We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Selasa, 18 Maret 2014

SANG PENGHANCUR KEBISUAN (Sejarah dan Segudang Ideologinya)


            Gemuruh hati yang kencang, seakan mewakili keadaanku malam ini. Merasa jijik, marah, dan benci ketika aku mulai terobsesi membaca sejarah Christopher Columbus melalui mata sang sejarawan yaitu Howard Zinn. Setiap kata, kalimat dan tiap-tiap paragraphnya seperti sedang membawaku pada zaman itu, zaman dimana masa kelam yang dialami oleh bangsa kulit hitam Amerika pada zaman itu dimulai.
            Kekuatan tembok tirani yang begitu kokoh bisa menghancurkan “masa” pada zaman itu. Hierarki yang dijadikan landasan kehidupan, membawa seseorang merasa sedang di neraka. Neraka dibawah kekuasaan tirani.
            Kita semua tahu bahwa siapa itu Christopher Columbus. Dia adalah seorang penjelajah yang berlayar untuk menemukan India pada tahun 1492, dimana pada zaman ini India terkenal dengan hartanya yang melimpah, hasil tanah yang subur dan teknologi yang canggih tak ada duanya. Harapan dan tujuan tidak berhasil saat ia melintasi Samudra Atlantik dan menemukan dunia baru. Namun demikian, fakta lain banyak yang tidak menyadari. Saya akan mencoba menjelaskan setidaknya 10 fakta tentang Columbus yang bisa sedikit menambah ilmu sejarah kita.
1)      Columbus tidak pernah tiba di daratan Amerika Utara. Perjalanannya membawa dia ke Amerika Tengah dan Selatan, Puerto Rico, kepulauan Virgin Bahama dan kepulauan Karibia lainnya.
2)      Hari Columbus pertama kali dirayakan pada tahun 1792 di New York.
3)      Columbus bukan orang pertama yang menemukan Dunia Baru.
4)      Columbus bertanggung jawab langsung atas pembunuhan ribuan penduduk asli Amerika.
5)      Columbus dipandang sebagai pola dasar antara yang baik dan yang jahat di Spanyol dan Amerika Utara.
6)      Columbus adalah seorang Italia yang berspekulasi telah lahir di Genoa.
7)      Motivasi Columbus untuk eksplorasi adalah menjadi utusan untuk non-kristen.
8)      Dunia ini tidak dianggap datar oleh Columbus dan penjelajahnya, yang hal ini disebut mitos Bumi Datar.
9)      Christopher Columbus adalah nama Anglophone yang diberikan kepada explorer.
10)  Permohonan pertimbangan dilakukan ke Portugal oleh Chirstopher Columbus untuk membantu dia mengeksplorasi dan mendanai perjalanannya.
Katanya, tugas mereka tercerahkan oleh kaum –literat-yaitu yang menerka ceruk ceruk “baru” tempat pengetahuan dan keterampilan yang mereka pungut, kumpulkan dan kuasai dalam perjalanan hidupnya sebagian sederhana dari cinta mereka terhadap pengetahuan. Mereka yang hanya tahu teori ini dan itu dari “suara-suara penuh kuasa” di bidang yang mereka geluti, belumlah dikatakan yang tercerahkan-literat: mereka baru pada fase awal yaitu peniru.
Meniru adalah bagian penting dari menemukan kemudian menciptakan, dari memahami affordance dan meaning potential tanda-tanda yang terserak, yang dibaca dengan ini dan itu. Yang berbahaya adalah ketika kita mersa sudah mendeminasi, pun menerka pandangan-pandangan baru tempat segala teori yang dipahami digunakan, padahal kita baru sampai pada tahap meniru. Lalu kita dengan pongah dan percaya dirinya mengatakan “ini salah itu benar”, tanpa dasar yang “tak bergetar” pada mereka yang berada di titik awal menjadi peniru. Kita merasa bahwa kita hafal ini dan itu, dan telah membuat kita menjadi bagian dari “Rejim Kebenaran tak Terbantahkan”. Begitu banyak yang harus dipelajari, dipahami, lalu dimaknai: lebih banyak menjadi sombong sebab apa yang sudah kita ketahui barulah sedikit. Itulah Quote of the Day dari Mr.Bumela.
Fowler (1996:10) : “seperti linguist kritis sejararawan bertujuan untuk memahami nilai-nilai yang mendukung formasi sosial, ekonomi, politik dan diakronis, perubahan nilai dan perubahan formations. Fowler (1996:12) : “ideologi ini tentu saja baik media dan alat proses sejarah.
Ada yang salah ketika para sejarawan menganggap profesi mereka sama dengan para kartografer, ujar (Zinn). Pembuat peta dengan sengaja menyederhanakan realitas, menunjukkan bagian yang perlu saja dan membuang yang tidak penting terlihat. Itu yang membuat peta di Indonesia, kepulauan kita jadi datar dan tak perlu ada gambar benua Amerika disana. Namun menulis sejarah adalah hal yang sungguh-sungguh berbeda. Ketika distorsi atau bias para kartografer bersifat teknis, maka para sejarawan biasnya tiada lain adalah bias ideologis. Dalam kata-kata Howard Zinn, setiap penekanan tertentu dalam penulisan sejarah akan mendukung sebuah kepentingan. Bisa kepentingan politik, ekonomi, rasial ataupun nasional. Para penulis tertentu seakan lupa bahwa produksi pengetahuan adalah alat tempur dalam antagonisme antar kelas sosial, ras, ataupun bangsa-bangsa.
Fowler (1996) ideologi dimana-mana berada di teks tunggal. (lisan, tertulis, audio, visual atau kombinasi dari semua itu). Ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan dan teori. Juga dapat diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
Indonesia adalah negara yang menganggap Pancasila sebagai ideologi terbuka dan pancasila sebagai sumber nilai. Menurut Karl Marx ideologi adalah kesadaran palsu, karena ideologi merupakan hasil pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, padahal kesadaran para pemikir tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kepentingannya. Jadi, menurut Karl Marx adalah pengandalan-pengandalan spekulasif yang berupa agama, moralitas, atau keyakinan politik.
Sebuah ideologi yang telah menjadi keyakinan dalam kehidupan masyarakat dapat menjadi luntur atau pudar seiring perkembangan zaman. Ideologi akan mampu bertahan menghadapi perubahan zaman, ideologi mempunyai tiga dimensi, yaitu dimensi realitas, idealisme dan Fleksibilitas.
Produksi teks tidak pernah netral (Fairclough 1989, 1992; 2000; Lehtonen 2000). Tapi literasi pernah netral (Alwasilah 2001; 2012), oleh karena itu, membaca dan menulis selalu termotivasi secara ideologis.
Menulis di perguruan tinggi sering mengambil bentuk persuasi- meyakinkan orang lain bahwa anda memiliki sisi yang menarik, yaitu sudut pandang logika pada subjek yang anda pelajari. Persuasi adalah keterampilan anda berlatih secara teratur dalam kehidupan sehari-hari anda. Diperguruan tinggi, tugas kuliah sering meminta anda membuat kasus persuasif secara tertulis. Anda akan diminta untuk meyakinkan pembaca pada sudut pandang anda. Bentuk persuasi sering disebut argumen akademik, mengikuti pola diprediksi secara tertulis. Setelah mengenal singkat dari topik anda, anda menyatakan sudut pandang anda pada topik secara langsung dan biasanya dalam satu kalimat. Kalimat ini adalah pernyataan tesis dan berfungsi sebagai ringkasan dari argumen anda akan membuat disisa kertas.
Thesis statetment adalah ide utamanya. Pernyataan tesis dari esai adalah pernyataan satu atau dua kalimat yang mengungkapkan gagasan utama ini. Pernyataan tesis mengidentifikasi topik penulis dan pendapat penulis dan pendapat penulis dimiliki di sekitar topik tersebut. Pernyataan tesis melakukan dua fungsi: penulis menciptakan tesis untuk focus objek esai. Kehadiran pernyataan tesis yang baik membantu pemahaman pembaca. Memberitahu pembaca bagaimana anda akan menafsirkan pentingnya materi pelajaran yang sedang di bahas. Seperti peta kertas dijalan, dengan kata lain, ia memberitahu pembaca apa yang diharapkan dari sisa kertas.
Tesis merupakan interpretasi dari pertanyaan atau subjek, bukan subjek itu sendiri; subjek atau topik dari sebuah esai mungkin dalam Perang Dunia II atau Moby Dick, maka tesis harus menawarkan cara untuk memahami perang atau novel, dan membuat claim bahwa orang lain mungkin akan membantah.
Biasanya satu kalimat disuatu tempat, di paragraph pertama adalah yang menyajikan argumen anda kepada pembaca. Sisa kertas, tubuh esai, mengumpulkan dan mengatur bukti yang akan membujuk pembaca untuk menafsirkan logika anda.
Tesis adalah hasil dari proses berfikir yang panjang. Sebelum anda mengembangkan argumen tentang topik apa saja, anda harus mengumpulkan dan mengatur bukti, mencari kemungkinan hubungan antara fakta yang diketahui (seperti kontras yang mengejutkan atau kesamaan), dan berfikir tentang pentingnya hubungan tersebut.

Jadi kesimpulannya adalah telah tertanam di mind set kita bahwa orang yanng berliterat adalah orang yang mampu berbaca tulis yang baik. Menulis adalah menuangkan ide atau logika pada serpihan-serpihan kertas. Menulis juga merupakan suatu proses penafsiran logika yang berdasarkan ideologi seseorang. Menulis bisa diawali dari meniru, menemukan lalu kemudian menciptakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic