Class review 8
Selamat
datang kembali class review. Selamat bermalam minggu, dan malam ini cukup
memberi semangat untuk memulai ronde pertama pembuatan class review. Perbekalan
untuk malam ini sudah cukup. Kini saatnya berpetualang mengarungi malam , dan
semoga mata ini selalu bersahabat. Bismillahirrahmaanirrahiim... Lagi,
mengingat dan mengingat perkuliahan Writing pada tanggal 4 April 2014. Pertemuan
kali ini beliau mengutarakan apa yang beliau lihat pada perkembangan
mahasiswanya. Pada babak pertama sulit melihat karya-karya berkualitas tinggi
dan konstan dari mahasiswa. Apabila terlalu banyak mahasiswa yang melanggar
aturan dalam pengajuan paper, beliau sangat kecewa dan beliau tidak akan
mentolerir kesalahan atau kebodohan sekecil apapun. Kemudian beliau juga
mengutarakan harapannya di babak kedua ini akan melihat kerangka kerja
mahasiswa yang lebih baik, mereka konstan terhadap pengalaman membacanya yaitu ekstensif (pembaca yang menggali pengetahuan
sejarahnya, classroom discourse, dan lebih luas lagi) dan intensif (pembaca yang menggali pengetahuannya hanya
pada satu aspek saja).
Sebelumnya
beliau menyatakan rasa kecewanya terhadap salah satu kelas ampuannya, karena
mereka tidak menunjukkan ketekunan konstan terhadap mata kuliah Writing 4 dan
kurangnya kerjasama antar teman. Beliau mengatakan bahwa fokus konstan, komitmen konstan, dan berulang-ulang beliau
mengatakan bahwa Kerjasama, kerjasama,
kerjasama, dan kerjasama yang
konstan adalah suatu keharusan. Sepertinya harus mempersiapkan diri
kembali untuk merasakan shock. Mr. Lala tiba dengan membawa perbekalan kita
untuk memulai berpetualang kembali menelusuri sejarah.
Menggali
sejarah tentang siapa itu Howard Zinn dan Christoper columbus, menjadi makanan
pembuka untuk menyusuri sejarah. Kini, kembali harus menggali pengetahuan kita
tentang sejarah di masa lalu. Oleh karena itu, literasi tetap menjadi pondasi
dalam perjalanan writing 4 di smester ini. Kita harus tau, bahwa writing itu
adalah Real job. Benar-benar menguras tenaga dan fikiran, juga mengharuskan
kita untuk menjadi seorang yang multilingual. Sebagai multilingual, L1 (Bahasa
ibu) pasti bergerak pada arah L2, dan hal tersebut akan berkelanjutan. Kali ini
tugas kita bukan mengkritisi sebuah wacana, tapi sebagai seorang pembaca,
pembaca dan pembaca. Memahami
sebuah wacana yang berjudul “Do not use your Data as a Pillow”
dan memahami isi setiap kalimat dalam wacana tersebut, itulah tugas kita pada
pertemuan kali ini. Dalam kelompok, kita akan memulai pembahasan tersebut.
Diawali dengan pemanasan Trivia Quiz,
kita gali pengetahuan kita mengenai sejarah Papua Barat.
Apakah papua
barat, dan dimanakah letaknya? Papua Barat adalah
sebuah provinsi yang sebelumnya bernama Irian Jaya Barat, letaknya antara 0 - 4
derajat Lintang Selatan dan 124 - 132 derajat Bujur Timur, tepat dibawah garis
katulistiwa dengan ketinggian 0 - 100 meter dari permukaan laut. Luas wilayah
Provinsi Papua Barat sebesar 115.363,50 kilometer persegi. Batas Utara Laut
Pasifik, Batas Barat Laut Seram Provinsi Maluku, Batas Selatan Laut Banda
Provinsi Maluku, Batas Timur: Provinsi Papua.
Apakah perbedaan antara
Papua dan Irian Jaya? Perbedaannya, Papua adalah nama sebuah wilayah yang
menjadi perebutan penjajah sebelum reformasi. Sementara irian jaya adalah
sebuah wilayah yang diresmikan pada masa reformasi, nama Irian Jaya diresmikan
oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas freeport pada tahun
2002. Pada Tahun
berapa tanah Papua di integrasikan kedalam NKRI? Integrasi Papua ke
dalam NKRI pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA (United Nations
Temporary Executive Authority) menyerahkan papua bagian barat kepada Indonesia. Apa itu TRIKORA?
Trikora yakni Tiga komando rakyat yang beroperasi untuk menggabungkan wilayah
papua bagian barat. Apa peran Soekarno dalam pengintegrasian papua ke dalam NKRI?
Soekarno membentuk Komando Mandala, dengan Mayjen Soeharto sebagai Panglima
Komando. Tugas komando Mandala adalah untuk merencanakan, mempersiapkan, dan
menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Apa yang
dilakukan kolonial Belanda di Papua? Belanda ingin
menjadikan Papua bagian barat sebagai negara terpisah karena adanya perbedaan
etnis. Apa peran dari AS-PBB dan negara-negara
tetangga kita dalam konflik Papua? Negara-negara
Anggota PBB mendesak Badan-badan PBB seperti Majelis Umum PBB dan Dewan
Keamanan PBB agar meminta Mahkama Internasional memberikan opini-opini yang
bersifat nasehat (advisory opinion) tentang status hukum Papua Barat. Hal ini
karena ada fakta-fakta baru dalam proses memasukan Papua Barat kedalam NKRI
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dan standar-standar hukum
internasional.
Apakah Organisasi
Papua Merdeka (OPM) dan siapa yang membiayai mereka? Organisasi
Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan tahun
1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang
saat ini berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia,
sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan diri dari
Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi
ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar
Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilya New People's Army
beraliran Maois
yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan
Nasional Amerika Serikat.
Akankah anda pribadi
mendukung papua menjadi negara yang baru yang terpisah, mengapa? Saya
pribadi tidak setuju karena Papua merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang
memiliki nilai budaya yang berpotensi luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan
maupun pariwisata. Mutiara dan
rumput laut dihasilkan di kabupaten Raja Ampat sedangkan satu-satunya industri
tradisional tenun ikat yang disebut kain Timor dihasilkan di
kabupaten Sorong Selatan. Sirup pala harum dapat diperoleh di kabupaten Fak-Fak
serta beragam potensi lainnya. Selain itu, wisata alam juga menjadi salah satu
andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman
Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk Wondama. Disamping
itu ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi
speologi Perancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi,
Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter.
Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang
perlu diungkap.
Setelah kita
mengasah pengetahuan tentang sejarah papua, kita mulai menganalisis wacana “Do
not use your Data as a Pillow”. Dimulai dari
menganalisis arti atau makna dari kata Data
dan Pillow. Menurut Sri
Maryati bahwasanya Data adalah sumber-sumber, sementara Pillow
maksudnya jangan gunakan data yang ada sebagai sandaran. Menurut Riana
Indrawati, Data adalah suatu informasi yang didapat dari seseorang atau
lebih, sementara Pillow maksudnya jangan terfokus pada satu sumber saja.
Menurut Ria Nuralawiyah Data adalah kumpulan informasi yang kita tau.
Sementara Pillow maksudnya kita harus membuka pengetahuan kita (sumber lain)
untuk menambah informasi selain satu sandaran. Menurut Siti Andini dan Saya
pribadi Data adalah kumpulan informasi. Sementara Pillow maksudnya jangan
menjadikan informasi terfokus pada satu sandaran saja, harus lebih luas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa menurut kelompok kami Data adalah suatu kumpulan
informasi yang harus diuji dengan penelitian sehingga data tersebut dapat
diakui valid. Pillow maksudnya sebuah sandaran yang terfokus pada satu
informasi saja, oleh karena itu kita jangan jadikan satu sandaran saja. Sehingga untuk mendapatkan informasi lain
kita harus mencari lebih luas lagi.
Setelah
membahas mengenai judul, kita beranjak menganalisis kalimat pertama yakni “A small feast had
been prepared for my going away party : Salty sago puding, fish broth, fried
papaya leaves, boiled yams, and chicken”. Dari
kumpulan pendapat kami, disimpulkan maksud dari kalimat tersebut bahwa
penulis mempersiapkan sebuah pesta kecil dan mempersiapkan dari hal terkecil
seperti makanan yang akan disediakan. Sehingga acara akan tertata rapi sesuai
dengan harapan.
Jadi
kesimpulan dalam class review pertemuan mata kuliah Writing kali ini, kami
mulai berfikir keras dengan menjadi seorang pembaca dan pembaca. Setelah itu
kita baru bisa membuat sebuah paragraf argumentasi. Ini bukan hal mudah, proses
awal saja sudah membutuhkan pengetahuan lebih untuk memaknai sebuah kata dan
kalimat, kemudian kedepannya akan memaknai lebih dari satu kalimat. Hasilnya
akan menjadi data yang nantinya akan dikumpulkan, dan digali lagi dengan
mencari sumber lain, sehingga akan menghasilkan data yang konkret.
Referensi
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/92/papua-barat
diakses
pada tanggal
5 April 2014, pukul 14.00 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat_%28wilayah%29
diakses pada tanggal 5 April 2014, pukul 14.30 WIB
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/92/papua-barat
diakses pada tanggal 6 April 2014, pukul 13.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic