We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Sabtu, 19 April 2014

9th Class Review




Setengah Musim Berikutnya

Hembusan angin mulai menyapa diriku yang sedang duduk termenung menyaksikan begitu sepinya malam ini. Hujan terus membahasi hamparan bumi. Sendainya hujan turun bersama awan yang terang mungkin keindahan warna-warni pelangi akan terlihat oleh kedua mataku. Tetapi, sayangnya ia tiba disaat kegelapan malam. Sampai keindahan bintangpun tak terlihat pada malam hari ini. Malamnya mulai menghiasi lagi akan tantangan kedepannya, tentunya dalam mengarungi academic writing. Mulai menggambarkan malam lagi  dalam mengarungi lautan. Terlihat ombaknya sangat dahsyat, tapi ini sudah setengah jalan. Harus mampu setengahnya lagi dengan penuh semangat.
08 April merupakan pertemuan yang ke Sembilan dengan writing 4. Baru satu langkah dalam melewati setengah musim berikutnya di academic writing. Masih seperti minggu yang lalu pertemuan kali ini masih berkarib dengan reading time dan berkeliling ke Papua Barat. Saya akan menjelaskan tentang diskusi kelompok saya tentang artikel “Don’t Use Your Data as a Pillow” dari paragraph satu sampai dengan paragraph 26.
1.         Pesta kecil yang dipersiapkan untuk kepergian Eben, yang menu makanannya khas Papua, seperti sagu asin, pudding, kaldu asin, daun papaya goreng, ubi rebus, dan ayam. Itu merupakan urusan yang sederhana yang diselenggarakan oleh Denny Yomaki, pekerja hak asasi manusia, untuk menandai dari penelitian Eben pada Mei 2013. Acara ini dijadwalkan untuk berlangsung beberapa hari sebelum Eben kembali ke pasca sarjana untuk menulis Deny temuan Eben. Eben akan pergi ke pesta dengan beberapa basis dan prinsip-prinsip  pendekatan metodologi. 
2.         Eben pertama kali dating ke papua Barat sekitar lima tahun sebelum reformasi, pada tahun 1998, untuk melakukan penelitian tesis Eben di New College of Florida. Kemudian “Papua Barat” secara resmi dikenal dengan “Irian Jaya”. Awalnya Eben berniat untuk mempelajari kekeringan sebuah El Nino yang melanda wilayah tersebut. Pada saat Eben tiba, hujan datang. Ada kekurangan yang ditandai oleh antusiasme rakyat Papua untuk berbicara mengenai kekeringan. Penguasa terlama Indonesia, Soeharto, baru saja digulingkan oleh gerakan reformasi. Subjek dari hari itu MERDEKA (kebebasan) setelah teriakan nasionalisme yang mempersatukan Indonesia dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan dari kolonialisme Belanda, merdeka adalah gerakan inspirasi untuk kemerdekaan dari Indonesia di Aceh, Papua Barat dan Timor Timor. Awalnya Eben bingung dengan gerakan reformasi yang melunturkan kepopuleran di Indonesia setelah tersingkirnya Soeharto, mengapa bentuk pemerintahan itu lepas kendali.
3.         Dimana dalam banyaknya serangkaian peristiwa militer yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah seorang mahasiswa ditembak kepalanya dan puluhan demonstran tak bersenjata ditenggelamkan di laut. Eben mulai menyadari pada saat itu mengapa banyak orang papua ingin merdeka, karena penduduknya sudah banyak mengelami kejadian di atas. Dan militer Indonesia baru-baru ini mengumumkan untuk mengirimkan 50.000 tentara ke Papua Barat, namun itu baru pengmuman belum diluncurkan rencananya. Setiap 24 warga Papua akan mendapatkan penjagaan dari satu orang tentara.
4.         Eben itu adalah seorang mahasiswa pasca sarjana dari oxford, California, dan santa cruz. Dan dia membuat perjalanan ulang ke Papua, dimana Papua itu memiliki cerita yang khas. Cerita yang khasnya itu pasti berhubungan dengan keinginan penduduknya untuk merdeka, dan banyak konflik penyiksaan juga, dan ternyata AS mendukung Papua untuk merdeka. Dalam hal ini Eben juga belajar tentang kampanye terror yang dipicu oleh “Dracula” dan yang tidak terduga  lagi bagaimana nenek moyang dia itu mencuri modernitas dari penduduk asli Papua.
5.         Banyak orang Papua yang menganggap bahwa kedatangan Eben itu sebagai sekutu dan Eben itu ditarik dalam suatu gerakan di Papua, pada saat dia sedang belajar mengenai konflik yang ada di papua. Dimana seorang aktivis dari HAM mendorong dan mendukung Eben untuk meneliti dan menyelidiki tentang kampanye teror. Dimana dalam menyelidiki kampanye akan dapat meneliti tenang kekerasan yang terjadi di Papua. Dengan menyelidiki itu pula si Eben berfikir mungkin itu dapat membantu oang-orang Papua dalam mendapatkan kemerdekaan.
6.         Pada pesta tersebut Deny memimpin membacakan doa dalam doa Kristen. Doa tersebut berisikan terima kasih kepada Tuhan untuk keselamatan dan mendoakan Eben supaya selamat dalam perjalanan pulang. Setelah Deny membacakan doa, Eben bersama warga Papua duduk diteras dan bercanda guraw, tetapi dalam logat Papua. Pada saat berkumpul di teras, Eben berbicara dengan Telys Waropen. Waropen adalah seorang anggota komnas HAM dan beliau adalah seorang penghasut dan akhir-akhir ini diberitakan oleh pemerintah tentang menanggapi tuntutan gerakan reformasi di Indonesia.
7.         Waropen itu berasal dari Wasior, wasior  adalah dimana polisi pada baru-baru ini melakukan serangan terhadap separatis Papua dan operasi itu bernama “operasi penyisihan dan penumpasan”. Setelah Eben dan Denny mengunjungi Wasior, mereka mendengar bahwa di wasior itu tempat dimana militer Indonesia yang diam-diam mendukung milisi Papua.
8.         Kemudian Deny dan Eben meneliti di daerah Wasior, tapi saat mereka meneliti di Wasior diawasi dengan intens (ketat). Ada sebagian orang di Wasior yang ingin diwawancarai untuk menceritakan kisah mereka, kisah yang dimaksud adalah tentang seluk beluk Wasior. Tetapi Deny dan Eben melindungi orang-orang mereka wawancarai dan mereka melindungi identitas orang yang memberikan informasi tentang seluk beluk Wasior. Waktu untuk mewawancarai warga itu pada malam hari ketika pengawasan polisi sedikit renggang.
9.         Agenda penelitian yang paling menarik untuk Eben adalah mewawancarai dukun terkenal yang ada di Wasior. Dukun terkenal itu merupakan dukun yang bertanggung jawab dalam gempa bumi yang tejadi di Indonesia, karena Eben dan Denny sedang diawasi intens oleh polisi wasior . jadi mereka tidak melanjutkan penelitian untuk mewawancarai dukun terkenal tersebut.
10.     Ternyata sebelumnya Waropen itu mempelajari dukun yang terkenal untuk data tesisnya di salah satu universitas lokal. Berarti Waropen lebih mengetahui banyak tentang dukun tersebut. Dan akhirnya Eben berfikir bahwa Waropen adalah sumber penting yang dapat membantu dalam penelitian dia dan mengetahui banyak mengenai dukun tersebut.
11.     Mulailah Eben untuk mewawancarai Waropen dengan bahasa yang sopan. Waropen bertanya tentang jenis penelitian apa yang Eben buat, dan dia juga bertanya apakah identitas itu penting dalam sebuah penelitian. Sebelum Eben akan pergi ke pesta itu juga telah melakukan wawancara kurang lebih 350 wawancara kepada polisi Papua, korban kekerasan, tahanan politik, pejuang gerilya dan aktivis HAM.
12.     Rekan informasi dan mentor menyarankan Eben untuk memelihara semua sumber yang tidak diketahui namanya dengan izin dari kelembagaan universitasnya (anonym).  Pedoman penelitian Eben mnyatakan bahwa “penelitian yang melibatkan produser wawancara dibebaskan jika dalam meneliti data pribadi serta dalam materi yang dipublikasikan dan tanggapan secara anonym itu sedemikian rupa menyatakan bahwa subjek manusia tidak dapat didefinisikan”.
13.     Banyak sumber yang anomin, yaitu sumber tanpa nama dan sumbernya kurang terpercaya. Kutipan itu dapat memiliki fungsi penting dimana seorang jurnalis dan penerbit melindungi diri dalam masalah pencemaran nama baik.
14.     Eben kekeh supaya sumbernya tidak disebutkan karena menjaga nama baik seseorang, tetapi Waropen tetap kekeh untuk menyebutkan sumbernya, karena Waropen ingin diakui sebagai intelektual publik.
15.     Waropen berkata bahwa pasti ada kasus dimana HAM melaporkan identitas korban dan saksi juga harus dilindungi. Dan pada saat itu juga Eben mengungkap mengapa pembaca itu sangat tertarik dengan tesis yang dibuat oleh Waropen, yang mengungkap tentang dukun yang terkenal di Wasior. Barulah pada saat itu Waropen berkata “Jangan gunakan data anda sebagai bantal dan pergi tidur ketika anda kembali ke Amerika dan jangan hanya menggunakan data itu sebagai jembatan untuk anda sendiri untuk peluang menjadi profesionalan diri”. Jadi, jelas judul “Don’t Use Your Data  as a Pillow”  itu merupakan suatu gambaran tentang penelitian dari Eben yang jangan menggunakan datanya untuk membuatnya profesinal karena dia mampu untuk mengungkap issue yang menarik yaitu keinginan merdeka bagi rakyat Papua Barat.
16.     Waropen memprovokasi saya untuk menjadi seorang ahli regional yang handal dan sorang yang akan mengetahui hal-hal dengan pasti dan akan mengambil pertanyaan melalui perhitungan. Pada bagian ini berbicara mengenai antopologi dimana menggnakan penelitian mereka untuk berbicara mengenai kekuasaan.
17.     Waropen menyuruh saya untuk memikirkan kembali tentang apa yang disebut dengan data dan Waropen menyuruh untuk memperbaiki dan selektif terhadap data kepada Eben. Waropen menentang Eben untuk mengetahui segala hal tentang di Wasior (saat mewawancarai masyarakat).
18.     Dalam sebuah penerbitan, Eben berfikir apakah dia hanya menggunakan datanya untuk memajukan peluang profesinal diri dia sendiri, dan itu memang sangat ditentang oleh Waropen. Sebelumnya Eben juga pernah menerbitkan Koran tentang Papua Barat, dimana Koran itu berjudul “The Guardian of London” dan Eben juga berkata bahwa dalam karyanya telah mengekplorasi bagaimana resistensi skema tentang pasukan militer yang terinspirasi lingkungan hidup dan praktek adat setempat. Waropen tetap meminta dan mendorong Eben untuk tetap pada sebuah fakta-fakta dan mengambil sebuah tindakan yang nyata. Sejak saat itu Eben berfikir bahwa ia harus membawa kasus Papua Barat ke dunia internasional.
19.     Saya meneliti rumor yang menghubungkan kekerasan dengan BP. BP itu sebelumnya bernama “British Petroleum” dan kemudian diganti menjadi “Beyond Petroleum” yang menghabiskan dana £100 juta hanya untuk mengganti dan mengubah citranya saja. BP itu suatu perusahaan dimana memanfaatkan gas alam secara berlebihan yang ada di Papua Barat dan BP mengharapkan keuntungan sekitar $198.000.000.000. Agen militer Indonesia juga meminta perlindungan kontrak kepada BP. Di Wasior juga, terjadi kekerasan dimana seorang anggota militer itu menembak mati anggota kepolisian. BP itu sedang mengadu domba antara kepolisian, militer  dan OPM, karena BP ingin tetap berjaya perusahaanya di Papua Barat. BP memanfaatkannya hanya untuk kepentingan BP sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat Papua Barat.
20.     Di Wasior berhasil mewawancarai double-agen Papua. Melalui sumber yang didapatkan dari wawancara, Eben berhasil membktikan rumor yang menghubungkan kekerasan yang terjadi di Wasior akibat proyek dari BP. Orang-orang yang Eben wawancara pada kegelapan malam, salah satunya berkata bahwa “HIDUNYA DALAM BAHAYA” dan para pejabat militer aktif (yang menghianati Papua) telah mencoba membunuhnya. Dan dia beranggapan bahwa hanya Eben yang dapat membantu melarikan diri dari situasi itu, karena dia beranggapan bahwa hanya Eben yang mampu menguak semua tentang kasus Papua.
21.     Dua minggu setelah Waropen menuntut saya untuk “Jangan gunakan data saya sebagai bantal”. Diakhir Mei 2003 John Rumbiak, adalah seorang pembela HAM di Papua, meminta saya untuk menghadiri pertemuan di markas London BP dengan Dr Byron Groten (ketua COF (Chief Financial Officer)). CFO adalah perusahaan minyak raksasa, dimana sistemnya bernama “community-based security” dimana bertugas untuk kelompok menjaga keamanan Papua dan meminimalkan untuk bekerja sama dengan pasukan keamanan Indonesia. Rumbiak merumuskan tentang mengamalkan pertemuan untuk berbicara tentang bagaimana kebijakan keamanan BP yang mempengaruhi HAM di Papua Barat. Rumbiak meminta Eben untuk bergabung dengan pertemuan tentang penemuan Eben yang membahas tentang kekerasan di Wasior.
22.     Pertemuan antara Eben dan Rumbiak di Puasat kantor BP.
23.     Munculah actor baru yaitu John O’Reily. O’Reily adalah senior presiden BP di Indonesia, Grote dan O’reily sebelumnya bekerja di BP Columbia sebelum bergabung dengan BP Indonesia. Ternyata BP itu tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di negara lain juga ada. Perusahaan BP di Columbia itu terlibat dalam kontroversi tentang kematian regu para militer yang mulai membunuh lingkungan aktivis. Keterlibatan tersebut sama dengan apa yang terjadi di Papua Barat.
24.     Gote, O’Reily, Eben, dan Rumbiak melakukan diskusi melalui skema kerahasiaan. Tetapi Rumbaik tidak ingin dirahasiakan, karena Rumbiak beralasan bahwa rakyat Papua ingin mengetahui tentang apa yang mereka bicarakan. Sitem dalam BP itu “community-based security” yang menghasut tentang kekerasan. Jadi 80% keuntungan itu untuk BP dan 20% untuk rakyat Papua yang bekerja di perusahaan BP. BP terus bertahan karena terus dilindungi oleh pasukan keamanan Indonesia- begitu pula dengan pasukan keamanan  Indonesia yang meminta perlindungan kepada BP. Rumbiak berkata bahwa “Agen rahasia militer Indonesia (yang bekerja sama dengan BP) bertekad untuk memprovokasi kekerasan sampai BP memberikan kemanan dan perlindungan.
25.     “Kekerasan tidak baik untuk bisnis” kata Grote. Bekerja di Papua Barat merupakan tantangan besar. Eben yakin bahwa “community-based security” akan tetap bekerja karena di bawah lindungan BP.
26.     Rumbiak meminta Eben untuk mempresentasikan penemuan tentang kekerasan yang terjadi di Wasior. Eben menjelaskan bahwa milisi Papua meminta bantuan agen militer Indonesia untuk membunuh sekelompok polisi Indonesia. Kemudian polisi Indonesia menggunakan alasan untuk meluncurkan “Operasi Isolat dan Memusnahkan” baik polisi maupun militer ingin kontrak perlindungan dari BP.

Dari penjelasan dari paragraph di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa BP itu mengadudomba antara polisi, militer dan OPM. BP Indonesia merupakan perusahaan minyak dan gas bumi yang berkantor pusat di London, Kerajaan Inggris. BP telah beroperasi di Indonesia lebih dari 35 tahun, kini menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia, dengan investasi kumulatif lebih dari USD 5 Milyar. Akuisisi asset ARCO pada tahun 2000-an dan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia pada Maret 2005 untuk memulai konstruksi LNG Tangguh, memperbesar secara signifikan posisi BP pada sektor energi di Indonesia. Saat ini BP Indonesia memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang, yang sebagian besar berada di Jakarta dan Papua Barat.
Mr Lala berkata bahwa harus mencari tahu tentang perusahaan shell. Royal Dutch Shell plc adalah sebuah perusahaan energi utama, salah satu peringkat 4 atas perusahaan swasta minyak dan gas di dunia (bersama dengan BP, ExxonMobil, dan Total). Shell juga memiliki bisnis petrokimia yang cukup besar Shell Chemicals dan sektor energi terbaharui mengembangkan tenaga angin dan surya. Markas besar perusahaan ini berada di Den Haag, Belanda dengan markas besar legal di London, Britania Raya.
Shell di Indonesia mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1928. Bidang bisnis SCI antara lain perdagangan dalam produk petrokimia, gas & tenaga, penjelajahan dan produksi (E&P) dan bisnis SPBU yang sekarang beroperasi di Karawaci. Shell mulai mengoperasikan SPBU di Indonesia sejak 1 November 2005. SPBU pertamanya terletak di Lippo Karawaci, Tangerang. Pada 1 Maret 2006, Shell membuka SPBU di Jakarta yang terletak di Jalan S. Parman (Slipi). Bahan Bakar yang diperjualbelikan adalah Shell Super, Shell Super Extra, dan Shell Diesel.

Dari artikel yang saya dapatkan dari sebuah artikel tentang 12 perusahaan yang  terlibat pengadaan solar sell. Proyek pengadaan solar sell, televisi, radio dan parabola untuk kabupaten/kota se Provinsi Papua ini diketahui sebagai proyek tahun anggaran 2010 yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Kampung Sekretariat Daerah Provinsi Papua. Kegiatan penggadaan ini merupakan lanjutan kegiatan 2009 yang dianggarkan kembali dalam APBD 2010. Laporan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2012 menyebutkan proyek ini telah merealisasikan pekerjaan sebesar Rp136.775.416.000,00. Sebanyak 12 perusahaan terlibat dalam proyek penggadaan ini. Berikut adalah daftar perusahan yang terlibat dalam proyek pengadaan solar sell, televisi, radio dan parabola untuk kabupaten/kota se Provinsi Papua ini :
1.      Di kabupaten Mappi dan Keerom  melibatkan CV Karya Papua Mandiri  dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 7.107.236.000,-
2.      Di kabupaten Sarmi melibatkan CV Patiki dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 4.380.673.000,-
3.      Di kabupaten Jayapura dan Boven Digoel melibatkan CV Caesar Adori dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 18.686.157.000,-
4.      Di kabupaten Mimika melibatkan CV Komonden Jaya Raya dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 7.677.790.000,-
5.      Di kabupaten Waropen dan Yapen Waropen melibatkan CV Kaisar Papua dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 6.133.562.000,-
6.      Di kabupaten Paniai dan Nabire melibatkan CV Pratama Jaya dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 18.373.660.000,-
7.      Di kabupaten Merauke melibatkan CV Maju Jaya dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 6.885.542.000,-
8.      Di kabupaten Asmat dan Supiori melibatkan CV Otonomia Bangun dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 7.888.655.000,-
9.      Di kabupaten Biak Numfor melibatkan CV Magarina I dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 5.421.019.000,-
10.  Di kabupaten Kota Jayapura melibatkan CV Sunan Jaya dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 3.338.448.000,-
11.  Di kabupaten Pegunungan Bintang melibatkan CV Rhema Cendrawasih dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 8.152.557.000,-
12.  Di kabupaten Yahukimo melibatkan CV Indui Perkasa Jaya dengan realisasi pekerjaan sebesar Rp. 42.730.117.000,-
Total Rp. 136.775.416.000,-
Dalam membahas tentang artikel “Don’t Use Your Data as a Pillow” timbulah banyak pertanyaan, yang pertama adalah “Kenpa Eben tidak membahas BP secara detail, tetapi malah membahas tentang Papua?” saya berpendapat bahwa Eben itukan kuliah di Oxford university yang berada di Inggris dan BP juga berpusat di Inggris. Tidak mungkin Eben mengahancurkan BP sementara ia sendiri  kuliah di negara yang sama. Jika Eben mengungkap secara detail tentang BP tentang kekejamannya.
Pertanyaan yang kedua adalah “Mengapa BP terus berada di Papua dan apakah orang-orang Papua tidak menuntut BP yang jelas-jelas memanfatkan secara berlebihan gas alam yang ada di Papua?, karena perusahaan BP itu mempekerjakan orang-orang yang ada di Papua, secara tidak langsung bila perusahaan BP ditiadakan di Papua, orang-orang Papua akan kehilangan pekerjaannya. Meskipun tidak semua orang bekerja dengan BP, tapi sebagian dari mereka. Alasan yang kedua adalah pada saat pejabat di Papua mengadakan sebuah kongres, BP yang membiayai semua dari mulai tempat akomondasi, transportasi, dan semua yang dibutuhkan pada kongres tersebut. Pejabat tinggi di Papua tela disuap dana oleh BP dengan itu tetap mempertahankan perusahaan BP berada di Papua Barat.
Pemetaan dari konflik papua Barat itu bermula dari BP. BP itu mengadu domba antara OPM, TNI, dan Polisi. Jika berbicara mengenai BP pasti berkesinambungan dengan uang, karena BP hanya mencari keuntungan atas gas alam yang ada di Papua. Dari OPM, TNI dan Polisi itu semuanya meminta perlindungan dari BP, padahal satu sama lain tidak mengetahui tentag hal tersebut. TNI itu seolah-olah membantai OPM dan OPM dibunuh oleh para anggota kepolisian.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam paragraph satu sampai dengan 26 itu membahas tentang penelitian Eben di Papua Barat yang menyelidiki kekerasan yang terjadi di Papua. Informasi yang selengkapnya itu terdapat pada dukun yang terkenal di Wasior, karena wasior itu merupakan tempat dimana militer Indonesia yang diam-diam mendukung milisi Papua. Ternyata ada kasus yang lebih menarik lagi yaitu tentang BP. BP (Beyond Petroleum) itu merupakan perusahaan dimana memanfaatkan gas alam secara berlebihan dan mengharapkan keuntungan sekitar $198.000.000.000 dan nama sistemnya adalah “Community-based century”. Ada perusahaan yang berkaitan dengan BP yaitu Shell. Royal Dutch Shell Plc adalah sebuah perusahaan energy utama. Salah satu peringkat empat atas perusahaan minyak swasta dan gas di dunia (bersama dengan BP, Exxon Mobil, dan Total). Pada tahun 2010 shell mendapatkan jumlah Ekuitas sebesar $148.013.000.000 dan jumlah assetnya sebesar $322.560.000.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic