We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 10 Maret 2014

5th Class review


A Thousand Steps To Forward

        Keheningan malam kembali menyapa dan membawakan sekelompok kata untuk ditorehkan diatas sucinya kertas putih ini.  Ide-ide yang mengalir deras membantu memudahkan untuk menulis catatan besar tentag suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat sekali yang akan mengantarkan dan membawakan kita pada bahwa inilah sejarah tulisan kita semasa kulias.  Sejarah pendidikan yang mengajarkan banyak hal tentang arti dunia yang sesungguhnya.  Memahami akan bermanfaatnya hidup ini dengan ilmu dan akan bermanfaat entah itu sekarang ataupun yang akan datang.  Namun, semua itu yang dibutuhkan adalah kedisiplinan.  Tak terasa sekali kita sudah memasuki class review yang kelima dan tentunya akan lebih menguras tenaga dan pikiran kita, sungguh melelahkan.  Namun, semuanya merupakan hal yang sangat positif karena dengan ini hati, dan pikiran kita tidak akan diam tertidur serta bermalas-malasan untuk tidak bekerja. 
            Menuliskan seribu kata dalam bahasa inggris adalah hal yang menurut saya luar biasa.  Dengan hal tersebut mind-set kita akan lebih berevolusi menjadi semakin bekembang dan maju kedepan.   Ketika kita menulis biasakanlah kita melihat generic structure karena dengan ini kalimat yang kita susun akan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Serta informasi yang penting seharusnya diletakkan pada awal paragraf dengan hal seperti ini pembaca akan lebih cepat untuk menangkap apa yang ad pada isi buku kita karena biasaya pembaca tidak mempunyai cukup waktu yang banyak untuk membaca dalam waktu yang lama.  Jadi, kita menulis harus mempunyai strategi yang jitu untuk menghipnotis pembaca.
            Membahas tentang sejarah ditemukannya benua Amerika seorang penulis sejarah adalah kelompok pemenang.  Sejarah peradaban islam banyak ditulis dimasa Dinasti Abbasiyyah sebagai pemenang diperiode pertengahan sejarah banyak ditulis oleh barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.  Namun, sejarawan dimasa Abbasiyyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan arat di era modern ini.  Dimasa Abbasiyah sisi objectivitas dan keontentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Bar.  Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka diabad pertengahan dan tingginya peradaban Islam dimasa tersebut.  Diantaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus.  Seorang pelaut yang bernama lengkap Cristopher Columbus diklaim sebagai orang yang pertama mengarungi jalur Atlanti lalu menemukan benua Amerika.  Hal tersebut selama ratusan tahun mesti dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan, benarkah demikian?  Sesuatu hal yang tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika.  Mereka mungkin menyeberangi Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu.  Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut.  Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagi penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
            Columbus hidup dizaman dimana orang-orang berasumi bahwa bumi ini datar.  Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar.  Demikian pula dimasa kejayaan Islam (750 – 1100 an M) islam menyakini bahwa bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-mas’udi pada tahun 916 menulis perjalanan muslim spanyol ditahun 889 M.  ekspedisi pelayaran muslim Spanyol ditahun itu ditolak dari pelabuha Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi) dan berlayar berbulan-bulan kearah Barat.  Lalu mereka menemukansebuah daratan yang sagat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli dareah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa.  Al mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenoenal, ia menemukan daratan tersebut dengan daratan yag tidak diketahui atau daratan yang tanpa nama.
            Tercatat muslim Spanyol adalah telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika.  Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farukh dari Grenada dan yang kedua oleh Al- Idris pada tahun 1100 M.  Al-Idris mencatat sekelomok kaum muslimin berlayar kearah pulau di Karibia.  Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika dikepulauan tersebut selama beberapa hari.  Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.  Mereka pun kembali ke Al- Andalas kemudian menceritakan apa yang mereka alami.  Poin yang menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Abab.  Tentu saja hal ini menunjukan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.  Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa kaum muslimin datang kebenua Amerika menyeberangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus.  Hal ini di indikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang memumpuni dikalangan kaum muslimin umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabh (242 H / 885 H) dan Ibnu Rustah (290 H / 903 M), termasuk khalfah Abbasiyyah, Al- Makmun.
Teori Afrika Barat
            Ada bagian dua islam lainya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang dibenua Amerika sebelum Columbus.  Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu Kerajaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa.  Sebelum raja Musa, mali yangdipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar.  Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajah Samudera Atlantik namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal yang berhasil kembali.  Kapal tersebut melaporkan bahwa diseberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas mendengar kabar tersebut, mensa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daeah tersebut.  Naun, setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi. 
            Meskipun tidak ada catatan spesifik dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yng kuat mengenai kedatangan mereka.  Ada situs arkeologi didaerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukan bahwa orang-orang mali pernah datang ke wilayah tersebut.  Orang Sepanyol saat datang menjajah Brazil dengan bahaya mandia (bahasa Mali).  Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat di wilayah misissipi dan Arizona.  Di Arizona prasati tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajahbukanlah hewan asli Amerika.  Ini punmenjadi indikasi kesuksesan perjalanan masa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti  Ustmaniyyahsa
            Pada tahun 1929, terdapat suatu penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul.  Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang Kartografir Dinasti Ustmani, Piri Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber dimasa lalu, yaitu peta yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang didasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya.  Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailnya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
            Peta tersebut jelas menunjukan pantai Timur Amerika Selatan.  Pantai Brazil juga ditampilkan dengan detail yng luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya.  Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya.  Namun, Columbus tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya.  Selain itu, peta Reis juga mencantumkan gambar pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an.  Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukan penguasaanya yang mapan mengenai benua Amerika.  Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat yang mengenai ekspedisi-ekspedisi kaum muslimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
            Data-data diatas adalah bukti shahih yang menunjukan ekspedisi kaum muslimin yang dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakan kakinya ke benua Amerika ditahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama yang melakukan itu. Columbus berlayar dari Spanyol ditahun yang sama dengan runtuhnya dinasti islam terakhir ditanah Iberia.  Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama islam dan sangat mengenal sejarah keemasan Islam.  Pelayaran Columbus juga banya diawai orang-orang Islam yang dipaksa memeluk katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju kesana.
            Setelah Columbus tiba di Amerika, ia membuat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam didaerah tersebut.  Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum muslimin dari Afrika Barat.  Columbus juga mencatat bahwa kata asli untuk emas didaerah tersebut dengan ghunain yan sangat mirip dengan bahasa mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.  Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal ditahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawali oleh orang-orang afrika yang menurut keterangan penduduk asli mitra dagang penduduk lokal.
            Sangat jelas sekali teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama kali menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakan kakinya dibenua Amerika adalah teori yang lama yang belum diuji kebenaranya.  Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu dimana sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa.  Namun, untuk dikatakan ia adalah orang yang pertama menginjakan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah sekali.  Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Ustmani di daerah tersebut jauh sebelumkedatanagn Columbus dan orang-orang Kristen di Eropa.  Semua penjelasan yang masuk dalam yang disebut dengan sejarah.  Namun, saya terlebihdahulu akan membahas tentang literasi.
            Literasi dilihat sebagai model ideologis, sebagai praktek sosial yang amat kompleks.  Didalamnya tersimpan berbagai jenis literasi yang diasosiasikan dengan berbagai domain kehidupan praktek literasi juga pola oleh Institusi sosial dan hubungan kekuasaan, dan dengan demikian sebagian literasi yang lain praktek literasi juga memiliki berbagai tujuan sosial dan praktek budaya selalu berlangsung pada konteks sejarah.  Yang tak kalah pentingnya adalah bahwa praktek literasi selalu berubah dan bentuk literasi yang baru diperoleh melalui proses pembelajaran dan pembentukan makna yang informal.  Melihat begitu dinamis dan cairnya praktek literasi dimasyarakat, konsekuensinya adalah mengubah arah studi tentang literasi dari setting ruang kelas menjadi lebih ke domain lain dimasyarakat.
            Contoh, susie yang telah tlit 5tahun, bekerja sebagai penulis essai tentang peristiwa menjelang revolusi Amerika.  Dia meminta saya untuk membantu dengan memulai esainya.  Aku bertanya “apa cerita yang akan kamu buat dalam essai ini?  Apa yang ingin diperdebatkan dalam topik ini.  Kalau kita inigin menjelaskan tentang revolusi Amerika, kita hanya harus menyertakan fakta-fakta penting.”  Sussi belum mengetahui bahwa essai sejarah menceritakan kisah-kisah dan membuat fakta-fakta yang penting.  Adalah suatu hal yang sulit.
            Kedua hal tersenut adalah dimana literasi adalah pusat pekerjaan yang siswa lakukan didlam kelas sejarah.  Dan ini seharusnya bagaimana semua guru sejarah adalah guru keaksaraan.  Literacy is Central to History, hal ini begitu jelas karena konteks pengajaran, pelatihan, dan pengalaman.  Beberapa aspek sejarah adalah membaca.  Terlepas pada topik sejarah atas tugas, namun membaca adalah keharusan yang mesti dilakukan.  Seperti kata Princeton sejarawan Hendrik Hartog dalam joernal of American History roundtable pada keadaan praktek sejarah “orang praktek kita semua terlibat dalam sebagian sejarawan adalah membaca.”
            Pada power point mr. Lala kita diminta untuk menambahkan atau mengeksplor lebih banyak tentang context, literacy culture, teknologi, genre dan identity.   Sekarang sayaakan memaparkan semua itu yang bersumber dari buku Dr. John Murphy yang berjudul A genre Analysis of second language Classroom Discourse: eksploring the Retorical, lingustic, and Contextual Dimension of language.  Namun, saya tidak hanya akan membahas dalam buku tersebut saya tapi akan mengambil dari referensi yang alin karena dikhawatirkan kurang memuaskan buat saya dan juga dosen saya.
            Penelitian classroom discourse memiliki tradisi yang relatif sama dalam lingustik, linguistik terapan, dan pendidikan pada umumnya.  Tentu saja, ini karena fakta bahwa komunikasi adalah sentral dalam konteks pendidikan (D. Allwright, 1988, Cazden, 1988, Keren E.  Johnson, 1995, Seedhouse, 2004; Van Lier, 1988, 1996; Walsh, 2006b)  melalui bahasa guru melaksanakan pekerjaan mereka dan mahasiswa dengan menampilkan apa yang telah mereka pelajari.  Hal ini berlaku untuk konteks kelas.  Bahasa dalam bahasa asing bahasa kedua  (L2) ruang kelas, bagaimanapun, menyajikan tujuan khusus, salah satu yang paling unikdari kelas yang lain (Walsh, 2006b).  sebagian besar ruang kelas L2 tidak hanya media konstruksi tetapi juga tujuan pembelajaran (Hammadou & Bernhardt, 1987; JJ Lee, 2010; long, 1983).  Ini semua karena mungkin guru dan mahasiswa berasal dari latar belakang atau background sosial budaya yang berbedadan mungkin meilikiharapan pendidikan yang berbeda makanya kadang-kadang terjadi kesalahpahaman (Walsh, 2006, 200b).
            Praktek komunikasi dalam kelas L2 memiliki efek mendlama pada penciptaan efektif lingkungan belajar serta pada proses pembelajaran L2 (Hall & Walsh, 2002).  Dalam rangka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenttang kompleks wacana kelas L2, peneliti telah memanfaatkan keangka analitik yang berbeda termasuk interaksi analisis.  Interaksi dikelas L2 sangat penting untuk belajar bahasa, sebanyakbelajar selama pelajaran bahasa tersebut terjadi melalui interaksi (walsh, 2006b).
            Pendekatan analysis discourse digunakan dalam analisis wacana kelas disebut dengan analisis.  Seedhouse (2004) mnegusulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya pada L2CD secara implisit maupun eksplisit mengadopsi apa yang pada dasarnya merupakan suatu analisis wacana pendekat II.    Sinclair and Coulthard menganilisis kelas didasarkan pada interaksi yang mengamati kararkteristik interaksi berikut 1. Pertanyaan dan jawaban urutan, 2. Siswa menanggapi guru, 3. Siswa mendengarkan guru membri arah.
Konteks sosial dari penggunaan & Transmisi
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manapun dan apapun.  Mereka hanya melakukan hal tersebut jika mereka tumbuh dalam suatu lingkungan yang memiliki baasa dan digunakan oleh yang lain.  Bahasa oleh itu bergantung pada komunitas dan pembicara dimanapun anak-anak mempelajari bahasa dari orang tua dan teman.  Dan mereka sendiri memindahkan bahasa kepada anak mereka.  Bahasa digunakan oleh mereka yang menyuarakan untuk komunikasi dan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.  Banyakaspek dari penggunaan bahasa dapat diliat berdaptasi secara spesifik untuk tujuan tersebut.  Dikarenakancara dimana bahasa digunakan antara generasi dan dalam komunitas,bahasa terus menerus berubah berpisah menjadi bahasa baru atau menyatu karena kontak bahasa.  Prosesnya sama dengan evolusi,dimana proses turunan dengan modifikasi mengarah pada formasi dari suatu pohon pilogenetis.  Namun, bahasa bebeda dengan organisme biologis dimana mereka siap menggabungkan elemen-elemen dari bahasa lain lewat proses difusi,saat pembicara dari bahasa-bahasa berbeda melakukan kontak.  Manusia juga terkadang menggunakan lebih dari satu bahasa, memperoleh bahasa pertama atau bahasa saat kanak-kanak, atau mempelajari bahasa baru saat mereka tumbuh karena meningkatnya kontak bahasa dalam dunia global, banyak bahasa.  Bahasa kecil menjadi langka karena si penutur berpindah kebahasa lain yang memunginkan mereka beradaptasi dalam komunitas yang lebih besar dan lebih influensial.
Akuisisi Bahasa
Semua manusia yang sehat, berkembang secara normal,belajar menggunakan bahasa.  Anak-anak memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya, bahasa manapun yang mereka terima secara penuh selama masa kanak-kanak.  Perkembangannya secara essensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa oral.  Proses belajar ini dikenal dengan akuisisi bahasa pertama, karena tidakseperti pembelajaran lainya, ia tidak membutuhkan pembelajaran langsung atau kajian secescent of Man Naturalis Charles Darwin menyebut proses tersebut dengan”keinginan Insting untuk memperoleh suatu seni”.  Akuisisi bahasa pertama berlangsung reguler secarabertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal.  Sejak lahir bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainya.  Sekitar umur satu buln, bayi tampak telah berbeda dengan suara bicaranya.  Sekitar enam bulan, seorang anak mulai mengoceh menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.  Perkataan mulai muncul sekitar 12 sampai 18 bulan sekitar 50 kata.  Pengucapan anak adalah berbentuk hololfrasa(secara harfiah menghasilkan kalimat).
            Akuisisi dari bahasa kedua dan tambahan dapat berlangsung pada umur berapapun, lewat paparan dalam hidup sehari-hari atau lewat kursus.  Anak yang mempelajari bahasa kedua lebih mungkin mendapatkankefasihan seperti aslinyadaripada orang dewasa, tapi secara umum sangat jarang bagi seseorang yang menggunakan bahasa kedua melewati secara penuh penutur aslinya.  Perbedaan penting antara akuisisi bahasa pertama dan akuisisi bahasa tambahan adalah bahwa proses dan akuisisi bahsa tambahan yang dipengaruhi oleh bahasa yang pelajar telah ketahui.
Tulisan, Literasi dan Tekhnologi
Dalam sejarah sejumlah cara-cara berbeda dari mempresentasikan bahasa dalam media grafik telah ditemukan.  Hal ini disebut sistem tulis.  Penggunaan tulisan telahmembuat bahasa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat bahsa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat kita menyimpan sejumlah besar informasi diluar tubuh manusia dan menerimannya kembali, dan ia membolehkan komunikasi antar jarak yang sebelumnya tidak mungkin.  Banyak bahasa secara konvensial menggunakan jenis-jenis berbeda, gaya dan tingkat nada dalam bahasa tulisan dan lisan, dan dalam beberapa komunitas tulisan secara tradisioal mengambil tempat bahasa yang berbeda daripada yang di ucapkan .  ada beberapa bukti bahwa penggunaan tulisan juga memiliki efek pada perkembangan kognitif pada manusia.  Mungkin arena mempelajari iterasi secara umum membutuhkan pendidikan eksplisit dan pendidikan formal.
Penemuan sistem tulis pertama secara kasar bersamaan dengan permulaan dari Zaman perunggu pada akhir peiode neotolik dari akhir 4 milenia SM.  Naskah cuneiform Sumeria purba dan Hiroglif Mesir secara umum dianggap sistem tulis paling awal, keduanya muncul dari sistem simbol proto-literasi nenek moyang dari 3400-3200 SM dengan tulisan koheren paling awal sekitar 2600 SM.  Secara umum disetujui bahwa tulisan Sumeria adalah suatu penemuan independent: namun, diperdebatkan apakah tulisan orang Mesirdikembangkan penuh secara independent oleh orang Sumeria, atau karena difusi kultural.  Debat yang sama juga ada pada naskah china yang dibuat sekitar 1200 SM.  Sistem tulisan Mesoamerika pra-kolombia (termasuk diantaranya Olmec dan naskah Maya) secara umum dipercaya memiliki asal mula yang independent.
            Jadi setelah saya menjelaskan panjang lebar tentang suatu fakta sejarah Colmbus dan ternyatafakta sjarah tidak bersifat statis, dalam artian kebenaran sejarah seiring berjalanya waktu bisa berubah dengan bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti seelumnya.  Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah dinamis bia suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari suatu sejarah.  Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam sebelum negara indonesia. Tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan.  Inilah pentingny kita mengetahui sejarah agar kita tidak dibodohi dan dibohngi tidak suatu ketidakbenaran sejarah.  Pemalsuan bukti ilmiah adalah bukan hal yang tidak pernah dilakukn dalam dunia ilmu pengetahuan.  Dibidang teori evolusi, beberapa pakarnya memalsukan bukti fosil yang ditemukannya.  Hal tersebut merupakan begitu cerdiknya bangsa barat mengubah alur dan memutarbalikan fakta.

            Keheningan malam kembali menyapa dan membawakan sekelompok kata untuk ditorehkan diatas sucinya kertas putih ini.  Ide-ide yang mengalir deras membantu memudahkan untuk menulis catatan besar tentag suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat sekali yang akan mengantarkan dan membawakan kita pada bahwa inilah sejarah tulisan kita semasa kulias.  Sejarah pendidikan yang mengajarkan banyak hal tentang arti dunia yang sesungguhnya.  Memahami akan bermanfaatnya hidup ini dengan ilmu dan akan bermanfaat entah itu sekarang ataupun yang akan datang.  Namun, semua itu yang dibutuhkan adalah kedisiplinan.  Tak terasa sekali kita sudah memasuki class review yang kelima dan tentunya akan lebih menguras tenaga dan pikiran kita, sungguh melelahkan.  Namun, semuanya merupakan hal yang sangat positif karena dengan ini hati, dan pikiran kita tidak akan diam tertidur serta bermalas-malasan untuk tidak bekerja. 
            Menuliskan seribu kata dalam bahasa inggris adalah hal yang menurut saya luar biasa sekali.  Dengan hal tersebut mind-set kita akan lebih berevolusi menjadi semakin bekembang dan maju kedepan.   Ketika kita menulis biasakanlah kita melihat generic structure karena dengan ini kalimat yang kita susun akan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Serta informasi yang penting seharusnya diletakkan pada awal paragraf dengan hal seperti ini pembaca akan lebih cepat untuk menangkap apa yang ad pada isi buku kita karena biasaya pembaca tidak mempunyai cukup waktu yang banyak untuk membaca dalam waktu yang lama.  Jadi, kita menulis harus mempunyai strategi yang jitu untuk menghipnotis pembaca.
            Membahas tentang sejarah ditemukannya benua Amerika seorang penulis sejarah adalah kelompok pemenang.  Sejarah peradaban islam banyak ditulis dimasa Dinasti Abbasiyyah sebagai pemenang diperiode pertengahan sejarah banyak ditulis oleh barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.  Namun, sejarawan dimasa Abbasiyyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan arat di era modern ini.  Dimasa Abbasiyah sisi objectivitas dan keontentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Bar.  Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka diabad pertengahan dan tingginya peradaban Islam dimasa tersebut.  Diantaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus.  Seorang pelaut yang bernama lengkap Cristopher Columbus diklaim sebagai orang yang pertama mengarungi jalur Atlanti lalu menemukan benua Amerika.  Hal tersebut selama ratusan tahun mesti dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan, benarkah demikian?  Sesuatu hal yang tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika.  Mereka mungkin menyeberangi Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu.  Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut.  Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagi penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
            Columbus hidup dizaman dimana orang-orang berasumi bahwa bumi ini datar.  Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar.  Demikian pula dimasa kejayaan Islam (750 – 1100 an M) islam menyakini bahwa bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-mas’udi pada tahun 916 menulis perjalanan muslim spanyol ditahun 889 M.  ekspedisi pelayaran muslim Spanyol ditahun itu ditolak dari pelabuha Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi) dan berlayar berbulan-bulan kearah Barat.  Lalu mereka menemukansebuah daratan yang sagat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli dareah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa.  Al mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenoenal, ia menemukan daratan tersebut dengan daratan yag tidak diketahui atau daratan yang tanpa nama.
            Tercatat muslim Spanyol adalah telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika.  Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farukh dari Grenada dan yang kedua oleh Al- Idris pada tahun 1100 M.  Al-Idris mencatat sekelomok kaum muslimin berlayar kearah pulau di Karibia.  Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika dikepulauan tersebut selama beberapa hari.  Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.  Mereka pun kembali ke Al- Andalas kemudian menceritakan apa yang mereka alami.  Poin yang menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Abab.  Tentu saja hal ini menunjukan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.  Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa kaum muslimin datang kebenua Amerika menyeberangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus.  Hal ini di indikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang memumpuni dikalangan kaum muslimin umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabh (242 H / 885 H) dan Ibnu Rustah (290 H / 903 M), termasuk khalfah Abbasiyyah, Al- Makmun.
Teori Afrika Barat
            Ada bagian dua islam lainya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang dibenua Amerika sebelum Columbus.  Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu Kerajaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa.  Sebelum raja Musa, mali yangdipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar.  Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajah Samudera Atlantik namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal yang berhasil kembali.  Kapal tersebut melaporkan bahwa diseberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas mendengar kabar tersebut, mensa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daeah tersebut.  Naun, setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi. 
            Meskipun tidak ada catatan spesifik dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yng kuat mengenai kedatangan mereka.  Ada situs arkeologi didaerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukan bahwa orang-orang mali pernah datang ke wilayah tersebut.  Orang Sepanyol saat datang menjajah Brazil dengan bahaya mandia (bahasa Mali).  Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat di wilayah misissipi dan Arizona.  Di Arizona prasati tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajahbukanlah hewan asli Amerika.  Ini punmenjadi indikasi kesuksesan perjalanan masa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti  Ustmaniyyahsa
            Pada tahun 1929, terdapat suatu penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul.  Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang Kartografir Dinasti Ustmani, Piri Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber dimasa lalu, yaitu peta yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang didasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya.  Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailnya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
            Peta tersebut jelas menunjukan pantai Timur Amerika Selatan.  Pantai Brazil juga ditampilkan dengan detail yng luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya.  Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya.  Namun, Columbus tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya.  Selain itu, peta Reis juga mencantumkan gambar pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an.  Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukan penguasaanya yang mapan mengenai benua Amerika.  Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat yang mengenai ekspedisi-ekspedisi kaum muslimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
            Data-data diatas adalah bukti shahih yang menunjukan ekspedisi kaum muslimin yang dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakan kakinya ke benua Amerika ditahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama yang melakukan itu. Columbus berlayar dari Spanyol ditahun yang sama dengan runtuhnya dinasti islam terakhir ditanah Iberia.  Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama islam dan sangat mengenal sejarah keemasan Islam.  Pelayaran Columbus juga banya diawai orang-orang Islam yang dipaksa memeluk katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju kesana.
            Setelah Columbus tiba di Amerika, ia membuat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam didaerah tersebut.  Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum muslimin dari Afrika Barat.  Columbus juga mencatat bahwa kata asli untuk emas didaerah tersebut dengan ghunain yan sangat mirip dengan bahasa mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.  Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal ditahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawali oleh orang-orang afrika yang menurut keterangan penduduk asli mitra dagang penduduk lokal.
            Sangat jelas sekali teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama kali menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakan kakinya dibenua Amerika adalah teori yang lama yang belum diuji kebenaranya.  Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu dimana sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa.  Namun, untuk dikatakan ia adalah orang yang pertama menginjakan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah sekali.  Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Ustmani di daerah tersebut jauh sebelumkedatanagn Columbus dan orang-orang Kristen di Eropa.  Semua penjelasan yang masuk dalam yang disebut dengan sejarah.  Namun, saya terlebihdahulu akan membahas tentang literasi.
            Literasi dilihat sebagai model ideologis, sebagai praktek sosial yang amat kompleks.  Didalamnya tersimpan berbagai jenis literasi yang diasosiasikan dengan berbagai domain kehidupan praktek literasi juga pola oleh Institusi sosial dan hubungan kekuasaan, dan dengan demikian sebagian literasi yang lain praktek literasi juga memiliki berbagai tujuan sosial dan praktek budaya selalu berlangsung pada konteks sejarah.  Yang tak kalah pentingnya adalah bahwa praktek literasi selalu berubah dan bentuk literasi yang baru diperoleh melalui proses pembelajaran dan pembentukan makna yang informal.  Melihat begitu dinamis dan cairnya praktek literasi dimasyarakat, konsekuensinya adalah mengubah arah studi tentang literasi dari setting ruang kelas menjadi lebih ke domain lain dimasyarakat.
            Contoh, susie yang telah tlit 5tahun, bekerja sebagai penulis essai tentang peristiwa menjelang revolusi Amerika.  Dia meminta saya untuk membantu dengan memulai esainya.  Aku bertanya “apa cerita yang akan kamu buat dalam essai ini?  Apa yang ingin diperdebatkan dalam topik ini.  Kalau kita inigin menjelaskan tentang revolusi Amerika, kita hanya harus menyertakan fakta-fakta penting.”  Sussi belum mengetahui bahwa essai sejarah menceritakan kisah-kisah dan membuat fakta-fakta yang penting.  Adalah suatu hal yang sulit.
            Kedua hal tersenut adalah dimana literasi adalah pusat pekerjaan yang siswa lakukan didlam kelas sejarah.  Dan ini seharusnya bagaimana semua guru sejarah adalah guru keaksaraan.  Literacy is Central to History, hal ini begitu jelas karena konteks pengajaran, pelatihan, dan pengalaman.  Beberapa aspek sejarah adalah membaca.  Terlepas pada topik sejarah atas tugas, namun membaca adalah keharusan yang mesti dilakukan.  Seperti kata Princeton sejarawan Hendrik Hartog dalam joernal of American History roundtable pada keadaan praktek sejarah “orang praktek kita semua terlibat dalam sebagian sejarawan adalah membaca.”
            Pada power point mr. Lala kita diminta untuk menambahkan atau mengeksplor lebih banyak tentang context, literacy culture, teknologi, genre dan identity.   Sekarang sayaakan memaparkan semua itu yang bersumber dari buku Dr. John Murphy yang berjudul A genre Analysis of second language Classroom Discourse: eksploring the Retorical, lingustic, and Contextual Dimension of language.  Namun, saya tidak hanya akan membahas dalam buku tersebut saya tapi akan mengambil dari referensi yang alin karena dikhawatirkan kurang memuaskan buat saya dan juga dosen saya.
            Penelitian classroom discourse memiliki tradisi yang relatif sama dalam lingustik, linguistik terapan, dan pendidikan pada umumnya.  Tentu saja, ini karena fakta bahwa komunikasi adalah sentral dalam konteks pendidikan (D. Allwright, 1988, Cazden, 1988, Keren E.  Johnson, 1995, Seedhouse, 2004; Van Lier, 1988, 1996; Walsh, 2006b)  melalui bahasa guru melaksanakan pekerjaan mereka dan mahasiswa dengan menampilkan apa yang telah mereka pelajari.  Hal ini berlaku untuk konteks kelas.  Bahasa dalam bahasa asing bahasa kedua  (L2) ruang kelas, bagaimanapun, menyajikan tujuan khusus, salah satu yang paling unikdari kelas yang lain (Walsh, 2006b).  sebagian besar ruang kelas L2 tidak hanya media konstruksi tetapi juga tujuan pembelajaran (Hammadou & Bernhardt, 1987; JJ Lee, 2010; long, 1983).  Ini semua karena mungkin guru dan mahasiswa berasal dari latar belakang atau background sosial budaya yang berbedadan mungkin meilikiharapan pendidikan yang berbeda makanya kadang-kadang terjadi kesalahpahaman (Walsh, 2006, 200b).
            Praktek komunikasi dalam kelas L2 memiliki efek mendlama pada penciptaan efektif lingkungan belajar serta pada proses pembelajaran L2 (Hall & Walsh, 2002).  Dalam rangka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenttang kompleks wacana kelas L2, peneliti telah memanfaatkan keangka analitik yang berbeda termasuk interaksi analisis.  Interaksi dikelas L2 sangat penting untuk belajar bahasa, sebanyakbelajar selama pelajaran bahasa tersebut terjadi melalui interaksi (walsh, 2006b).
            Pendekatan analysis discourse digunakan dalam analisis wacana kelas disebut dengan analisis.  Seedhouse (2004) mnegusulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya pada L2CD secara implisit maupun eksplisit mengadopsi apa yang pada dasarnya merupakan suatu analisis wacana pendekat II.    Sinclair and Coulthard menganilisis kelas didasarkan pada interaksi yang mengamati kararkteristik interaksi berikut 1. Pertanyaan dan jawaban urutan, 2. Siswa menanggapi guru, 3. Siswa mendengarkan guru membri arah.
Konteks sosial dari penggunaan & Transmisi
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manapun dan apapun.  Mereka hanya melakukan hal tersebut jika mereka tumbuh dalam suatu lingkungan yang memiliki baasa dan digunakan oleh yang lain.  Bahasa oleh itu bergantung pada komunitas dan pembicara dimanapun anak-anak mempelajari bahasa dari orang tua dan teman.  Dan mereka sendiri memindahkan bahasa kepada anak mereka.  Bahasa digunakan oleh mereka yang menyuarakan untuk komunikasi dan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.  Banyakaspek dari penggunaan bahasa dapat diliat berdaptasi secara spesifik untuk tujuan tersebut.  Dikarenakancara dimana bahasa digunakan antara generasi dan dalam komunitas,bahasa terus menerus berubah berpisah menjadi bahasa baru atau menyatu karena kontak bahasa.  Prosesnya sama dengan evolusi,dimana proses turunan dengan modifikasi mengarah pada formasi dari suatu pohon pilogenetis.  Namun, bahasa bebeda dengan organisme biologis dimana mereka siap menggabungkan elemen-elemen dari bahasa lain lewat proses difusi,saat pembicara dari bahasa-bahasa berbeda melakukan kontak.  Manusia juga terkadang menggunakan lebih dari satu bahasa, memperoleh bahasa pertama atau bahasa saat kanak-kanak, atau mempelajari bahasa baru saat mereka tumbuh karena meningkatnya kontak bahasa dalam dunia global, banyak bahasa.  Bahasa kecil menjadi langka karena si penutur berpindah kebahasa lain yang memunginkan mereka beradaptasi dalam komunitas yang lebih besar dan lebih influensial.
Akuisisi Bahasa
Semua manusia yang sehat, berkembang secara normal,belajar menggunakan bahasa.  Anak-anak memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya, bahasa manapun yang mereka terima secara penuh selama masa kanak-kanak.  Perkembangannya secara essensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa oral.  Proses belajar ini dikenal dengan akuisisi bahasa pertama, karena tidakseperti pembelajaran lainya, ia tidak membutuhkan pembelajaran langsung atau kajian secescent of Man Naturalis Charles Darwin menyebut proses tersebut dengan”keinginan Insting untuk memperoleh suatu seni”.  Akuisisi bahasa pertama berlangsung reguler secarabertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal.  Sejak lahir bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainya.  Sekitar umur satu buln, bayi tampak telah berbeda dengan suara bicaranya.  Sekitar enam bulan, seorang anak mulai mengoceh menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.  Perkataan mulai muncul sekitar 12 sampai 18 bulan sekitar 50 kata.  Pengucapan anak adalah berbentuk hololfrasa(secara harfiah menghasilkan kalimat).
            Akuisisi dari bahasa kedua dan tambahan dapat berlangsung pada umur berapapun, lewat paparan dalam hidup sehari-hari atau lewat kursus.  Anak yang mempelajari bahasa kedua lebih mungkin mendapatkankefasihan seperti aslinyadaripada orang dewasa, tapi secara umum sangat jarang bagi seseorang yang menggunakan bahasa kedua melewati secara penuh penutur aslinya.  Perbedaan penting antara akuisisi bahasa pertama dan akuisisi bahasa tambahan adalah bahwa proses dan akuisisi bahsa tambahan yang dipengaruhi oleh bahasa yang pelajar telah ketahui.
Tulisan, Literasi dan Tekhnologi
Dalam sejarah sejumlah cara-cara berbeda dari mempresentasikan bahasa dalam media grafik telah ditemukan.  Hal ini disebut sistem tulis.  Penggunaan tulisan telahmembuat bahasa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat bahsa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat kita menyimpan sejumlah besar informasi diluar tubuh manusia dan menerimannya kembali, dan ia membolehkan komunikasi antar jarak yang sebelumnya tidak mungkin.  Banyak bahasa secara konvensial menggunakan jenis-jenis berbeda, gaya dan tingkat nada dalam bahasa tulisan dan lisan, dan dalam beberapa komunitas tulisan secara tradisioal mengambil tempat bahasa yang berbeda daripada yang di ucapkan .  ada beberapa bukti bahwa penggunaan tulisan juga memiliki efek pada perkembangan kognitif pada manusia.  Mungkin arena mempelajari iterasi secara umum membutuhkan pendidikan eksplisit dan pendidikan formal.
Penemuan sistem tulis pertama secara kasar bersamaan dengan permulaan dari Zaman perunggu pada akhir peiode neotolik dari akhir 4 milenia SM.  Naskah cuneiform Sumeria purba dan Hiroglif Mesir secara umum dianggap sistem tulis paling awal, keduanya muncul dari sistem simbol proto-literasi nenek moyang dari 3400-3200 SM dengan tulisan koheren paling awal sekitar 2600 SM.  Secara umum disetujui bahwa tulisan Sumeria adalah suatu penemuan independent: namun, diperdebatkan apakah tulisan orang Mesirdikembangkan penuh secara independent oleh orang Sumeria, atau karena difusi kultural.  Debat yang sama juga ada pada naskah china yang dibuat sekitar 1200 SM.  Sistem tulisan Mesoamerika pra-kolombia (termasuk diantaranya Olmec dan naskah Maya) secara umum dipercaya memiliki asal mula yang independent.
            Jadi setelah saya menjelaskan panjang lebar tentang suatu fakta sejarah Colmbus dan ternyatafakta sjarah tidak bersifat statis, dalam artian kebenaran sejarah seiring berjalanya waktu bisa berubah dengan bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti seelumnya.  Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah dinamis bia suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari suatu sejarah.  Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam sebelum negara indonesia. Tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan.  Inilah pentingny kita mengetahui sejarah agar kita tidak dibodohi dan dibohngi tidak suatu ketidakbenaran sejarah.  Pemalsuan bukti ilmiah adalah bukan hal yang tidak pernah dilakukn dalam dunia ilmu pengetahuan.  Dibidang teori evolusi, beberapa pakarnya memalsukan bukti fosil yang ditemukannya.  Hal tersebut merupakan begitu cerdiknya bangsa barat mengubah alur dan memutarbalikan fakta.

            Keheningan malam kembali menyapa dan membawakan sekelompok kata untuk ditorehkan diatas sucinya kertas putih ini.  Ide-ide yang mengalir deras membantu memudahkan untuk menulis catatan besar tentag suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat sekali yang akan mengantarkan dan membawakan kita pada bahwa inilah sejarah tulisan kita semasa kulias.  Sejarah pendidikan yang mengajarkan banyak hal tentang arti dunia yang sesungguhnya.  Memahami akan bermanfaatnya hidup ini dengan ilmu dan akan bermanfaat entah itu sekarang ataupun yang akan datang.  Namun, semua itu yang dibutuhkan adalah kedisiplinan.  Tak terasa sekali kita sudah memasuki class review yang kelima dan tentunya akan lebih menguras tenaga dan pikiran kita, sungguh melelahkan.  Namun, semuanya merupakan hal yang sangat positif karena dengan ini hati, dan pikiran kita tidak akan diam tertidur serta bermalas-malasan untuk tidak bekerja. 
            Menuliskan seribu kata dalam bahasa inggris adalah hal yang menurut saya luar biasa sekali.  Dengan hal tersebut mind-set kita akan lebih berevolusi menjadi semakin bekembang dan maju kedepan.   Ketika kita menulis biasakanlah kita melihat generic structure karena dengan ini kalimat yang kita susun akan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Serta informasi yang penting seharusnya diletakkan pada awal paragraf dengan hal seperti ini pembaca akan lebih cepat untuk menangkap apa yang ad pada isi buku kita karena biasaya pembaca tidak mempunyai cukup waktu yang banyak untuk membaca dalam waktu yang lama.  Jadi, kita menulis harus mempunyai strategi yang jitu untuk menghipnotis pembaca.
            Membahas tentang sejarah ditemukannya benua Amerika seorang penulis sejarah adalah kelompok pemenang.  Sejarah peradaban islam banyak ditulis dimasa Dinasti Abbasiyyah sebagai pemenang diperiode pertengahan sejarah banyak ditulis oleh barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.  Namun, sejarawan dimasa Abbasiyyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan arat di era modern ini.  Dimasa Abbasiyah sisi objectivitas dan keontentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Bar.  Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka diabad pertengahan dan tingginya peradaban Islam dimasa tersebut.  Diantaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus.  Seorang pelaut yang bernama lengkap Cristopher Columbus diklaim sebagai orang yang pertama mengarungi jalur Atlanti lalu menemukan benua Amerika.  Hal tersebut selama ratusan tahun mesti dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan, benarkah demikian?  Sesuatu hal yang tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika.  Mereka mungkin menyeberangi Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu.  Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut.  Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagi penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
            Columbus hidup dizaman dimana orang-orang berasumi bahwa bumi ini datar.  Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar.  Demikian pula dimasa kejayaan Islam (750 – 1100 an M) islam menyakini bahwa bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-mas’udi pada tahun 916 menulis perjalanan muslim spanyol ditahun 889 M.  ekspedisi pelayaran muslim Spanyol ditahun itu ditolak dari pelabuha Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi) dan berlayar berbulan-bulan kearah Barat.  Lalu mereka menemukansebuah daratan yang sagat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli dareah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa.  Al mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenoenal, ia menemukan daratan tersebut dengan daratan yag tidak diketahui atau daratan yang tanpa nama.
            Tercatat muslim Spanyol adalah telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika.  Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farukh dari Grenada dan yang kedua oleh Al- Idris pada tahun 1100 M.  Al-Idris mencatat sekelomok kaum muslimin berlayar kearah pulau di Karibia.  Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika dikepulauan tersebut selama beberapa hari.  Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.  Mereka pun kembali ke Al- Andalas kemudian menceritakan apa yang mereka alami.  Poin yang menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Abab.  Tentu saja hal ini menunjukan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.  Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa kaum muslimin datang kebenua Amerika menyeberangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus.  Hal ini di indikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang memumpuni dikalangan kaum muslimin umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabh (242 H / 885 H) dan Ibnu Rustah (290 H / 903 M), termasuk khalfah Abbasiyyah, Al- Makmun.
Teori Afrika Barat
            Ada bagian dua islam lainya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang dibenua Amerika sebelum Columbus.  Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu Kerajaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa.  Sebelum raja Musa, mali yangdipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar.  Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajah Samudera Atlantik namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal yang berhasil kembali.  Kapal tersebut melaporkan bahwa diseberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas mendengar kabar tersebut, mensa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daeah tersebut.  Naun, setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi. 
            Meskipun tidak ada catatan spesifik dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yng kuat mengenai kedatangan mereka.  Ada situs arkeologi didaerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukan bahwa orang-orang mali pernah datang ke wilayah tersebut.  Orang Sepanyol saat datang menjajah Brazil dengan bahaya mandia (bahasa Mali).  Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat di wilayah misissipi dan Arizona.  Di Arizona prasati tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajahbukanlah hewan asli Amerika.  Ini punmenjadi indikasi kesuksesan perjalanan masa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti  Ustmaniyyahsa
            Pada tahun 1929, terdapat suatu penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul.  Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang Kartografir Dinasti Ustmani, Piri Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber dimasa lalu, yaitu peta yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang didasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya.  Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailnya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
            Peta tersebut jelas menunjukan pantai Timur Amerika Selatan.  Pantai Brazil juga ditampilkan dengan detail yng luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya.  Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya.  Namun, Columbus tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya.  Selain itu, peta Reis juga mencantumkan gambar pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an.  Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukan penguasaanya yang mapan mengenai benua Amerika.  Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat yang mengenai ekspedisi-ekspedisi kaum muslimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
            Data-data diatas adalah bukti shahih yang menunjukan ekspedisi kaum muslimin yang dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakan kakinya ke benua Amerika ditahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama yang melakukan itu. Columbus berlayar dari Spanyol ditahun yang sama dengan runtuhnya dinasti islam terakhir ditanah Iberia.  Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama islam dan sangat mengenal sejarah keemasan Islam.  Pelayaran Columbus juga banya diawai orang-orang Islam yang dipaksa memeluk katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju kesana.
            Setelah Columbus tiba di Amerika, ia membuat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam didaerah tersebut.  Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum muslimin dari Afrika Barat.  Columbus juga mencatat bahwa kata asli untuk emas didaerah tersebut dengan ghunain yan sangat mirip dengan bahasa mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.  Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal ditahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawali oleh orang-orang afrika yang menurut keterangan penduduk asli mitra dagang penduduk lokal.
            Sangat jelas sekali teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama kali menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakan kakinya dibenua Amerika adalah teori yang lama yang belum diuji kebenaranya.  Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu dimana sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa.  Namun, untuk dikatakan ia adalah orang yang pertama menginjakan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah sekali.  Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Ustmani di daerah tersebut jauh sebelumkedatanagn Columbus dan orang-orang Kristen di Eropa.  Semua penjelasan yang masuk dalam yang disebut dengan sejarah.  Namun, saya terlebihdahulu akan membahas tentang literasi.
            Literasi dilihat sebagai model ideologis, sebagai praktek sosial yang amat kompleks.  Didalamnya tersimpan berbagai jenis literasi yang diasosiasikan dengan berbagai domain kehidupan praktek literasi juga pola oleh Institusi sosial dan hubungan kekuasaan, dan dengan demikian sebagian literasi yang lain praktek literasi juga memiliki berbagai tujuan sosial dan praktek budaya selalu berlangsung pada konteks sejarah.  Yang tak kalah pentingnya adalah bahwa praktek literasi selalu berubah dan bentuk literasi yang baru diperoleh melalui proses pembelajaran dan pembentukan makna yang informal.  Melihat begitu dinamis dan cairnya praktek literasi dimasyarakat, konsekuensinya adalah mengubah arah studi tentang literasi dari setting ruang kelas menjadi lebih ke domain lain dimasyarakat.
            Contoh, susie yang telah tlit 5tahun, bekerja sebagai penulis essai tentang peristiwa menjelang revolusi Amerika.  Dia meminta saya untuk membantu dengan memulai esainya.  Aku bertanya “apa cerita yang akan kamu buat dalam essai ini?  Apa yang ingin diperdebatkan dalam topik ini.  Kalau kita inigin menjelaskan tentang revolusi Amerika, kita hanya harus menyertakan fakta-fakta penting.”  Sussi belum mengetahui bahwa essai sejarah menceritakan kisah-kisah dan membuat fakta-fakta yang penting.  Adalah suatu hal yang sulit.
            Kedua hal tersenut adalah dimana literasi adalah pusat pekerjaan yang siswa lakukan didlam kelas sejarah.  Dan ini seharusnya bagaimana semua guru sejarah adalah guru keaksaraan.  Literacy is Central to History, hal ini begitu jelas karena konteks pengajaran, pelatihan, dan pengalaman.  Beberapa aspek sejarah adalah membaca.  Terlepas pada topik sejarah atas tugas, namun membaca adalah keharusan yang mesti dilakukan.  Seperti kata Princeton sejarawan Hendrik Hartog dalam joernal of American History roundtable pada keadaan praktek sejarah “orang praktek kita semua terlibat dalam sebagian sejarawan adalah membaca.”
            Pada power point mr. Lala kita diminta untuk menambahkan atau mengeksplor lebih banyak tentang context, literacy culture, teknologi, genre dan identity.   Sekarang sayaakan memaparkan semua itu yang bersumber dari buku Dr. John Murphy yang berjudul A genre Analysis of second language Classroom Discourse: eksploring the Retorical, lingustic, and Contextual Dimension of language.  Namun, saya tidak hanya akan membahas dalam buku tersebut saya tapi akan mengambil dari referensi yang alin karena dikhawatirkan kurang memuaskan buat saya dan juga dosen saya.
            Penelitian classroom discourse memiliki tradisi yang relatif sama dalam lingustik, linguistik terapan, dan pendidikan pada umumnya.  Tentu saja, ini karena fakta bahwa komunikasi adalah sentral dalam konteks pendidikan (D. Allwright, 1988, Cazden, 1988, Keren E.  Johnson, 1995, Seedhouse, 2004; Van Lier, 1988, 1996; Walsh, 2006b)  melalui bahasa guru melaksanakan pekerjaan mereka dan mahasiswa dengan menampilkan apa yang telah mereka pelajari.  Hal ini berlaku untuk konteks kelas.  Bahasa dalam bahasa asing bahasa kedua  (L2) ruang kelas, bagaimanapun, menyajikan tujuan khusus, salah satu yang paling unikdari kelas yang lain (Walsh, 2006b).  sebagian besar ruang kelas L2 tidak hanya media konstruksi tetapi juga tujuan pembelajaran (Hammadou & Bernhardt, 1987; JJ Lee, 2010; long, 1983).  Ini semua karena mungkin guru dan mahasiswa berasal dari latar belakang atau background sosial budaya yang berbedadan mungkin meilikiharapan pendidikan yang berbeda makanya kadang-kadang terjadi kesalahpahaman (Walsh, 2006, 200b).
            Praktek komunikasi dalam kelas L2 memiliki efek mendlama pada penciptaan efektif lingkungan belajar serta pada proses pembelajaran L2 (Hall & Walsh, 2002).  Dalam rangka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenttang kompleks wacana kelas L2, peneliti telah memanfaatkan keangka analitik yang berbeda termasuk interaksi analisis.  Interaksi dikelas L2 sangat penting untuk belajar bahasa, sebanyakbelajar selama pelajaran bahasa tersebut terjadi melalui interaksi (walsh, 2006b).
            Pendekatan analysis discourse digunakan dalam analisis wacana kelas disebut dengan analisis.  Seedhouse (2004) mnegusulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya pada L2CD secara implisit maupun eksplisit mengadopsi apa yang pada dasarnya merupakan suatu analisis wacana pendekat II.    Sinclair and Coulthard menganilisis kelas didasarkan pada interaksi yang mengamati kararkteristik interaksi berikut 1. Pertanyaan dan jawaban urutan, 2. Siswa menanggapi guru, 3. Siswa mendengarkan guru membri arah.
Konteks sosial dari penggunaan & Transmisi
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manapun dan apapun.  Mereka hanya melakukan hal tersebut jika mereka tumbuh dalam suatu lingkungan yang memiliki baasa dan digunakan oleh yang lain.  Bahasa oleh itu bergantung pada komunitas dan pembicara dimanapun anak-anak mempelajari bahasa dari orang tua dan teman.  Dan mereka sendiri memindahkan bahasa kepada anak mereka.  Bahasa digunakan oleh mereka yang menyuarakan untuk komunikasi dan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.  Banyakaspek dari penggunaan bahasa dapat diliat berdaptasi secara spesifik untuk tujuan tersebut.  Dikarenakancara dimana bahasa digunakan antara generasi dan dalam komunitas,bahasa terus menerus berubah berpisah menjadi bahasa baru atau menyatu karena kontak bahasa.  Prosesnya sama dengan evolusi,dimana proses turunan dengan modifikasi mengarah pada formasi dari suatu pohon pilogenetis.  Namun, bahasa bebeda dengan organisme biologis dimana mereka siap menggabungkan elemen-elemen dari bahasa lain lewat proses difusi,saat pembicara dari bahasa-bahasa berbeda melakukan kontak.  Manusia juga terkadang menggunakan lebih dari satu bahasa, memperoleh bahasa pertama atau bahasa saat kanak-kanak, atau mempelajari bahasa baru saat mereka tumbuh karena meningkatnya kontak bahasa dalam dunia global, banyak bahasa.  Bahasa kecil menjadi langka karena si penutur berpindah kebahasa lain yang memunginkan mereka beradaptasi dalam komunitas yang lebih besar dan lebih influensial.
Akuisisi Bahasa
Semua manusia yang sehat, berkembang secara normal,belajar menggunakan bahasa.  Anak-anak memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya, bahasa manapun yang mereka terima secara penuh selama masa kanak-kanak.  Perkembangannya secara essensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa oral.  Proses belajar ini dikenal dengan akuisisi bahasa pertama, karena tidakseperti pembelajaran lainya, ia tidak membutuhkan pembelajaran langsung atau kajian secescent of Man Naturalis Charles Darwin menyebut proses tersebut dengan”keinginan Insting untuk memperoleh suatu seni”.  Akuisisi bahasa pertama berlangsung reguler secarabertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal.  Sejak lahir bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainya.  Sekitar umur satu buln, bayi tampak telah berbeda dengan suara bicaranya.  Sekitar enam bulan, seorang anak mulai mengoceh menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.  Perkataan mulai muncul sekitar 12 sampai 18 bulan sekitar 50 kata.  Pengucapan anak adalah berbentuk hololfrasa(secara harfiah menghasilkan kalimat).
            Akuisisi dari bahasa kedua dan tambahan dapat berlangsung pada umur berapapun, lewat paparan dalam hidup sehari-hari atau lewat kursus.  Anak yang mempelajari bahasa kedua lebih mungkin mendapatkankefasihan seperti aslinyadaripada orang dewasa, tapi secara umum sangat jarang bagi seseorang yang menggunakan bahasa kedua melewati secara penuh penutur aslinya.  Perbedaan penting antara akuisisi bahasa pertama dan akuisisi bahasa tambahan adalah bahwa proses dan akuisisi bahsa tambahan yang dipengaruhi oleh bahasa yang pelajar telah ketahui.
Tulisan, Literasi dan Tekhnologi
Dalam sejarah sejumlah cara-cara berbeda dari mempresentasikan bahasa dalam media grafik telah ditemukan.  Hal ini disebut sistem tulis.  Penggunaan tulisan telahmembuat bahasa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat bahsa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat kita menyimpan sejumlah besar informasi diluar tubuh manusia dan menerimannya kembali, dan ia membolehkan komunikasi antar jarak yang sebelumnya tidak mungkin.  Banyak bahasa secara konvensial menggunakan jenis-jenis berbeda, gaya dan tingkat nada dalam bahasa tulisan dan lisan, dan dalam beberapa komunitas tulisan secara tradisioal mengambil tempat bahasa yang berbeda daripada yang di ucapkan .  ada beberapa bukti bahwa penggunaan tulisan juga memiliki efek pada perkembangan kognitif pada manusia.  Mungkin arena mempelajari iterasi secara umum membutuhkan pendidikan eksplisit dan pendidikan formal.
Penemuan sistem tulis pertama secara kasar bersamaan dengan permulaan dari Zaman perunggu pada akhir peiode neotolik dari akhir 4 milenia SM.  Naskah cuneiform Sumeria purba dan Hiroglif Mesir secara umum dianggap sistem tulis paling awal, keduanya muncul dari sistem simbol proto-literasi nenek moyang dari 3400-3200 SM dengan tulisan koheren paling awal sekitar 2600 SM.  Secara umum disetujui bahwa tulisan Sumeria adalah suatu penemuan independent: namun, diperdebatkan apakah tulisan orang Mesirdikembangkan penuh secara independent oleh orang Sumeria, atau karena difusi kultural.  Debat yang sama juga ada pada naskah china yang dibuat sekitar 1200 SM.  Sistem tulisan Mesoamerika pra-kolombia (termasuk diantaranya Olmec dan naskah Maya) secara umum dipercaya memiliki asal mula yang independent.
            Jadi setelah saya menjelaskan panjang lebar tentang suatu fakta sejarah Colmbus dan ternyatafakta sjarah tidak bersifat statis, dalam artian kebenaran sejarah seiring berjalanya waktu bisa berubah dengan bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti seelumnya.  Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah dinamis bia suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari suatu sejarah.  Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam sebelum negara indonesia. Tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan.  Inilah pentingny kita mengetahui sejarah agar kita tidak dibodohi dan dibohngi tidak suatu ketidakbenaran sejarah.  Pemalsuan bukti ilmiah adalah bukan hal yang tidak pernah dilakukn dalam dunia ilmu pengetahuan.  Dibidang teori evolusi, beberapa pakarnya memalsukan bukti fosil yang ditemukannya.  Hal tersebut merupakan begitu cerdiknya bangsa barat mengubah alur dan memutarbalikan fakta.

            Keheningan malam kembali menyapa dan membawakan sekelompok kata untuk ditorehkan diatas sucinya kertas putih ini.  Ide-ide yang mengalir deras membantu memudahkan untuk menulis catatan besar tentag suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat sekali yang akan mengantarkan dan membawakan kita pada bahwa inilah sejarah tulisan kita semasa kulias.  Sejarah pendidikan yang mengajarkan banyak hal tentang arti dunia yang sesungguhnya.  Memahami akan bermanfaatnya hidup ini dengan ilmu dan akan bermanfaat entah itu sekarang ataupun yang akan datang.  Namun, semua itu yang dibutuhkan adalah kedisiplinan.  Tak terasa sekali kita sudah memasuki class review yang kelima dan tentunya akan lebih menguras tenaga dan pikiran kita, sungguh melelahkan.  Namun, semuanya merupakan hal yang sangat positif karena dengan ini hati, dan pikiran kita tidak akan diam tertidur serta bermalas-malasan untuk tidak bekerja. 
            Menuliskan seribu kata dalam bahasa inggris adalah hal yang menurut saya luar biasa sekali.  Dengan hal tersebut mind-set kita akan lebih berevolusi menjadi semakin bekembang dan maju kedepan.   Ketika kita menulis biasakanlah kita melihat generic structure karena dengan ini kalimat yang kita susun akan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Serta informasi yang penting seharusnya diletakkan pada awal paragraf dengan hal seperti ini pembaca akan lebih cepat untuk menangkap apa yang ad pada isi buku kita karena biasaya pembaca tidak mempunyai cukup waktu yang banyak untuk membaca dalam waktu yang lama.  Jadi, kita menulis harus mempunyai strategi yang jitu untuk menghipnotis pembaca.
            Membahas tentang sejarah ditemukannya benua Amerika seorang penulis sejarah adalah kelompok pemenang.  Sejarah peradaban islam banyak ditulis dimasa Dinasti Abbasiyyah sebagai pemenang diperiode pertengahan sejarah banyak ditulis oleh barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.  Namun, sejarawan dimasa Abbasiyyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan arat di era modern ini.  Dimasa Abbasiyah sisi objectivitas dan keontentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Bar.  Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka diabad pertengahan dan tingginya peradaban Islam dimasa tersebut.  Diantaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus.  Seorang pelaut yang bernama lengkap Cristopher Columbus diklaim sebagai orang yang pertama mengarungi jalur Atlanti lalu menemukan benua Amerika.  Hal tersebut selama ratusan tahun mesti dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan, benarkah demikian?  Sesuatu hal yang tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika.  Mereka mungkin menyeberangi Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu.  Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut.  Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagi penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
            Columbus hidup dizaman dimana orang-orang berasumi bahwa bumi ini datar.  Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar.  Demikian pula dimasa kejayaan Islam (750 – 1100 an M) islam menyakini bahwa bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-mas’udi pada tahun 916 menulis perjalanan muslim spanyol ditahun 889 M.  ekspedisi pelayaran muslim Spanyol ditahun itu ditolak dari pelabuha Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi) dan berlayar berbulan-bulan kearah Barat.  Lalu mereka menemukansebuah daratan yang sagat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli dareah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa.  Al mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenoenal, ia menemukan daratan tersebut dengan daratan yag tidak diketahui atau daratan yang tanpa nama.
            Tercatat muslim Spanyol adalah telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika.  Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farukh dari Grenada dan yang kedua oleh Al- Idris pada tahun 1100 M.  Al-Idris mencatat sekelomok kaum muslimin berlayar kearah pulau di Karibia.  Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika dikepulauan tersebut selama beberapa hari.  Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.  Mereka pun kembali ke Al- Andalas kemudian menceritakan apa yang mereka alami.  Poin yang menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Abab.  Tentu saja hal ini menunjukan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.  Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa kaum muslimin datang kebenua Amerika menyeberangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus.  Hal ini di indikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang memumpuni dikalangan kaum muslimin umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabh (242 H / 885 H) dan Ibnu Rustah (290 H / 903 M), termasuk khalfah Abbasiyyah, Al- Makmun.
Teori Afrika Barat
            Ada bagian dua islam lainya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang dibenua Amerika sebelum Columbus.  Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu Kerajaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa.  Sebelum raja Musa, mali yangdipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar.  Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajah Samudera Atlantik namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal yang berhasil kembali.  Kapal tersebut melaporkan bahwa diseberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas mendengar kabar tersebut, mensa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daeah tersebut.  Naun, setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi. 
            Meskipun tidak ada catatan spesifik dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yng kuat mengenai kedatangan mereka.  Ada situs arkeologi didaerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukan bahwa orang-orang mali pernah datang ke wilayah tersebut.  Orang Sepanyol saat datang menjajah Brazil dengan bahaya mandia (bahasa Mali).  Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat di wilayah misissipi dan Arizona.  Di Arizona prasati tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajahbukanlah hewan asli Amerika.  Ini punmenjadi indikasi kesuksesan perjalanan masa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti  Ustmaniyyahsa
            Pada tahun 1929, terdapat suatu penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul.  Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang Kartografir Dinasti Ustmani, Piri Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber dimasa lalu, yaitu peta yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang didasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya.  Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailnya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
            Peta tersebut jelas menunjukan pantai Timur Amerika Selatan.  Pantai Brazil juga ditampilkan dengan detail yng luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya.  Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya.  Namun, Columbus tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya.  Selain itu, peta Reis juga mencantumkan gambar pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an.  Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukan penguasaanya yang mapan mengenai benua Amerika.  Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat yang mengenai ekspedisi-ekspedisi kaum muslimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
            Data-data diatas adalah bukti shahih yang menunjukan ekspedisi kaum muslimin yang dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakan kakinya ke benua Amerika ditahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama yang melakukan itu. Columbus berlayar dari Spanyol ditahun yang sama dengan runtuhnya dinasti islam terakhir ditanah Iberia.  Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama islam dan sangat mengenal sejarah keemasan Islam.  Pelayaran Columbus juga banya diawai orang-orang Islam yang dipaksa memeluk katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju kesana.
            Setelah Columbus tiba di Amerika, ia membuat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam didaerah tersebut.  Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum muslimin dari Afrika Barat.  Columbus juga mencatat bahwa kata asli untuk emas didaerah tersebut dengan ghunain yan sangat mirip dengan bahasa mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.  Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal ditahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawali oleh orang-orang afrika yang menurut keterangan penduduk asli mitra dagang penduduk lokal.
            Sangat jelas sekali teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama kali menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakan kakinya dibenua Amerika adalah teori yang lama yang belum diuji kebenaranya.  Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu dimana sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa.  Namun, untuk dikatakan ia adalah orang yang pertama menginjakan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah sekali.  Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Ustmani di daerah tersebut jauh sebelumkedatanagn Columbus dan orang-orang Kristen di Eropa.  Semua penjelasan yang masuk dalam yang disebut dengan sejarah.  Namun, saya terlebihdahulu akan membahas tentang literasi.
            Literasi dilihat sebagai model ideologis, sebagai praktek sosial yang amat kompleks.  Didalamnya tersimpan berbagai jenis literasi yang diasosiasikan dengan berbagai domain kehidupan praktek literasi juga pola oleh Institusi sosial dan hubungan kekuasaan, dan dengan demikian sebagian literasi yang lain praktek literasi juga memiliki berbagai tujuan sosial dan praktek budaya selalu berlangsung pada konteks sejarah.  Yang tak kalah pentingnya adalah bahwa praktek literasi selalu berubah dan bentuk literasi yang baru diperoleh melalui proses pembelajaran dan pembentukan makna yang informal.  Melihat begitu dinamis dan cairnya praktek literasi dimasyarakat, konsekuensinya adalah mengubah arah studi tentang literasi dari setting ruang kelas menjadi lebih ke domain lain dimasyarakat.
            Contoh, susie yang telah tlit 5tahun, bekerja sebagai penulis essai tentang peristiwa menjelang revolusi Amerika.  Dia meminta saya untuk membantu dengan memulai esainya.  Aku bertanya “apa cerita yang akan kamu buat dalam essai ini?  Apa yang ingin diperdebatkan dalam topik ini.  Kalau kita inigin menjelaskan tentang revolusi Amerika, kita hanya harus menyertakan fakta-fakta penting.”  Sussi belum mengetahui bahwa essai sejarah menceritakan kisah-kisah dan membuat fakta-fakta yang penting.  Adalah suatu hal yang sulit.
            Kedua hal tersenut adalah dimana literasi adalah pusat pekerjaan yang siswa lakukan didlam kelas sejarah.  Dan ini seharusnya bagaimana semua guru sejarah adalah guru keaksaraan.  Literacy is Central to History, hal ini begitu jelas karena konteks pengajaran, pelatihan, dan pengalaman.  Beberapa aspek sejarah adalah membaca.  Terlepas pada topik sejarah atas tugas, namun membaca adalah keharusan yang mesti dilakukan.  Seperti kata Princeton sejarawan Hendrik Hartog dalam joernal of American History roundtable pada keadaan praktek sejarah “orang praktek kita semua terlibat dalam sebagian sejarawan adalah membaca.”
            Pada power point mr. Lala kita diminta untuk menambahkan atau mengeksplor lebih banyak tentang context, literacy culture, teknologi, genre dan identity.   Sekarang sayaakan memaparkan semua itu yang bersumber dari buku Dr. John Murphy yang berjudul A genre Analysis of second language Classroom Discourse: eksploring the Retorical, lingustic, and Contextual Dimension of language.  Namun, saya tidak hanya akan membahas dalam buku tersebut saya tapi akan mengambil dari referensi yang alin karena dikhawatirkan kurang memuaskan buat saya dan juga dosen saya.
            Penelitian classroom discourse memiliki tradisi yang relatif sama dalam lingustik, linguistik terapan, dan pendidikan pada umumnya.  Tentu saja, ini karena fakta bahwa komunikasi adalah sentral dalam konteks pendidikan (D. Allwright, 1988, Cazden, 1988, Keren E.  Johnson, 1995, Seedhouse, 2004; Van Lier, 1988, 1996; Walsh, 2006b)  melalui bahasa guru melaksanakan pekerjaan mereka dan mahasiswa dengan menampilkan apa yang telah mereka pelajari.  Hal ini berlaku untuk konteks kelas.  Bahasa dalam bahasa asing bahasa kedua  (L2) ruang kelas, bagaimanapun, menyajikan tujuan khusus, salah satu yang paling unikdari kelas yang lain (Walsh, 2006b).  sebagian besar ruang kelas L2 tidak hanya media konstruksi tetapi juga tujuan pembelajaran (Hammadou & Bernhardt, 1987; JJ Lee, 2010; long, 1983).  Ini semua karena mungkin guru dan mahasiswa berasal dari latar belakang atau background sosial budaya yang berbedadan mungkin meilikiharapan pendidikan yang berbeda makanya kadang-kadang terjadi kesalahpahaman (Walsh, 2006, 200b).
            Praktek komunikasi dalam kelas L2 memiliki efek mendlama pada penciptaan efektif lingkungan belajar serta pada proses pembelajaran L2 (Hall & Walsh, 2002).  Dalam rangka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenttang kompleks wacana kelas L2, peneliti telah memanfaatkan keangka analitik yang berbeda termasuk interaksi analisis.  Interaksi dikelas L2 sangat penting untuk belajar bahasa, sebanyakbelajar selama pelajaran bahasa tersebut terjadi melalui interaksi (walsh, 2006b).
            Pendekatan analysis discourse digunakan dalam analisis wacana kelas disebut dengan analisis.  Seedhouse (2004) mnegusulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya pada L2CD secara implisit maupun eksplisit mengadopsi apa yang pada dasarnya merupakan suatu analisis wacana pendekat II.    Sinclair and Coulthard menganilisis kelas didasarkan pada interaksi yang mengamati kararkteristik interaksi berikut 1. Pertanyaan dan jawaban urutan, 2. Siswa menanggapi guru, 3. Siswa mendengarkan guru membri arah.
Konteks sosial dari penggunaan & Transmisi
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manapun dan apapun.  Mereka hanya melakukan hal tersebut jika mereka tumbuh dalam suatu lingkungan yang memiliki baasa dan digunakan oleh yang lain.  Bahasa oleh itu bergantung pada komunitas dan pembicara dimanapun anak-anak mempelajari bahasa dari orang tua dan teman.  Dan mereka sendiri memindahkan bahasa kepada anak mereka.  Bahasa digunakan oleh mereka yang menyuarakan untuk komunikasi dan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.  Banyakaspek dari penggunaan bahasa dapat diliat berdaptasi secara spesifik untuk tujuan tersebut.  Dikarenakancara dimana bahasa digunakan antara generasi dan dalam komunitas,bahasa terus menerus berubah berpisah menjadi bahasa baru atau menyatu karena kontak bahasa.  Prosesnya sama dengan evolusi,dimana proses turunan dengan modifikasi mengarah pada formasi dari suatu pohon pilogenetis.  Namun, bahasa bebeda dengan organisme biologis dimana mereka siap menggabungkan elemen-elemen dari bahasa lain lewat proses difusi,saat pembicara dari bahasa-bahasa berbeda melakukan kontak.  Manusia juga terkadang menggunakan lebih dari satu bahasa, memperoleh bahasa pertama atau bahasa saat kanak-kanak, atau mempelajari bahasa baru saat mereka tumbuh karena meningkatnya kontak bahasa dalam dunia global, banyak bahasa.  Bahasa kecil menjadi langka karena si penutur berpindah kebahasa lain yang memunginkan mereka beradaptasi dalam komunitas yang lebih besar dan lebih influensial.
Akuisisi Bahasa
Semua manusia yang sehat, berkembang secara normal,belajar menggunakan bahasa.  Anak-anak memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya, bahasa manapun yang mereka terima secara penuh selama masa kanak-kanak.  Perkembangannya secara essensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa oral.  Proses belajar ini dikenal dengan akuisisi bahasa pertama, karena tidakseperti pembelajaran lainya, ia tidak membutuhkan pembelajaran langsung atau kajian secescent of Man Naturalis Charles Darwin menyebut proses tersebut dengan”keinginan Insting untuk memperoleh suatu seni”.  Akuisisi bahasa pertama berlangsung reguler secarabertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal.  Sejak lahir bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainya.  Sekitar umur satu buln, bayi tampak telah berbeda dengan suara bicaranya.  Sekitar enam bulan, seorang anak mulai mengoceh menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.  Perkataan mulai muncul sekitar 12 sampai 18 bulan sekitar 50 kata.  Pengucapan anak adalah berbentuk hololfrasa(secara harfiah menghasilkan kalimat).
            Akuisisi dari bahasa kedua dan tambahan dapat berlangsung pada umur berapapun, lewat paparan dalam hidup sehari-hari atau lewat kursus.  Anak yang mempelajari bahasa kedua lebih mungkin mendapatkankefasihan seperti aslinyadaripada orang dewasa, tapi secara umum sangat jarang bagi seseorang yang menggunakan bahasa kedua melewati secara penuh penutur aslinya.  Perbedaan penting antara akuisisi bahasa pertama dan akuisisi bahasa tambahan adalah bahwa proses dan akuisisi bahsa tambahan yang dipengaruhi oleh bahasa yang pelajar telah ketahui.
Tulisan, Literasi dan Tekhnologi
Dalam sejarah sejumlah cara-cara berbeda dari mempresentasikan bahasa dalam media grafik telah ditemukan.  Hal ini disebut sistem tulis.  Penggunaan tulisan telahmembuat bahasa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat bahsa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat kita menyimpan sejumlah besar informasi diluar tubuh manusia dan menerimannya kembali, dan ia membolehkan komunikasi antar jarak yang sebelumnya tidak mungkin.  Banyak bahasa secara konvensial menggunakan jenis-jenis berbeda, gaya dan tingkat nada dalam bahasa tulisan dan lisan, dan dalam beberapa komunitas tulisan secara tradisioal mengambil tempat bahasa yang berbeda daripada yang di ucapkan .  ada beberapa bukti bahwa penggunaan tulisan juga memiliki efek pada perkembangan kognitif pada manusia.  Mungkin arena mempelajari iterasi secara umum membutuhkan pendidikan eksplisit dan pendidikan formal.
Penemuan sistem tulis pertama secara kasar bersamaan dengan permulaan dari Zaman perunggu pada akhir peiode neotolik dari akhir 4 milenia SM.  Naskah cuneiform Sumeria purba dan Hiroglif Mesir secara umum dianggap sistem tulis paling awal, keduanya muncul dari sistem simbol proto-literasi nenek moyang dari 3400-3200 SM dengan tulisan koheren paling awal sekitar 2600 SM.  Secara umum disetujui bahwa tulisan Sumeria adalah suatu penemuan independent: namun, diperdebatkan apakah tulisan orang Mesirdikembangkan penuh secara independent oleh orang Sumeria, atau karena difusi kultural.  Debat yang sama juga ada pada naskah china yang dibuat sekitar 1200 SM.  Sistem tulisan Mesoamerika pra-kolombia (termasuk diantaranya Olmec dan naskah Maya) secara umum dipercaya memiliki asal mula yang independent.
            Jadi setelah saya menjelaskan panjang lebar tentang suatu fakta sejarah Colmbus dan ternyatafakta sjarah tidak bersifat statis, dalam artian kebenaran sejarah seiring berjalanya waktu bisa berubah dengan bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti seelumnya.  Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah dinamis bia suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari suatu sejarah.  Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam sebelum negara indonesia. Tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan.  Inilah pentingny kita mengetahui sejarah agar kita tidak dibodohi dan dibohngi tidak suatu ketidakbenaran sejarah.  Pemalsuan bukti ilmiah adalah bukan hal yang tidak pernah dilakukn dalam dunia ilmu pengetahuan.  Dibidang teori evolusi, beberapa pakarnya memalsukan bukti fosil yang ditemukannya.  Hal tersebut merupakan begitu cerdiknya bangsa barat mengubah alur dan memutarbalikan fakta.

            Keheningan malam kembali menyapa dan membawakan sekelompok kata untuk ditorehkan diatas sucinya kertas putih ini.  Ide-ide yang mengalir deras membantu memudahkan untuk menulis catatan besar tentag suatu ilmu yang akan sangat bermanfaat sekali yang akan mengantarkan dan membawakan kita pada bahwa inilah sejarah tulisan kita semasa kulias.  Sejarah pendidikan yang mengajarkan banyak hal tentang arti dunia yang sesungguhnya.  Memahami akan bermanfaatnya hidup ini dengan ilmu dan akan bermanfaat entah itu sekarang ataupun yang akan datang.  Namun, semua itu yang dibutuhkan adalah kedisiplinan.  Tak terasa sekali kita sudah memasuki class review yang kelima dan tentunya akan lebih menguras tenaga dan pikiran kita, sungguh melelahkan.  Namun, semuanya merupakan hal yang sangat positif karena dengan ini hati, dan pikiran kita tidak akan diam tertidur serta bermalas-malasan untuk tidak bekerja. 
            Menuliskan seribu kata dalam bahasa inggris adalah hal yang menurut saya luar biasa sekali.  Dengan hal tersebut mind-set kita akan lebih berevolusi menjadi semakin bekembang dan maju kedepan.   Ketika kita menulis biasakanlah kita melihat generic structure karena dengan ini kalimat yang kita susun akan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Serta informasi yang penting seharusnya diletakkan pada awal paragraf dengan hal seperti ini pembaca akan lebih cepat untuk menangkap apa yang ad pada isi buku kita karena biasaya pembaca tidak mempunyai cukup waktu yang banyak untuk membaca dalam waktu yang lama.  Jadi, kita menulis harus mempunyai strategi yang jitu untuk menghipnotis pembaca.
            Membahas tentang sejarah ditemukannya benua Amerika seorang penulis sejarah adalah kelompok pemenang.  Sejarah peradaban islam banyak ditulis dimasa Dinasti Abbasiyyah sebagai pemenang diperiode pertengahan sejarah banyak ditulis oleh barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.  Namun, sejarawan dimasa Abbasiyyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan arat di era modern ini.  Dimasa Abbasiyah sisi objectivitas dan keontentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Bar.  Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka diabad pertengahan dan tingginya peradaban Islam dimasa tersebut.  Diantaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus.  Seorang pelaut yang bernama lengkap Cristopher Columbus diklaim sebagai orang yang pertama mengarungi jalur Atlanti lalu menemukan benua Amerika.  Hal tersebut selama ratusan tahun mesti dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan, benarkah demikian?  Sesuatu hal yang tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika.  Mereka mungkin menyeberangi Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu.  Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut.  Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagi penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
            Columbus hidup dizaman dimana orang-orang berasumi bahwa bumi ini datar.  Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar.  Demikian pula dimasa kejayaan Islam (750 – 1100 an M) islam menyakini bahwa bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-mas’udi pada tahun 916 menulis perjalanan muslim spanyol ditahun 889 M.  ekspedisi pelayaran muslim Spanyol ditahun itu ditolak dari pelabuha Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi) dan berlayar berbulan-bulan kearah Barat.  Lalu mereka menemukansebuah daratan yang sagat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli dareah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa.  Al mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenoenal, ia menemukan daratan tersebut dengan daratan yag tidak diketahui atau daratan yang tanpa nama.
            Tercatat muslim Spanyol adalah telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika.  Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farukh dari Grenada dan yang kedua oleh Al- Idris pada tahun 1100 M.  Al-Idris mencatat sekelomok kaum muslimin berlayar kearah pulau di Karibia.  Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika dikepulauan tersebut selama beberapa hari.  Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.  Mereka pun kembali ke Al- Andalas kemudian menceritakan apa yang mereka alami.  Poin yang menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Abab.  Tentu saja hal ini menunjukan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.  Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa kaum muslimin datang kebenua Amerika menyeberangi kegelapan Samudera Atlantik 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus.  Hal ini di indikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang memumpuni dikalangan kaum muslimin umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabh (242 H / 885 H) dan Ibnu Rustah (290 H / 903 M), termasuk khalfah Abbasiyyah, Al- Makmun.
Teori Afrika Barat
            Ada bagian dua islam lainya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang dibenua Amerika sebelum Columbus.  Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu Kerajaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa.  Sebelum raja Musa, mali yangdipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar.  Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajah Samudera Atlantik namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal yang berhasil kembali.  Kapal tersebut melaporkan bahwa diseberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas mendengar kabar tersebut, mensa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daeah tersebut.  Naun, setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi. 
            Meskipun tidak ada catatan spesifik dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yng kuat mengenai kedatangan mereka.  Ada situs arkeologi didaerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukan bahwa orang-orang mali pernah datang ke wilayah tersebut.  Orang Sepanyol saat datang menjajah Brazil dengan bahaya mandia (bahasa Mali).  Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat di wilayah misissipi dan Arizona.  Di Arizona prasati tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajahbukanlah hewan asli Amerika.  Ini punmenjadi indikasi kesuksesan perjalanan masa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti  Ustmaniyyahsa
            Pada tahun 1929, terdapat suatu penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul.  Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang Kartografir Dinasti Ustmani, Piri Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber dimasa lalu, yaitu peta yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang didasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya.  Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailnya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
            Peta tersebut jelas menunjukan pantai Timur Amerika Selatan.  Pantai Brazil juga ditampilkan dengan detail yng luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya.  Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya.  Namun, Columbus tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya.  Selain itu, peta Reis juga mencantumkan gambar pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an.  Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukan penguasaanya yang mapan mengenai benua Amerika.  Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat yang mengenai ekspedisi-ekspedisi kaum muslimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
            Data-data diatas adalah bukti shahih yang menunjukan ekspedisi kaum muslimin yang dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakan kakinya ke benua Amerika ditahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama yang melakukan itu. Columbus berlayar dari Spanyol ditahun yang sama dengan runtuhnya dinasti islam terakhir ditanah Iberia.  Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama islam dan sangat mengenal sejarah keemasan Islam.  Pelayaran Columbus juga banya diawai orang-orang Islam yang dipaksa memeluk katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju kesana.
            Setelah Columbus tiba di Amerika, ia membuat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam didaerah tersebut.  Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum muslimin dari Afrika Barat.  Columbus juga mencatat bahwa kata asli untuk emas didaerah tersebut dengan ghunain yan sangat mirip dengan bahasa mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.  Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal ditahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawali oleh orang-orang afrika yang menurut keterangan penduduk asli mitra dagang penduduk lokal.
            Sangat jelas sekali teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama kali menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakan kakinya dibenua Amerika adalah teori yang lama yang belum diuji kebenaranya.  Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu dimana sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa.  Namun, untuk dikatakan ia adalah orang yang pertama menginjakan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah sekali.  Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Ustmani di daerah tersebut jauh sebelumkedatanagn Columbus dan orang-orang Kristen di Eropa.  Semua penjelasan yang masuk dalam yang disebut dengan sejarah.  Namun, saya terlebihdahulu akan membahas tentang literasi.
            Literasi dilihat sebagai model ideologis, sebagai praktek sosial yang amat kompleks.  Didalamnya tersimpan berbagai jenis literasi yang diasosiasikan dengan berbagai domain kehidupan praktek literasi juga pola oleh Institusi sosial dan hubungan kekuasaan, dan dengan demikian sebagian literasi yang lain praktek literasi juga memiliki berbagai tujuan sosial dan praktek budaya selalu berlangsung pada konteks sejarah.  Yang tak kalah pentingnya adalah bahwa praktek literasi selalu berubah dan bentuk literasi yang baru diperoleh melalui proses pembelajaran dan pembentukan makna yang informal.  Melihat begitu dinamis dan cairnya praktek literasi dimasyarakat, konsekuensinya adalah mengubah arah studi tentang literasi dari setting ruang kelas menjadi lebih ke domain lain dimasyarakat.
            Contoh, susie yang telah tlit 5tahun, bekerja sebagai penulis essai tentang peristiwa menjelang revolusi Amerika.  Dia meminta saya untuk membantu dengan memulai esainya.  Aku bertanya “apa cerita yang akan kamu buat dalam essai ini?  Apa yang ingin diperdebatkan dalam topik ini.  Kalau kita inigin menjelaskan tentang revolusi Amerika, kita hanya harus menyertakan fakta-fakta penting.”  Sussi belum mengetahui bahwa essai sejarah menceritakan kisah-kisah dan membuat fakta-fakta yang penting.  Adalah suatu hal yang sulit.
            Kedua hal tersenut adalah dimana literasi adalah pusat pekerjaan yang siswa lakukan didlam kelas sejarah.  Dan ini seharusnya bagaimana semua guru sejarah adalah guru keaksaraan.  Literacy is Central to History, hal ini begitu jelas karena konteks pengajaran, pelatihan, dan pengalaman.  Beberapa aspek sejarah adalah membaca.  Terlepas pada topik sejarah atas tugas, namun membaca adalah keharusan yang mesti dilakukan.  Seperti kata Princeton sejarawan Hendrik Hartog dalam joernal of American History roundtable pada keadaan praktek sejarah “orang praktek kita semua terlibat dalam sebagian sejarawan adalah membaca.”
            Pada power point mr. Lala kita diminta untuk menambahkan atau mengeksplor lebih banyak tentang context, literacy culture, teknologi, genre dan identity.   Sekarang sayaakan memaparkan semua itu yang bersumber dari buku Dr. John Murphy yang berjudul A genre Analysis of second language Classroom Discourse: eksploring the Retorical, lingustic, and Contextual Dimension of language.  Namun, saya tidak hanya akan membahas dalam buku tersebut saya tapi akan mengambil dari referensi yang alin karena dikhawatirkan kurang memuaskan buat saya dan juga dosen saya.
            Penelitian classroom discourse memiliki tradisi yang relatif sama dalam lingustik, linguistik terapan, dan pendidikan pada umumnya.  Tentu saja, ini karena fakta bahwa komunikasi adalah sentral dalam konteks pendidikan (D. Allwright, 1988, Cazden, 1988, Keren E.  Johnson, 1995, Seedhouse, 2004; Van Lier, 1988, 1996; Walsh, 2006b)  melalui bahasa guru melaksanakan pekerjaan mereka dan mahasiswa dengan menampilkan apa yang telah mereka pelajari.  Hal ini berlaku untuk konteks kelas.  Bahasa dalam bahasa asing bahasa kedua  (L2) ruang kelas, bagaimanapun, menyajikan tujuan khusus, salah satu yang paling unikdari kelas yang lain (Walsh, 2006b).  sebagian besar ruang kelas L2 tidak hanya media konstruksi tetapi juga tujuan pembelajaran (Hammadou & Bernhardt, 1987; JJ Lee, 2010; long, 1983).  Ini semua karena mungkin guru dan mahasiswa berasal dari latar belakang atau background sosial budaya yang berbedadan mungkin meilikiharapan pendidikan yang berbeda makanya kadang-kadang terjadi kesalahpahaman (Walsh, 2006, 200b).
            Praktek komunikasi dalam kelas L2 memiliki efek mendlama pada penciptaan efektif lingkungan belajar serta pada proses pembelajaran L2 (Hall & Walsh, 2002).  Dalam rangka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tenttang kompleks wacana kelas L2, peneliti telah memanfaatkan keangka analitik yang berbeda termasuk interaksi analisis.  Interaksi dikelas L2 sangat penting untuk belajar bahasa, sebanyakbelajar selama pelajaran bahasa tersebut terjadi melalui interaksi (walsh, 2006b).
            Pendekatan analysis discourse digunakan dalam analisis wacana kelas disebut dengan analisis.  Seedhouse (2004) mnegusulkan bahwa kebanyakan penelitian sebelumnya pada L2CD secara implisit maupun eksplisit mengadopsi apa yang pada dasarnya merupakan suatu analisis wacana pendekat II.    Sinclair and Coulthard menganilisis kelas didasarkan pada interaksi yang mengamati kararkteristik interaksi berikut 1. Pertanyaan dan jawaban urutan, 2. Siswa menanggapi guru, 3. Siswa mendengarkan guru membri arah.
Konteks sosial dari penggunaan & Transmisi
Manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa manapun dan apapun.  Mereka hanya melakukan hal tersebut jika mereka tumbuh dalam suatu lingkungan yang memiliki baasa dan digunakan oleh yang lain.  Bahasa oleh itu bergantung pada komunitas dan pembicara dimanapun anak-anak mempelajari bahasa dari orang tua dan teman.  Dan mereka sendiri memindahkan bahasa kepada anak mereka.  Bahasa digunakan oleh mereka yang menyuarakan untuk komunikasi dan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.  Banyakaspek dari penggunaan bahasa dapat diliat berdaptasi secara spesifik untuk tujuan tersebut.  Dikarenakancara dimana bahasa digunakan antara generasi dan dalam komunitas,bahasa terus menerus berubah berpisah menjadi bahasa baru atau menyatu karena kontak bahasa.  Prosesnya sama dengan evolusi,dimana proses turunan dengan modifikasi mengarah pada formasi dari suatu pohon pilogenetis.  Namun, bahasa bebeda dengan organisme biologis dimana mereka siap menggabungkan elemen-elemen dari bahasa lain lewat proses difusi,saat pembicara dari bahasa-bahasa berbeda melakukan kontak.  Manusia juga terkadang menggunakan lebih dari satu bahasa, memperoleh bahasa pertama atau bahasa saat kanak-kanak, atau mempelajari bahasa baru saat mereka tumbuh karena meningkatnya kontak bahasa dalam dunia global, banyak bahasa.  Bahasa kecil menjadi langka karena si penutur berpindah kebahasa lain yang memunginkan mereka beradaptasi dalam komunitas yang lebih besar dan lebih influensial.
Akuisisi Bahasa
Semua manusia yang sehat, berkembang secara normal,belajar menggunakan bahasa.  Anak-anak memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya, bahasa manapun yang mereka terima secara penuh selama masa kanak-kanak.  Perkembangannya secara essensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa oral.  Proses belajar ini dikenal dengan akuisisi bahasa pertama, karena tidakseperti pembelajaran lainya, ia tidak membutuhkan pembelajaran langsung atau kajian secescent of Man Naturalis Charles Darwin menyebut proses tersebut dengan”keinginan Insting untuk memperoleh suatu seni”.  Akuisisi bahasa pertama berlangsung reguler secarabertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal.  Sejak lahir bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainya.  Sekitar umur satu buln, bayi tampak telah berbeda dengan suara bicaranya.  Sekitar enam bulan, seorang anak mulai mengoceh menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.  Perkataan mulai muncul sekitar 12 sampai 18 bulan sekitar 50 kata.  Pengucapan anak adalah berbentuk hololfrasa(secara harfiah menghasilkan kalimat).
            Akuisisi dari bahasa kedua dan tambahan dapat berlangsung pada umur berapapun, lewat paparan dalam hidup sehari-hari atau lewat kursus.  Anak yang mempelajari bahasa kedua lebih mungkin mendapatkankefasihan seperti aslinyadaripada orang dewasa, tapi secara umum sangat jarang bagi seseorang yang menggunakan bahasa kedua melewati secara penuh penutur aslinya.  Perbedaan penting antara akuisisi bahasa pertama dan akuisisi bahasa tambahan adalah bahwa proses dan akuisisi bahsa tambahan yang dipengaruhi oleh bahasa yang pelajar telah ketahui.
Tulisan, Literasi dan Tekhnologi
Dalam sejarah sejumlah cara-cara berbeda dari mempresentasikan bahasa dalam media grafik telah ditemukan.  Hal ini disebut sistem tulis.  Penggunaan tulisan telahmembuat bahasa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat bahsa lebih berguna bagi manusia.  Ia bisa membuat kita menyimpan sejumlah besar informasi diluar tubuh manusia dan menerimannya kembali, dan ia membolehkan komunikasi antar jarak yang sebelumnya tidak mungkin.  Banyak bahasa secara konvensial menggunakan jenis-jenis berbeda, gaya dan tingkat nada dalam bahasa tulisan dan lisan, dan dalam beberapa komunitas tulisan secara tradisioal mengambil tempat bahasa yang berbeda daripada yang di ucapkan .  ada beberapa bukti bahwa penggunaan tulisan juga memiliki efek pada perkembangan kognitif pada manusia.  Mungkin arena mempelajari iterasi secara umum membutuhkan pendidikan eksplisit dan pendidikan formal.
Penemuan sistem tulis pertama secara kasar bersamaan dengan permulaan dari Zaman perunggu pada akhir peiode neotolik dari akhir 4 milenia SM.  Naskah cuneiform Sumeria purba dan Hiroglif Mesir secara umum dianggap sistem tulis paling awal, keduanya muncul dari sistem simbol proto-literasi nenek moyang dari 3400-3200 SM dengan tulisan koheren paling awal sekitar 2600 SM.  Secara umum disetujui bahwa tulisan Sumeria adalah suatu penemuan independent: namun, diperdebatkan apakah tulisan orang Mesirdikembangkan penuh secara independent oleh orang Sumeria, atau karena difusi kultural.  Debat yang sama juga ada pada naskah china yang dibuat sekitar 1200 SM.  Sistem tulisan Mesoamerika pra-kolombia (termasuk diantaranya Olmec dan naskah Maya) secara umum dipercaya memiliki asal mula yang independent.
            Jadi setelah saya menjelaskan panjang lebar tentang suatu fakta sejarah Colmbus dan ternyatafakta sjarah tidak bersifat statis, dalam artian kebenaran sejarah seiring berjalanya waktu bisa berubah dengan bukti-bukti yang lebih terkait dan konkret daripada bukti seelumnya.  Jadi, fakta atau kebenaran sejarah akan berubah dinamis bia suatu saat nanti ditemukan bukti-bukti yang lebih menunjang kebenaran dari suatu sejarah.  Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam sebelum negara indonesia. Tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan.  Inilah pentingny kita mengetahui sejarah agar kita tidak dibodohi dan dibohngi tidak suatu ketidakbenaran sejarah.  Pemalsuan bukti ilmiah adalah bukan hal yang tidak pernah dilakukn dalam dunia ilmu pengetahuan.  Dibidang teori evolusi, beberapa pakarnya memalsukan bukti fosil yang ditemukannya.  Hal tersebut merupakan begitu cerdiknya bangsa barat mengubah alur dan memutarbalikan fakta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic