Waktu terus berjalan, siangpun terus berganti malam, hari demi hari terus berganti, dan tanpa ku sadari hari di mana kita semua tugas-tugas yang menjadi kewajiban kita. Bisa atau tidak harus diselesaikan, atau kamu tidak boleh mengikuti mata kuliah ini, karena salah satu syaratnya tidak terpenuhi, yaitu buku passport.
Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, pada pertemuan yang kedua ini, Mr Lala Bumela mengingatkan kembali apa yang beliau jelaskan pada minggu lalu. Karena pembahasan pada pertemuan kedua ini masih terkait atau berhubungan dengan pembahasan atau penjelasan minggu lalu. Oleh karena itu beliau mengulang atau mengingatkan kembali apa yang beliau jelaskan pada minggu lalu. Agar supaya kita semua mengerti dan memahami materi yang disampaikan.
Pada class review sebelumnya saya belum terlalu luas mengenai tiga kata kunci besar yang kemarin jelaskan. Oleh karena itu, pada class review kali ini saya akan sedikit membahas mengenai penjelasan pada minggu lalu yang belum ada di class review kemarin.
Ada tiga kata kunci yang dibahas pada minggu lalu, yaitu academic writing, critical thinking dan reproducing.
1. Academic writing, menulis akademik pada dasarnya,tulisan yang anda lakukan untuk program universitas anda. Ada beberapa ciri tentang akademik writing, yaitu formal, bersifat critical (kritis), structure focused dan systematicity. Academic writing itu biasanya bersifat “Rigid” (kaku). Oleh karena itu, itu tugas kita bagaimana cara kalian untuk membuatnya lebih santai dan nyaman untuk dinikmati (membaca).
2. Critical thinking, critical thinking itu akan terus berjalan dan berkembang apabila kita aktif dalam mengomentari atau kita bisa lebih kritis dalam sebuah tulisan, maka itu akan semakin bagus dan berkembang. Nah critical thinking juga ada ciri-cirinya, yaitu dia tidak pernah puas dengan apa yang telah didapat, tidak puas dengan apa yang telah diketahui, dia suka bertanya, maksudnya jika ia menemui atau mengetahui apa yang menurutnya salah ataupun karena tidak mengetahuinya, maka ia akan langsung bertanya secara terus-menerus sampai bisa. Kemudian dia akan bersikap selektif dalam segala hal. Maksudnya dia tidak akan menerima langsung sesuatu yang diberikan kepadanya, dia pasti akan meneliti dan menyeleksinya terlebih dahulu.
3. Writing (menulis), jika kita menulis, kita akan mendapat banyak manfaat dari menulis. Contohnya, menulis bisa mengeksplor daan menuangkan semua unek-unek yang ada pada otak dengan berbentuk karya, yaitu sebuah tulisan. Menulis adalah sebuah cara untuk mengetahui sesuatu, dan bagaimana cara untuk mengetahui suatu hal. Menulis adalah sebuah cara untuk memunculkan sesuatu. Contohnya, memunculkan isi pikiran kita, dan untuk mengetahui tulisan kalian seperti apa, cara berbicara kalian, cara menuliskanya untuk ditunjukkan kepada orang lain.
Dalam pembelajaran semester ini, kita semua harus bisa membangun sikap knowing, representing dan producing. Ketiga kata itu saling berkaitan satu sama lain. Setiap pengalaman adalah proses pembelajaran. Ketika kalian sedang membaca dan menulis yang akan lebih mendominasi adalah pengalaman (experience). Karena pengalaman itu sangat berharga. Contohnya jika kita melakukan segala sesuatu itu akan teringat dan yang paling membekas hanya pengalamannya, bukan dari hasil yang didapat, seperti menulis.
Memperbanyak atau memperkaya pengalaman itu bagus. Misalnya saja, pada jurusan bahasa inggris, maka memperbanyak pengalamannya dengan menulis (puisi, cerpen, novel) dalam bahasa inggris, maupun menulis yang lainnya. Kemudian praktek bahasa inggrisnya dengan berbicara dalam bahasa inggris, mengikuti ajang kompetensi atau perlombaan-perlombaan seperti debate, daan yang lainnya, agar supaya membuat kita menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman tersebut. Menurut Mr Lala Bumela, kalian semua tidak perlu mengubah dunia yang sudah amburadul (berantakan). Tetapi, kalian semua harus membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis itu akan mengajarkan sebuah kesabaran dalam arus globalisasi ini.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai literacy. Literasi itu sangat penting. Apa sih literasi itu? Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Apabila disuatu daerah atau Negara literasinya tinggi, biasanya tingkat kesadarannyapun tinggi. Contohnya, orang tidak akan membuang sampah sembarangan dan sangat membudayakan antri (tertib dan disiplin). Di samping literasi itu berhubungan dengan kesadaran social yang tinggi, kebiasaan membaca dan menulis juga akan mengakibatkan kenaikan ilmu teknologi.
Menurut kalian apa sih pentingnya guru bahasa itu? Menurut Haidar sendiri dalam bukunya itu mengatakan bahwa semakin bagus bahasa kalian, maka itu akan semakin membuat kalian cerdas. Sedangkan semua negosiasi dan komunikasi sehari-hari itu harus menggunakan bahasa. Jadi, orang yang literasinya tinggi akan mengerti kesadaran.
Schemata adalah kumpulan-kumpulan informasi atau pengetahuan yang telah dikumpulkan oleh seseorang melalui membaca.
Reader lebih kompleks dari pada writer. Diibaratkan saja chef, seorang chef itu akan dikatakan chef apabila dia sedang memasak saja. Jika dia tidak sedang memasak, maka dia bukanlah chef. Sama halnya dengan penulis (writer), penulis itu dikatakan writer itu ketika sedang proses menulis. Kalau tidak sedang menulis, maka dia bukanlah dikatakan seorang penulis.
Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa academic writing, critical thinking dan writing itu mempunyai ciri masing-masing. Pertama ciri academic writing adaalah bersifat formal, critical, structure focused dan systematicity. Kedua critical thinking ciri-cirinya adalah sering bertanya, merasa tidak puas, dan segala sesuatunya itu selalu dipertimbangkan dan diseleksi terlebih dahulu.
Pengalaman adalah proses pembelajaran. Pengalaman sangatlah berharga. Karena segala sesuatu kegiatan, pembelajaran yang akan selalu diingatnya adalah pengalaman dari proses pembelajaran tersebut. Bukan hasil yang didapat, namun prose situ berharga.
Literasi adalah kemampuan dalam membaca dan menulis. Orang yang tingkat literasinya tinggi, maka ia termasuk orang yang kesadarannya tinggi pula. Menurut Haidar berpendapat bahwa semakin bagus bahasa yang digunakan, maka itu akan semakin membuat kalian semakin cerdas. Kemajuan literasi juga akan mempengaruhi kemajuan teknologi dalam suatu bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic