We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

NASIB SANG MUTIARA HITAM “TEROMBANG-AMBING”


Class Review 8

Termenung dalam kedamaian, menghiasi malam ini penuh dengan kebingungan, duduk termenung sendiri menatap layar kaca Laptop dengan suara musik melow dengan volume kecil. Entah tinta seperti apa yang harus aku goreskan di lembaran-lembaran kertas putih milikku ini, emas-kah? Tapi aku kesulitan mencari bongkahan emas tersebut. Sesekali aku menatap langit dari kaca jendela kamarku, apa kabar Indonesiaku? Aku berpikir tentang apa saja yang terjadi di malam ini, sekian banyak orang di negeri ini mereka pasti melakukan kegiatan yang berbeda-beda, entah ada orang yang sedang melakukan tugas sama sepertiku, berkumpul dengan keluarganya, menikamati malam diluar rumah dengan teman karibnya,bahagia dan tertawa dan pada saat itu pula ada sepasang mata indah dengan tangisan yang tak asing telah dikirim oleh Tuhan ke dunia ini, atau jangan-jangan ada orang yang sedang menangis meratapi nasibnya yang kurang beruntung, tersesat di hutan, kelaparan, terpisah dengan keluarganya, kecelakaan di jalan, dan bahkan aku merasa mungkin ada sepasang bola mata yang terpejam untuk selamanya dari dunia ini. Apa kabar Indonesiaku? Biasakah kau ceritakan bagaimana keadaanmu? Apa masih ada penghunimu yang masih menderita? Aku dengar bagian Timurmu masih saja dirundung masalah? Benarkah itu Indonesiaku? Bagaimana aku bisa membantumu? Dengan cara apa aku bisa memperbaiki keadaanmu, wahai Indonesiaku? Sedangkan aku makan dari tanahmu bahkan aku minum dari sungaimu, bagaimana aku membalas kebaikanmu, Indonesiaku. Hanya saja aku khawatir akan banyak otak yang akan menykitimu, baik otak dari luar maupun dari otak orang-orang-mu sendiri.
Class review kali ini akan lebih banyak diorientasikan untuk membaca, membaca, dan membaca juga terorientasi dari reading experience kita, sepertinya class review kali ini kita namakan “Reading Time”. Menurut Mr.Bumela untuk perjalanan sepertiganya waktu ini yang terpenting adalah constant high quality works. Beliau tidak mentolerir lagi kesalahan-kesalahan atau kebodohan kecil yang dibuat karena kelalayan kecil saja bisa dapat membunuh diri sendiri, karena menurut beliau magic word in Indonesia “KHILAF” tidak berlaku lagi di kelas ini, apalagi sudah berani berargumen tentang kesalahnya sendiri. Jadi, semua yang tidak masuk standar akan langsung ditolak dan ditendang, itu sudah menjadi hukumnya. Mempromosikan penulis multibahasa (dan pembaca) adalah pekerjaan yang nyata! Dan itu sangat sulit. Juga bergerak di L1 (bahasa ibu)-L2 (bahasa Inggris) continue dari L1 ke L2 begitupun sebaliknya dari L2-L1 adalah perjalanan yang nyata! Dan sangat berat luar biasa.
Sekarang, What Mr.Bumela expect in the second half of the season adalah: Kerangka kerja yang lebih baik dari kata suci "SIKAP/ATTITUDE”. Pembacaan konstan pengalaman dimana ekstensif reading melebar dan intensif reading focus pada satu titik misalnya tentang Christopher Columbus. Buatlah sebuah diskusi terus-menerus dengan partner terbaik, karena itu akan menjadi modal yang unggul. Sebuah doa konstan setiap detik, sebuah pertemuan yang konstan di luar kelas, FOKUS konstan adalah suatu keharusan, KOMITMEN konstan adalah suatu keharusan! Sebuah KETEKUNAN konstan adalah suatu keharusan! TEAMWORK konstan, TEAMWORK, TEAMWORK , TEAMWORK , TEAMWORK , TEAMWORK , TEAMWORK adalah suatu keharusan! Tidak usah mengaku pintar kalau tidak ada TEAMWORK!
Perkataan Mr.Bumela membuat saya berpikir keras tentang diri saya sendiri, karena saya merasa saya masih seorang the helpless reader, kelemahan saya saat membaca adalah lambatnya mencerna maksud dari suatu tulisan. Tapi saya mempunyai kekuatan dalam membaca, yaitu setelah mencerna maksud tulisan tersebut bisa menjabarkan atas ide apa yang terkandung dalam teks yang saya baca, mungkin hanya soal waktu yang saya butuhkan ketika saya membaca, dan bagaimana saya harus mensiasatinya.
Kini saatnya kita akan membahas mengenai Trivia Quiz seputar Papua yang sebelumnya telah dijadikan acuan bahan bacaan oleh Mr.Bumela untuk reading time pada saat ini.
}  What is West Papua? And where is it located?
Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
}  What differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
Nama Irian digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk mengacu terhadap pulau ini juga terhadap provinsi, sebagaimana "Provinsi Irian Jaya". Nama ini diusulkan pada tahun 1945 oleh Marcus Kaisiepo, saudara dari Gubernur yang akan datang Frans Kaisiepo. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang berarti beruap, or semangat untuk bangkit. Nama ini juga digunakan dalam bahasa pribumi lain seperti Bahasa Serui, Bahasa Merauke dan Bahasa Waropen. Nama ini digunakan sampai tahun 2001 dimana pulau beserta provinsinya kembali dinamakan Papua. Name Irian yang awal mulanya disukai oleh penduduk asli Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan oleh Jakarta. Istilah "Papua" digunakan untuk merujuk kepada pulau ini secara keseluruhan. Nugini berasal dari kata New Guinea, nama yang diberikan oleh orang Barat, yang di-Indonesiakan. Mereka dahulu berpendapat bahwa tanah Papua mirip Guinea, sebuah wilayah di Afrika. Jadi mereka sebut Guinea baru.
Istilah "Papua" sekarang juga digunakan untuk merujuk kepada dua provinsi di Papua bagian barat yang dikuasai oleh Indonesia, yaitu Papua dan Papua Barat.
}  In what year the land called Papua integrated into NKRI?
Seusai Indonesia merdeka dan 22 Desember 1949 presiden Soekarno mengeluarkan pernyataan melalui perjanjian Konfrensi Meja Bundar di Deng Haag, bahwa di mana daerah-daerah yang bagian dari NKRI yang pernah di jajah belanda akan diintegrasikan kembali ke dalam NKRI dan untuk Papua setelah dua tahun kemudian. Dengan mendengarnya pernyataan Soeharto itu, maka orang belanda dengan secepatnya mempersiapkan Syarat-syarat Kemerdekaan Bangsa Papua dan akhirnya pada tahun 1961 pemerintah  Indonesia gagal digabungkan Papua ke dalam NKRI, maka saat itupula belanda mengirarkan Kemerdekaan Bangsa Papua. Maka, secara kebenaran papua bukan bagian dari NKRI, imbasnya.
Sungguhpun demikian, Papua tetap saja bagian dari NKRI, dengan mengeluarkan pernyataan Soeharto tanggal 19 Desember tahun 1961 melalui TRIKORA yakni bubarkan Negara Boneka Papua Buatan Belanda dan itu mereka bawah ke PBB untuk  menentukan bahwa apakah papua ingin bergabung ke dalam NKRI atau tidak. Akhirnya, beberapa perwakian dari papua yang hadiri pada saat itu, mereka mumututskan untuk bergabung ke dalm NKRI. Itu  tawaran pemerintah Indonesia bagi orang papua yang tidak menghargai HAK orang papua dengan cara paksaan. Padahal semua bangsa memiliki HAK yang sama untuk menentukan nasibnya sendiri, ironisnya, ironisnya. Memang saya mengakui bahwa bangsa papua telah menjadi bagian dari NKRI. Akan tetapi, dengan tegas mengatakan bahwa hingga sekarang, orang papua bukan hidup ke dalam NKRI tetapi kekayaan alam papua saja yang bagian dari NKRI.
Pernyataan sebelum ini memang benar sekali, karena pemerintah Indonesia tahu bahwa bangsa papua telah merdeka tahun 1961, maka mereka takut untuk digabungkan orang papua ke dalam NKRI (membangun OAP), tetapi mereka dengan terpaksa berani untuk mengabungkan bangsa papua ke dalam NKRI hanya untuk mengeksploitasi kekayaan alam papua.
}  What is Trikora?
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Dalam pidatonya ”Membangun Dunia Kembali” di forum PBB tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berujar, ”......Kami telah mengadakan perundingan-perundingan bilateral......harapan lenyap, kesadaran hilang, bahkan toleransi pu n mencapai batasnya. Semuanya itu telah habis dan Belanda tidak memberikan alternatif lainnya, kecuali memperkeras sikap kami.”
Tindakan konfrontasi politik dan ekonomi yang dilancarkan Indonesia ternyata belum mampu memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat. Pada bulan April 1961 Belanda membentuk Dewan Papua, bahkan dalam Sidang umum PBB September 1961, Belanda mengumumkan berdirinya Negara Papua. Untuk mempertegas keberadaan Negara Papua, Belanda mendatangkan kapal induk ”Karel Doorman” ke Irian Barat.
Terdesak oleh persiapan perang Indonesia itu, Belanda dalam sidang Majelis Umum PBB XVI tahun 1961 mengajukan usulan dekolonisasi di Irian Barat, yang dikenal dengan ”Rencana Luns”. Menanggapi rencana licik Belanda tersebut, pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA dalam rapat raksasa di alun alun utara Yogyakarta, yang isinya :
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
}  What are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Presiden Soekarno mencetuskan TRIKORA, melakukan upaya diplomasi di PBB. Melakukan Aksi Lain dan Pemutusan hubungan dengan Belanda, menambah kekuatan militer dengan membeli banyak senjata berat, melakukan konfrontasi langsung, dan menyerbu Irian Jaya.
}  What did the Dutch colonial do in Papua?
Tujuan negara Belanda ke Papua adalah untuk membentuk negara boneka, dimana mereka hanya untuk mengeruk kekayaan alam yang ada di Papua. Negara-negara boneka itu merupakan negara-negara kecil yang dibentuk atas bantuan Belanda kemudian bergabung dalam Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO)/Pertemuan untuk Permusyawaratan Federal. Tujuannya yaitu mempersempit ruang gerak NKRI secara kenegaraan dan menopang berdirinya negara-negara kecil. Pada gilirannya, pihak Belanda memiliki tujuan akhir yaitu mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Inilah langkah politik hukum yang biasa disebut dengan Divide et Impera.
}  What are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
24 November 1961.  Majelis Umum PBB mendukung proposal `kompromi’ tentang New Guinea Barat yang mengakui hak-hak orang-orang asli Papua untuk menentukan nasib sendiri (self-determination), dan menyerukan agar Belanda – Indonesia melakukan perundingan langsung atas masalah tersebut.  Walaupun didukung dengan pilihan 53 menyetujui dan 41 tidak menyetujui, tetapi hasil pemungutan suara itu tidak mencapai angka 2/3 mayoritas agar dapat diterima dan disahkan oleh Majelis Umum. Resolusi lain yang disponsori Indonesia, yang tidak mencantumkan perihal penentuan nasib sendiri, menerima 41 suara menyetujui dan 40 suara tidak menyetujui.  Sesudah ini, Belanda mengumumkan bahwa Rencana Luns tidak akan diusulkan kembali dalam persidangan majelis umum PBB yang berikut.
1 Desember 1961.  Sesudah dilakukan pemungutan suara oleh Dewan New Guinea, wilayah ini dinamakan Papua Barat dan memiliki lagu kebangsaan dan bendera yang dikibarkan bersebelahan dengan bendera triwarna Belanda.  Selain itu, Dewan New Guinea merespon pemungutan suara yang dilakukan di Majelis Umum PBB beberapa waktu sebelumnya dengan menghasilkan sejumlah resolusi berturut-turut yang mendukung Rencana Luns dan mendesak seluruh bangsa di dunia untuk menghargai hak orang Papua untuk menentukan nasib sendiri.
}  What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
OPM, sebuah organisasi adat yang didirikan pada tahun 1961 untuk mempromosikan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua Barat dari NKRI. Sejak awal berdiri, terdapat tiga strategi utama yang digunakan oleh OPM untuk mencapai tujuan kemerdekaanya, yaitu melalui perlawanan bersenjata, dialog serta kampanye politik, dan melalui jalur online. Tiga strategi ini dilakukan bersama-sama dengan tujuan yang sama, kemerdekaan papua.
Beberapa pihak menilai permasalahan yang ada di Papua merupakan hasil rekayasa dan disengaja oleh negara lain seperti Amerika Serikat. AS sengaja membuat rusuh Papua sehingga Indonesia mendapat kecaman dunia internasional. Ada dugaan kalau AS yang justru membiayai Kongres III Papua. Hasil Kongres itu sesuai yang diskenariokan AS yaitu membentuk pemerintahan Papua merdeka dengan struktur para pejabatnya mulai presiden sampai para menteri. Kerusuhan akibat Kongres Papua III ini bisa menjadi senjata kelompok OPM yang dibantu AS untuk mendiskreditkan pemerintahan Indonesia dengan isu pelanggaran HAM. Isu pelanggaran HAM di Papua akan diangkat di dunia internasional dan Indonesia akan terpojok.
}  Will you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Secara pribadi saya menyetujui bahwa Papua harus dipisahkan dari NKRI dan membuat wilayah baru, karena walaupun Presiden Soekarno menyatakan dan memperjuangkan Papua adalah bagian dari NKRI sudah banyak hal yang Indonesia ini korbankan untuk Papua dan bahkan pertumpahan darah yang terjadi. Tapi jika melihat keadaan Papua sekarang ini sepertinya sangat memprihatinkan, bahkan pemerintah tertinggi Negeri inipun kini seperti lepas tangan soal Papua, “mereka” acuh tak acuh mengurusi Papua.
Papua tidak pernah mengakui bahwa dirinya masuk pada kawasan NKRI mereka merasa dianak tirikan, karena pada saat ini Indonesia hanya mengagung-agungkan bahwa Indonesia punya Papua, kekayaan Papua, tapi tidak dengan para mutiara hitam yang ada di dalamnya. orang papua bukan hidup ke dalam NKRI tetapi kekayaan alam papua saja yang bagian dari NKRI.
Jadi, jika memang Papua bisa hidup bahagia dengan keluar NKRI, why not. Daripada permasalahan ini terus menjadi konflik yang berkepanjangan, daripada para mutiara hitam terus meronta dan menjerit meminta pertolongan, sedangkan pemerintah hanya diam saja, apa mau dikata. Tapi jika memang pemerintah bisa sanggup memperbaiki keadaan ini dengan memberikan perhatian lebih pada Papua, kenapa tidak kita bantu untuk hidup bersama, bisa menikamati udara Indonesia dengan bebas tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan diri. Baru dari situ kita bisa berpangku tangan untuk memperjuangkan HAM para mutiara hitam yang ada di Papua.
Sekarang kita akan berlanjut ke daerah yang mengacu pada “informasi/data” menurut kelompok kami, yaitu:
Tika Dwi Purnami: data adalah sesuatu yang kita ketahui yang diangkat dari sebuah kenyataan. Pillow adalah sesuatu yang kita gunakan ketika kita membutuhkannya. Jadi kesimpulan dari judul tersebut adalah jangan gunakan data hanya ketika membutuhkannya saja.
Yuliati (saya): data adalah informasi atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pillow adalah suatu benda yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut menggunakannya yaitu pada saat dia sedang tidur. Jadi menurut Lia “Don’t Use Data as a Pillow” yaitu jangan gunakan informasi dan pengetahuan kita saat dibutuhkan saja, dan jangan biarkan informasi dan pengetahuan kita tersebut hanya dijadikan pajangan atau disimpan sebagai hiasan ruangan saja.
Risa Meilani: data adalah informasi yang kita dapat dari sebuah bacaan. Sebuah data tidak akan berguna bila tidak ada yang membaca. Seperti diumpamakan data adalah sebuah kuburan dan rohnya adalah pembaca. Pillow, sesuatu yang hanya digunakan pada saat tertentu saja. Jadi kesimpulannya adalah jangan sampai kita menggunakan data hanya pada saat tertentu saja dan ketika dibutuhkan saja.
Rina Astuti: data adalah informasi yang diperoleh setelah melalui masa pencarian yang panjang dan pembuktian terhadap informasi tersebut sehingga menjadi data yang valid. Pillow atau bantal secara sederhana dapat diartikan sebagai alat bantu agar kita bisa beristirahat (tertidur). Jika menghubungkan data dengan bantal yang terlintas dipikiran saya adalah informasi atau data yang telah kita peroleh jangan kita biarkan begitu saja seperti bantal yang tergeletak di atas kasur. Kita tidak melakukan apapun terhadap data tersebut dan malah menjadikannya sebagai sandaran dan kita menutup mata di atasnya (tertidur).  Seharusnya yang kita lakukan adalah mencari tahu lebih jauh apa isi dari bantal tersebut, apakah benar berisi kapal atau hanya percaan kain ? data pun demikian, kita harus meneliti atau mencari tahu keabsahan informasi tersebut, jangan beristirahat setelah mendapat informasi selama belum terbukti kebenarannya.
Rini Andriani: data adalah sesuatu yang kita dapat dari berbagai sumber. Pillow adalah jangan sampai data yang kita dapat hanya dibiarkan saja tanpa adanya rasa keingintahuan lebih untuk mencari fakta/bukti tentang data yang telah kita dapatkan. Jadi, jika kita mengetahui suatu data atau informasi, kita tidak boleh sekedar tahu tanpa adanya tindakan lebih untuk meyakinkan bahwa data tersebut benar/real.
Jadi menurut kelompok kami, dapat disimpulkan bahwa data adalah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber melalui penelitian-penelitian. Sedangkan Pillow adalah kata konotasi untuk menggambarkan sesuatu bahwa data jangan hanya digunakan ketika dibutuhkan saja, apalagi dibiarkan saja. Kita tidak boleh sekedar tahu tanpa adanya tindakan lebih untuk menyakinkan bahwa data tersebut benar/real. Itulah hasil diskusi dari kelompok kami, tentang teks yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow”.
Menurut Mikko Lehtonen (The Cultural Analysis of Texts hal.48, 2000) data atau informasi disini diartikan sebuah bahasa dan teks, “Language and other systems of symbols are not in the world abstractly, existing by their own virtue, as if some non-material force. Strictly speaking, language as such exists nowhere at all but as an abstraction. In practice, language exists as spoken, written, printed, electrical, digital or otherwise produced texts. We never encounter ‘language as such’, but a language that is produced through certain means and that is, in addition to being in certain material forms, moulded by specific sign systems”.
Kita mungkin berpikir bahwa bahasa terdiri dari semua sistem komunikasi yang menggunakan tanda-tanda diatur dalam spesifik cara tertentu. Oleh karena itu, konsep 'bahasa' memperluas untuk memasukkan, misalnya, gambar dan musik juga. Sejalan dengan itu, 'text' dapat berarti bentuk penandaan : tulisan, foto-foto, film, surat kabar dan majalah, iklan dan iklan; semua dan semua, setiap jenis praktek penandaan manusia. Ini pada gilirannya, sering menggabungkan lisan dan tertulis kata-kata, gambar dan suara. Memang, mengkategorikan teks tidak selalu mudah, dan semua kategorisasi memiliki problematika tersendiri. Salah satu cara adalah dengan membagi teks ke dalam verbal dan nonverbal kategori. Teks verbal, bagaimanapun, dapat baik tertulis atau lisan, sama seperti non -verbal teks dapat berupa gambar atau suara. Cara lain adalah dengan membuat perbedaan antara teks visual dan pendengaran (misalnya, antara menulis dan berbicara, atau gambar dan suara).
Istilah ' teks ' mencakup semua produk yang membuat pembentukan kemungkinan arti . Namun, ini tidak berarti bahwa lisan , tertulis dan visual yang teks dapat dipelajari dengan metode yang sama persis . Seperti disebutkan dalam bab sebelumnya , dalam bahasa lisan dan tertulis hubungan antara signifier dan signified adalah konvensional , bahkan sewenang-wenang.
Dan inilah ceruk baru tentang Papua, Hari ini tanggal 5 April mereka memperingati pembentukan Nieuw Guinea Raad (Dewan Rakyat Papua) pada 5 April 1961 yang melalui Manifesto Komite Nasional Papua melahirkan Nama negara, Bendera, Lagu dan Simbol negara West Papua. Nieuw Guinea Raad kembali dihidupkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada 5 April 2012 di Numbay dengan nama Parlemen Nasional West Papua (PNWP). PNWP yang dilahirkan melalui Konferensi Parlemen Rakyat Daerah ini menyatakan:
Lembaga representative bangsa Papua “NEW GUINEA RAAD” yang telah dibentuk 1961 dan memiliki kekuasaan legislative yang diakui keabsahannya oleh Pemerintah Kerajaan Nederlands masih tetap ada dan belum dibubarkan oleh bangsa. NEW GUINEA RAAD selanjutnya disebut “PARLEMEN NASIONAL WEST PAPUA”melanjutkan dan melaksanakan kekuasaan legislative mulai sejak April 2012 atas cita – cita kemerdekaan bangsa Papua di West Papua bekas koloni Nedrlands, New Guinea.
Jadi, kesimpulannya adalah sebuah data dan informasi yang didapat tidak untuk hanya menjadi simpanan saja, atau digunakan saat kita membutuhkannya saja. Data dan informasi didapat tidak hanya untuk dibaca, tapi seharusnya kita melakukan hal yang berarti pada apa yang sedang kita teliti bukan hanya dibisukan saja. Banyak hal yang terjadi di bagian timur Indonesia ini, konflik yang menimbulkan penumpahan darah masih terus berlanjut disana, hanya harapan dan kekuatan yang mereka punya, belas kasihan yang mereka butuh masih saja diacuhkan. Titik tolak dari semua penelitian dan berpikir kreatif bertanya-tanya, memperbaiki pencarian melihat pada hal-hal yang tampaknya jelas, dan menimbulkan pertanyaan yang disajikan dalam semangat Brecht : "Mengapa hal ini terjadi?”
Referensi
Mikko Lehtonen (The Cultural Analysis of Texts hal.48, 2000)
Mikko Lehtonen (The Cultural Analysis of Texts hal.56-57, 2000)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic