We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Selasa, 29 April 2014

Class Review 10


Lebih Jauh Lagi

Tidak terasa pertemuan kita sudah jauh. Kini sudah pertemuan ke sebelas pada tanggal 22 April 2014. Semakin jauh materi kita yang sudah kita bahas, semakin dalam juga pembahasannya. Mulai pertemuan ke sebelas kemarin kita di kenalkan dengan argumentative essay. Argumentative essay yang akan menjadi materi terakhir kita. Setelah membaca intensif text dari Eben S. Kirksey.  Sudah banyak kita lewati, mulai dari pembahasan silabus pada pertemuan pertama sampai sekarang pertemuan ke sebelas yang membahas tentang ‘Time to Write again: Exploring Argumentative Essay’.

Pertemuan kali ini Mr. Lala tidak memeriksa passport kita, beliau hanya ingin mengetahui senjata apa saja yang dipersiapkan oleh mahasiswanya. Maksud dari senjata itu adalah hasil bacaaan kita tentang text Don’t Use Your Data as a Pillow. Kelompok saya bener-bener melakukan membaca intensif, setiap anggota memakanai setiap kalimat. Paper kelompok saya mencapai hingga 78 halaman, semua itu kumpulan pendapat setiap anggota perkalimatnya.
Mr. Lala menanyakan kepada kita nikmatnya membaca itu ada pada bagian awal paragraph, tengah atau akhir. Namun, jawabannya berbeda-beda. Ada yang menjawab nikmatnya membaca itu ada pada paragraph akhir. Saya sendiri, berpendapat nikmatnya membaca ada pada pertengahan ketika saya membaca karena paragraph awal rata-rata lebih kepada introduction sedangkan paragraph tengah lebih kepada permasalahannya dan paragraph yang terakhir lebih kepada kesimpulan dari cerita tersebut.
Climbing a mountain                Jungle
Maksudnya mengenali rimba-rimba ketika berpetualang. Membaca itu sama halnya seperti kita sedang berpetualang untuk mencari  sesuatu.
Ada tiga macam text, yaitu:
-          Expository : Contohnya Eben menuliskan hasil penelitiannya yang belum kita ketahui, seperti konflik yang ada di Papua.
-          Exposition : point of view (teks sekarang itu lebih kepada gabungan dari teks lainnya)
-          Argumentative : Deep Research, sebenernya sama saja dengan point of view (involves lengtly detailed research)
Dua macam dari paper, yaitu : research paper dan non-research paper. Sebenernya kita masih di posisi non-research paper. Namun, kita di posisikan oleh Pa Lala pada research paper. Kembali lagi pada pembahasan argumentative essay, sebenernya apa sih argumentative essay itu? The argumentative essay is a genre of writing that requires the student to investigate a topic; collect, generate, and evaluate evidence; and establish a position on the topic in a concise manner.
Please note: Some confusion may occur between the argumentative essay and the expository essay. These two genres are similar, but the argumentative essay differs from the expository essay in the amount of pre-writing (invention) and research involved. The argumentative essay is commonly assigned as a capstone or final project in first year writing or advanced composition courses and involves lengthy, detailed research. Expository essays involve less research and are shorter in length. Expository essays are often used for in-class writing exercises or tests, such as the GED or GRE.
What argumentation is (Fitzpatrick 2005). In writing an arguemntative essay you have to persuade your audience to consider your point of view, even if they may disagree with you. This requires some care and skill: you need to show respect for opposing points of view, you must choose vocabulary carefully, and, above all, you must write clearly and logically.
Berikut langkah-langkah untuk membuat argumentative essay. Pertama, Define the topic! Some topics require definition. For example, if your topic is “Should schools provide moral education?” you will have to explain what moral education is.  Kedua, Limit the topic! Some argumentative topics require limiting.  For example, if your topic is “letter grades” and your thesis says “teacher should not use letter grades”, readers may wonder whether you mean “all teachers at all levels from kindergarten through college” or “just certain teachers” shoul not use them dan yang ketiga adalah Analyse the topic! Before you decide upon a point of view, you should analyse the issue thoroughly.  Most argumentative topics have two points of view – for and against – and can be stated as a yes/no question, such as “Should high school students work during the school year?”
Itulah langkah-langkah mebuat argumentative essay, kita harus bisa menentukan point of view kita dengan benar. Berikut contoh dari point of view : Sample of Opinion, Opinion: HSS should work during the school year
  They can save for college.
  They can make new friends.
  They can learn responsibility.
  They may discover a career for themselves.
Sample of Opinion
  Opinion: HSS should NOT work during the school year
  They  can get better grades if they do not work
  They can participate in extracurricular activities
                       Sebelum membuat keputusan akhir tentang sudut pandang penulis sendiri adalah menentukan ide yang baik untuk mengevaluasi kekuatan dan alasan yang mendukung yang telah terdaftar. Alasan yang kuat adalah salah satu yang dipercaya, relevan, dan penting. Sebuah thesis statement dari argumentative essay yaitu berisi pendapat penulis itu sendiri. Dengan menggunakan ‘should’ or evaluative such as ‘good’ and ‘bad’. Contohnya:
  Teenagers should have part-time jobs.
  Part-time work is good for teenagers.
                       The structure of the argumentative essay: the basic format
  1. Introduction
  2. Body
                        first point and supporting info
                        second point and supporting info
                        third point and supporting info                                  
3.      Conclusion
Selanjutnya, aya akan menuliskan juga outline argumentative essay saya.
            The Incorporation of West Papua into NKRI
1.      Introduction
Define the topic:
-          West Papua
-          NKRI
-          Incorporate
Thesis Statement: West Papua is better integrated with NKRI
2.      Body
-          First point is Papua has potential for abundant natural sources
-          Second point is release of West Papua is like throwing a diamond
-          Third point is  efforts to improve education in West Papua
-          Forth point is has a rich culture
3.      Conclusion
West Papua has potential for abundant natural sources, efforts to improve education in West Papua, have a rich culture, and release of West Papua is like throwing a diamond. All the reasons to retain West Papua to become part of NKRI.
Jadi, pada intinya pembahasan diatas adalah mempelajari bagaimana membuat argumentative essay serta ouline dari argumentative essay.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic