We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 28 April 2014

Memasuki Kedalaman “Rimba” Papua melalui Argumentative Essay



Class review 10





Selasa, 22 April 2014, writing class telah mencapai babak baru pada separuh musim ini.  Babak yang semakin sengit dengan masing-masing mahasiswa yang akan berusaha untuk bisa mempertahankan argumennya dalam sebuah “Argumentative Essay”.  Bisa dikatakan “permainan” membuat sebuah teks essai kali merupakan babak “hidup dan mati”, apabila kita salah dalam mengambil keputusan maka habislah kita.  Sebagai seorang penulis kita harus bisa meyakinkan pembaca terhadap pendapat kita melalui sebuah argumen-argumen menarik kepada pembaca sehingga pembacapun akan tertarik dengan pendapat kita.  Argumentative Essay yang baik adalah yang terdiri dari pendapat-pendapa tang sesuai dengan kenyataan dan logis.  Artinya, kita disini dituntut untuk menyajikan fakta kepada pembaca dan mencoba untuk berargumen dengan fakta tersebut disertai dengan data yang valid.
Argumentative essay adalah genre penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik; mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan membangun posisi pada topik secara ringkas.  Menurut Fitzpatrick, M. (2005), Argumentative essay adalah “The Wonders of Persuading Your Readers in Academic Writing, kekuatan seorang penulis untuk bisa mengajak atau membujuk pembacanya untuk setuju dengan tulisannya.  Tujuan dari argumentative essay yaitu ‘to persuade your audience to consider your point of view, even if they disagree with it’, mengajak pembaca kita untuk “mempertimbangkan” pendapat kita, meskipun jika mereka tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Menulis argumentative essai bukanlah hal yang mudah.  Bisa dibilang argumentative essay akan lebih sulit dibandingkan dengan essai-essai sebelumnya yang pernah kita buat.  Argumentative essay lebih sulit karena kita harus mampu mempertahankan opini kita tetapi disisi lain kita juga harus mampu menghadirkan fakta yang belum banyak orang ketahui sehingga akan membuat banyak orang ‘terpengaruh’ dengan opini kita tersebut.  Dalam menulis argumentative essay juga kita harus tetap fokus terhadap opini kita sendiri.  Jangan sampai kita malah terpengaruh terhadap opini reader kita dan tidak konsisten dalam menghadirkan fakta.

Lima kunci dasar dalam Argumentative essay (Oshima and Hogue, 2006):
1.      Explain the issue or problem
2.       Analyze and choose one side
3.      Present your arguments.
4.      Present arguments from the other side (“counter arguments”).
5.      Give your responses to the counter arguments (“concessions and refutations”).

Dari kelima kunci dasar diatas, dapat kita ketahui bahwa membuat Argumentative essay perlu proses yang harus dijalani.  Kita harus fokus dengan argumen kita sendiri.  Kita juga harus bisa menghadirkan argumen kita dari sisi yang lain, misalnya opini kita berlawanan dengan topik yang ada (counter argument).  Disini kita harus bisa menghadirkan fakta yang lain yang berlawanan pemikiran kebanyakan orang tetapi bisa mengajak mereka untuk setuju dengan opini tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat argumentative essay berdasarkan lima kunci dasar diatas:
1.      Langkah pertama: Explain the issue or problem
Pada langkah ini kita harus menjelaskan masalah yang “sebenarnya” sedang diperdebatkan.
Buatlah sebuah pertanyaan. Jelas. Tentukan. Batasi.
Contoh:
Issue: Should students work?
           Which students?
           How long?
 Issue Revised:
Should high school students work part-time during the school year? 

2.      Langkah kedua: Analyze and Choose One Side
Pada langkah ini kita harus menganalis topik yang telah kita pilih, kemudian kita memilih satu sisi dari topik tersebut.  Ada beberapa langkah untuk dapat menganalisis sebuah topik, yaitu
Ø  Letakkan isu kedalam sebuah pertanyaan
Contoh: Should high school students work part-time during the school year?
Ø  Ilhami respon-respon dari kedua sisi pada isu tersebut
-          Yes (For/Pro)
Ø  Perhatikan untuk melihat sisi mana yang memiliki argumen terkuat untuk kita, beri keterangan pendapat kita dari isu tersebut
-          No (Against/ Con)
Masih pada langkah kedua, berikutnya adalah kita harus menentukan ‘Indirect Thesis Statements’.
Any thesis statement must contain an opinion (usually expressed with the modal ‘should’ or words and expressions that show your opinion).
Contoh: Teenagers should have part-time jobs while they are in high school.

3.      Langkah ketiga: Present Your Arguments
-          Rangkai argumen-argumen kita.
-          Yakinkan bahwa kita mempunyai poin-poin pendukung yang kuat (arguments) yang bisa dipertahankan dengan banyak detail dan contoh-contoh.
Direct Thesis Statement
Teenagers should have part-time jobs while they are in high school because it helps them organize their time, build responsibility and get important work experience.

4.      Langkah keempat: Present Arguments from the Other Side (counter arguments)
Apa itu ‘Counter Argument’ ?
Counter argument (Oshima and Hogue, 2006) yaitu:
  • The opposing points of view.  What do the people who DON’T agree
  • With your ‘side’ think? 
  • What are their arguments?
Contoh kata yang digunakan untuk memasukkan counter argument:
Ø  Some people feel that..
Ø  Many think that…
Ø  Opponents of ______ claim that…
Ø  Proponents of ______claim that…
Ø  It is often argued that…
Ø  It is sometimes argued that…

5.      Langkah kelima: Give your responses to the counter arguments with
Concessions and refutations (Oshima and Hogue, 2006):
Ø  You must refute what the ‘other side’ says and clearly show why you disagree with their ideas. 
Ø  If you do, it makes your argument even stronger.

Kata kunci yang digunakan untuk Refutation:
Transition words (for simple or compound sentences):
·         However,
·         In fact,
·         As a matter of fact,
·         Nevertheless,
·         Yet or But (FANBOYS)
Subordinating conjunctions (for complex sentences):
·         Although
·         Even though
·         While
·         Whereas
·         Despite the fact
Concessions (Fitzpatrick, 2005):
When you feel that the ‘other side’ has some good points, it is good to acknowledge it.
Readers appreciate when you show them what you think is valid about the ‘other side’

Kata kunci yang digunakan untuk Concession:
  • Granted,
  • Certainly
  • Indeed,
  • It is true that…
  • It is a fact that…

Struktur dalam membuat Argumentative Essay:
  1. Introduction
        Hook 
        Explanation of the Issue
        Thesis Statement
  1. Body
        Your Argument #1
        Your Argument #2
        Your Argument #3
        Counter Arguments (Opposing Viewpoints)
·         Your Concessions (if you have any) 
·         Your refutations
  1. Conclusion
        Restatement of your main arguments

Setelah membaca langkah-langkah dalam membuat argumentative essay, inilah saatnya tantangan yang sesungguhnya untuk kita dimulai.  Kita diminta setidaknya untuk membuat “brainstorm” atau kerangka dari argumentative essay kita tentang Papua.  Kita diminta menuliskan opini-opini kita kemudian didukung dengan data dan fakta yang telah kita dapatkan.  Disini kita akan beragrumen tentang “status Papua” selanjutnya.  Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah brainstorm argumentative essay yang akan saya buat:

BRAINSTORM/ OUTLINE ARGUMENTATIVE ESSAY

Introduction
This paper offers an argument for Papua status as a part of NKRI.
Papua is the common name that refers to the western half of the Island of New Guinea (Indonesian New Guinea). The province of West Papua, also known as West Irian Jaya, covers the bird’s head of Papua, a large peninsula on Indonesian New Guinea’s far northwest corner, and the small islands that surround it.  NKRI is the name to call all Indonesian part from Sabang to Merauke.
Papua should stay as NKRI part because there are some reasons to keep Papua.

Body
First point: Stability robustness and security of NKRI
Supporting info: If Papua separate from NKRI, other provinces want the same thing such as Aceh, Sulawesi, Maluku, Riau and Bali.
Second point: Education
Supporting info: as a country need human source with good education to be able lead their country.
Third point: Nature Source
Supporting info: Papua is a province which has a lot of nature wealth. (Statistic data from Kebijakan Otonomi Khusus Di Indonesia, 2008)

Other reasons….

Conclusion
As Indonesian I personally will not support Papua to become newly separated country.  Papua should stay as NKRI part.


Kesimpulan dari class review 10 yaitu kita harus berjuang ekstra keras untuk dapat menghadirkan fakta dalam bentuk sebuah argumen.  Tidak mudah memang untuk membuat pembaca setuju begitu saja dengan pendapat kita, tetapi setidaknya mereka akan “memperetimbangkan” pendapat tersebut jika kita bisa menyajikan fakta yang menarik bagi mereka.  Dalam class review ini tidak terlalu banyak menyinggung tentang Papua karena semuanya sudah banyak diulas pada dua class review sebelumnya, class review kali ini hanya untuk lebih memperdalam tentang argumentative essay itu sendiri.  Jika dilihat dari gambaran argumentative essay diatas, maka akan sangat menarik jika essay tersebut sudah dalam bentuk essai yang komplit.  Dari situ kita akan tahu fakta apa saja yang akan didebatkan untuk memperkuat topik dan thesis statement.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic