Class
Review 10
Pada tanggal
22 April 2014 adalah
pertemuan kesebelas pada mata
kuliah writing and composition 4. Pada pertemuan kali ini Mr. Lala menjelaskan tentang
argumentative essay dan struktur-strukturnya dan pada pertemuan kali ini Mr.
Lala tidak mengecek class review tetapi akan dilihat pada minggu depan.
Pertama kegiatan yang selalu dilakukan Mr. Lala adalah mengabsen kehadiaran
mahasiwa. Kemudian beliau menanyakan bukti telah melakukan intensif reading,
intensif reading yaitu membaca dengan
teliti dengan tujuan untuk memahami isi dan makna yang terkandung dari teks
bacaan tersebut. Hasil intensif reading
yaitu berbentuk pemahaman kami tentang artikel S. Eben Kirksey yang berjudul don’t use your data as a
pillow per-kalimat.
Dalam slide Mr. Lala menjelaskan pengertian dari Argumentative essay adalah
jenis penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik; mengumpulkan,
menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan membangun posisi pada topik secara
ringkas. Kemudian dalam argumentative, kita harus bisa meyakinkan pembaca dalam
mempertimbangkan pandangan atau pendapat yang dikemukakan oleh penulis, sesuai
dengan pendapat yang di kemukakan oleh Fitzpatrick,
M. (2005) yaitu “In writing an argumentative essay you have to persuade your audience to
consider your point of view.”
Mr. Lala menjelaskan mengenai jenis teks yang
sama dengan argumentative yaitu sebagai berikut : [1] Expositiry, yaitu jenis
teks yang didalamnya hasil penelitian dan penelitian tersebut belum banyak
dilakukan dan tujuan dari teks tersebut yaitu sebagai infromasi baru. Mr. Lala
mengatakan bahwa teks ini bertujuan knowing about the topic. Contoh dari teks
ini yaitu S. Eben Kirksey yang telah meneliti di Papua dan masih banyak
lagi.
[2] Exposition, yaitu jenis teks yang didalamnya hasil
penelitian tetapi terdapat argument dari penulis. Exposition terbagi menjadi
dua yaitu : (1) Analytical yang didalamnya terdapat introduction, serics of
argument, dan conclusion. (2) Hortatory yang berstruktur introduction,
arguments, dan recommendation.
[3] Argumentative, yaitu jenis teks yang
didalamnya memuat argument dari penulis dan didukung oleh hasil riset. Mr. Lala
mengatakan bahwa kita termasuk labirin reseach yang artinya penelitian dari
buku yang penulisnya terkenal dalam bidang tersebut atau bisa juga dari sumber
internet dan argumentative memiliki struktur sebagai berikut :
- Introduction
- Body
First
point and supporting info
Second
point and supporting info
Third
point and supporting info
- Conclusion
Kemudian Mr. Lala
menjelaskan tentang Define
the topic, Limit the topic, dan Analyse the topic. Define the
topic yaitu topik yang memerlukan penjelasan yang luas, Limit the topic yaitu
topik dari argument yang memerlukan pembatasan kata agar tujuannya jelas, dan
Analyse the topic yaitu penelitian masalah yang dilakukan sebelum menentukan
topik. Kebanyakan topik argumentative memiliki dua poin pandangan – for and against – dan dapat
memulai dari yes/no question, such as “Should high school students work during
the school year?”.
Dalam argumentative essay kita memerlukan
alasan yang kuat dan alasan yang kuat yaitu seperti dapat dipercaya,
berhubungan dengan topik dan penting. To test each reason on your lists,
ask yourself these questions: is it true? Is it clearly connected to my topic?
Does it matter, or does it have real consequences?
Kemudian Mr. Lala membahas thesis statment pada
argumentative yang berbentuk opini. Opini tersebut harus menggunakan modal verb
“should” untuk mengevaluasi “good” and “bad” dan thesis statment mengandung contains
reasons, or supporting arguments. Contoh :
-
Teenagers should have part-time jobs. (judul
ini yang tepat karena menggunakan modal verb “should”)
-
Part-time
work is good for teenagers.
OUTLINE ARGUMENTATIVE ESSAY
As Indonesian I personally will
not support Papua to become newly separated country. Papua should stay as NKRI part because I have
several reason such as : education, natural resources, culture, and history.
First reason is education, education
in Papua still lagged than other regions in Indonesia and Papua with the
education has not been able to form their own country.
Second reason is natural resources, Papua has abundant natural resources, natural
resources in Papua consists of various kinds, the first is natural resources in the form of
gold, silver, and forest resources, second is flora and fauna resources of Papua. Then
if Indonesia releases Papua, Indonesia will lose something very valuable
Third reason is from culture, Papua have unique culture that is not shared by
other areas, such as Traditional house, dancing, language, song and others.
Indonesia is famous for many countries that have cultures, including cultures
that originated from Papua and if Papua separate with Indonesia, then Indonesia
will lose many cultures.
Fourth reason
is history, I will explain how to the fight for Indonesian to join Papua with Indonesia,
because it is through the stages of a long process. So if Papua want to separate
with Indonesia, it’s means Papua can not thank to the Indonesian who has freed
Papua from Dutch colonial rule.
Kesimpulan :
Menulis argumentative essai bukanlah hal yang mudah. Bisa dibilang argumentative essay akan lebih
sulit dibandingkan dengan jenis teks yang pernah kita buat. Argumentative essay lebih sulit karena kita
harus mampu mempertahankan opini kita dan kita harus bisa membuat banyak orang
terpengaruh dengan opini kita. Dalam
menulis argumentative essay juga kita harus tetap fokus terhadap opini kita
sendiri dan didasari oleh sumber yang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic