We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Sabtu, 15 Februari 2014

PERTEMUAN PERTAMA PEMANASAN

Class review

Semester empat ini adalah pertemuan ketiga dengan Pak Lala, oleh karena tidak ada lagi perkenalan  seperti saat pertama kami diajar olehnya.   Pertemuan pertama di semester ini kami diberitahu bahwa meskipun nama MK kami adalah writing and composition empat, namun pada prakteknya yang akan kami pelajari adalah Writing Academic.  Pak Lala menjelaskan dalam silabusnya, “Academic Writing adalah inti dari tulisan yang harus kita tulis dalam perkuliahan”.
Menulis memang sudah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa dan tidak mungkin bisa ditawar lagi.  Menulis bukanlah perkara mudah, apalagi bagi seorang pemula.  Meskipun menulis bukan perkara mudah namun, bukan berarti kita harus menyerah dan tidak mau menulis.  Kebanyakan dari mahasiswa biasanya, mereka hanya akan menulis kalau sudah mendekati waktu(deadline) dan lebih parahnya lagi mereka tidak tahu apa yang harus ditulis.  Itulah kesalahan yang sangat fatal yang dilakukan oleh para mahasiswa sekarang.  Berdasarkan fakta tersebut, oleh karena itu maka, Pak Lala berusaha membuat para mahasiswanya untuk terbiasa menulis selagi masih ada waktu.  Intinya beliau ingin kami benar-benar menjadi seseorang yang terbiasa menulis.
Yang akan dibahas pada ademic writing diantaranya: Yang pertama belajar menulis dalam bahasa kedua adalah sebuah aspek tantangan yang paling berat dalam mempelajari Bahasa Inggris (Hyland 2003).  Yang kedua adalah, bahkan bagi seseorang yang menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, kemampuan menulis yang efektif adalah sesuatu yang memerlukan intruksi yang luas dan spesial atau lebih khusus (Hyland 2003; Hyland 2004). 
Selanjutnya adalah mengenai tantangan apa saja yang ada di zaman sekarang, diantaranya:  yang pertama adalah memahami bagaimana teori dari menulis dan mengajar menulis berkembang atau berevolusi.  Yang kedua, menulis secara lebih alami, tulisan dan genre yang alami dan bagaimana keduanya menggambarkan kegunaannya dalam ilmu penulisan, hubungan antara menulis dalam bahasa sehari-hari (bahasa ibu sebuah negara) dan bahasa kedua (bahasa asing atau Bahasa Inggris), bagaimana sebuah kurikulum dapat membantu mengembangkan keahlian menulis, pengembangan materi pelajaran dalam kelas menulis, peran komputer dalam penulisan instruksi atau petunjuk penggunaan dalam Bahasa Inggris, dan mendakati umpan balik dan hasil akhir. 
            Sebagai dosen, beliau tentunya berharap apa adanya terhadap muridnya agar bisa menjadi seorang guru yang tidak hanya pandai berbicara namun, juga menjadi seorang guru yang aktif menulis.  Seorang guru yang efektif adalah orang yang dapat menjadikan sebuah informasi menjadi lebih jelas atau lebih dipahami dalam sikap yang berlaku dizaman sekarang, dan melatih keprofesionalitasannya, dan seorang guru yang kuat adalah mencerminkan guru yang sebenarnya.
            Sebelum benar-benar masuk dalam materi kita yang sebenarnya yaitu mengenai academic writing, ada baiknya kita mengingat kembali hubungan antara kemampuan menulis dan pengetahuan tentang teks, context, dan pembaca.  Penting bagi seorang penulis mampu memahami ketiga aspek dalam sebuah tulisan.  Seorang penulis profesional tentunya tidak akan sembarangan dalam menulis sebuah karya tulis.  Dia akan memperhatikan tentang isi dari buku yang ia tulis, dia juga akan memperhatikan hubungan antar kalimat yang ia tls (konteks) dan tentunya dia akan memikirkan pembacanya, apakah pembaca yang akan membaca karya tulisnya dapat memahami apa yang dia maksudkan ddalam tulisannya.
            Seperti membuat sebuah mahakarya yang indah, menulis juga dapat dikembangkan dengan sering berlatih.  Terkadang seorang penikmat seni hanya tahu bahwa karya seni itu indah, padahal sang pembuat karya seni harus sering berlatih untuk menghasilkan sebuah karya seni tersebut.  Begitu juga halnya dalam dunia menulis, kita harus sering berlatih dan berlatih jangan pernah bosan.
            Seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tentunya kita harus terbiasa menulis dalam Bahasa Inggris.  Namun, bagaimana mungkin kita bisa terbiasa menulis dalam Bahasa Inggris, sementra tulisan dalam Bahasa Indonesia kita masih kacau.  Secara pribadi, ketika saya ingin membuat kalimat dalam Bahasa Inggris, saya sering menulisnya dalam Bahasa Indonesia terlebih dahulu.  Bagi saya cara seperti itu memudahkan saya dalam belajar Bahasa Inggris.
            Selain triangel (segitiga) yang disebutkan di atas masih ada lagi segitiga lainnya, yaitu mengenai guru, penelitian, dan aktifitas.  Guru yang efektif tidak hanya datang ke kelas, mengajar, dan langsung pulang.  Seorang guru yang efektif dan berkualitas ada baiknya juga melakukan sebuah penelitian atau perbandingan yang dapat memajukan pendidikan di sekolahnya khususnya atau bahkan pendidikan nasional secara umumnya.  Tidak hanya yang dapat namun juga aktifitas lain yang dapat mendukung penelitiannya.  Contoh aktifitas yang dapat kualitasnya sebagai guru adalah: menulis buku, mengadakan atau mengikuti berbagai seminar dan lain sebagainya.
            Kesimpulan dari pertemuan pertama ini adalah adanya perubahan orientasi belajar di semester ini, yang sebelumnya Writing Composition menjadi Writing Academic.  Perubahan orientasi tentu akan berdampak pada berubahnya materi yang akan kita pelajari nantinya, yang mulanya kita akan belajar mengenai cara menulis dan komposisi dalam sebuah tulisan, berubah menjadi menulis akademik (skripsi, tesis dan disertasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic