We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 03 Maret 2014

The Book has Opened Our Eyes to the World




Dalam artikel Speaking Truth to Power with Books oleh Howard Zinn,  ada sepenggal kisah menarik sekaligus perlu kita renungkan seksama dari kisah Howard Zinn, bahwa malang sekali nasib seseorang yang hidupnya terlepas atau jauh dengan buku. Kedua orang tuanya tidak memiliki satu buku pun hingga ia berumur 14 tahun. 14 tahun hidup tanpa buku rasanya jika hidup di zaman seperti sekarang ini pastinya orang tersebut akan sangat tertinggal, buta informasi bahkan untuk dapat belajar ilmu pengetahuan tidak  terlepas dari yang namanya “buku”. Bahkan sekarang ini buku sudah sangat menyatu dengan dunia yang kita pijak. Sehingga banyak orang yang berkata “Buku adalah jendela dunia”, dengan membuka buku berarti kita membuka jendela dunia. Kita bisa melihat keluar, sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di pikiran kita saat ini. Dengan membaca sebuah buku berarti kita membuka cakrawala juga dapat menyelami dunia lain, yaitu sebuah dunia yang ada di dalam pikiran orang lain. Buku adalah benda yang sangat bermanfaat. Buku berisi pengetahuan-pengetahuan yang sebagian orang ada yang  belum mengetahuinya. Buku mengabadikan sebuah ilmu sehingga saat zaman telah berganti ilmu tersebut tak akan hilang. Kita dapat mengeksplorasi ilmu pengetahuan dari membaca buku. “buku adalah sumber ilmu”. Ilmu yang didapat dari membaca buku dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja, ilmu yang diaplikasikan adalah ilmu yang berguna dan tidak merugikan. Untuk itu, kita harus bisa memilih buku yang bermanfaat untuk dibaca. Sebuah buku yang menarik perhatian biasanya dilihat dari unik tidaknya sampul buku tersebut. Meskipun begitu, don’t judge the book from the cover. Buku yang bersampul menarik belum tentu isinya bermanfaat, begitu pula sebaliknya. Buku-buku terbaik akan mendapat award best-seller.
Masih dengan cerita diatas, di usia nya yang ke-14 tahun itu ia baru dipertemukan dengan sebuah buku, itupun ia menemukannya di jalan. Karena merasa tertarik akhirnya ia membaca buku tersebut, kemudian apa yang terjadi? Ternyata ada efek yang sangat kuat yang mempengaruhi pikiran setelah membaca buku. Inilah kekuatan dari sebuah buku, buku dapat mempengaruhi kehidupan seseorang bahkan kehidupan orang yang membacanya. Baiklah, tidak semua orang di bumi ini memiliki kemampuan ekonomi yang cukup bahkan untuk kebutuhan makan sehari-haripun masih banyak orang yang harus meminta-minta di jalanan apalagi berfikir untuk membeli buku. Tak jarang bagi mereka yang memiliki cukup uang pun yang takut kehilangan uang nya sekedar untuk membeli sebuah buku. Dan memang saya akui bahwa harga buku yang di jual di toko-toko terbilang cukup mahal. Bukan karena buku tersebut yang mahal akan tetapi pemikiran yang terkandung di dalam buku tersebutlah yang membuatnya menjadi mahal. Kita tidak perlu khawatir jika belum sempat memiliki sebuah buku, masih banyak cara dan jalan keluar seperti berkunjung ke perpustakaan, taman bacaan yang meminjamkan buku-buku dengan gratis, baik dikelola lembaga, komunitas, atau pribadi. Entah itu Perpustakaan Mushalla, Masjid, Desa, Kecamatan, TPA, Pesantren, Sekolah, Kampus, Komunitas, Gereja, Vihara, dll. Tidak ada seorangpun yang akan melarang kita untuk membaca. Tetap optimis meskipun tidak bisa memiliki buku, yang terpenting selama hidup kita pernah membaca buku berapapun jumlahnya, siapapun penulisnya dan akan lebih baik lagi jika kita mengabadikan sebuah karya tulis dari tangan kita sendiri . Orang yang sangat merugi ialah orang yang selama hidupnya tidak pernah membaca buku dan mengabadikan hidupnya lewat tulisan.

Jika keadaan kita memang betul-betul jauh dalam arti tinggal di sebuah pelosok negeri sehingga sangat sulit menemukan perpustakaan, maka jangan pernah putus asa dan berhenti berjuang sampai disini. Kita pun pasti bisa menciptakan tulisan kita sendiri, meskipun sangat sederhana dengan pandangan yang sempit akan informasi yang sebelumnya belum pernah kita lakukan. Cara menciptakan sebuah tulisan disini dengan membuat buku catatan harian.  Menurut Hernowo, seorang penulis profesional, mengatakan, "Jangan menganggap enteng nilai sebuah buku harian”. Setiap kejadian yang pernah berlangsung dalam kehidupan kita setidaknya tersimpan dalam bentuk tulisan dan buku. Bukan kan seorang tokoh yang sangat terkenal sebagai penemu benua Amerika pun menulis buku harian. Ya semua pasti tahu soal fakta sejarah asli mengenai Columbus, tokoh yang selalu disebut sebagai penemu benua Amerika.  Kini, sudah saatnya kita mengungkapkan kebenaran sejarah,
Dalam buku Anthropology off the Shelf: Anthropologists on Writing menyebutkan bahwa  If a book changes somebody’s life by changing somebody’s consciousness, it is going to have an effect on the world, in one way or the other, sooner or later, in ways that you probably cannot trace”. Artinya, buku mengubah hidup seseorang dengan mengubah kesadaran seseorang. itu akan memiliki efek pada dunia , dalam satu atau cara lain , cepat atau lambat , dengan cara yang Anda mungkin tidak bisa diprediksi sebelumnya. Buku beroperasi di banyak cara untuk mengubah kesadaran masyarakat .  
Ada beberapa cara dimana sebuah buku dapat mengubah kesadaran seseorang ketika buku mengajak pembaca nya untuk ikut hidup dalam tulisan yang ada di dalam buku tersebut, yaitu dengan cara : memperkenalkan sebuah ide yang pembaca tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Penulis kreatif memunyai kemampuan untuk menciptakan dan menghasilkan karya yang khas. Substansi utamanya adalah ide. Masih ada cara lain yang buku dan menulis berpengaruh, yaitu melalui literatur absurditas , dalam tradisi Jonathan Swift dan Franz Kafka dan Mark Twain
Napoleon Bonaparte, Singa daratan Eropa mengungkapkan , “Saya lebih takut kepada pena seorang penulis ketimbang 1000 senjata tentara musuh.” Karena dengan menulis, ilmu dapat tersalurkan dan ide dapat tersampaikan. Disamping itu hanya dengan menulis dapat mengubah dunia.
Betapapun canggihnya otak manusia, pasti punya daya dan kapasitas. Bagai selembar kertas kosong di kala bayi dulu, kini banyak sekali coretan yang sudah dituliskan. Otak manusia waktu bayi masih bagus dan kuat dipakai mengingat, tetapi seiring bertambahnya usia dan meningkatnya aktivitasnya, maka banyak memori yang harus disimpan oleh otak. Itu sebabnya satu tulisan lebih baik daripada 1000 hafalan/ingatan.
The Book has opened our eyes to the world. Buku telah menjadi sumber ilmu pengetahuan yang tiada habis. Buku telah membuka mata kita akan dunia.  Betapa pentingnya buku bagi kehidupan masa depan manusia. Banyak  manusia-manusia hebat karena mereka adalah orang-orang yang kutu buku. Anda lihat di Indonesia tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno, Hatta adalah orang-orang yang sangat kutu buku. Bahkan ketika mereka di penjara apa yang mereka rindukan adalah buku-buku. Buku-buku telah mengilhami mereka untuk merubah bangsanya menjadi lebih baik. Kelahiran kemerdekaan negeri ini adalah karena pemikiran yang hebat yang telah mengilhami Bung Karno karena wawasan yang luas dari bacaan-bacaan yang inspiratif.
Begitu juga dengan buku A People’s History of United States of America.  Buku yang mengungkap fakta-fakta mengenai sejarah yang terjadi di Benua Amerika.  Tentu saja keberanian Howard Zinn dalam mengungkap kebenaran tersebut menuai banyak protes dari warga Amerika bahkan seluruh dunia.  Dalam bukunya tersebut, Howard Zinn ingin meluruskan jalan pemikiran orang-orang yang  Selama ribuan tahun, selalu mempersepsikan bahwa penemu Benua Amerika adalah Christopher Colombus

Christoper Columbus atau Christoffa Corombo adalah salah seorang penjelajah yang berasal dari Italia tepatnya di Genoa.  Ia lahir pada tanggal 30 Oktober tahun 1451.  Berdasarkan catatan sejarah yang banyak diakui orang-orang, ia tiba di Benua Amerika pada tanggal 12 Oktober tahun 1492.  Perjalanan Colombus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Spanyol. Dalam pertarungan hidup-mati itu, 300 ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh raja Ferdinand yang Kristen. Selanjutnya, dikisahkan bagaimana perjuangan penggalanagan dana oleh kaum Yaahudi untuk mendukung perjalanan Colombus dan pada hakekatnya juga pelayaran bagi pelarian Yahudi Spanyol ke Amerika. Tapi ada bahagian informasi yang sengaja tidak dipublikasikan, yakni bahwa Colombus membawa dua kapal, yakni kapal Pinta dan Nina. Kedua kapal ini dibantu oleh nakhoda Muslim bersaudara. Martin Alonso Pinzon menakhodai kapal Pinta, dan Vicente Yanex Pinzon menakhodai kapal Nina. Keduanya menggunakan Spanyol namun keduanya sebenarnya masih keluarga Sultan Maroko Abu Zayan Muhammad III (1362-1366) yang menguasai kekhalifahan Marinid (1196-1465). Informasi tersebut juga ditemukan dalam buku karya John Boyd Thacher, Christopher Colombus, New York, 1950.
Awalnya ia mengira tempat tersebut tak berpenghuni, namun kemudian ia menjumpai suku asli di sana yang dikenal dengan nama Suku Indian.  Pada mulanya, mereka menyambut Columbus dengan senang hati.  Namun setelah niat Columbus untuk menjadikan wilayah mereka sebagai salah satu koloni Spanyol, Columbus kemudian mendapatkan banyak penolakan dari suku Indian.  Bahkan menurut beberapa catatan sejarah, ada banyak kapal dari rombongan Columbus yang ditenggelamkan oleh suku Indian.  Mereka memang merasa terancam dengan kehadiran Columbus dan rombongannya.  Menurut beberapa catatan sejarah telah menunjukkan banyak bukti yang mengukuhkan teori bahwa Columbus bukan penemu benua Amerika yang pertama kali.  Hal ini dikarenakan ada banyak bukti fisik seperti prasasti yang membuktikan bahwa jauh sebelum Columbus tiba di Benua Amerika, telah ada seorang tokoh bernama Cheng Ho atau Zheng He yang tiba 70 tahun, .
Bahkan beberapa sejarawan juga berargumen bahwa berabad-abad sebelum Cheng Ho, para saudagar sekaligus pelaut-pelaut muslim sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan membuat perkampungan di sana. Istimewanya, mereka menikahi penduduklokal dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari suku asli di Benua Amerika. Pendapat ini secara terang-terangan dituliskan seorang peneliti bernama Dr. Yousseef Mroueh di dalam essainya yang cukup populer berjudul "Precolumbian Muslims in America".  Tulisan ini banyak menyajikan fakta fisik dan juga manuskrip sejarah, oleh sebab itu bantahan terhadapnya masih belum ada.
Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut.  Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab. nama tempat seperti; Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.
Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota Salem.
            Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba – masjid pertama yang dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana (Havana).
Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat. Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.
”Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
Beberapa bukti lain juga di jelaskan dalam beberapa tulisan, diantaranya :
-          Dalam buku Saga America (New York, 1980), Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Colombus, telah bermukim kaum Muslimin dari Afrika Utara dan Barat di beua Amerika. Tak heran jika bahasa masyarakat Indian Pima dan Algonquain memiliki beberapa kosakata yang berasal dari bahasa Arab.
-          John Boyd Thacher dalam, bukunya Christopher Colombus yang terbit di New York, 1950, menunjukkan bahwa Colombus telah menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika sedang berlayar di dekat Cibara, bahagian tenggara pantai Cuba, ia menyaksikan mesjid di atas puncak bukit yang indah. Sementara itu , dalam rangkaian penelitian antropologis, para antropolog dan arkeolog memang menemukan reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta ayat-ayat al-Qur’an di Cuba, Mexico, Texas dan Nevada.
-          Ahli sejarah Jerman, Alexander Von Wuthenan juga memberikan bukti bahwa orang-orang Islam sudah berada di Amerika tahun 300-900 M. Artinya, umat Islam sudah ada di Amertika, paling tidak setengah abad sebelum Colombus lahir. Bukti berupa ukiran kayu berbentuk kepala manusia yang mirip dengan orang Arab diperkirakan dipahat tahun 300 dan 900 M. Beberapa ukiran kayu lainnya diambil gambarnya dan diteliti, ternyata memiliki kemiripan dengan orang Mesir.

Selama ini kita tahu bahwa Christoper Columbus lebih dikenal sebagai Columbus sebagai seorang pahlawan ternama the hero, the great discoverer,  the pious Bible reader.  Namun banyak penelitian yang mengatakan sebaliknya.  Seperti yang diungkapkan Howard Zinn, "To read Colombus as a murderer, a torturer, a kidnaper, a mutilator of native people, a hypocrate, a greedy man looking for gold, willing to kill people and mutilate people-it was shocking." Dalam buku in diungkapkan tentang Columbus sebagai pembunuh, penyiksa, penculik, mutilator orang pribumi, munafik, orang yang tamak mencari emas, bersedia untuk membunuh orang dan mencincang orang.  Tentunya itu merupakan hal yang mengejutkan bagi sebagian orang yang baru mengetahui sejarah ini. 
Beberapa fakta yang diharapkan bisa membuka mata kita dan mengerti betul kebenaran suatu sejarah, diantaranya:
a.       Alasan sebenarnya Columbus pergi berlayar
Columbus memperkosa putri salah satu bangsawan Spanyol yang masih berusia 13 tahun. Pengadilan tidak bisa memutuskan ia harus dihukum mati, sehingga akhirnya Ratu Isabella mengirimnya dalam misi mencari benua baru (saat itu tujuan utama adalah mencari India) dandengan harapan Columbus tidak akan bisa pulang kembali.
b.      Jurnal Columbus
Saat akhirnya Columbus mendarat pertama kali di Benua Biru Amerika, ia masih mengira inilah tanah India. Saat itu para penduduk asli menyambut Columbus dengan gembira. Namun, sebaliknya apa yang ditulis Columbus dalam jurnalnya?“Mereka membawakam kami burung beo, bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya sebagai hadiah. Mereka rela memperdagangkan segala yang mereka miliki... Mereka tidak memanggul senjata, padahal saya menunjukkan pedang. Mereka tidak memiliki besi. Tombak mereka terbuat dari tebu...  Mereka akan dengan mudah kami taklukan menjadi budak...  Dengan lima puluh orang saja, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan.”
Columbus juga menulis, “Saya percaya bahwa mereka akan dengan mudah menjadi orang Kristen buatan, karena sepertinya mereka tidak beragama.”Dalam catatan hariannya, Columbus mengakui bahwa saat ia tiba di Hindia (ia saat itu masih percaya telah menemukan India, bukan Amerika), ia menyiksa penduduk pribumi, menggantung, mencambuknya, hanya demi satu informasi penting: di mana ada emas?

Helen Ellerbe, dalam “The Dark Side of Christian History” (hal. 86-88) menggambarkan keberingasan Columbus.  Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka.
Koloni yang dibawa Columbus pada pelayaran berikutnya (1496) diklaim bertanggungjawab atas kematian 34 juta penduduk asli Amerika. 

Meski demikian, entah bagaimana dalam prosesnya, Christoper Columbus masih saja tercatat sebagai penemu benua Amerika? Hal ini dikarenakan pada saat terjadi pengusiran kaum Yahudi dari Spanyol sebanyak 300.000 orang oleh raja Ferdinand seorang Kristen yang taat, itu membuat orang-orang Yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus.  Lalu berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol.  Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan ‘pesan sponsor’ Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi.  Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi itu terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.
Setelah mengetahui fakta-fakta tersebut, kini apakah masih pantas Columbus disebut tokoh besar penemu Amerika, kemudian diperingati hari Colmbus seluas dunia yang kita pijak in dengan sebutan “Columbus Day”? Setelah mengetahui fakta kekejaman dirinya yang telah terkuak oleh penelitian sejarah?
Untuk mempelajari fakta-fakta tentang Columbus dapat menyebabkan revolusi dalam pemikiran seseorang. Seperti yang di alami oleh Howard Zinn setelah seseorang membaca bukunya yang mengisahkan Christoper Colombus tadi dia menerima surat dari seorang guru di California yang mengatakan:
" Kau tahu, kau membuat saya dalam kesulitan . Seorang siswa membawa pulang buku Anda, ibunya membaca bab pertama atau mungkin lima halaman pertama dari bab pertama, dan berkata, " kemudian  ibunya berkata  “Aku akan berbicara dengan komite sekolah. Saya pikir Anda Guru adalah seorang komunis !". Itu kasus di mana terjadinya revolusi dalam pemikiran seseorang. Hanya  ketika kita belajar tentang informasi yang telah dipotong sebelum menyelesaikan bagian akhir suatu buku sudah membuat emosi meluap-luap, pemikiran tidak terima dan tidak sependapatpun sering terjadi. Alangkah baiknya kita membaca buku tidak setengah-setengah agar informasi kebenaran yang dimaksudkan oleh buku tercapai kepada pembacanya dan dapat menyimpulkan di akhir bagian buku bukan sepenggal dari isi buku.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa buku benar-benar memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pembacanya.  Terlebih lagi buku dapat memberikan fakta-fakta yang benar adanya tentang suatu peristiwa atau sejarah.  Sejarah mengenai benua Amerika yang menitikberatkan kepada Christopher Columbus  merupakan bentuk aplikasi yang ditulis Howard Zinn dalam bukunya yang berjudul A People’s History of the United States 

Referensi
Wiedarti, Pangesti. 2005. Menuju Budaya Menulis. Yogyakarta: Tiara Wacana
http://www.galangpress.com/perpustakaan
http://salam-online.com/2014/01/penemu-benua-amerika-adalah-penjelajah-muslim-bukan-columbus.html
Sumber: Ternyata-Penemu-Benua-Amerika-Bukan-Columbus
(www.IndoCropCircles.wordpress.com/worldbulletin/gemaislam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic