We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 03 Maret 2014

Critical Review 2



The INFLUENCE OF BOOK

Buku merupakan salah satu sarana terbaik bagi pembelajaran dan pendidikan. Sebuah buku yang baik selalu memberikan pengaruh yang bermanfaat ke dalam benak pembacanya. Ia akan meninggikan jiwa dan pemikirannya. Ia juga akan memperbesar khazanah pengetahuannya.
Menurut Howard Zinn, we want to what books do and get at least a partial answer to the question partial because he do not think we know exactly what books do or writing does. One reasonis that it is very rare to find a direct line between the writing of a book and the changing of a policy.  But he think you can find indirect lines and you can find eras in which writings appeared and people’s counsciousness was raised and policies were changed, sometimes after decades had passed.  The long trajectory between writing and changing consciousness, between writing and activsm and then affecting public policy, can be tourtuous and complicated. But this does not mean we should desist from writing.  The important of books simply by my own experience. 
Pengaruh buku terhadap membaca dan menulis sesorang, tergantung dari kualitas buku itu sendiri.  Membaca itu sendiri adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk pengetahuan, hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.  Sedangkan menulis adalah cara untuk mengetahui sesuatu. Maksud dari sesuatu itu sendiri adalah informasi, pengetahuan dan pengalaman.  Kita dapat menulis informasi yang kita punya dari membaca.  Menuliskan pengalaman yang pernah kita alami.
Di indonesia tradisi membaca dan menulis sangatlah rendah. Rendahnya budaya menulis tepatnya di lingkungan kampus. “Khususnya menulis buku. Bahkan buku ajar di Perguruan Tinggi jauh lebih sedikit dibandingkan buku-buku ringan yang hanya mengikuti tren pasar sesaat. banyak buku yang digunakan sebagai buku pembelajaran di kampus justru sedikit yang merupakan hasil karya dosen yang bersangkutan. “Padahal dosen yang mengajar itulah yang memiliki pemahaman baik terhadap kondisi belajar mengajar maupun psikis dan kemampuan mahasiswa. Selain itu dosen juga mengetahui apa yang seharusnya diajarkan kepada mahasiswa.
Sebagian orang berpendapat menulis perlu bakat menjadi salah satu hambatan dalam menulis buku. “Selain itu terkadang merasa tidak punya waktu, inspirasi yang tak kunjung datang, sulitnya memulai tulisan, ragu-ragu, tidak percaya diri serta adanya anggapan bahwa menulis buku tidak menguntungkan. Padahal menulis bukanlah persoalan bakat atau tidak. Setiap orang bisa menulis apalagi di kalangan dosen yang sudah menjadi bagian dari aktivitasnya. “Menulis di waktu yang sedikit juga bisa digunakan untuk menulis. Karena menulis bisa dilakukan dengan berkelanjutan. Apabila ide belum muncul bisa dibiasakan dengan banyak membaca dan  berdiskusi dengan banyak orang. Dan untuk membangun sikap percaya diri dengan meyakinkan diri sendiri bahwa gagasan yang ditulis adalah gagasan yang logic dan menarik untuk dibaca.
Terkait langkah-langkah dalam menulis buku, bisa diawali dengan mencari ide-ide kreatif dan inovatif. Melalui membaca atau bertukar pikiran dengan berbagai pihak. Kemudian mengumpulkan materi tulisan dan memulai menulis setelah membuat tema, outline dan bab sub bab. “Hal yang perlu diingat bahwa menulis bukan semata-ata untuk kebutuhan materi sesaat. Menulis seharusnya menjadi bagian dari kewajiban akademik. Karena melalui menulis itulah ide dan ilmu pengetahuan dapat diteruskan untuk generasi-generasi mendatang’’.
Mulai dari sejak dini kesadaran dalam menulis itu harus ditingkatkan.  Selain itu kita juga tingkatkan minat membaca untuk mendapatkan pengetahuan, informasi dan lain-lain. Kita tahu bahwa buku adalah jendela dunia, untuk mengetahu isi sebuah buku kita perlu memiliki kemampuan membaca. Banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat dari membaca untuk kita adalah :
  1. Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
  2. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  3. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  4. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  5. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain tepatnya penulis, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
  6. Seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi di dalam hidup.
  7. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat.
  8. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris”.
Kesadaran membaca pada anak-anak. Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan yang hangat. Ada yang pro dengan mengajarkan anak membaca di usia dini dan ada juga yang kontra. Sebenarnya anak yang diajarkan membaca sejak dini, sangat mempengaruhi kemampuan membaca anak di masa depan. Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?
  1. Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  2. Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
  3. Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
                                                                                                   
Background yang membuat kesadaran untuk membaca sejak dini yaitu orangtua yang baik, mau menyempatkan waktunya untuk mengajarkan anaknya belajar membaca.  Sekalipun dia seorang pekerja yang sibuk, dia akan meluangkan waktunya demi kecerdasan anaknya dalam membaca. Howard Zinn menceritakan pengalamannya tentang membaca.  He think: was is my background? Was it my growing up? And he think of all the people who grew up in roughly the same environment he did, and who did not end up thinking the same way or doing the same things. And the closest he can to an explanation is: I read certain books.  Really, I think you know that when you are 15,16, and 17 you read certain books which have a very powerful effect on you.  My parents did not have a single book in the house, but when I was 14 years old, I discovered books.  I found a book on the street. And then my parents knew that I was interested in book even though they did not have any.
Teknik dalam membaca kilat. Membaca 1 Halaman perdetik adalah hal mungkin untuk dilakukan semua orang. Teknik membaca ini dikenal dengan teknik baca kilat. Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Agus Setiawan, seorang subconscious coach. Baca kilat adalah teknik baru dalam dunia membaca. Perbedaannya dibandingkan dengan teknik membaca biasa adalah teknik ini langsung merekam bacaan dalam pikiran bawah sadar. Itu artinya memori yang disimpan lebih awet dan tahan lama daripada membaca dengan teknik biasa yang menggunakan pikiran sadar. Teknik baca kilat ini dirancang agar para pembacanya bisa membaca dan memahami buku satu halaman dalam waktu hanya satu detik. Baca kilat menggunakan teknik dimana informasi yang didapat langsung dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadar yang mampu menyimpan kebiasaan, memori jangka panjang, keyakinan, keahlian, karakter dan intuisi. Dengan teknik membaca kilat memungkinkan kita membaca dan mampu memahami isi keseluruhan sebuah buku kurang dari lima menit. Ada beberapa langkah untuk mengembangkan kemampuan membaca kilat ini :
1. Kondisi Genius Baca Kilat adalah membaca dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Sedangkan alam bawah sadar identik dengan gelombang alfa. Kondisi genius dapat digunakan untuk memudahkan pikiran untuk mencapai gelombang alfa. Gelombang ini merupakan gelombang frekuensi hati yang ikhlas. Dengan demikian, bila pikiran telah masuk ke gelombang hati yang ikhlas maka ilmu akan cepat sekali diterima oleh otak. Dengan kata lain, pada tahap ini kondisikan pikiran senyaman mungkin terlebih dahulu.
2. Pandangan Mata Reseptif Mata manusia sebenarnya memiliki kemampuan super. Sel mata kita terdiri dari sel batang dan sel kerucut. Pikiran bawah sadar (yang berhubungan dengan sel kerucut) mampu merekam objek dengan sangat kuat dan masuk ke pikiran kita tanpa perlu melewati pikiran sadar. Hal inilah yang akan dikembangkan untuk teknik Baca Kilat. Karena objek yang akan kita scan adalah buku, maka kita harus mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ini ke dalam buku. Caranya, posisikan buku seperti sedang membaca buku seperti biasa. Fokuskan arah pandangan mata Anda sedikit meleset ke atas buku namun, melesetnya tetap simetris dengan kanan kiri buku. Dan walaupun mata Anda tidak fokus ke arah buku itu, usahakan buku itu tetap selalu terlihat oleh mata . Jika melakukan cara ini dengan benar, maka buku tersebut akan tampak seolah ada gelembung kertas di tengah-tengah buku di antara halaman kanan dan kiri buku. Itu adalah halaman imajiner, akibat dari Anda mengaktifkan Pandangan Mata Reseptif ke arah buku.
3. Afirmasi Afirmasi adalah menetapkan sugesti positif ke pikira. Sebenarnya ini berlaku untuk semua hal tidak hanya untuk Baca Kilat saja. Setiap kita ingin melakukan sesuatu kita perlu optimis dalam mencapai tujuan dari hal tersebut. Jika daalam membaca tujuannya ingin memori jangka panjang terhadap apa yang dibaca secara sempurna, maka bisikan afirmasi tersebut dengan tenang.
4. Baca Kilat Ini adalah tahapan yang paling krusial dari Baca Kilat, yaitu melakukan Baca Kilat itu sendiri. Dalam kondisi Pandangan Mata Reseptif dan Anda masih melihat halaman imajiner pada buku, pertahankan terus halaman imajiner tersebut lalu buka halaman demi halaman buku. Lakukan seperti ini terus sampai buku selesai di baca.
5. Tutup Setelah selesai membolak balik buku, cukup tutup buku tersebut tanpa keraguan. Percayalah bahwa sel batang mata telah sukses memasukkan informasi ke pikiran bawah sadar.
6. Afirmasi dan Visualisasi setelah selesai membaca, kita juga perlu melakukan afirmasi untuk menegaskan dan memperkuat kembali bahwa sel kerucut mata bekerja dengan baik menyimpan informasi dalam memori jangka panjang. Berikut contoh kalimat afirmasi setelah selesai membaca : “Memori jangka panjang saya telah menyerap semua informasi yang saya butuhkan dan memprosesnya. Pikiran dan tubuh saya akan berkomunikasi kepada saya saat saya membutuhkan informasi ini secara sadar maupun tidak sadar” Setelah afirmasi selesai, lanjutkan dengan visualisasi. Lakukan visualisasi bahwa semua informasi yang didapatkan masuk ke pikiran dengan sangat sistematis dan tersusun rapi di kepala kita, sehingga memudahkan untuk diakses kembali.
7. Tidur Tidurlah. Karena dengan tidur maka kita akan mengalami proses inkubasi alias pengendapan. Seluruh informasi yang telah didapatkan perlu diendapkan dalam pikiran Anda. Salah satu caranya adalah tidur.
8. Aplikasikan Setelah bangun tidur, Anda bisa mulai mengaplikasikan Baca Kilat dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berhadapan dengan situasi yang berkaitan dengan apa yang telah kita baca, kita akan mamu merasakan dan mengingat kembali apa yang telah dibaca sebelumnya, seperti layaknya ‘dejavu’.
            Kebiasaan membaca buku adalah cara memanfaatkan waktu luang yang paling baik. Ia dapat menjaga seseorang tetap sibuk, ketika tiada hal lain yang dikerjakannya. Orang-orang yang terbiasa membaca, bukan hanya akan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tetapi juga memelihara pemikirannya dari hal-hal yang merusak, yang mungkin terjadi jika duduk melamun, tak mengerjakan apapun. Sebuah buku yang baik, bagi seorang pembaca, adalah lebih baik ketimbang berkunjung ke taman terbaik dan tempat terindah.
Buku membawa perubahan bagi kehidupan sesorang yang suka membaca dan menerapkan ilmu yang sudah ia dapat dari membaca buku tersebut. Tahukah Anda bahwa sebuah buku yang hanya terdiri dari kumpulan kertas dan tulisan itu mampu membawa perubahan yang besar bagi kelangsungan sebuah bangsa. Melalui sejarah, kita dapat mengetahui kedahsyatan dan pengaruh sebuah buku. Sebut saja, buku “Prinsipia Mathematic” yang ditulis Isaac Newton. Buku ini berisi pandangan dan sebuah pemikiran kritis bahwa kebenaran akal harus dibuktikan dengan eksperimen-eksperimen. Tahukah apa dampak yang ditimbulkan dari buku ini? Buku ini merupakan inspirator para pemimpin Eropa yang kelak mengadakan revolusi di Inggris dan Perancis. Sungguh dahsyat pengaruh buku ini.
Kita juga mengenal buku novel “Harry Potter” yang berjumlah 7 seri. Sekilas buku ini tampak seperti novel biasa. Namun siapa sangka, buku yang hanya terdiri dari kisah fiksi dan imajinasi karya J. K. Rowling ini mampu membuat penulisnya memperoleh kekayaan yang melebihi Ratu Elizabeth II. Tak hanya itu, produser-produser film siap menjadikan kisah ini tayangan yang menarik karena balutan kisahnya yang unik. Selain itu, buku Harry Potter membuat terbentuknya berbagai komunitas pecinta HarPot di seluruh dunia. Menyusul buku-buku novel lainnya, seperti Twilight series oleh Stephanie Meyer. Novel yang hanya berbentuk buku yang benda mati ini mampu menimbulkan euforia tersendiri di kalangan masyarakat.
Jika kita penyuka novel konspirasi, mungkin novel-novel Dan Brown yang rumit sudah menjadi santapan bacaan kita. Melalui buku novel dan kisah didalamnya, novel ini mampu menimbulkan kegemparan di kalangan agama tertentu karena konspirasi-konspirasi yang terungkap dalam bukunya. Novel ini mampu menimbulkan kontroversi dan perdebatan pendapat di kalangan masyarakat sekalipun dalam label kisah fiksi. Kita bisa melihat betapa besar dampak buku bagi perkembangan perilaku masyarakat.
Tak hanya itu, buku-buku lainnya seperti Chicken Soup, The Secret, dan buku motivasi lainnya mampu membangkitkan seseorang dari keputusasaan dan kebimbangan hidup. Kita melihat buku memiliki kekuatan yang sangat besar. Buku adalah sebuah alat perubahan sejati yang tak lekang oleh usia dan waktu. Begitu banyak perubahan dan peristiwa yang terjadi hanya karena sebuah buku. Buku memiliki kekuatan rahasia yang tersembunyi di setiap kata-katanya.
Namun, masih banyak orang yang berpikir buku itu benda yang tidak berguna dan menghabis-habiskan waktu. Jika diberikan opsi antara berselancar di dunia maya, shopping di mall, dan membaca, mungkin membacalah yang akan menjadi pilihan terakhir bagi beberapa orang tertentu, khususnya anak muda. Tak heran jika kadar intelektualitas masyarakat Indonesia dinilai kurang karena kurangnya aktivitas membaca.
Hasil survei yang dilakukan UNESCO beberapa tahun lalu pun menunjukkan fakta yang tidak menggembirakan, yaitu minat baca masyarakat Indonesia merupakan yang paling rendah di ASEAN. Sedangkan survei yang dilakukan terhadap 39 negara di dunia, Indonesia menduduki urutan ke-38. Berdasarkan rasio penduduk, idealnya satu surat kabar dibaca oleh 10 orang. Di Indonesia, satu surat kabar dikonsumsi oleh 45 orang. Masih di bawah Srilangka yang tergolong negara belum maju, satu koran dibaca oleh 38 orang. Sungguh sangat memprihatinkan.
Sebuah perubahan datang dari buku. Jika ingin hidup kita berubah, maka mulailah membaca dan memahami sebuah buku. Mungkin filosofi itulah yang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing untuk memahami pentingnya membaca bagi kelangsungan hidup kita. Buku memang sebuah benda mati yang tidak bernilai. Namun setiap lembar dari buku adalah intrepretasi dari pemikiran dan ide seseorang yang nilainya sangat berharga. Kita dapat memetik begitu banyak pelajaran, pengalaman, dan pemikiran tanpa harus mengalami apa yang dialami penulisnya. Buku membuat otak kita kaya akan pengetahuan untuk menghadapi kehidupan.
Tentu kita pun harus memilih buku yang tepat untuk mendapatkan perubahan yang optimal ke arah yang lebih baik. Pilihlah buku yang Anda sukai, seperti musik, tulis menulis, memasak, menyanyi, dan lain sebagainya. Lewat buku itu, mari kita gali apa saja rahasia dari kemampuan itu. Setelah itu, jangan berhenti pada membaca saja, tapi lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ingat, buku adalah stimulator untuk melakukan sebuah tindakan. Maka sia-sialah arti sebuah buku jika kita tidak mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis rasa ajang pameran seperti Kompas Gramedia Fair yang diselenggarakan di berbagai kota, khususnya di Bandung, kota penulis sangat cocok untuk menumbuhkan semangat perubahan. Masyarakat dari berbagai kalangan bisa memiliki buku yang mereka sukai tanpa harus mengeluarkan kocek yang banyak. Mereka bisa membaca buku dan mendapatkan arti penting dari isi buku tersebut. Tak heran jika semangat dan kegiatan ini diaktifkan secara berkesinambungan, agar banyak perubahan yang terjadi dalam hidup seseorang menuju lebih baik.
Pada akhirnya, membaca adalah sebuah aktivitas yang wajib dilakukan masyarakat Indonesia untuk maju. Tentu jangan salahkan pemerintah dan aparat lainnya jika masyarakat Indonesia tidak maju-maju. Pemerintah hanyalah abdi rakyat, namun yang berkuasa untuk membawa perubahan adalah diri kita masing-masing. Dengan buku sebagai bahan bakar perubahan, mari kita menjadi agen perubahan bangsa yang menciptakan sejarah dengan langkah tepat yang kita ambil. Bangsa ini menunggu aksimu. Selamat membaca dan dapatkan perubahannya.
 Jadi, kesadaran untuk membaca dan menulis sangat penting untuk kelangsungan hidup sesorang.  Ketika seorang itu tidak mempunyai harta yang melimpah, namun dia mempunyai ilmu pengetahuan yang luas dan kaya akan informasi dari yang dibacanya melalui buku. Buku membawa perubahan bagi seseorang yang suka membaca.











 Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic