We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Selasa, 25 Maret 2014

Mengungkap Fakta Tersembunyi

7th Class Review

Come back to Crucial Match. Pada pertemuan kali ini Mr. Lala mengawali pembelajaran di kelas dengan menyuguhkan dua judul wacana berita yang berbeda yakni, Liverpool Permalukan MU di Kandang 3-0 dan juga sebuah judul yang bertuliskan, Kurang Apa Lagi, David Moyes? Dengan sebuah gambar yang disajikan begitu pas dengan judul wacana tersebut.
Menurut Mr. Lala Bumela, tulisan yang menggugah ialah yang memiliki sumber daya yang besar. Beliau juga berpesan agar dalam pembuatan judul tidak boleh sembarangan, dan meskipun apa yang kita tulis itu begitu panjang jika tidak mendapatkan respons dari pembaca maka tulisan kita dikatakan affordances.
Judul merupakan bagian terpenting, baik untuk sebuah artikel, karya tulis, ataupun buku. Judul adalah bacaan pertama sebelum kita membaca isi sebuah tulisan. Sebagai penulis, membuat judul memang lebih sulit daripada membuat isi cerita, dan terkadang membuat penulis merasa sedang mempertaruhkan nyawanya pada judul. Judul menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari sebuah tulisan atau berita. Itulah sebabnya, penulis tidak bisa membuat judul sembarangan. Pada prinsipnya, penulis akan berusaha menarik pembaca dengan beberapa  gaya judul agar mau membaca sebuah tulisan.
Emosi pembaca merupakan bagian terpenting yang perlu diusik agar dia tergugah untuk membaca apa yang kita tulis. Judul harus bisa menciptakan respon emosional pembaca, sehingga dia mau segera melanjutkan bacaannya. Ada baiknya jika kita sering melakukan latihan menulis judul, dengan begitu kita akan mengetahui celah yang sulit dan celah yang mudah. Latihan menulis judul dapat dengan memberi twist pada frasa/ungkapan/peribahasa agar terasa segar dan membuat penasaran. Syarat judul yang baik yaitu yang mudah diingat, catchy, dan membuat penasaran. Atau bisa dengan meminta masukan writing-buddy agar mendapatkan judul yang sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam membuat tulisan harus memperhatikan pernyataan tesis (thesis statement). Thesis dikembangkan dari satu atau lebih gagasan pokok (controlling idea). Thesis adalah bentuk spefisik dari gagasan pokok, yaitu klaim utama atau klaim keseluruhan untuk menyatakan kepercayaan yang ingin dipertahankan. Thesis merupakan gagasan pokok yang membatasi atau memprediksi jenis-jenis informasi yang kemungkinan dapat dikembangkan lebih jauh. Tetapi, berbeda dengan gagasan pokok, tesis menambahkan elemen lain: sebuah interpretasi atau penilaian berkenaan dengan informasi yang didiskusikan, sebuah  penilaian yang mungkin tidak akan selalu disetujui semua orang. Jadi, disamping membatasi dan memprediksi informasi yang mungkin akan berkembang, membuat kalimat tesis berarti membuat pernyataan tentang topik atau pokok gagasan yang akan anda dukung (sebagai penulis) dengan memberikan bukti-bukti ‘kebenaran’ dari pernyataan.  
Menurut Cynthia A Boardman, 2008: 66, thesis statement adalah kalimat yang sangat penting dalam sebuah essay karena di dalamnya terdapat main idea untuk keseluruhan essay. Kemudian supporting idea atau supporting statement adalah kalimat yang mendukung topic sentences, sedangkan yang mendukung thesis statement pada sebuah essay biasa disebut dengan body paragraph yang terdiri dari beberapa paragraph.
            Bagian-bagian dari thesis statement menurut Cynthia A Boardman, 2008: 67 yaitu thesis statement mempunyai dua bagian atau terdiri dari dua topic dan controlling idea. Topic adalah object di dalam sebuah essay atau hal-hal yang dibahas atau berkenaan dengan essay. Sedangkan controlling idea adalah kata sifat bentuknya. Ada juga di dalam thesis statement menurut Cynthia A Boardman, 2008: 68 yaitu predictor. Predictor adalah fungsi sentences yang dapat memberitahukan kepada pembaca seberapa banyak body paragraph yang terdapat pada essay tersebut.
            Menurut Cynthia A Boardman, 2008: 68 thesis statement mempunyai karakteristik yaitu:
1.      Thesis statement harus merupakan kalimat pernyataan, bukan kalimat pertanyaan.
2.      Thesis statement merupakan opini dari penulis.
3.      Thesis statement harus menampilkan controlling idea.
4.      Thesis statement harus memiliki satu controlling idea.
Di dalam thesis statement sering digunakan kalimat atau kata preposition, berikut adalah kalimat preposition yang sering kita jumpai:
1.      Chronology (after, before, during, prior to, since, until)
2.      Location (above, behind, below, in front of, next to, on top of, to the left of, to the right of, under)
3.      Causation (because, due to)
4.      Contrast (different from, in contrast to, instead of)
5.      Unexpected result (despite, in spite of)
6.      Direct contrast (unlike)
7.      Similarity (like, similar to)
8.      Addition (in addition to)

Thesis dalam paper argumentatif harus menyatakan secara jelas posisi yang [akan] anda dukung dalam perdebatan tentang isu tertentu. Yang pokok dalam paper bukanlah apa pendapat yang dipertahankan dan apa bentuk pandangan mahasiswa, melainkan bagaimana mahasiswa menjelaskan dan mempertahankan pandangannya; bagaimana ia melihat dan mempertimbangkan pandangan yang berbeda; sejauhmana ia memberikan penilaian terhadap keunggulan dan kelemahan alasan,  dan bagaimana memberikan dukungan terhadap klaim yang dibuat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika ternyata mahasiswa tidak sampai pada pandangan yang ‘benar’; yang penting adalah bagaimana cara anda sampai pada pandangan tersebut. Baik dan buruknya sebuah paper bisa diukur dari sejumlah item atau variable seperti kebaharuan gagasan (novelty of ideas), kekuatan argumen (strenght of arguments), organisasi tulisan (organization of writing), dan kerapian laporan (sloppiness).
Dalam pertemuan kali ini Mr. Lala juga memperkenalkan seorang penulis buku yang bernama Milan Kundera in L’Art duroman:1986.  Milan Kundera merupakan seorang penulis dalam bidang kesusastraan. Milan banyak menulis novel-novel, dan bisa kita sebut Milan sebagai seorang literat sama halnya dengan sejarawan bahwa baik penulis karya sastra maupun sejarah masing-masing penulis memiliki ideologi dan sudut pandang penulis akan menghasilkan sebuah nilai (Value). Menurut Fowler (1996: 10): “Like the historian critical linguist aims to understand the values which underpin social, economic, and political formations, and diachronically, changes in values and changes in formaitons.” Menulis terkait dengan pemahaman terhadap nilai-nilai dan perubahan bentuknya, baik yang terkait sosial, ekonomi, maupun politik.
Tujuan pembelajaran sastra adalah untuk membentuk sikap kritis dan kreatif serta kepekaan terhadap fenomena kehidupan di lingkungan sosial budaya maupun alam sekitar. Sastra dapat menumbuhkan kehalusan budi pekerti, menguatkan karakter bangsa, dan meningkatkan minat baca. Kita tengok keadaan bangsa kita. Siswa cenderung suka membaca novel remaja yang penuh percintaan yang menurut saya tidak mengandung nilai-nilai luhur. Padahal sastra dapat memberikan pencerahan yang berupa tuntunan yang akan dianut oleh pembacanya. Novel remaja yang ringan dan gaul bahasanya juga tidak memperkaya kosakata pembacanya. Novel remaja juga terlalu sederhana alurnya sehingga tidak memberikan pelajaran kehidupan.
Taufik Ismail dalam esainya di majalah sastra Horison mengatakan, ”Jika remaja kita nanti egois, angkuh, ambisius, mudah putus asa, dan tidak mempunyai kepekaan sosial, jangan salahkan pendidikan tapi koreksi dulu bacaannya dan lingkungan pergaulannya.”. Begitu besar sebuah tulisan itu dapat mempengaruhi seseorang, sehingga dalam Quote nya Milan berkata: “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah.” Milan Kundera
Dalam proses belajar tentunya membutuhkan dan menghasilkan sesuatu yang baru. Sebagai seorang mahasiswa dan dalam tahap menjadi penulis baru, kita memiliki beberapa tugas yakni ”Discover” dalam hal Poet (penyair-kesusastraan), Historian (sejarawan), maupun linguistic. Kemudian, kita harus mampu memecahkan serta mengungkap mengenai rahasia tersembunyi di balik tembok (crush the wall). Howard Zinn merupakan ”the crushing the wall”, dan kita harus menolak asumsi-asumsi lama yang beredar bahwa ”Colombus is a hero”. Dalam Class Review kali ini kita mencoba untuk mengkritisi teks yang telah ditulis oleh Howard Zinn. Dalam bukunya Howard Zinn bermaksud menggugurkan bahwa Colombus bukanlah seorang pahlawan. Dengan Ideologi yang diyakininya dalam menulis sejarah, Howard Zinn masih kurang dan sering melewatkan fakta-fakta yang terkait atas klaim nya.
Howard Zinn mengungkap kebohongan tersembunyi di balik sebuah nama Christoper Colombus. Howard Zinn menyibak asumsi-asumsi lama dan menggugurkan Colombus bahwa ia bukanlah seorang pahlawan melainkan seorang penjajah, bahkan pembunuh besar. Setelah beratus-ratus tahun kebohongan atas Colombus ini di sembunyikan akhirnya di temukanlah artefak atau bukti sejarah. Artefak ini seperti tulisan kaligrafi Arab yang menunjukkan bahwa pada masa sebelum ekspedisi Colombus, seorang muslim telah menginjakkan kaki sebelum kedatangan Colombus. Namun, dalam artikel nya, Zinn tidak menyebutkan kebenaran penemu benua Amerika yang tidak lain adalah seorang muslim yakni Laksamana Cheng Ho. Artikel Howard Zinn di pandang berat sebelah karena dalam artikelnya, Zinn menolak mentah-mentah Colombus sebagai penemu benua Amerika namun Zinn enggan menyebutkan tokoh sebenarnya yang lebih dulu menemukan benua tersebut sebelum ekspedisi Colombus. Hal ini karena background dari Zinn adalah seorang Yahudi, sehingga dia enggan mengakui bahwa muslim lah yang pertama kali menginjakkan kaki sebelum Colombus.

Ternyata banyak sekali fakta-fakta yang unik yang belum sepenuhnya kita diketahui. Apa alasannya  Colombus pergi ke India?  Salah satu alasan utama ialah mengenai finansial karena teknologi dan rempah-rempah di India pada saat itu sangat berlimpah. Colombus berlayar ke India untuk mencari rempah-rempah, karena India terkenal akan kelimpahan remmpah-rempahnya. Akan tetapi ia bertemu dengan masyarakat yang dipandang peradabannya sangat rendah. Tetapi dibalik penilai Columbus, ternyata dia salah menilai masyarakat India sebenarnya  sangat baik dalam hal ilmu dan teknologinya. Kemudian, Colombus mengajak bekerjasama dengan penduduk sekitar. Kerjasama itu dilakukan dalam berbagai bidang salah satunya yakni teknologi. Namun konon katanya masyarakat merasa tidak nyaman bekerja bersama Colombus maka timbulah perselisihan diantara mereka. Peperangan pun terjadi, bangsa Amerika kemudian menjelma menjadi Eropa baru. Dari sinilah Colombus ingin menguasai teknologi dan rempah-rempah yangdimiliki India pada waktu itu.
Alasan lain yang melatarbelakangi pelayaran yang dilakukan oleh Columbus untuk mencari Benua Asia atau lebih tepatnya lagi India. India pada tahun 300 SM memiliki dua kota yang terbilang sangat maju yakni kota Harappa dan Mohenjo Daro. Teknologi berkembang pesat di sana dan senjata nuklir telah ada pada masa itu di India sana pada tahun 300 SM. Dewasa ini kita mengetahui bahwa senjata nuklir pertama kali dibuat oleh Einstain dan digunakan pertama kali ketika terjadi perang dunia II untuk menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki. Bukti bahwa India memiliki teknologi yang sangat maju dan mempunyai senjata nuklir pada masa yang terbilang kuno, yakni  tahun 300 SM bisa dilihat dari kisah Mahabarata dari India kuno yang dipenuhi seksripsi misterius yang terdengar seperti ledakan atom.  Kisah Mahabrata merupakan bukti tidak langsung bahwa pada masa itu di India telah ada senjata nuklir.

Dari pemaparan ini, maka dapat disimpulkan bahwa, pembentukan sikap kritis dan kreatif serta kepekaan terhadap fenomena kehidupan di lingkungan sosial budaya maupun alam sekitar menjadi modal yang sangat penting dalam mempelajari ilmu sastra, maupun sejarah. Hal inilah yang dapat saya tarik dalam hubungannya dengan literasi. Sastra dapat memberikan pencerahan yang berupa tuntunan yang akan dianut oleh pembacanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic