Name : Yayah Fatchiyah
Class : PBI-C
SEMESTER : 4
Dalam power point class review yang
ke enam itu penjelasannya tentang perjalanan lain dalam pengetahuan corumbus.
Menurut powler (1996:10) yaitu seperti linguis kritis sejarawan yang bertujuan
untuk memahami sebuah nilai-nilai yang mendukung sebuah formasi sosial ekonomi,
dan juga politik, diakronis dalam sebuah perubahan nilai dan perubahan
formations.
Powler (1996:12) ideology ini tentu
saja baik media dan alat sebuah proses sejarah, dan juga kita harus selalu
mengingat ini.
Dalam setia ideologi dimana-mana
setiap text tunggal seperti lisan, tulisan, audio, visual atau sebuah kombinasi
dari semua itu (fowler 1996) setidaknya ada beberapa pendekatan dalam sebuah
pendekatan dalam wacana analisis yang pertama sebuah analisis bahasa yang
kritis (critical linguistic) yang di perkenalkan Haliday dari Universitas East
Angiial pada tahun 1970-an, dalam sebuah garis besarnya, critical linguistic
adalah bagaimana kita melihat sebuah grammatikal bahasa yang membawa posisi dan
makna ideology dengan kata lain pilihan bahasa dan struktur kata bahasa yang di
pakai, yang mencerminkan sebuah ideologi tersebut. Selanjutnya yang menurut
Fairclough 1989, 1992, 1995, 2000 (Lehtonen 2000) yaitu literasi sudah pernah
menjadi netral, oleh karena itu membaca dan menulis selalu termotivasi dengan
cara ideologis.
Menurut Aliwasilah 2001, literasi
sudah lumayan netral dan literasi adalah pemahaman terhadap sipembaca dan
penulis, yang memahami terhadap texts yang memerlukan sebuah inspirasi agar
sebuah makna yang kita dapat segera tersampaikan. Dalam literasi sebuah makna
itu sangat penting karena tujuan akhir dari sebuah tulisan atau karya yang akan
disampaikan. Dan menurut Alwasilah juga, makna dari literasi semakin meluas,
dalam literasi mempunyai tujuh komplek yaitu :
-
Dimensi bidang
-
Dimensi
keterampilan
-
Dimensi fungsi
-
Dimensi media
-
Dimensi
geografis
-
Dimensi jumlah
-
Dimensi bahan
Ini adalah tujuh makna literasi
yang semakin meluas, menulis diperguruan tinggi sering mengambil bentuk
persuasi yang meyakinkan orang lain bahwa kita memiliki sebuah tulisan yang
lumayan menarik, Dari sebuah sudut pandang logika pada subjek yang telah kita
pelajari.
Persuasi
adalah sebuah keterampilan yang dimana kita sudah sering banyak melatih secara
teratur dalam kehidupan sehari-hari kita lakukan, diperguruan tinggi juga kita
sudah banyak untuk menulis secara persasif dalam sebuah tulisan.
Menurut
Iehtonen membaca dan menulis merupakan kegiatan yang sangat natural dalam hidup,
keterampilan membaca dan menulis bergantung pada pelatihan yang disengaja dan
konsisten dalam belajar.
Literasi
adalah kegian sosial yang digambarkan secara praktik dimana seseorang banyak
memiiki berbagai jenis keterampilan dalam membaca, dan juga mereka sudah
memanfaatkan membaca dengan cara yang berbeda-beda dalam sebuah kehidupan,
sebagai individu kita harus mampu untuk memahami sebuah text ilmiah. Yang
membutuhkan pelatihan dalam kemampuan text membaca dan juga menulis, namun
dalam hal ini dalam menulis harus dilatih sejak dini, literasi bagi seorang
yang berpendidikan yakni dengan membuat sebuah karya akademiknya sebagai sebuah
pengetahuan dan mengembangkan potensi.
Pendidikan
yang sangat mempengaruhi dalam sebuah literasi, dan untuk itu peningkatan
pendidikan harus terus dilakukan guna mencapai standar, dunia yang sudah mampu
bersaing dan jika seorang literat sudah bersikap piural. Berarti kita sudah
mulai melaju kelibih yang kritis karena sebuah yang bertoleransi sebelumnya
telah memikirkan dengan kritis sehingga kita mau menerima sebuah
perbedaan-perbedaan disekitar. Berfikir
kritis adalah pokok yang harus ada pada orang-orang literat karena orang yang
literat adalah orang yang elit.
Berbicara
literasi adalah kita sudah berbicara tentang sebuah karya sastra adalah sebuah
tulisan yang membutuhkan interprestasi karena itu merupakan bagian dari ilmu
simiotik yaitu ilmu tentang tanda untuk orang literat dalam literasi pasti mempunyai literasi dalam
literasi life skul yakni yang membuat hidup menjadi berfungsi maksimal dengan
mengajakkan pembacadan menulis (literasi menurut Al-wasilah 2001)
Kesimpulan.
Prinsip literasi menurut Al-Wasilah
terbagi menjadi tujuh :
1. Literasi
life skuls
2. Literasi
reseptif
3. Literasi
memecahkan masalah
4. Literasi
reflektif
5. Literasi
kegiatan
6. Literasi
kaloburasi
7. Literasi
interprestasi
Literasi yang semakin
meluas juga terbagi menjadi beberapa bagian :
-
Dimensi bidang
-
Dimensi
keterampilan
-
Dimensi fungsi
-
Dimensi media
-
Dimensi
geografis
-
Dimensi jumlah
-
Dan dimensi
bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic