Class Review
Mengutip
kembali kata-kata Pak Chaedar (2012), tentang standar kelas dunia. “Di abad 21 standar kelas dunia akan
tergantung pada kemampuan setiap individu dalam hal tingginya kemampuan dalam
ilmu hitung (matematika), informasi yang baik, kemampuan belajar yang tetap,
dan rasa percaya diri untuk mampu memainkan peran mereka (siswa) sebagai warga
negra yang demokrasi.
Karena saya
adalah seorang mahasiswa jurusan bahasa (Inggris), maka yang akan saya bahas disini
adalah mengenai kemampuan literasi.
Terdapat empat dimensi literasi yang kesemuanya saling berhubungan satu
sama lain. Dimensi tersebut adalah:
dimensi linguistik (text), dimensi kognitif (mind), dimensi perkembangan (growth), dan yang
terakhir adalah sosiokultural (group).
Linguistik
(text) adalah hal penting dalam ilmu bahasa.dan merupakan modal penting bagi
para mahasiswa untuk dapat menulis dengan baik.
Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi khususnya jurusan bahasa
diadakan mata kuliah (mk) menulis akademik (academic writing). Tujuan dari menulis akademik sendiri adalah:
melatih para mahasiswa khususnya bahasa agar menjadi seseorang yang awalnya
hanya menjadi seorang pembaca, menjadi seorang penulis. Kebanyakan alasan
seseorang menulis adalah:
1.
Untuk melaporkan hasil penelitian yang telah
penulis lakukan.
2.
Untuk menjawab pertanyaan (masalah) yang telah
penulis pilih.
3.
Untuk mendiskusikan subjek dari minat kebiasaan
dan pendapat menurut sudut pandang penulis.
4.
Untuk mengumpulkan hasil penelitian yang telah
menjadi sebuah topik bahasan.
((((Stephen Bailey))))
Terdapat lima
hal yang harus difahami oleh seorang penulis, sebelum dia memulai untuk
menulis, yaitu:
·
Kohesi (kepaduan, kepantasan): adalah saling
terkait atau tidaknya antara satu kalimat dengan kalimat yang lain dalam satu
paragraf atau antara paragraf yang satu dengan paragraf yang selanjutnya.
·
Kejelasan (clarity): maksudnya adalah apa yang
kamu tulis harus benar-benar jelas atau
clear.
·
Masuk akal (logikal order): maksudnya adalah apa
yang ditulis harus sesuai dengan informasi yang ada. Dalam academic writing, penulis biasanya
menggunakan pola menerangkan sesuatu dimulai dari yang paling umum ke khusus.
·
Konsistensi yang merujuk pada kesatuan dalam
gaya penulisan.
·
Unity: secara sederhana, unity adalah keluarnya
informasi yang tidak langsung berhubungan dengan topik yang dibicarakan.
Selain
beberapa hal di atas masih ada beberapa hal lagi yang harus diperhatikan dalam
menulis akademik, yaitu: keringkasan isi tulisan (padatnya isi atau tidak
bertele), kesempurnaan, keberagaman isi, dan yang terpenting adalah harus
menggunakan bahasa yang formal.
Selanjutnya
saya akan mencoba untuk menjelaskan mengenai sistem penulisan dalam Bahasa
Inggris, karena ternyata beberapa negara yang ada di dunia menerapkan pola yang
berbeda dalam menulis. Dalam Bahasa
Inggris biasanya menggunakan pola kalimat permulaan (topic sentence),
pertengahan (supporting sentence), dan akhiran (concluding sentence). Topic sentence merupakan pokok utama yang ada
pada sebuah paragraf. Kalimat topik
biasanya terdiri dari topik itu sendiri dan controlling idea. Selanjutnya adalah kalimat pendukung yang
biasanya terdiri dari beberapa kalimat penjelas dari topik. Yang terakhir adalah concluding atau kalimat
penutup yang biasanya berisi sebuah ringkasan dari keseluruhan isi paragraf.
Berbeda lagi
jika kita membahas mengenai pola kalimat yang ada di Jepang. Biasanya pola yang ada di Negara Jepang
adalah berbentuk seperti rumah keong yang melingkar. Selain itu, biasanya mereka tidak
mengungkapkan topik secara jelas, hanya diberikan seperti tebakan.
Dalam menulis
akademik yang menjadi basic atau dasarnya adalah sebuah paragraf. Seorang mahasiswa harus memahami betul
tentang cara menulis yang baik. Kanapa
demikian? Karena cara penulisan yang baik tidak hanya diperlukan saat kita
menulis makalah akademik, juga akan sangat berguna ketika kita mnenulis esai,
laporan, hasil penelitian dan lain-lain.
Kesimpulannya
adalah kemampuan menulis harus dikembang sejak dini, untuk dapat meningktkan
kemampuan dalam menulis serta meningkatkan derajat literasi Indonesia di mata
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic