The Particle of Thesis Statement
Class Review 6
Berada di jalan yang menanjak sungguh sangat indah. Tikungan demi tikungan telah terlewati. Jurang yang begitu mengerikan tertutup oleh
keindahan pemandangan kanan kiri jalan yang dihiasi pepohonan dan lampu-lampu
nan memikat hati. Inilah yang
menggambarkan perjalanan kami para prajurit literasi. Perjalanan yang panjang
yang konon begitu melelahkan. Namun di balik jurang yang melelahkan itu
terdapat suatu keindahan yang tak ternilai yakni kemampuan berliterat lah yang akan kami
gapai. Namun kami hanya baru sampai pada fase “meniru”. Fase meniru adalah fase
dimana kami memulai menjadi kaum literat. Esensinya, meniru adalah
bagian penting dari menemukan lalu menciptakan.
Pada pertemuan kali ini, kami lebih memfokuskan pada pembahasan
topic mengenai Thesis Statement. Semua prajurit literasi pasti mengetahui,
minimal pernah mendengar tentang Thesis Statement. Thesis statement is the most important sentence in your essay because
it contains the main idea for the whole essay (Cynthia A Boardman, 2008:66).
Thesis statement merupakan kalimat yang sangat penting dalam sebuah essay
karena di dalamnya terdapat main idea untuk keseluruhan essay. Supporting
sentence dibutuhkan untuk mendukung langsung topic sentence dalam sebuah
paragraf, body paragraf dalam sebuah essay harus mendukung thesis statementnya.
Setelah memahami peran Thesis Statement dalam sebuah essay, maka hal yang seharusnya
dipahami adalah bagian-bagian atau komponen dari Thesis Statement itu sendiri. “A
thesis statement has two main parts, a topic and a controlling idea” (Cynthia A
Boardman, 2008:67). Sama halnya dengan Topic
Sentence, Thesis Statement juga terdiri dari Topic dan Contorlling
idea. Topic merupakan subjek dalam sebuah essay atau hal apa yang
dibahas dalam essay. Topic biasanya hanya satu atau dua kata saja. Controlling
Idea merupakan apa yang akan dijelaskan mengenai topic tersebut. Controling
Idea biasanya berbentuk kata sifat. Sama seperti topic sentence, thesis
statement juga tidah cukup apabila hanya memiliki topic saja, melainkan harus
diikuti oleh controling idea. Ini merupakan suatu kesatuan yang tidak mungkin
dapat dipisahkan.
Pada beberapa thesis statement juga memiliki komponen
ketiga yang dinamakan predictor. “The
predictor of a thesis statement can tell the reader how many body paragraph
there will be in the essay or what their content will be” (Cynthia A Boardman, 2008:68). Predictor
dalam thesis statement dapat memberitahukan kepada pembaca seberapa banyak body
paragraf yang akan terdapat pada essay tersebut. Agar dapat memahami mengenai
topic, controlling idea dan predictor perhatikan contoh pada thesis statement
berikut:
Ø The deafening noise, the strong smells and the
ugly sights are the three main disadvantages to living in a large city.
Topic : living in a large city
Controlling idea : three main disadvantages
Predictor : The deafening noise, the strong smells and
the ugly sights
Ø The movie was a joy to watch because of its visual effects, surround sound and actors.
Topic : The movie
Controlling idea : a joy to watch
Predictor : its visual effects, surround sound and actors
Setelah memahami komponen dalam Thesis Statement, lalu apakah ada karakteristik yang dimiliki oleh
Thesis statement? Menurut (Cynthia A
Boardman, 2008:68) Thesis Statement memiliki karakeristik sebagai berikut :
- A thesis statement must be a statement, not a question. Thesis statement harus merupakan kalimat pernyataan, bukan merupakan kalimat tanya. Contohnya:
- Is Kimichi an acquired taste? (Bukan Thesis Statement)
Kimichi is an acquired taste. (Thesis Statement)
- A thesis statement must be a complete sentence. It must have subject and verb with a tense. Thesis Statement harus berupa kalimat sempurna yang memiliki subjek dan kata kerja dengan tense (pola kata kerja berdasarkan waktu) . Contohnya :
Music : the food of love. (Bukan Thesis Statement)
Music is the food of love. (Thesis Statement)
- A thesis statement is an opinion or shows intent, it cannot be a simple statement or fact. Thesis statement merupakan opini atau mempertunjukan suatu maksud/tujuan penulis, bukan merupakan pernyataan singkat atau fakta. Fakta tidak membutuhkan banyak dukungan argumen penulis. Untuk itu seseorang tidak dikatakan dapat menulis essay apabila thesis statementnya merupakan pernyataan singkat dan hanya fakta saja, melainkan harus berisi opini. Contohnya :
Dogs have a sense of smell. (Bukan Thesis Statement)
Dogs use their keen sense of smell in many ways. (Thesis
Statement)
- A thesis statement must state the controlling idea. Thesis Statement harus menampilkan controlling idea. Contohnya :
This essay is about Helen Keller. (Bukan Thesis
Statement)
Both blind and deaf, Helen Keller learned to communicate
through touch alone. (Thesis Statement)
- A thesis statement should have only one controlling idea. Thesis Statement harus memiliki hanya satu controlling idea. Contohnya :
My cousin has an execellent
sense of pitch, and she is also a famous
dancer. (Bukan Thesis Statement)
My cousin’s execellent sense
of pitch has made her an accomplished musician. (Thesis Statement)
Setelah memahami karakteristik dalam
Thesis Statement, kita harus memahami
bahwa pada thesis statement sering disuguhkan kata depan (preposition) dalam kalimatnya. Berikut beberapa preposition yang
sering digunakan diantaranya :
- Kronolgi (chronology) : after, before, during, prior to, since, until
- Lokasi (location) : above, behind, below, in front of, next to, on top of, to the left of, to the right of, under
- Sebab-akibat (causation) : because, due to
- Hasil yang tidak diharapkan (unexpected result) : despite, in spite of
- Berlawanan (contrast) : different from, in contrast to, instead of
- Berlawanan langsung (direct contrast) : unlike
- Kesamaan (similarity) : like, similiar to
- Tambahan (addition) : in addition to
Namun
berhati-hatilah pada penggunaan prepostion tersebut, karena tidak kalah
pentingnya penggunaan tanda koma yang benar pada kalimat yang menggunakan
preposition phrase. Contohnya:
Ø After it was discovered that chocolate is good for your
health, the sales od chocolate bars increased. (atau)
Ø The sales od chocolate bars increased after it was
discovered that chocolate is good for your health.
Ø Despite the calories, I cannot resist chocolate. (atau)
Ø I cannot resist chocolate despite the calories.
Perlu diingat juga, ketika kami para prajurit literasi
menulis mengenai Recount Text dalam Pre-writing tahum lalu (Writing 2), ternyata dalam menulis Critical Essay maupun Argumentative Essay juga dibutuhkan Brainstorming
dan Orginizing Ideas mengenai
essay yang akan kita tuliskan. Brainstorming beserta focus questionnya (what,
who, when, where, why, dan how) sangat berpengaruh mengenai hal apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana essay yang akan kita tulis sampai kepada
pembaca. Untuk itu, Jendaral Elbi mengadakan (so what test) dan (how and
why test) pada peer review essay kita. Dalam orginizing ideas, kita harus
menyiapkan topic sentence, mayor support point, dan kalau perlu minor support
point di setiap body paraphnya. Berikut skema atau pola yang ideal :
Body paragraph 1
Topic sentence :
...........................................
Mayor support :
...........................................
Minor
support : ...............................
Mayor support :
..........................................
Minor support : ...............................
Concluding sentence :
................................
Body paragraph 2
Topic sentence :
..........................................
Mayor support :
..........................................
Minor
support :
...............................
Mayor support :
..........................................
Minor support :
...............................
Concluding sentence : ................................
dan seterusnya.
Dengan demikian, ternyata sangatlah penting pemahaman
mengenai definisi, komponen, karakteristik dan preposition dalam sebuah Thesis
Statement. Apabila kita telah memahaminya, maka hal yang perlu dilakukan
selanjutnya adalah melakukan Brainstorming dan Organizing ideas yang nantinya diharapkan
kita mampu untuk menciptakan essay yang tersusun baik dengan ide-ide yang akan
kita tuangkan. Teringat akan komentar jendral Elbi yang berbunyi “pastikan kamu memagari
gumpalan gagasan dengan struktur generik yang gamblang seperti yang ditulis di
silabus!”. Hal inilah yang perlu
diperbaiki oleh kita. Sudah siapkah kita wahai para calon literat muda?
Reference
:
Cynthia
A Boardman. Book.Fi org. Writing to
Communicate : Paragraphs and Essays. 2008. USA : Pearson Longman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic