We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Jumat, 21 Maret 2014

MEMAHAMI TENTANG LITERASI



Name               : Yayah Fatchiyah
Class                : PBI-C
SEMESTER    : 4

            Dalam power point class review yang ke enam itu penjelasannya tentang perjalanan lain dalam pengetahuan corumbus. Menurut powler (1996:10) yaitu seperti linguis kritis sejarawan yang bertujuan untuk memahami sebuah nilai-nilai yang mendukung sebuah formasi sosial ekonomi, dan juga politik, diakronis dalam sebuah perubahan nilai dan perubahan formations.
            Powler (1996:12) ideology ini tentu saja baik media dan alat sebuah proses sejarah, dan juga kita harus selalu mengingat ini.
            Dalam setia ideologi dimana-mana setiap text tunggal seperti lisan, tulisan, audio, visual atau sebuah kombinasi dari semua itu (fowler 1996) setidaknya ada beberapa pendekatan dalam sebuah pendekatan dalam wacana analisis yang pertama sebuah analisis bahasa yang kritis (critical linguistic) yang di perkenalkan Haliday dari Universitas East Angiial pada tahun 1970-an, dalam sebuah garis besarnya, critical linguistic adalah bagaimana kita melihat sebuah grammatikal bahasa yang membawa posisi dan makna ideology dengan kata lain pilihan bahasa dan struktur kata bahasa yang di pakai, yang mencerminkan sebuah ideologi tersebut. Selanjutnya yang menurut Fairclough 1989, 1992, 1995, 2000 (Lehtonen 2000) yaitu literasi sudah pernah menjadi netral, oleh karena itu membaca dan menulis selalu termotivasi dengan cara ideologis.
            Menurut Aliwasilah 2001, literasi sudah lumayan netral dan literasi adalah pemahaman terhadap sipembaca dan penulis, yang memahami terhadap texts yang memerlukan sebuah inspirasi agar sebuah makna yang kita dapat segera tersampaikan. Dalam literasi sebuah makna itu sangat penting karena tujuan akhir dari sebuah tulisan atau karya yang akan disampaikan. Dan menurut Alwasilah juga, makna dari literasi semakin meluas, dalam literasi mempunyai tujuh komplek yaitu :
-          Dimensi bidang
-          Dimensi keterampilan
-          Dimensi fungsi
-          Dimensi media
-          Dimensi geografis
-          Dimensi jumlah
-          Dimensi bahan
Ini adalah tujuh makna literasi yang semakin meluas, menulis diperguruan tinggi sering mengambil bentuk persuasi yang meyakinkan orang lain bahwa kita memiliki sebuah tulisan yang lumayan menarik, Dari sebuah sudut pandang logika pada subjek yang telah kita pelajari.
            Persuasi adalah sebuah keterampilan yang dimana kita sudah sering banyak melatih secara teratur dalam kehidupan sehari-hari kita lakukan, diperguruan tinggi juga kita sudah banyak untuk menulis secara persasif dalam sebuah tulisan.
            Menurut Iehtonen membaca dan menulis merupakan kegiatan yang sangat natural dalam hidup, keterampilan membaca dan menulis bergantung pada pelatihan yang disengaja dan konsisten dalam belajar.
            Literasi adalah kegian sosial yang digambarkan secara praktik dimana seseorang banyak memiiki berbagai jenis keterampilan dalam membaca, dan juga mereka sudah memanfaatkan membaca dengan cara yang berbeda-beda dalam sebuah kehidupan, sebagai individu kita harus mampu untuk memahami sebuah text ilmiah. Yang membutuhkan pelatihan dalam kemampuan text membaca dan juga menulis, namun dalam hal ini dalam menulis harus dilatih sejak dini, literasi bagi seorang yang berpendidikan yakni dengan membuat sebuah karya akademiknya sebagai sebuah pengetahuan dan mengembangkan potensi.
            Pendidikan yang sangat mempengaruhi dalam sebuah literasi, dan untuk itu peningkatan pendidikan harus terus dilakukan guna mencapai standar, dunia yang sudah mampu bersaing dan jika seorang literat sudah bersikap piural. Berarti kita sudah mulai melaju kelibih yang kritis karena sebuah yang bertoleransi sebelumnya telah memikirkan dengan kritis sehingga kita mau menerima sebuah perbedaan-perbedaan disekitar.  Berfikir kritis adalah pokok yang harus ada pada orang-orang literat karena orang yang literat adalah orang yang elit.
            Berbicara literasi adalah kita sudah berbicara tentang sebuah karya sastra adalah sebuah tulisan yang membutuhkan interprestasi karena itu merupakan bagian dari ilmu simiotik yaitu ilmu tentang tanda untuk orang literat  dalam literasi pasti mempunyai literasi dalam literasi life skul yakni yang membuat hidup menjadi berfungsi maksimal dengan mengajakkan pembacadan menulis (literasi menurut Al-wasilah 2001)
Kesimpulan.
Prinsip literasi menurut Al-Wasilah terbagi menjadi tujuh :
1.      Literasi life skuls
2.      Literasi reseptif
3.      Literasi memecahkan masalah
4.      Literasi reflektif
5.      Literasi kegiatan
6.      Literasi kaloburasi
7.      Literasi interprestasi
Literasi yang semakin meluas juga terbagi menjadi beberapa bagian :
-          Dimensi bidang
-          Dimensi keterampilan
-          Dimensi fungsi
-          Dimensi media
-          Dimensi geografis
-          Dimensi jumlah
-          Dan dimensi bahasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic