Lebih Jauh Lagi
Tidak terasa pertemuan kita sudah jauh. Kini sudah pertemuan ke
sebelas pada tanggal 22 April 2014. Semakin jauh materi kita yang sudah kita
bahas, semakin dalam juga pembahasannya. Mulai pertemuan ke sebelas kemarin
kita di kenalkan dengan argumentative essay. Argumentative essay yang akan
menjadi materi terakhir kita. Setelah membaca intensif text dari Eben S.
Kirksey. Sudah banyak kita lewati, mulai
dari pembahasan silabus pada pertemuan pertama sampai sekarang pertemuan ke
sebelas yang membahas tentang ‘Time to Write again: Exploring Argumentative Essay’.
Pertemuan kali ini Mr. Lala tidak memeriksa passport kita, beliau
hanya ingin mengetahui senjata apa saja yang dipersiapkan oleh mahasiswanya.
Maksud dari senjata itu adalah hasil bacaaan kita tentang text Don’t Use Your
Data as a Pillow. Kelompok saya bener-bener melakukan membaca intensif, setiap
anggota memakanai setiap kalimat. Paper kelompok saya mencapai hingga 78
halaman, semua itu kumpulan pendapat setiap anggota perkalimatnya.
Mr. Lala menanyakan kepada kita nikmatnya membaca itu ada pada
bagian awal paragraph, tengah atau akhir. Namun, jawabannya berbeda-beda. Ada
yang menjawab nikmatnya membaca itu ada pada paragraph akhir. Saya sendiri,
berpendapat nikmatnya membaca ada pada pertengahan ketika saya membaca karena
paragraph awal rata-rata lebih kepada introduction sedangkan paragraph tengah
lebih kepada permasalahannya dan paragraph yang terakhir lebih kepada
kesimpulan dari cerita tersebut.
Climbing a mountain Jungle
Maksudnya mengenali rimba-rimba ketika berpetualang.
Membaca itu sama halnya seperti kita sedang berpetualang untuk mencari sesuatu.
Ada tiga macam text, yaitu:
-
Expository :
Contohnya Eben menuliskan hasil penelitiannya yang belum kita ketahui, seperti
konflik yang ada di Papua.
-
Exposition :
point of view (teks sekarang itu lebih kepada gabungan dari teks lainnya)
-
Argumentative :
Deep Research, sebenernya sama saja dengan point of
view (involves lengtly detailed research)
Dua macam dari paper, yaitu : research paper dan non-research
paper. Sebenernya kita masih di posisi non-research paper. Namun, kita di
posisikan oleh Pa Lala pada research paper. Kembali lagi pada pembahasan
argumentative essay, sebenernya apa sih argumentative essay itu? The argumentative essay is a genre of writing
that requires the student to investigate a topic; collect, generate, and
evaluate evidence; and establish a position on the topic in a concise manner.
Please note: Some confusion may occur between the
argumentative essay and the expository essay. These two genres are similar, but
the argumentative essay differs from the expository essay in the amount of
pre-writing (invention) and research involved. The argumentative essay is
commonly assigned as a capstone or final project in first year writing or
advanced composition courses and involves lengthy, detailed research.
Expository essays involve less research and are shorter in length. Expository
essays are often used for in-class writing exercises or tests, such as the GED
or GRE.
What argumentation is (Fitzpatrick 2005). In writing an arguemntative essay you have to
persuade your audience to consider your point of view, even if they may
disagree with you. This requires some care and skill: you need to
show respect for opposing points of view, you must choose vocabulary carefully,
and, above all, you must write clearly and logically.
Berikut langkah-langkah untuk membuat argumentative essay. Pertama,
Define the
topic! Some topics require definition. For example,
if your topic is “Should schools provide moral education?” you will have to
explain what moral education is. Kedua, Limit the topic! Some argumentative topics require
limiting. For example, if your topic is
“letter grades” and your thesis says “teacher should not use letter grades”,
readers may wonder whether you mean “all teachers at all levels from
kindergarten through college” or “just certain teachers” shoul not use them dan yang ketiga adalah Analyse the topic! Before you decide upon a point of view, you should analyse the issue
thoroughly. Most argumentative topics
have two points of view – for and against – and can be stated as
a yes/no question, such as “Should high school students work during the school
year?”
Itulah langkah-langkah mebuat argumentative essay, kita harus bisa
menentukan point of view kita dengan benar. Berikut contoh dari point of view :
Sample of Opinion, Opinion: HSS should work during the school year
They can save for college.
They can make new friends.
They can learn responsibility.
They may discover a career for themselves.
Sample of Opinion
Opinion: HSS should NOT work during the school
year
They
can get better grades if they do not work
They can participate in extracurricular
activities
Sebelum
membuat keputusan akhir tentang sudut pandang penulis sendiri adalah menentukan
ide yang baik untuk mengevaluasi kekuatan dan alasan yang mendukung yang telah
terdaftar. Alasan yang kuat adalah salah satu yang dipercaya, relevan, dan
penting. Sebuah thesis statement dari argumentative essay yaitu berisi pendapat
penulis itu sendiri. Dengan menggunakan ‘should’ or evaluative such as ‘good’
and ‘bad’. Contohnya:
Teenagers should have part-time jobs.
Part-time work is good for teenagers.
The structure of the argumentative essay: the
basic format
- Introduction
- Body
first
point and supporting info
second
point and supporting info
third
point and supporting info
3.
Conclusion
Selanjutnya, aya akan menuliskan juga outline argumentative essay
saya.
The Incorporation
of West Papua into NKRI
1.
Introduction
Define the topic:
-
West Papua
-
NKRI
-
Incorporate
Thesis Statement: West Papua is better integrated with NKRI
2.
Body
-
First point is Papua
has potential for abundant natural sources
-
Second point is
release of West Papua is like throwing a diamond
-
Third point is efforts to improve education in West Papua
-
Forth point is has
a rich culture
3.
Conclusion
West Papua has potential for abundant natural sources, efforts to
improve education in West Papua, have a rich culture, and release of West Papua
is like throwing a diamond. All the reasons to retain West Papua to become part
of NKRI.
Jadi, pada intinya pembahasan diatas adalah mempelajari bagaimana
membuat argumentative essay serta ouline dari argumentative essay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic