PENTINGNYA BERINTERAKSI
Interaksi adalah hubungan timbal
balik. Tanpa proses interaksi dalam
hidup, maka manusia tidak mungkin dapat hidup bersama. Iteraksi terdiri dari
kata inter yang berarti antar dan aksi yang berarti kegiatan. Sehingga interaksi adalah kegiatan timbal
balik.
Contoh interaksi dalam proses
belajara mengajar, hubungan timbal balik antara guru dan siswa yang bersifat
edukatif (mendidik). Dalam interaksi
belajar mengajar, seorang guru akan berusaha secara maksimal dengan menggunakan
berbagai keterampilan dan kemampuannya agar anak dapat mengerti apa yang ia
sampaikan dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Interaksi belajar mengajar bertujuan untuk membantu
pribadi anak mengembangkan potensi diri sesuai dengan cita-citanya dan adanya
perubahan tingkah laku dari seorang murid sebagai hasil dari belajar. Seorang
guru harus bisa menciptakan situasi atau suasana dimana siswa itu dapat belajar
dengan nyaman dan kondusif. Metode dan
keputusan guru dalam interaksi belajar mengajar akan sangat menentukan anak
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Interaksi berkaitan dengan
pembahasan yang Mr. Lala jelaskan di kelas tentang ‘Classroom Discourse’.
Literacy is something we do. Dalam kalimat tersebut yang lebih ditekankan
adalah kata ‘Do’ yang berkaitan dengan Religious Harmony. Clasroom Discourse dapat disebut ‘Secred
site’ atau situs suci yang berhubungan dengan rituals. Kenapa bisa disebut
sebagai situs suci? Karena di dalam kelas ada niat sesorang yang suci bertujuan
mencari ilmu, memperluas pengetahuan.
Ritual yang dimaksud adalah proses belajar mengajar, interaksi antara
guru dan siswa. Masih seputar classroom discourse berhubungan dengan interaksi. Contohnya interaksi antara penjual dan
pembeli. Namun, interaksi yang dimaksud classroom discourse adalah iteraksi
antara guru dan siswa atau dosen dan mahasiswa. Karena lebih efektif dan
terikat.
Interaksi
yang pada akhirnya akan menuju TALK. Pada dasarnya interaksi yang sesungguhnya
adalah dengan berbicara. Dicourse terdiri dua hal, yaitu text dan context.
Untuk mengerti disourse yaitu dengan cara mengerti juga akan text dan
contextnya.
Kenapa
kelas itu complicated? Karena adanya perbedaan latar belakang, yang menjadi
sebuah kelas itu complicated. Ada beberapa hal yang menjadi latar belakang
kelas itu complicated.
1. Background yang meliputi agama, politik, ekonomi,
pendidikan, pengetahuan. Perbedaan latar belakang adalah salah satu hal yang
membuat kelas complicated. Contohnya perbedaan ekonomi, seseorang yang
perekonomiannya rendah tidak akan berani berinteraksi dengan yang ekonominya tergolong
tinggi.
2. Communicative strategis. Komunikasi yang terjadi di kelas
itu haruslah strategis.
3. Meaning-Making practies yang meliputi ideologi dan values
(disiplin, jujur dan lain-lain). Nilai-nilai displin, jujur harus terus
ditingkatkan. Karena zaman sekarang disiplin itu susah. Jarang sekali seseorang
itu berlaku jujur. Tingkat kedisiplinan dan kejujuran itu harus diterapkan pada
diri kita sendiri.
Selama satu bulan ini mata kuliah writing dari pertemuan
pertama belajarnya akan dikembangkan mulai dari endurance dan penalaran.
Mengenai classromm talk yang ada di buku yang berjudul ‘Clasroom discourse
analysis a tool for critical reflection’. The purpose of this book is to
provide teachers with the tools to analyze talk in their own classrooms. Why take time already overburdened underpaid,
and chronically busy lives to analyze talk that is over and done with? There
are at least four reasons :
1. Insights gained from classroom discourse analysis have
enchaned mutual understanding between teachers and students
2. By analyzing classroom discourse themselves, teachers
have been able to understand local differences in classroom talk. Going beyond
stereotypes or other cultural generalizations
3. When teachers analyze dicourse in their own classroom,
academic achievment improves
4. The process of doing classroom discourse analyze can
itself foster and intrinsic and lifelong love for the practice of teaching and
its general life affirming potential
Let’s consider these point : first, insights gained from
classroom discourse analyze over the last 20 years have enchanced mutual
understanding between teachers and students.
Thi is because looking closely at talk can reveal generla patterns of
communication differnces between different groups of people. Patterns in how teachers and students take
turn at talk.
What is (critical) classroom discourse analyze?
Before we start waorking on dicourse analyses of our own.
However, it would be useful to have a working definition of classroom dicourse
analyses. As discussed below, throughout the book dicourse is defined
broadly as ‘language-in-use’. And discourse analyze is the study of how
language-in-use ias affected by the context of its use. In the
classroom, context can range from the talk within a lesson, to a student’s
entire lifetime of socialization to the history to the instituation of
schooling. Discourse analyze in the classroom becomes critical classroom
discourse analyze when classroom rese arches take the effects of such variable
contexts into consideration in their analyze.
Dicourse
The simplest definition of discourse language in use.
This may be annoyingly obvious. Language is always in use, so why not just call
it’language’? because the defining feature of ‘discourse’(that it is in-use)
is a
feature that some people believe is not a necessary component of
language. Instead some linguists have argued that the defining featyre of
language is its ability to be the contextualized.
Masih berhubungan dengan classroom dicourse yang di
dalamnya terdapat social context, interactional, context dan individual
agency. Mengenai interaksi sudah dibahas
pada awal paragraf namun akan diulas kembali disini. Interactional context yaitu the sequential or
other patterns of talk within interaction that influence what we can and cannot
say, and how other interpet it within classroom discourse.
Jadi, pada intinya dari pembahasan diatas adalah
classroom dicourse yang complicated dan yang membuat classroom dicourse menjadi
complicated ada tigal hal yang meliputi : background (agama, politik, ekonomi,
pendidikan, pengetahuan). Communicative strategis dan meaning-making
practies. Kata kunci agar kelas tidak
complicated hanya dengan Interaction. Dengan adanya interaksi, kelas akan
menjadi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic