We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 02 Maret 2014

MENGKAJI CLASSROOM DISCOURSEBackgrundBackgrund



 Pagi hari yang cerah itu seperti biasanya tanggal 25 Februari 2014 pada jam yang sama, ruang yang sama mata kuliah yang sama yaitu writing class.  Mr. Lala masuk ke kelas dengan semangat sambil membawa peralatan perang yang lengkap.  Tidak kalah saing dengan Pak Lala, saya pun persiapkan semuanya.  Mulai dari buku – buku seperti log book, semua lembar photo copy mata kuliah writing dan tidak tertinggal juga yaitu buku asli dari Pak Chaedar Al-wasilah”Pokoknya Rekayasa Literasi.”  Pagi itu dimulai dengan mengkroscek absen, say “Yes”.  Setelah itu, langsung mempersiapkan laptop ke infokus membuka slide “4th match”.
 Blog yang hampir mendekati sempurna kali ini yaitu Sandi Pranuji, karena pembahasannya itu sedikit lagi ke titik classroom discourse.  Mengapa hanya Sandi yang seperti itu ?  karena, dari keseluruhan yang ada di kelas PBI-C itu belum menerangkan tentang classroom discourse.  Peraturannya yaitu harus ada mutuality and mutualrespect, baru nantinya boleh ke religious Harmony.  Kami ini hanya abaru berada di posisi reader saja, belum sampai ke posisi qualified reader.  Pintar itu adalah efek samping, sedangkan proses nya yaitu mencernanyaa menjadi qualified reader.
 Didalam segala sesuatu kejernihan hati itu harus, maka dalam writing class pun harus berhati jernih.  Mengapa demikian?  Karena, menulis itu adalah sebagai meditasi yang mana efek sampingnya itu adalah mendapatkan ide yang cemerlang.  Sehingga tulisan yang di buat itu menjadi best seller”jika diperjualbelikan” atau “reward” dan bisa jadi tulisan yang dibuat menjadi “punishment”.  Lebih baik agi jika hendak akan menulis berwudhu terlebih dahulu, sholat, mengaji dan ritual ibadah yang lainnya.  Seperti yang di ungkapkan oleh K.H Asep dalam seminar bedah buku, berkata bahwa dalam setiap perbuatan itu harus dimulai dengan melibatkan allah.  Jika hati kami sebagai penulis tidak jernih, maka tulisan pun akan riuh.
 Peralatan yanag harus dibawa untuk minggu depan yaitu netbook, laptop, terminal dan charger.  Kami pun harus bisa mengkondisikan kelas untuk pertemuan yang selanjutnya, dengan keadaan setiap orang membawa netbook masing-masing atau laptop yang mempunyai daya tahan batrai selama satu jam.  Bukan hanya itu saja, kami juga harus working hard untuk endurance seperti di kelas itu akan terlihat secara langsung letak ke progressannya dalam hal critical review yang mempunyai cita rasa yang kuat dengan menggunakan Bahasa Inggris sebanyak 500 kata.  Tentu bukan hal yang mudah bukan?  Wajar saja, karena ini adalah pertemuan yang ke empat dan keadaan pun mulai memanas.  Pertemuan yang pertama, diberikan tugasnya di kerjakan di rumah masing-masing dan tugas yang selanjutnya di kerjakan di kelas.
 Menurut Pak Lala, kelas itu adalah sacred site atau situs yang suci.  Mengapa demikian?  Karena, di kelas itu adalah memiliki interaksi komunikasi yang berbeda.  Bukan hanya itu saja, dikelas juga memiliki modal yang berbeda dan background yang berbeda.  Di kelas itu sangat complicated, yang menajdikan complicated adalah interaksi yang muncul di talk.  Maka dari itu central klaim harus di bina di dalam kelas, supaya tidak menyebabkan konflik yang mana konflik itu uncul di talk.  
Yang sangat crusial dalam education yaitu ideologi, value (norma) dan law.  Dalam dunia pendidikan pasti ia akan mempunyai ideologi yang tentunya ia juga memiliki values, jika ia tidak memiliki values  dapat dipastikan bahwa ia adalah bukan orang yang mengenyam pendidikan.  Berawal dari communication strategies dan talk maka lahirlah toleransi dan disiplin.  Bisa di lihat dari orang-orang “siapa sajakah orang-orang yang di dalam kelas tersebut?”  yaitu orang-orang yang berpendidikan.
            Penyebab dari diverse di mulai dari dalam kelas, dan critical review harus memiliki mind map.  Orang yang memiliki diverse dan mind map maka ia akan berkembang dengan sendirinya, jika ia ada dalam kelas.  Jenis apa sajakah yang harus di kembanngkan di dalam kelas?  Yang harus dikembangkan di dalam kelas yaitu mutuality dan mutualrespect.  Jadi, IP itu harus balance dengan toleransi.  Mengapa demikian?  Ip itu hanyalah sebuah nilai dalam prestasi yang telah di capainya, percuma saja jika ia pintar namun ia tidak memiliki toleransi dengan sesama teman saja sudah tidak memiliki toleransi bagaimana nanti jika ia sudah berkecimpung di masyarakat yang meiliki multikultural?
 Bagaimana dengan minoritas islam?  Apa yang akan di lakukan oleh KEMENAG? Di indonesia kristenisasi itu sudah menjamur, contoh real secara pastinyayaitu dosen kami yang bernama Mr. Wahid  di daerah perumahan beliau semua tetangganya yaitu islam.  Tetapi dengan taktik mereka”kristen” maka seluruh keluarganya itu menjadi kristen.  Tetangga dari Mr. Wahid kini istri dan anak-anaknya itu berubah agama menjadi kristen, dan di baptis selamanya menjadi kristen.  Kini, hanya keluarga kecil beliau lah yang islam di daerah perum tersebut.  Salah satu negara besar yang ada di dunia itu salah satunya yaitu Singapura, memiliki undang – undang yang tegas dan ketat mengenai keagamaan.  Bunyi nya yaitu di haramkan bagi seseorang untuk mengajak yang lain untuk memeluk agama yang disembahnya, orang tersebut akan dikenakan denda atau sangsi yang berat terhadap pelanggaran agama tersebut.  Ini merupakan pembahasan dari classroom discourse. 
Berikut adalahkutipan dari dunia maya mengenaiprogram jangka panjang kristenisasi di Indonesia pada tanggal 30 Desember 2011 pukul 22:35.  Dari majalah crescent Internasional terbitan Toronto – Canada edisi ke 16-30 November 1988, hal. 5.  Bahwasannya keputusan dewan gereja Indonesia di Jakarta 1979 mengenai program kristenisasi diatur hampir di seluruh dunia terutama di negara-negara Muslim.  Dunia ini hanya akan damai jika seluruh dunia berhasil di kristenkan.  Inilah yang menjadi tujuan dari kita umat kristen untuk bersatu membuat orang-orang islam menjadi kristen. Usaha untuk mengkristenkan orang muslim di Indonesia di dukung oleh negara-negara yang kuat seperti Amerika, Inggris, dan lain-lain. Kita kaum kristen akan dengan amat mudah  mendapatkan dana, setiap saat dari Amerika.  Program kritenisasi ini adalah tugas kita yang suci dan kita harus berhasil dalam melaksanakannya.  Dan lagi, penting untuk diketahui dan disadari bahwa agar mencapai sukse dalam usaha kristenisasi, yang terpenting bagi kaum kristen adalah bersatu.  Kita kaum kristen di Indonesia selalu di cintai, di berkati, dan di lindungi oleh Yesus.  Konsep-konsep, tujuan dan kegiatan kristen di Indonesia.  Mengurangi jumlah umat islam di seluruh indonesia.  Sesuai dengan data statistik kaum kristen di indonesia berjumlah tujuh juta.  Rencana kita populasi kaum kristen harus sama dengan jumlah umat islam dalam waktu 50 tahun.  Untuk mencapai tujuan tersebut gereja-gereja Indonesia harus memberikan instruksi kepada kaum kristen sebagai berikut:
1.       Mengadakan program keluarga berencana, yaitu dengan motto “dua anak cukup”.
2.      Propaganda pembatasan kelahiran dan keluarga berencana bagi orang muslim harus sangat intensif di lakukan dan di dorong dengan berbagai cara.
3.      Keinginan orang kristen untuk mempunyai anak banyak harus dibantu dan bagi mereka yang miskin harus diberi fasilitas baik secara materil maupun moril.
4.      Perintahkan kepada dokter dan perawat secara cepat dan khusus pasien kristen.
5.      Masyarakat kristen harus menyediakan rumah sakit yang banyak untuk mencapai tujuan ini.
6.      Gereja secara ketat melarang penguasa tanah kristen untuk menyewakan atau menjual banguna-bangunan, rumah-rumah, toko-toko, kepada orang islam.
 Permintaan -  permintaan kita harus dibuat sebaik mungkin di dalam pemerintahaan itu sendiri:
1)      Pemerintah harus bersedia mengakui status Bishop sebagai petugas protokol negara dan bishop harus mempunyai hak untuk di dengar oleh penguasa.
2)      Semua menteri yang penting harus diangkat berdasarkan mandat dari orang-orang kristen.
3)      ABRI harus selalu dimanuver untuk selalu bermsuhan dari keadaan yang demikian.
4)      Pemuda kristen sebanyak mungkin harus masuk ke profesi militer.
5)      75% kepala dari departemen – departemen yang ada di pemerintahan harus disusun oleh pejabat ex militer yang beragama kristen.
6)      75% orang yang menentukan prinsip tertinggi, semua orang kristen di pemerintahan baik mentri, gubernur atau yang umum prajurit rendahan harus menurut perintah bishop.
7)      Orang kristen harus mempunyai radio transmitter nasional  sebagai miliknya untuk senjata propaganda yang ampuh.
8)      Di daerah – dareah dimana muslim merupakan mayoritas, harus ada orang kristen yang diangkat secara konstan untuk mengevaluasi kelemahan-kelemahan orang islam.
 Adapun tentang kebenaran isi informasi tersebut, tentu kami serahkan sepenuhnya kepada para pembaca untuk membandngkannya dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat.  Bagaimana pun juga kami berterimakasih atas tanggapan anda.
 Kesalahan negara Indonesia adalah guru-guru yang tidak saling mengeal satu sama lainnya, bukan hanya itu dalam mengawali pembelajarannya saja guru-guru tidak mengenalkan silabus dan kurikulum yang akan di pelajari.   Selain itu guru-guru juga tidak saling kenal mengenal dengan siswa pada hari pertama mulai pembelajaran.  Disiplin itu memang tiada teorinya, namun untuk mengajarkan hal kedisiplinan harus dimulai dari guru tersebut sendiri yaitu guru tidak boleh datang terlambat untuk mengawali pembelajaran.  Jika guru tersebut terlambat dalam hal kecilnya melakukan kegiatan belajar mengajar, maka siswanya pun akan mengalami hal yang sama yaitu menyepelekan waktu.
Berkariblah dengan sepi, sebab dalam sepi ada [momen] penemuan dari apa yang dalam riuh gelisah dicari.  Dalam sepi ada berhenti dari menerima ramainya stimulus yang memborbardir indera kita  Stimulus yang harus dipilah dan dipilih satu satu untuk ditafakuri, lalu dimaknai, dan dijadikan berguna bagi kita.  Bila tidak mereka hanya dengungan yang bising di kepala saja tak mengendap menjadi sesuatu yang mengizinkan kita memahami dunia di sekitar kita(sedikit) lebih baik.
Berkariblah dengan sepi, sejak dalam sepi kita menemukan diri yang luput dari penglihatan dan kesadaran ketika beredar dalam ramai.  Dalam sepi kita dapat melihat peredaran diri yang diserakkan gaduh, mendekat, lalu merapat, membentuk bayang yang jelas untuk dilihat tanpa harus memuaskan keinginan yang lain(Budi Hermawan).
Maksud dari petikkan kalimat diatas adalah kita hrus menjernihkan hati dalam kesepian dan kesunyian.  Jika menginginkan ide yang brilian maka haruslah berteman dengan kesunyian, bukan hanya itu saja jika ingin masuk mata pelajaran dalam hal ulangan dan ujian maka bertemanlah dengan kesunyian dan kesepian.  Salah satu cara menjernihkan hati yaitu dengan cara mendekatkan diri dengan Allah Swt.
Berfikir bahwa kamu adalah sebagai seorang guru mendapati keuntungan dari kembali menguji.  Contohnya adalah dari pembicaraan kelas, memikirkan kembali dari interaksi yang ada dalam kelas dan kembali di panggil sebuah momen itu yang membuat kamu tidak nyaman atau berindikasi beberapa tegangan dasar.   Apakah kamu berfikir karena kegelisahan dan ketegangan?


MENGANALISIS CLASSROOM DISCOURSE
Buku ini bertujuan untuk menyediakan guru dengan peralatan untuk menganalisis talk dalam kelas mereka yaitu ada empat alasan sebagai berikut:
ü  Proses dari melakukan analisis classroom discourse dapat membantu dalam interinsik dan kekal damai dalam praktek dari mengajar dan itu kehidupan umum menegaskan potensi.
ü  Ketika guru menganalisis discourse dalam akademik kelas mereka mengimprovisasi prestasi.
KRITIK ANALISIS CLASSROOM DISCOURSE
 Definisi dari classroom discourse, adalah sebelum memulai bekerja dalam analisis dari kepunyaan kita, bagaimanapun itu akan menjadi penggunaan untuk dapat bekerja.  Definisi secara luas yaitu belajar dan bagaimana bahasa dalam penggunaannya adalah afeksi dari konteks yang digunakan.
Definisi dari discourse adalah penggunaan dalam bahasa.  Pasti ini menggangu, bahasa adalah selalu dalam penggunaanya.  Jadi kenapa hanya disebut sebagai bahasa?  Karena di percayai bahwa tidak hanya komponen kebutuhan bahasa.
Pengorganisasian buku
a.       Summary dari chapter
b.      Source example
c.       Kesimpulan
Dimensi identitas discourse
1)       Sosial konteks
DALAM PENGGUNAAN BAHASA    affect         Konteks Sosial






Language form
Conteks in use
function
How are you?
a.       Teacher addresing a student entering the classroom
a.       Greeting


b.      The conselor addresing a student in her office..

b.      Question
Dude
a.      Talking about a picture in a book :”train dude”
a)      Description of picture

b.       Reading a card off while playing the phonic game TM :”dude”
b)      Display of sounding out ability

2)      Konteks interaksi
LANGUAGE IN USE       affect    INTERAKSI KONTEKS
           
Adjacency pair type
example
Greeting
Teacher  : good morning!
Students : good morning!
Question / answer
Teacher  :  is today Friday?

Students :  yes!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic