Sparkle That Brightens
the Dark Night
Malam
yang datang membawa dua hal yang sangat indah yakni awan yang terang berubah
menjadi gelap dan bintang yang berkilau menerangkan awan nan gelap. Tentu akan terasa indah sekali apabila dapat
bersahabat dengannya, begitupun dengan indahnya apabila kita bergelut dengan
serangkaian teks seperti yang saya dapatkan pada pertemuan kesembilan ini. Waktu libur tugas telah usai meskipun hanya
satu minggu, namun itu sudah cukup rasanya, karena libur akan menghentikan
aktvitas positifku dengan digantikan dengan hal-hal yang mungkin kurang
bermanfaat yaaa…meskipun dengan setumpukan tugas cukup melelahkan tapi saya
dapat menikmatinya. Class review yang
kesembilan ini akan lebih diaktivasikan pada pengalaman dikelas karena
menyesuaikan dengan materi yang akan dibahas yaitu argumentative essay.
Selama dua minggu kedepan kita akan
lebih menerapkan pemahaman kita dalam membaca dengan baik dan benar karena
dengan membaca semunya akan kita kenal dengan mudah. Seperti yang telah kita ketahui bahwa membaca
adalah teman yang setia ketika kita berada dimanapun dan kapanpun dan banyak
kita ketahui bahwa membaca dapat membuka jendela dunia dan menambah pengetahuan
kita dari keterbatasan kita dalam pemahaman menulis dan membaca. Dengan membaca pengetahuan kita akan
bertambah dan memperoleh wawasan yang luas dan dapat mnegetahui pengetahuan
yang belum kita ketahui sebelumnya.
Dalam kegiatan menulis pun kita harus pintar memilah dan memilih
data-data yang akan dimasukan dalam tulisan kita agar mempunyai cita rasa yang
enak. Ketika kita menulis dan kita
membuat kesalahan yang kecil itu akan sangat berdampak besar pada tulisan kita. Mr.
Lala Bumela melihat pada season pertama setengah semester ini yaitu
habis dalam pengertian yang sangat literal, tapi tampaknya ada kemajuan pula
didekatnya serta sangat sulit melihat karya-karya berkualitas tinggi konstan
yang dihasilkan oleh mahasiswa mr. Lala pada semester 4 ini. Ketika ada banyak siswa melanggar aturan
dalam pengajuan paper dan disana mr.
Lala pun tidak mentolerir
kesalahan kecil/mistake/ignore, karena sesuatu yang kecil akan dapat berdampak
besar pada diri kita sendiri. Maka dari
itu kita harus belajar menjadi orang yang perfectionist.
Pada saat penyerahan tugas critical
review yang terakhir ada salah satu mahasiswa yang belum mengumpulkan sampai
menjelang pertemuan berikutnya, namun mr. Lala
untungnya saja bisa menerima tugas tersebut walaupun didalam papernya banyak
sekali sesuatu yang hilang dan itu adalah contoh ignorance yang tidak baik
apabila kita ingin mempunyai jiwa yang serba perfectionis. Serta mempromosikan penulis multi bahasa(dan
membaca) adalah pekerjaan yang nyata yang mulai bergerak di
L1-L2 kontinum adalah perjalanan yang nyata. Apabila
digambarkan adalah sebagai berikut:
Hidup
kita continue dari mulai bahasa ibu sampai sekarang kita mengenal berbagai
bahasa. Namun, meskipun sekarang kita
telah mengenal berbagai bahasa, tetap saja bahasa ibulah yang mempunyai sense
yang kuat terhadap kehidupan kita. Dan kita tetap harus mempunyai sense yang kuat
terhadap bahasa ibu kita dibandingan dengan bahasa-bahasa yang baru kita
ketahui sekarang-sekarang ini. Seseorang yang mempunyai komitmen yang besar
hidupnya tidak akan merasa bingung dan akan mngetahui hidupnya akan dijalani
seperti apa. Mr. Lala
mengharapkan pada setengah season terakhir ini antara lain:
·
Kerangka kerja yang lebh baik dari kata
kunci “SIKAP”
·
Pembacaan konstan pengalaman (ekstensif
dan intensif)
·
Sebuah diskusi terus menerus dengan
mitra terbaik
·
Sebuah do’a konstan yang harus dilakukan
setiap detik
·
Sebuah pertemuan konstan diluar kelas
·
FOKUS yang konstan adalah suatu
keharusan
·
KOMITMEN konstan adalah suatu keharusan
·
Sebuah ketekunan adalah suatu keharusan
·
Kerja sama konstan. TEAMWORK, TEAMWORK,
TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWOR, TEAMWORK, dan TEAMWORK adalah suatu keharusan.
Didalam kata teamwork dituliskan
hingga tujuh kali dikarenakan suatu kelompok belajar akan sangat penting sekali
dalam mata kuliah ini maupun mata kuliah yang lain. Seseorang yang mengerti arti dari kekompakan
adalah orang yang pintar. Namun,
seseorang yang tidak mengerti arti dari kekompakan adalah seseorang yang tidak
mengerti besarnya arti kekompakan tersebut.
Jadi, jangan mengaku pintar apabila tidak mengerti arti kekompakan yang
sesungguhnya.
Pada pertemuan kesembilan ini akan
lebih ditekankan pada aktivitas membaca sampai dengan dua minggu kedepan. Kegiatan yang sangat positif yaitu sharing
bareng dengan teman sekelompok adalah salah satu aktivitas yang dilakukan juga
pada pertemuan kesembilan ini dan ini adalah aktivitas yang biasa saya dan
teman saya lakukan diluar kampus dan sekarang diterapkan dalam mata kuliah
writing 4 ini. Berdiskusi dengan
beranggotakan maksimal 5 anak namun saya hanya empat anak tapi diskusi berjalan
dengan sangat lancer dengan piihan teks dari mr. Lala,
yaitu “Don’t Use your Data as Pillow” setiap anak dalam kelompok tersebut harus
membacakan kalimat secara keras dan bergilir dan berbagi pemikiran kita sendiri
pada kalimat yang telah dibaca.
Diskusikan dengan anggota lain apakah pemikiran kita sama atau tidak
dengan group yang lain. Pada setiap
kalimat kita berhent untuk sejenakdan mendiskusikan apa yang kita pahami dari
satu paragraph tersebut, serta membuat catatan setiap kali kita membahas
tentang suatu hal. Sebelum kita
berdiskusikan dengan teman kita, terdapat kuis tentang papua. Papua saat itu saya coba menjelaskan tentang
papua tentang sesuatu yang sudah saya ketahui, yaitu saya menjelaskan bahwa:
“Papua tidak sepenuhnya ingin melepaskan diri dari
NKRI ini. Namun persoalan yang cukup
mendasar adalah bahwa rakyat papua keinginan memisahkan diri dianggap pilihan
yang terbaik karena bergabungnya papua dengan NKRI ini tidak membuatnya menjadi
makmur dan sejahtera bahkan orang-orangnya pun tidak jauh dari kehidupan pada
zaman primitive. Ironisnya kehidupan
yang serba minim tidak pernah terfikirkan.
Pada gerakan OPM tujuanya yaitu
agar pualu itu menjadi merdeka. Gerakan
ini dituduh Indonesia
sebagai gerakan separatis. OPM juga
tidak sekadar memperjuangkan sebuah Negara merdeka, tetapi memperjuangkan
kemerdekaan yang paling azazi dari setap anak manusia”
Diatas meruapakan penjelasan tentang
papua yang telah saya paparkan sewaktu dikelas pada teman sekelompok saya
dikelas writing 4. Menjawab dan
menjelaskan hanya diberi waktu selama lima
menit. Setelah itu, kita memulai
berdiskusi tentang Don’t Use your Data as Pillow”. Dimulai dari Fatmah
yang mengatakan bahwa data itu dijadikan sebagai sumber yang terpercaya
karena dengan data kita dapat menegaskan argument kita pada sebuah tulisan yang
kita buat dan jangan dijadikan sebagai bantal saja yang didiamkan dan tidak
dipake dan hanya untuk tidur saja. Sedangkan Rosita berargumen
bahwa pada judul Don’t Use your Data as Pillow data digunakan agar kita
mempunyai wawasan yang luas tidak hanya dijadikan sebagai alat tidur saja
tetapi harus diperdalam. Sedangakn
argument saya sendiri Iik bahwa dijadikan
acuan penting dalam sebuah tulisan kita karena pada sebuah data kita memerlukan
sesuatu apa yang kita butuhkan dalam tulisan kita. Dengan data kita akan mampu membuat perbedaan
antara data yang satu dengan data yang lain agar kita. Dan
data digunakan sebagai informasi dan jangan digunakan bantal belaka yang hanya
dugunakan saat diperlukan. Sedangkan
Tina berpendapat bahwa kita harus berlomba-lomba dalam
mencari data jangn hanya stak disitu saja. Pada kelompok saya berargumen bahwa
pada paragraph pertama kalimat pertama itu adalah sebuah kata apabila kita
menulis kita harus mempunyai dapur yang mana akan membuat tulisan kita
mempunyai cita rasa yang amat nikmat.
Kata pesta dalam paragraph pertama adalah sebagai konteks dan
makan-makanan yang ada didalamnya seperti pudding,, fish broth, fried papaya
leaves, boiled yams, and chicken itu merupakan objeknya.
Setelah diskusi kita berjalan dengan
lancar dan selesai, sudah tiba saatnya argument dari kelompok kita dijelaskan
untuk dibandingkan dan dicocokan dengan argument kelompok lain yang ternyata
mempunyai perspektif yang berbeda-beda.
Kelompok 3,4,5 dan 7 hampir sama yaitu mengkumulatifkan data sebagai
informasi guna menjadikan referensi bahan dari apa yang akan kita tulis. Sedangkan 1,2 dan 6 berberda-beda. Bermacm-macam argument antara satu kelompok
dan kelompok lain ini adalah contoh dari sesuatu yang mungkin penting dalam
kehidupan kita untuk saling selalu berbagi dengan kelompok belajar kita. Jadi, pada kesimpulanya data sendiri yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic