We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

8th Class Review

Sparkle That Brightens the Dark Night
Malam yang datang membawa dua hal yang sangat indah yakni awan yang terang berubah menjadi gelap dan bintang yang berkilau menerangkan awan nan gelap.  Tentu akan terasa indah sekali apabila dapat bersahabat dengannya, begitupun dengan indahnya apabila kita bergelut dengan serangkaian teks seperti yang saya dapatkan pada pertemuan kesembilan ini.  Waktu libur tugas telah usai meskipun hanya satu minggu, namun itu sudah cukup rasanya, karena libur akan menghentikan aktvitas positifku dengan digantikan dengan hal-hal yang mungkin kurang bermanfaat yaaa…meskipun dengan setumpukan tugas cukup melelahkan tapi saya dapat menikmatinya.  Class review yang kesembilan ini akan lebih diaktivasikan pada pengalaman dikelas karena menyesuaikan dengan materi yang akan dibahas yaitu argumentative essay.
      Selama dua minggu kedepan kita akan lebih menerapkan pemahaman kita dalam membaca dengan baik dan benar karena dengan membaca semunya akan kita kenal dengan mudah.  Seperti yang telah kita ketahui bahwa membaca adalah teman yang setia ketika kita berada dimanapun dan kapanpun dan banyak kita ketahui bahwa membaca dapat membuka jendela dunia dan menambah pengetahuan kita dari keterbatasan kita dalam pemahaman menulis dan membaca.  Dengan membaca pengetahuan kita akan bertambah dan memperoleh wawasan yang luas dan dapat mnegetahui pengetahuan yang belum kita ketahui sebelumnya.  Dalam kegiatan menulis pun kita harus pintar memilah dan memilih data-data yang akan dimasukan dalam tulisan kita agar mempunyai cita rasa yang enak.  Ketika kita menulis dan kita membuat kesalahan yang kecil itu akan sangat berdampak besar pada tulisan kita.  Mr.  Lala Bumela melihat pada season pertama setengah semester ini yaitu habis dalam pengertian yang sangat literal, tapi tampaknya ada kemajuan pula didekatnya serta sangat sulit melihat karya-karya berkualitas tinggi konstan yang dihasilkan oleh mahasiswa mr. Lala pada semester 4 ini.  Ketika ada banyak siswa melanggar aturan dalam pengajuan paper dan disana mr. Lala pun tidak mentolerir kesalahan kecil/mistake/ignore, karena sesuatu yang kecil akan dapat berdampak besar pada diri kita sendiri.  Maka dari itu kita harus belajar menjadi orang yang perfectionist. 
            Pada saat penyerahan tugas critical review yang terakhir ada salah satu mahasiswa yang belum mengumpulkan sampai menjelang pertemuan berikutnya, namun mr. Lala untungnya saja bisa menerima tugas tersebut walaupun didalam papernya banyak sekali sesuatu yang hilang dan itu adalah contoh ignorance yang tidak baik apabila kita ingin mempunyai jiwa yang serba perfectionis.  Serta mempromosikan penulis multi bahasa(dan membaca) adalah pekerjaan yang nyata yang mulai bergerak di L1-L2 kontinum adalah perjalanan yang nyata.  Apabila  digambarkan adalah sebagai berikut:
 
Hidup kita continue dari mulai bahasa ibu sampai sekarang kita mengenal berbagai bahasa.  Namun, meskipun sekarang kita telah mengenal berbagai bahasa, tetap saja bahasa ibulah yang mempunyai sense yang kuat terhadap kehidupan kita.  Dan kita tetap harus mempunyai sense yang kuat terhadap bahasa ibu kita dibandingan dengan bahasa-bahasa yang baru kita ketahui  sekarang-sekarang ini.  Seseorang yang mempunyai komitmen yang besar hidupnya tidak akan merasa bingung dan akan mngetahui hidupnya akan dijalani seperti apa.  Mr. Lala mengharapkan pada setengah season terakhir ini antara lain:
·         Kerangka kerja yang lebh baik dari kata kunci “SIKAP”
·         Pembacaan konstan pengalaman (ekstensif dan intensif)
·         Sebuah diskusi terus menerus dengan mitra terbaik
·         Sebuah do’a konstan yang harus dilakukan setiap detik
·         Sebuah pertemuan konstan diluar kelas
·         FOKUS yang konstan adalah suatu keharusan
·         KOMITMEN konstan adalah suatu keharusan
·         Sebuah ketekunan adalah suatu keharusan
·         Kerja sama konstan. TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWOR, TEAMWORK, dan TEAMWORK adalah suatu keharusan.
            Didalam kata teamwork dituliskan hingga tujuh kali dikarenakan suatu kelompok belajar akan sangat penting sekali dalam mata kuliah ini maupun mata kuliah yang lain.  Seseorang yang mengerti arti dari kekompakan adalah orang yang pintar.  Namun, seseorang yang tidak mengerti arti dari kekompakan adalah seseorang yang tidak mengerti besarnya arti kekompakan tersebut.  Jadi, jangan mengaku pintar apabila tidak mengerti arti kekompakan yang sesungguhnya.
            Pada pertemuan kesembilan ini akan lebih ditekankan pada aktivitas membaca sampai dengan dua minggu kedepan.  Kegiatan yang sangat positif yaitu sharing bareng dengan teman sekelompok adalah salah satu aktivitas yang dilakukan juga pada pertemuan kesembilan ini dan ini adalah aktivitas yang biasa saya dan teman saya lakukan diluar kampus dan sekarang diterapkan dalam mata kuliah writing 4 ini.  Berdiskusi dengan beranggotakan maksimal 5 anak namun saya hanya empat anak tapi diskusi berjalan dengan sangat lancer dengan piihan teks dari mr. Lala, yaitu “Don’t Use your Data as Pillow” setiap anak dalam kelompok tersebut harus membacakan kalimat secara keras dan bergilir dan berbagi pemikiran kita sendiri pada kalimat yang telah dibaca.  Diskusikan dengan anggota lain apakah pemikiran kita sama atau tidak dengan group yang lain.  Pada setiap kalimat kita berhent untuk sejenakdan mendiskusikan apa yang kita pahami dari satu paragraph tersebut, serta membuat catatan setiap kali kita membahas tentang suatu hal.  Sebelum kita berdiskusikan dengan teman kita, terdapat kuis tentang papua.  Papua saat itu saya coba menjelaskan tentang papua tentang sesuatu yang sudah saya ketahui, yaitu saya menjelaskan bahwa:
“Papua tidak sepenuhnya ingin melepaskan diri dari NKRI ini.  Namun persoalan yang cukup mendasar adalah bahwa rakyat papua keinginan memisahkan diri dianggap pilihan yang terbaik karena bergabungnya papua dengan NKRI ini tidak membuatnya menjadi makmur dan sejahtera bahkan orang-orangnya pun tidak jauh dari kehidupan pada zaman primitive.  Ironisnya kehidupan yang serba minim tidak pernah terfikirkan.   Pada  gerakan OPM tujuanya yaitu agar pualu itu menjadi merdeka.  Gerakan ini dituduh Indonesia sebagai gerakan separatis.  OPM juga tidak sekadar memperjuangkan sebuah Negara merdeka, tetapi memperjuangkan kemerdekaan yang paling azazi dari setap anak manusia”
            Diatas meruapakan penjelasan tentang papua yang telah saya paparkan sewaktu dikelas pada teman sekelompok saya dikelas writing 4.  Menjawab dan menjelaskan hanya diberi waktu selama lima menit.  Setelah itu, kita memulai berdiskusi tentang Don’t Use your Data as Pillow”.  Dimulai dari Fatmah yang mengatakan bahwa data itu dijadikan sebagai sumber yang terpercaya karena dengan data kita dapat menegaskan argument kita pada sebuah tulisan yang kita buat dan jangan dijadikan sebagai bantal saja yang didiamkan dan tidak dipake dan hanya untuk tidur saja.  Sedangkan Rosita berargumen bahwa pada judul Don’t Use your Data as Pillow data digunakan agar kita mempunyai wawasan yang luas tidak hanya dijadikan sebagai alat tidur saja tetapi harus diperdalam.  Sedangakn argument saya sendiri Iik bahwa dijadikan acuan penting dalam sebuah tulisan kita karena pada sebuah data kita memerlukan sesuatu apa yang kita butuhkan dalam tulisan kita.  Dengan data kita akan mampu membuat perbedaan antara data yang satu dengan data yang lain agar kita.  Dan data digunakan sebagai informasi dan jangan digunakan bantal belaka yang hanya dugunakan saat diperlukan. Sedangkan Tina berpendapat bahwa kita harus berlomba-lomba dalam mencari data jangn hanya stak disitu saja. Pada kelompok saya berargumen bahwa pada paragraph pertama kalimat pertama itu adalah sebuah kata apabila kita menulis kita harus mempunyai dapur yang mana akan membuat tulisan kita mempunyai cita rasa yang amat nikmat.  Kata pesta dalam paragraph pertama adalah sebagai konteks dan makan-makanan yang ada didalamnya seperti pudding,, fish broth, fried papaya leaves, boiled yams, and chicken itu merupakan objeknya.
            Setelah diskusi kita berjalan dengan lancar dan selesai, sudah tiba saatnya argument dari kelompok kita dijelaskan untuk dibandingkan dan dicocokan dengan argument kelompok lain yang ternyata mempunyai perspektif yang berbeda-beda.  Kelompok 3,4,5 dan 7 hampir sama yaitu mengkumulatifkan data sebagai informasi guna menjadikan referensi bahan dari apa yang akan kita tulis.  Sedangkan 1,2 dan 6 berberda-beda.  Bermacm-macam argument antara satu kelompok dan kelompok lain ini adalah contoh dari sesuatu yang mungkin penting dalam kehidupan kita untuk saling selalu berbagi dengan kelompok belajar kita.  Jadi, pada kesimpulanya data sendiri yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang.  Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.  Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic