We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Sabtu, 15 Februari 2014

Semangat Baru


            Dalam malam yang penuh dengan kesunyian ini, aku menatap langit yang diselimuti oleh kegelapan. Rintik-rintik hujan pun turun membasahi bumi. Disetiap tetesnya  turun begitu indahnya. Suara katakpun terdengar begitu merdu ditelinga. Namun semua itu tidak menghalangi niatku untuk tetap menulis dan mengerjakan semua tugas-tugas yang telah menanti.
            Dalam pertemuan yang awal ini, saya berharap semoga semangat ini terus menggebu sampai semester ini berahir. Dalam pertemuan yang masih fresh ini, perlu kita tanam baik-baik dalam hati dan pikiran kita, agar semangat itu tidak pudar atau luntur.
            Seperti biasanya, pada pertemuan ini, kita membuat kontrak belajar atau sebuah kesepakatan dalam proses belajar yang akan kita taati dan laksanakan bersama selama proses belajar berlangsung sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama oleh semua mahasiswa yang mengikutinya.
            Apabila kita bandingkan dengan semester sebelumnya, ada beberapa perbedaan dan persamaan pada keduanya.  Jika pada semester sebelumnya untuk menulis class review itu hanya berjumlah empat halaman, tapi untuk semester  sekarang berjumlahkan  lima halaman. Pada semester empat ini pun terdapat  tugas critical review, argumentative essay, appetizer  essay dan blogging, yang sebelumnya tidak ada.
            Blogging ini dibuat secara kelompok, yaitu kelas itu Cuma satu blog saja. Aturannya, setiap tulisan atau tugas yang kita buat akan di masukkan pada blog. Jadi, tugasnya itu bukan sekedar menulis, namun di ketik juga. Untuk mata kuliah writing 4 ini, akan lebih sulit dan menantang pastinya. Karena penilaian akan semakin tinggi. Dan sekarang buakan sekedar menulis biasa, tetapi sekarang sudah mulai belajar menulis akademik (academic writing) apa yang kita tulis harus bisa dipertanggungjawabkan mengenai tulisannya masing-masing.  
            Apa sih academic writing itu? Academic writing pada dasarnya, tulisan yang anda buat atau lakukan untuk program universtas anda. Ada yang memiliki nama yang berbeda untuk tugas-tugas akademik. seperti  essai, makalah, makalah penelitian, makalah argumentative essai atau informative essai.
Gambaran proses mengenai proses belajar mengajar pada semester ini. Kita akan memulai proses belajar mengajar tentangng apa yang telah anda pelajari sebelumnya pada proses belajar tersebut. Jadi, untuk tugas mingguan terjadi secara rutin. Kami akan lebih menitikberatkan atau lebih memfokuskan segenap jiwa dan raga kita untuk menulis yang terkait. Yaitu, memperkenalkan kembali dari ketrampilan dasar menulis, siklus panjang atau proses dalam penulisan, standar yang bisa digunakan dalam pembuatan kajian kritis dan argumentative essai, pembuatan blog kelas, beberapa tes bulanan dan tes ahkir ( UAS). Kelas kita akan dipusatkan pada produksi tinjauan kritis beberapa artikel yang dipilih, dan pada pertengahan semester ini, kelas kita akan difokuskan pada produksi essai argumentative. Yaitu untuk melengkapi siswa dengan ketrampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kehidupan kolase.
Dari penjelasan dan gambaran mengenai writing academic, critical riviews dan argumentative essay, di bawah ini ada beberapa tujuan mengenai writing academic, yaitu:
Ø  Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada pondasi dasar menulis academic.
Ø  Untuk mempertajam pemahaman siswa pada proses tradic penulisan: pra-menulis, menulis, dan pasca menulis.
Ø  Untuk memberikan siswa dengan latihan siswa dasar menulis tinjauan kritis menulis dan argumentative essai.
Ø  Untuk membekali siswa dengan prinsip dasar menilai karya mereka sendiri.
Menurut Hyland, seorang guru yang efektif adalah satu, yaitu guru yang bisa membuat pilihan informasi tentang metode-metode, materi pembelajaran dan pengarahan ketika berada di dalam ruangan kelas berdasarkan pemahaman mengenai sikap-sikap dan prakteknya atau keprofessionalnya. Dan seorang guru yang kuat adalah yang reflektif, yaitu dalam aktifitas sehari-hari tidak akan lepas dari aktifitas kelas yang saling terkait dengan teori-teori dan penelitian-penelitian dan mampu menuangkan gagasan atau isi pikirannya dalam sebuah tulisan. Dengan penjelasan di atas tersebut bisa diartikan bahwa seorang guru harus bisa memproduksi karya berupa tulisan apa saja. Yang penting bisa menuangkan gagasan, pengetahuan maupun pengalamannya ke dalam bentuk tulisan.
Memang membiasakan menulis itu sangat susah, apalagi dalam bahasa asing (inggris), sedangkan itu bukan bahasa kitanya sendiri. Jangankan seperti itu, orang yang bahasa inggrisnya nomer satu saja, belum tentu bisa menulis dalam bahasa inggris, menulis itu tetap susah, apalagi bagi mereka-mereka yang tidak terbiasa menulis. Itu pasti akan sangat sulit. Namun justru sebaliknya, akan terasa mudah apabila kita sudah terbiasa menulis.
Tugas seorang penulis adalah cuma satu, yaitu hanya membuat senang atau bahagia untuk satu pembaca. Karena yang akan membaca, menilai dan membuat tulisan itu bermakna adalah seorang pembaca. Orang yang memiliki kemampuan menulis akan berbeda mengenai memilih informasi, di antaranya yaitu membuat pilihan yang tidak orang lain pilih, dibaca atau diriview terlebih dahulu.
Apabila kita ingin bisa menguasai atau bisa menulis dalam bahasa asing, maka kita harus bisa dan menguasai bahasamu sendiri atau bahasa ibu. Bagaimana ingin bisa menulis bahasa asing (bahasa kedua), kalau bahasanya sendiri (bahasa pertamanya) sendiri tidak bisa. Menurut Hyland, bagaimana belajar untuk menulis ke dalam bahasa yang kedua adalah salah satu aspek terbaik untuk belajar atau mempelajari bahasa kedua (second language). Menulis terdiri dari struktur atau komposisi kemampuan-kemampuan dan pengetahuan tentang texts, contexts, dan pembaca. Ada pepeatah mengatakan bahwa “bahasa pertamamu (first language) adalah pondasi untuk bahasa keduamu (second language).
Dalam mempelajari menulis bahasa kedua (second language) terdiri dari, struktur bahasa, fungsi teks, tema atau topic, ungkapan kreatif, proses komposisi, content, umum dan konteks pada menulisnnya.
Dari pemaparan semua di atas, bisa disimpulkan bahwa kita perlu mengubah mind set kita agar bisa menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Kemudian kita perlu menanamkan semangat dalam diri dan pikiran kita sendiri, supaya terbiasa percaya pada diri sendiri. Karena itu yang paling penting. Kemudian apabila kita ingin menguasai bahasa kedua, maka terlebih dahulu kita menguasai bahasa pertamanya. Seperti y angHyland katakan, bahasa pertamamu adalah pondasi untuk bahasa keduamu. Kemudian Ia juga  mengatakan bahwa seorang guru yang kuat adalah guru yang reflektif, yaitu dalam aktifitas sehari-hari tidak akan lepas dari kelas yang saling terkait dengan teori-teori dan penelitian, serta mampu menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic