We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Sabtu, 22 Februari 2014

Fenomena literasi


    Pada saat ini kita sering mendengar istilah nama literasi. Apa sih arti dari literasi sendiri? Pengertian lama menyebutkan bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Namun sebelum nama literasi itu terkenal, istilah yang sering dipakai adalah pengajaran bahasa atau pembelajaran bahasa. Seiring dengan berjalannya waktu demi waktu, pengertian literasi semakin berkembang dan berrevolusi. Mungkin, pada zaman dahulu bisa membaca dan menulis dianggap sudah cukup untuk membekali manusia menghadapi tantangan hidup pada zamannya. Tetapi pada zaman sekarang yang sudah lebih maju dan modern dari sebelumnya, pendidikan yang mendasar saja, tidaklah cukup jika hanya mengandalkan kemampuan membaca dan menulis. Namun kita harus bisa mengikuti zaman agar tidak mengalami ketertinggalan dan mampu menghadapi tantangan zaman yang seperti sekarang ini. Menurut Freebody dan Luke menyimpulkan ada empat peran literasi yang kemudian diringkas dalam lima verba, yaitu memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasikan teks. Itulah kelima hakikat berliterasi secara kritis dalam masyarakat yang demokratis.
    Para ahli mengelompokkan periodesasi penggunaan metode dan pendekatan terhadap pengajaran bahasa asing, yaitu dibagi menjadi llima kelompok:
1.    Pendekatan structural dengan grammer translation methods, pada pendekatan ini akan melatih siswa mengidentifikasi jenis kata, frase, klausa dan cara menggabungkannya. Serta melatih menganalisis kesalahan dalam berbahasa.
2.    Pendekatan audiolingual atau dengar-ucap, pada pendekatan ini lebih memfokuskan padaa latihan dialog-dialog pendek. Oleh karena itu, pada pendekatan ini pengusaan bahasa tulisnya terabaikan atau kurang diperilhatkan.
3.    Pendekatan kognitif dan transformative sebagai implikasi dari teori-teori syntactic structure pendekatan ini lebih focus pada pembangkitan potensi berbahasa siswa sesuai dengan potensi dan kebutuhan linngkungannya masing-masing.
4.    Pendekatan komunicative competence, pendekatan ini lebih focus pada komunikasinya. Menurut pendekatan ini, tujuan pengajaran bahasa adalah menjadikan siswa berkomunikasi dalam bahasa target, baik itu komunikasi terbatas, spontan maupun alami.
5.    Pendekatan literasi atau genre based, pada pendekatan ini lebih berfokus pengenalan berbagai genre wacana lisan maupun tulisan untuk dikuasi oleh siswa. Pada pendekatan ini, pembelajarannya dilakukan melalui empat tahapan, yaitu membangun pengetahuan, menyusun model-model teks, nenyusun teks bareng-bareng, dan menciptakan teks sendiri.
Dari kelima pendekatan tersebut, masinng-masing mempunnyai kekurangan dan kelebihannya sendiri. Dari pembahasan di atas bahwa metode atau pendekatan terhadap pengajaran bahasa asing itu ada lima kelompok , apa yang dipaparkan sebelumnya.
Literasi itu berhubunganb dengan penggunaan bahasa. Oleh karena itu, literasi itu mempunyai tujuh dimensi yang saling terkait.
1.    Dimensi geogrefis
2.    Dimensi bidang
3.    Dimensi keterampilan
4.    Dimensi fungsi
5.    Dimensi media
6.    Dimensi jumlah
7.    Dimensi bahasa
Dari ketujuh dimensi tersebut bisa disimpulkan bahwa literasi itu bukan hanya literasi itu berhubungan dengan bahasa semata. Namun akan berkaitan dengan berbagai bidang. Pada dimensi media, orang tidak cukup jika hanya mengandalkan kemampuan membaca dan menulis teks, namun kita juga harus bisa mengandalkan kemampuan dalam menulis teks cetak, visual dan digital. Pendidikan yang berkualiatas tinggi, maka akan menghasilkan literasi berkualitas pula. Jadi, pendidikan yang tinggi itu sangatlah penting. Karena itu akan berpengaruh pada literasi yang tinggi dan berkualitas. Kemudian pada dimensi keterampilan yang meliputi dalam membaca, menulis, menghitung dan berbicara. Literasi seseorang akan terlihat dalam kegiatan yang membaca,menulis, berbicara dan menghitung. Dalam kenyataan kehidupan setiap sarjana itu pasti bisa membaca, namun tidak semua sarjana mampu menulis. Kwalitas menulis itu tergantung pada gizinya, sedangkan gizi itu akan terlihat ketika dia berbicara. Oleh karena itu, seseorang tidak cukup dengan hanya mengandalkan literasi (kemampuan membaca dan menulis), tetapi dia juga harus memiliki keterampilan menghitung (numerasi).
Di bawah ini ada sepuluh gagasan literasi yang menunjukan paradigm yang sesuai pada tantangan jaman dan perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini.
•    Keterampilan lembaga-lembaga social
Dalam kehidupan kita itu pasti terdapat lembaga-lembaga, contoh tingkatan yang paling rendah adalah dari mulai RT, RW, kepala desa, DPRD sampai dengan presiden. Lembaga-lembaga tersebut itu menjalankan dengan fasilitas bahasa, oleh karena itu muncul bahasa birokrat atau  bahasa politik.
•    Tingkat kefasihan relative
Seriap orang pasti membutuhkan kefasihan berbahasa dan kemampuan literasi yang berbeda-beda. Tapi yang nharus dikuasai oleh kita adalah  kefasihan literasi untuk berinteraksi.
•    Pengembangan potensi diri dan pengetahuan
Setiap orang mesti memiliki kemampuan dan potensi masingp-masing. Literasi akan membekali orang untuk mengembangan segala potensi dari dirinya.
•    Standar dunia
Di zaman sekarang ini, persaingan global semakin tinggi oleh karena itu, kita harus meningkatkan kualitas pendidikan, mterutama pada bidang kualitas literasinya. Agar standar dunianya bisa tercapai.
•    Warga masyarakat demokratis
Dalam pendidikan seharusnya bisa menghasilkan manusia yang literat, maksudnya manusia yang memiliki literasi nsebagai warga Negara yang demokratis. Literasi seharusnya mendukkung terciptanya Negara yang demokratis dan bisa menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
•    Keragaman lokal
Orang yang literasinya tinggi, pasti akan sadar mengenai mkeragaman lokalnya sebelum memasuki keranah nasional maupun internasional. Semakin tinggi atau luas wawasan seseorang, maka semakin sensitif pula mengenai keragaman lokal tersebut.
•    Hubungan global
Tidak dipungkiri bahwa dampak teknologi komunikasi adalah kita semua warga Negara. Jika kita inngin bersaing di tingkat dunia, maka kemapuan literasi kitapun harus bertingkat dunia.
•    Kewarganegaraan yang efektif
Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menjadi warga Negara yang efektif. Yakni bisa mengetahui hak dan keawajibannya masing-masing, menggali potensi diri, bisa berkontribusi di lingkungan sekitar, keluarga maupun lingkungan.
•    Bahasa Inggris ragam dunia
Hubungan antar bangsa dan Negara lain itu membutuhkan bahasa yang mudah diterima oleh semua pihak, contohnya bahasa Inggris. Bahasa Inggris kini telah dipelajari oleh Negara-negara di seluruh dunia ini. Tetapi karena setiap Negara itu membangun literasi dan budayanya masing-masing, maka itu akan memunculkan berbagai macam atauragam bahasa Inggris di Negaranya masing-masing.
•    Kemampuan berfikir kritis
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya bahwa yang namanya literasi itu bukan hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis melainkan juga kita harus bisaberfikir kritis.
•    Masyarakat Semiotik
Apa sih semiotic itu? Semiotik adalah ilmu tentang tanda, tipologi tanda, kode, struktur dan komunikasi. Budaya adalah system tanda. Sedangkan untuk memaknai tanda manusia kita harus menguasai literasi semiotic.
Setelah mengkaji tujuh ranah literasi dan sepuluh kunciliterasi yangsudah dijelaskan sebelumnya. Kemudian pendidikan bahasa yang berbasis literasi seharusnya dilaksanakan dengan mengikuti tujuh prinsip dibawah ini:
1.    Literasi adalah kecakapan hidup (life skill) yang memungkinkan manusia berfungsi maksimal sebagai anggota masyarakat.
2.    Literasi mencakup kemampuan reseptif dan produktif dalam upaya berwacana secara tertulis maupun secara lisan.
3.    Litersai adalah kemampuan memecahkan suatu masalah.
4.    Literasi adalah refleksi penguasaan dan apresiasi budaya.
5.    Literasi adalah kegiatan refleksi diri.
6.    Literasi adalah hasil kolabirasi.
7.    Literasi adalah kwgiatan melakukan interpretasi.

Ungkapan ketujuh poin tersebut ringkasan dari penjelasan-penjelasan dari sepuluh gagasan yang menunjukan paradigm yang sesuai dengan perkembanagan, tantangan dan pengetahuan dizaman sekarangan ini.
Di Indonesia tingkat literasi masih sangat tertinggal jauh dengan negaara-negara lain. Artinya pendidikan nasional yang ada di Indonesia menciptakan siswa yang literat, yang mampu bersaing dan berkompetisi dengan Negara-negara lainnya. Indonesia masih tertinggal terlihat dari pendapatan perkapitannya, pendeidikan orang tua siswa yang masih rendah, jam belajar disetiap sekolah-sekolah (lamanya belajar). Sedangkan manusia literat adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki potensi untuk membangun bangsa. Kemudian literasi adalah investasi jangka panjang yang berfungsi untuk meningkatkan dan menjamin kehidupan social ekonomi yang lebih baik.
Dari semua pemaparan atau penjelasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, dan dapat disimpulkan bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Namun seiring perkembangan zaman, pengertian literasi pun terus berevolusi. Literasi juga mempunyai beberapa dimensi yang saling terkait dengan kehidupan sehari-hari. Menurut wacana yang saya baca, Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara lainnya dalam tingkat literasinya. Manusia adalah  (SDM) Sumber Daya Manusia yang memiliki potensi untuk membangun bangsa. Kemudian literasi adalah investasi jangka panjang yang berfungsi untuk meningkatkan dan menjamin kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic