalaman yang luas dan berkelanjutan; dalam hal apapun teman itu harus bisa di ajak untuk berdiskusi maka dari itu carilah teman yang benar-benar bisa diajak kompromi, klop dan tidak egois; dalam hal apapun kita itu tidak boleh melupakan adanya tuhan, sebab seorang penulis yang bernama rahman dalam meluncurkan buku (bedah buku) beliau berpesan bahwasannya kita itu harus selalu menghadirkan tuhan dari awal baik itu dalam menciptakan buku dari proses ide, rencana dan pelaksanaan bahkan setelah itu pun harus selalu menghadirkan tuhan yakni bisa dengan cara berdo’a, sholat dan mengaji bahkan ibadah-ibadah yang lainnya.
Khusus untuk kami sangat membutuhkan acara kelas, contoh kecilnya makan-makan di luar kelas kalau kata bahasa sunda nya paamprok jonghok patepang raray ririungan sanajan saukur ngopi hungkul.  Tujuannya untuk mengeratkan tali persaudaraan dan menghangatkan suasana, bukan hanya itu saja tapi butuh kejernihan dalam berfikir, karena kesehariannya penat dengan acara dalam kelas seperti mengikuti perkuliahan saja.  Kami juga memerlukan titik fokus dalam hal writing ini, maka kami harus terus selalu melihat kepada syllabus untuk mencocokan jadwal dan materi.  Maka dari itu dalam hal writing ini kami sangat membuutuhkan vitamin tambahan lainnya untuk menjaga daya tahan tubuh agar kuat dan tidak mudah terserang oleh penyakit, karena di writing ini adalah kerja yang nyata.  Seperti halnya suatu perusahaan menciptakan suatu gadget baru, mereka menguji coba nya dengan membantingnya jika gadget tersebut mudah rusak dan tidak layak maka gadget tersbut tidak jadi untuk di pasarkan di luar sana.  Begitupun juga dengan kami, di tes dengan tes-tes lainnya jika kami ini tidak layak menjadi penulis maka kami ini dibenahi dengan taktik dan strategi yang baru serta komitmen jika kami tidak ingin tereliminasi salah satu cara agar kami tidak tereliminasi yaitu dengan cara menjalin teamwork perharinya dengan satu sama lain tidak membeda-bedakan ras dan yang lainnya.
 Agenda pada hri jum’at itu yaitu membentuk suatu kelompok yang beranggotakan lima orang, membaca teks yang berjudul ”don’t use your data as a pillow menurut pendapat :

Tina:

Data adalah sekumpulan informasi

Pillow adalah sebagai alas kapuk, alas tidur, alas duduk dan sandaran punggung yang di isi oleh kapuk dan di jahit dengan karung .

Jadi, data itu harus di ungkap kebenarannya dan di sulam bagaikan  bantal tapi jangan berfungsi hanya sebagai alas saja melainkan harus terus selalu di asah agar aksennya dan kontennya lebih menarik minat baca lainnya dan data tersebut harus di pastikan kebenarannya.  Jika kita ingin menjadi penulis yang handal maka carilah aksen yang unik dan konten yang menarik tetapi argument si penulis harus bisa di buktikan kebenarannya dan argument tersebut harus kuat.

Fatma:

Data adalah fondasi sumber informasi yang menjadi pedoman seorang penulis dalam mencari ceruk ceruk baru dalam menulis kita harus memunculkan ceruk-ceruk baru dan membongkar tembok di belakang yang artinya seorang penulis itu harus bisa mengungkap sesuatu yang orang lain tidak bisa menebaknya.

Pillow adalah suatu yang di gunakan untuk tidur tapi seseorang pun bisa tidur jika tidak memakai bantal.  Jadi pillow di sini yaitu jika kita tidak sudah mendapat sebuah informasi, kita harus mencari sumber sumber baru yang bisa memperkuat dan menyambungkan pendapat kita.  Jadi, pillow sebagai alas kita dalam mencari sebuah informasi.

Rosita:

DATA: Pusat informasi

Bantal tidak hanya untuk alas tidur, berarti itu hanya di simpan saja maksudnya data atau ilmu itu harus di kembangkan, di baca, di pahami dan tidak hanya untuk alas tidur.  Selain itu kita juga bisa mengambil sumber-sumber lain untuk mendapatkan informasi.

Jadi, jika mempunyai informasi ya harus di ungkap, tidak hanya untuk di simpan.

Iik :

Data sebagai acuan penting dari penulisan kita.  Dalam pacuan agar mengeratkan argument kita dan bisa mengambil pendapat orang lain.
 
 Bisa di tarik kesimpulan bahwasannya suatu data harus memiliki keakuratan dan kekuatan dari sumber-sumber lain atau referensi karena refersensi itu sebagai dapur untuk meguatkan racikan cita rasa makanan yang di buat dalam menu tertentu misalnya saja dari hasil bacaan teks yang berjudul ”don’t use your data as a pillow  harus di cantumkan di log book setelah kalimat yang ke tujuh maka baru ke kalimat per kalimat.
 Setelah mendiskusikan  mengenai teks bacaan yang berjudul ”don’t use your data as a pillow”.  Maka, kami melanjutkannya ke kalimat pertama sampai kal yang ke tiga selama 20 menit.   Waktu pun cepat berlalu dan dari tujuh kelompok di beri pertanyaan yang sama yaitu harus mengungkapkan yang telah di diskusikan selama satu menit.  Beliau menuliskan di papan tulis inti dari hasil diskusi ke tujuh kelompok tersebut.  Yang mana hasilnya sebagai berikut:
1.       Data....
2.      Data acauan terpenting
Pillow yang berasal dari sumber
3.      Data sebagai informasi
4.      Data sebagai informasi
5.      Data sebagai informasi
6.      Data sebagai sumber knowledge
7.      Data sebagai sumber
Hanya kelompok tiga, empat, lima dan tujuh lah yang berhasil memcahkannya dengan argumen yang tepat.  Kemudian kesimpulan dari beliau menganai data yaitu sebagai writer, visual dan verbal.  Karena data itu bisa bersifat verbal atau dari ucapan dan perkataan.  Data juga bisa sebagai visual baik dari pendengaran atau penglihatan.  Data juga bisa berupa teks yang di hasilkan oleh writer.  Jika digambarkan menjadi sebagai berikut:





 Pillow itu adalah optionally bukan sebagai obligatory karena hanya sebagai ornamen saja, bukti dari itu yaitu seseorang bisa tidur tanpa bantal.  Contohnya saja, pada zaman rasulullah atau cara tidur sehat menurut islami yaitu berbaring ke arah kanan dengan berbantalkan lengan, memejamkan mata tapi hati sambil berdo’a agar mendapat penjagaan dalam tidur.  Contoh real pada zaman sekarang yaitu tukang becak yang tidur nyenyak dan menikmati tidurnya tanpa menggunakan bantal, anak pramuka yang sedang camping di suatu daerah dan tidur di tenda dengan berbantalkan tas ransel atau mukena yang di lempit kemudian mereka fungsikan sebagai bantal.  Kebanyakan dari mahasiswa menganggap bahwa data itu sebagai ornamen saja, padahal data itu harus sistematis dan dapat di buktikan kebenarannya.
 Sebelum berdisukusi mengenai teks bacaan yang berjudul ”don’t use your data as a pillow”, kami harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada di slide yaitu :
1)      Apa itu Papua Barat dan dimana ini lokasinya?
2)      Apa perbedaan yang dapat kamu soroti di antara PAPUA dan IRIAN JAYA?
3)      Tahun berapa darat yang memanggil Papua mengintegrasikan ke dalam NKRI?
4)      Apa itu Trikora?
5)      Apakah peran dari Soekarno pada integrasi dari Papua ke dalam NKRI?
6)      Apakah yang  di lakukan kolonial Belanda di Papua?
7)      Apakah peran dari KITA TIDAK dan negara bertetangga kita pada Papua pertikaian?
8)      Apa itu Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan yang membiayai mereka?
9)      Akankah kamu secara pribadi mendukung Papua untuk menjadi satu negara seperated baru saja? Kenapa?
 Maka jawaban saya untuk menjawab pertanyaan tersebut yaitu Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian Barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian Baratnya memakai nama Papua Barat.
Irian Jaya Barat “Irjabar”, adalah sebuah nama daerah sebelum menjadi Papua Barat merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian Barat pulau Papua.  Ibu kotanya yaitu Manokwari.  Nama Irian Jaya Barat itu adalah ketetapan dari Undang – Undang nomor 45 Tahun 1999.  Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi tersebut berubah menjadi Papua Barat.  Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status ekonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian Barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Provinsi Papua Barat ini meski telah di jadikan provinsi tersendiri, namun tetap mendapat perlakuan khusus sebagaimana provinsi induknya.  Provinsi ini juga telah mempunyai KPUD sendiri dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada tanggal 5 April 2004.  Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa baik pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata.  Mutiara dan rumput laut di hasilkan di kabupaten Raja Ampat sedangkan satu-satunya industri tradisionaltenun ikat yang di sebut kain Timor dihasilkan di Kabupaten Sorong Selatan.  Selain itu, wisata alam juga menjadi salah satu andaikan Irian Jaya Barat seperti Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk Wondama, Taman Nasional ini membentang dari Timur semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68200 ha, luas laut 1385.300 ha dengan rincian 80000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
Disamping itu baru-baru ini, di temukan sebuah gua yang di klaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Prancis di kawasan Pegunungan Lina, kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari.  Gua ini di perkirakan mencapai kedalaman 2000 meter, kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu di ungkap.
Nama Irian digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk mengacu terhadap pulau ini juga terhadap provinsi, sebagaimana "Provinsi Irian Jaya". Nama ini diusulkan pada tahun 1945 oleh Marcus Kaisiepo, saudara dari Gubernur yang akan datang Frans Kaisiepo. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang berarti beruap, atau semangat untuk bangkit. Nama ini juga digunakan dalamb bahasa pribumi lain seperti Bahasa Serui, Bahasa Merauke dan Bahasa Waropen.  Nama ini digunakan sampai tahun 2001 dimana pulau beserta provinsinya kembali dinamakan Papua. Nama Irian yang awalnya disukai oleh penduduk asli Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan oleh Jakarta.
Istilah “Papua” asal-usulnya masih kontroversi, kata ini tidak dapat dikaitkan dengan suku-suku tertentu di Papua, tetapi hanya sebutan orang Maluku bagi penduduk disebelah timur. Kata Papua berasal dari bahasa Melayu, poea-poea, yang artinya “keriting”.  Menurut M. Amir Sutaarga(3), di Papua terdapat keanekaragaman latar belakang ras, yaitu Negroid, Melanosoid, Mikronesia dan Mongoloid. Keanekaragaman Papua juga tampak dari 250 bahasa yang mereka gunakan. Di beberapa daerah, penduduk menggunakan bahasa lokal dengan dialek berbeda-beda. Misalnya, masyarakat Biak menggunakan satu bahasa, sedang Waropen dua bahasa.
Papua memiliki pengalaman sejarah yang berbeda dengan daerah lain.  Perbedaan ini di tandai dengan masih berkuasanya Belanda di Papua hingga 1962.  Menurut Audrey Kahin (1985:16), akibat dari batasan wilayah negara Indonesia yang didasarkan pada bekas wilayah Hindia  Belanda, sering dibuat generalisasi dalam sejarah Indonesia. Begitu banyak generalisasi yang dibuat berdasarkan tingkat revolusi sejarah nasional dan sejumlah pengalaman pemimpin Republik Indonesia di pusat pemerintahan yang menciptakan ketidakseimbangan gambaran tentang pengalaman revolusi. Menurut dia, generalisasi yang sering dilakukan para sarjana tidak dapat diterapkan untuk seluruh Indonesia. Memang, harus diakui bahwa Indonesia merupakan satu bangsa dari Sabang sampai Merauke, tetapi harus juga diakui adanya pendapat bahwa bangktinya nasionalisme di Indonesia bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.
Adanya gerakan reformasi di orde baru, untuk memperbaiki tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Pada masa pemerintahan orde baru oleh presiden Soeharto selama 32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen dalam melaksanakan cita-cita orde baru.  Tahun 1966, orde baru bertekad untuk menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan uud 1945.  Namun dalam pelaksanaannya banyak penyimpangan yang terjadi terhadap nilai-nilai pancasila dan pemerintahan orde baru banyak yang sangat merugikan rakyat kecil.  Bahkan, pancasila dan uud 1945 hanya di jadikan legitimasi untuk mempertahankan kekuasaan.  Penyimpangan-penyimpangan melahirkan multidimensional yang menjadi penyebab umum lahirnya gerakan reformasi seperti berikut ini:
a. Krisis Politik
b. Krisis Hukum
c. Krisis Ekonomi(hutang keluar negeri/dibiayai oleh negara lain)
d. Krisis Sosial
e. Krisis Kepercayaan
 Belanda, di Irian Barat sedang mengadakan eksploitasi atau eksplorasi penelitian sumber daya alam di Irian dan berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat tambang emas dan uranium terbesar di dunia (sekarang di namakan freeport yang merupakan perusahaan asing milik Belanda) yang tidak akan habis digali selama 100 tahun.  Belanda tetap mempertahankan Irian Barat sebagai jajahannya dan memasukkan wilayah Irian Barat kedalam konstitusi pada tanggal 19 Februari 1952.  Dengan demikian Belanda melanggar perjanjian Round Table Conference yang telah di sepakati oleh RIS.
Setelah perundingan bilateral yang di laksanakan pada tahun 1950, 1952 dan 1954 mengalami kegagalan Indonesia berupaya mengajukan masalah Irian Barat dalam forum PBB.  Sidang umum PBB yang pertama kali membahas masalah Irian Barat di laksanakan pada tanggal 10 Desember 1954.  Tetapi, gagal untuk mendesak Belanda.
Trikora yaitu suatu tanggapan terhadap liciknya Belanda pada tanggal 19 Desember 1961 Yogyakarta.  Orang yang mengumumkan yaitu Presiden Soekarno, trikora ini adalah hasil rapat raksasa di alun-alun utara Yogyakarta yang isinya yaitu:
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum

Walaupun hasil Pepera menunjukan bahwa Papua merupakan bagian yang sah dari wilayah NKRI, masalah Papua masih terus bergolak hingga dewasa ini. Munculnya keraguan terhadap hasil Pepera 1969 pada sebagian masyarakat di Papua mungkin dikaitkan dengan pernyataan Amir Mahmud sekembalinya dari peninjauan Pepera 1969, bahwa sebagian besar rakyat Papua belum sadar politik, maka penduduknya cukup menyebut “Soeharto, Merah Putih, dan Indonesia“. Dia juga menegaskan, “kenyataan menunjukan bahwa sebagian terbesar dari penduduk tidak bersimpati kepada RI”.
Kini nasionalisme Papua dan nasionalisme Indonesia masih sebuah dilematis bagi rakyat Papua. IRIAN (Ikut Republik Indonesia Anti Nederland) adalah persoalan pengIndonesian rakyat Papua yang tidak pernah tertuntaskan sampai sekarang sehingga dilema yang terjadi bukan lagi “ikut RI” atau “ikut Nederland” tetapi sudah pada mencari pilihan lain yaitu  hak menentukan nasib sendiri alias MERDEKA. Sebuah pelajaran yang berharga atas nama Indonesia.
KESIMPULAN


Maka dari itu, di sini kami harus berhati-hati untuk menghindari masalah kecil.  Dalam writing ini adalah kerja yang nyata memeras tenaga dan fikiran.  Namun, disini mengalami kemajuan dalam hal menulis yaitu menemukan ceruk beruk baru yang tersembunyi melalui sejarah.  Contoh awal yaitu oward Zinn mengungkap kejahatan Colombus, dan sekarang yaitu Eben membahas fakta yang terjadi di Papua.


Harus memiliki teamwork, titik fokus dan ketekunan.  Karena pada hari Jum’at ini adalah mengulas sedetail-detailnya mengenai don’t use your data as a pillow” , menyusunnya.  Hal ini merupakan daftar dari kekuatan dan kelemahan sebagai pembaca, dan minggu depan adalah hari yang panjang karena mempunyai misi khusus yaitu ada bacaan panjang yang harus di tuntaskan. 


 Terdapat pertanyaan kecil/ sepele namun memerlukan ketelitian untuk menjawabnya, padahal bukan ilmu eksak seperti matematika.  Untuk writing ini harus benar di pastikan bahwasannya kami harus menyelesaikan bacaan secara keseluruhan bab sebelum memasuki kelas writing ini.  Susun satu kelas dengan menangkap dan menelaahnya dengan mata.  Mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber relevan pada Papua Barat, yang berhubungan dengan NKRI.  Buksn hanya itu saja, kami juga harus menemukan kabar terakhir di Papua.  Harus menciptakan suatu bacaan yang dapat membahagiakan semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic