Pada tanggal 22 April 2014,
jadwal pun kembali seperti semula setelah mengalami break yang di sebabkan
karena beliau ada jadwal presentasi di Malaysia. Pembukaan kali ini yaitu
mengenai cek pasport writing di Minggu depan, sedangkan minggu sekarang yaitu
mengenai free pasport. Maka dari itu
akan terlihat siapa saja yang kurang membaca, kali ini bukan tentang reading
tapi time to write again. Nasihat beliau
kali ini yaitu perbanyak download materi di saat break time, untuk menambah
ilmu pengetahuan. Kemudian mengkroscek
absen dan say “yes”.
Membaca juga harus secara continue dengan cara cek sentence per
sentence, beliau pun berkeliling sebentar untuk bertanya mengenai peralatan
perang yang di bawa berupa apa. Seperti yang
telah di katakan oleh Lehtonen “there expecting when you read”, membaca juga di
ibaratkan dengan memanjat gunung. Karena
letak klimaksnya sama-sama ada di tengah perjalanan, tidak mungkin dalam awalan
membaca langsung memahami konten tersebut. Sama halnya dengan memanjat gunung, dalam
memanjat klimaksnya ada di tengah – tengahseperti tali putus atau menemukan
pemandangan yang indah. Maka climbing a
mountain and reading menghasilkan jungle.
Jangan halnya seperti teroris yang hanya baru mengetahui secuil
ilmu dari Al-qur’an dan hadis lalu kemudian langsung menyimpulkan permasalahan
yang ada, lalu merakit bom untuk membunuh yang di anggap nya bahwa hal demikian
adalah salah dan perbuatan maksiat. Maka
dari itu dibutuhkan banyaknya latihan untuk membaca, tujuannya yaitu menambah
wawasan pengetahuan. Kemudian fahami isi
bacaan tersebut knowing the jungle (hal-hal yang baru) maka ceritakan.
Secara umum, hortatory yaitu salah satu jenis teks persuasive
writing. Di dalam oxford dictionary,
hortatory termasuk kata sifat adjective “cenderung atau bertujuan mendorong /
mendesak orang lain untuk berbuat sesuatu”.
Generic structurenya yaitu :
1.
Thesis
statement yaitu berisi pernyataan pembuka mengenai topik pembahasan. Contohnya bahaya merokok yaitu kalimatnya
sebagai berikut:
“rokok dapat
menyebabkan kanker, serangan jantung, dan impotensi.”
2.
Arguments
(pendapat) berisi berbagai pembahsan lanjutan dari thesis statement secara
detail, pendapat disini akan lebih baik di isi dari pendapatlain sebagai
pendukung dari pendapat si penulis. Seperti:
Argument 1:
saya mengira serangan jantung yang di alami oleh direktur PT maju mundur, Pak “XLM”
disebabkan karena intensitas merokok lebih banyak dibandingkan dengan minum air
putih.
Argument 2:
telah banyak di buktikan bahwa rokok hampir menjadi sebab utama penyakit
kanker.
Argument 3:
impotensi seorang bos “XLM” di kota “XYZ” di sebutkan karena kebiasaan merokok
sebelum tidur.
3.
Recomendation
yaitu berisi tentang saran penulis tentang topik pembahasan.
Perbedaan antara hortatory dan analytical yaitu hortatory mengenai
akhir nya yang di akhiri oleh recomendation dan analytical di akhiri oleh
conclusion. Contoh analytical yaitu bisa
di lihat di iklan, pamplet, poster dll. Contoh
yaitu:
Isi slide yang pertama yaitu mengenai mempertimbangkan
argumentative essay, apa yang ada dalam benakmu mengenai argumentative
essay? Bagaimana caranya untuk
membedakan penjelasan dari penulis dengan penjelasan pendukung? Apakah kamu mempunyai pengalaman menulis argumentative
essay?
Judul slide yang ke dua yaitu berfikir mengenai berfikir argumentative
essay, bahwasannya argumentative essay di sini yaitu satu gaya penulisan yang
memerlukan murid untuk menyelidiki satu topik.
Kumpul, menghasilkan dan evaluasi bukti dan mendirikan satu posisi pada
topik ringkas. Argumentative essay dalam
pengertian lain yaitu menyatakan pendapat anda dan mempertahankan dengan
memberikan argumen yang mendukung. Catatan,
beberapa kebingungan mungkin terjadi antara argumentative essay dengan memberikan
penjelasan. Ini merupakan dua gaya yang
serupa, tapi argumentative essay membedakan dari essay pemberi penjelasan pada
sejumlah pra penulisan (penemuan) dan teliti yang berbelit. Argumentative essay biasanya di tugaskan
sebagai satu proyek puncak atau final di tahun pertama menulis atau memajukan gubahan
kursus dan melibatkan panjang serta memperinci penelitian. Essay memberi penjelasan adalah sering
terpakai untuk di latihan penulisan kelas atau test GED atau GRE.
Judul slide yang ke tiga yaitu mengenai argumentative menurut Fitz
Patrick (2005), dalam tulisan argumentative yaitu untuk membujuk pendengar
untuk mempertimbangkan segi pandangan sekalipun si pendengar memberikan respon
tidak setuju terhadap opini si pembicara.
Hal-hal yang harus di perhatikan yaitu adalah harus respect
terhadap suatu point of view, harus berhati-hati dalam memilih kosa kata, harus
menulis secara jelas dan masuk akal. Slide
yang ke empat yaitu hal yang harus di lakukan yaitu:
1)
Tentukan
topik
2)
Beberapa
topik memerlukan definisi, contoh jika topik kamu “should school provide moral
education itu apa?
3)
Bagaimana
memberikan istilah definisi?
4)
Batasi
topik
5)
Beberapa
topik membutuhkan pembatasan
6)
Menganalisi
topik
7)
Sebelum
menentukan point of view, terlebih dahulu harus menganalisis isu yang sedang
terjadi. Apakah mendukun”for” atau membantah”against”
Slide yang berikutnya yaitu contoh opini dari HSS should work
during the school year.
1)
They
can save for college
2)
They
can make new friends
3)
They
can learn responsibility
4)
They
may discover a career for themsleves
Should NOT work during the school year
1)
They
can get better grades if they don’t work
2)
They
can participate in extracurricular activities
Slide selanjutnya yaitu mengenai saran yang harus di lakukan dalam
mengutip, yaitu sebelum membuat keputusan tentang point of view itu adalah
gagasan yang bagus untuk evaluasi, memperkuat dan dari pendukung alasan yang
telah di urutkan. Memperkuat alasan
adalah satu dar kepercayaan yang relevant dan penting. Untuk mengetes tiap daftar alasan tanya pada
dirimu sendri “apakah itu sudah betul?” “apakah itu sudah ada kesinambungan
dengan topik?”
Strutur dari argumentative essay adalah:
1)
Introduction
2)
Body
paragraph
Ø
First
point and supporting info
Ø
Second
point and supporting info
Ø
Third
point and supporting info
3)
Conclusion
Inilah contoh dari outline argumentative essay mengenai Papua, the
reason why Papua should be NKRI?
1.
Education
2.
Economic
3.
Culture
4.
History
5.
Art
6.
Politic
KESIMPULAN
Jadi pada hari itu yaitu membahas tentang argumentative essay
secara keseluruhan, dan kami di beri tugas untuk membuat outline mengenai
argumentative esay. Bukan hanya itu saja
beliau pun memberikan nasihat yang mana kami itu harus memperbanyak download
materi supaya tingkat pemahaman membaca nya menjadi luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic