Class Review 1
Matahari terbangun dari tidur
Memancarkan sinarnya ke dunia
Panasnya membakar tubuhku
Hingga peluhku mengalir lembut
Tak dapa terbendung lagi
Namun...
Curahan rintik hujan kala itu
Menenggelamkan aku
Menyejukkan aku
Aku yang terlindas oleh waktu
Namun...
Saat itu aku merasa beruntung
Beruntung masih dapat merasakan
Kamu...
Indahnya dunia
Saat nafas masih berhembus
Saat jantung masih berdetak
Aku akan terus berjuang
Menjalani hidup
Menggapai mimpi
Hingga akhir hayatku
Pagi itu selasa 4 februari 2014 pukul 09.00 WIB aku
bergegas berangkat menuju kampus tercinta. Matahari yang bersinar hangat
disertai dengan rintik hujan menemani sepanjang perjalananku. Kuda merah yang
kukendarai melaju dengan cepat hingga tak terasa aku telah sampai di depan
gerbang kampus. Aku melihat jam
menunjukkan pukul 09.10 dan segera kutempatkan kuda merahku di tempat yang
teduh. Aku berlari menaiki tangga menuju ruang 44. Aku tertegun dalam hati,
“apakah aku terlambat mengikuti mata kuliah speaking 4?” Ternyata setelah aku
tengok ke dalam ruang 44 yang berada di lantai 3 itu, hanya terdapat sebagian
teman-temanku yang telah duduk manis sambil berbincang-bincang. “Huft! Untung
saja tidak telat”, aku bergumam dalam hati.
Aku memasuki ruangan dan kemudian aku tanyakan kepada
seorang teman, “mengapa belum ada dosen yang masuk?” Ia berkata, “kamu datang terlalu pagi,
sekarang masih jam 08.40”. Aku terdiam
sejenak dan kemudian melihat kembali jam yang tertera di mobile Samsung Galaxi
milikku. Ternyata aku lupa bahwa kemarin aku baru saja mengubah pengaturan jam
di ponselku dengan mempercepat 30 menit dari waktu normal. “Kenapa kamu
tersenyum? Pagi-pagi sudah kambuh ya penyakit gilanya?” tanya temanku sambil
tersenyum. Aku menjawab, “ loh kamu juga tersenyum, jadi kita sama saja
gilanya”. Aku tersenyum kemudian menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Jurus
jitu untuk menghadapi penyakit “telat” ternyata berhasil.
Beberapa menit kemudian, datanglah Mr. W dengan senyumnya
yang khas. Padahal kala itu kami sedang mendiskusikan mengenai jadwal mata
kuliah semester ini. Dengan bergegas aku dan kosma baru “Mr. U” yang dengan
model rambut barunya yang “botak” segera duduk di kursi masing-masing. Entah
mengapa sang kosma baru ini memilih model rambut gaya tentara. Mungkin juga dia
frustasi dengan nilai semester kemarin.
Dengan
segera Mr W menyampaikan mengenai kontrak belajar semester ini. Ternyata
terdapat sedikit perbedaan dengan semester yang lalu. Tidak tanggung-tanggung
beliau meminta jadwal tambahan 1 SKS di luar jadwal hari ini untuk pembelajaran
praktikum di laboratorium bahasa lantai 1. Sungguh luar biasa ternyata kami
diberikan jam khusus untuk belajar praktek presentasi dengan struktur
presentasi akademik. We are the special students.
Setelah
selesai mata kuliah Speaking 4, kini tiba saatnya mata kuliah yang
ditunggu-tunggu yakni Writing 4. Masuklah ke dalam ruangan Mr. Elbi dengan gaya
berjalannya yang khas seperti tentara yang siap berperang. Dengan postur tubuh
yang gagah, tinggi dan besar dapat dipastikan tidak ada lawan yang seimbang
dengannya. Dalam waktu singkat bak kilat menyambar ruangan sehingga ruangan
menjadi hening tanpa suara. Para prajurit hanya mampu terdiam dihadapan
panglima tinggi Mr. Elbi.
Panglima
tertinggi Mr. Elbi telah mengangkat senjatanya “Syllabus”, kemudian
memerintahkan prajurit untuk bersiap-siap memasuki zona pertempuran baru.
Setelah memenangkan banyak pertempuran pada Wrting 2 (W2) dan English Phonology
(EP), kini saatnya kami bersiap pada zona pertempuran Writing for Academic
Purpose (WFAP). Operasi ini dinamakan operasi Academic Writing dengan kode
(AW). Misi utamanya adalah agar kami mampu memahami dan mampu berpikir kritis
terhadap suatu topik permasalahan yang sedang terjadi dimasyarakat. Ini
merupakan misi yang sangat luar biasa sehingga diharapkan kemampuan kami dalam
researching, evaluating information, organizing, responding to others,
arguments, analyzing dan expressing mampu meningkat tajam dari sebelumnya.
Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan baru untuk meningkatkan kemampuan kami.
Seperti biasa setiap minggu kami
melakukan latihan fisik yakni “passport” dengan gaya dan sentuhan baru.
Passport
berisikan class review dan chapter review mingguan dengan minimal lima halaman
untuk class review dan sepuluh halaman untuk chapter review dalam Bahasa
Indonesia. Latihan fisik ini dinamakan Homework Assignments (HA) yang nanti
kedepannya kita dapat memilih satu class review terbaik dan satu chapter review
terbaik untuk mendapatkan penilaian.
Terdapat
latihan fisik tambahan yang dinamakan progress test (PT) yang berisikan dua
critical review terbaik dengan minimal
2500 kata dalam Bahasa Indonesia dan satu argumentative essay dengan
minimal 3000 kata yang dituis dalam Bahasa Inggris. Selain tu, terdapat pula
Individual Presentation (IP) dimana kami diberikan waktu hanya dua menit untuk
menyampaikan presentasi yang berisikan introduction, thesis, examples, dan conclusion.
Satu hal menarik lainnya yakni “Blogging”. Panglima tertinggi menginginkan agar
semua aktivitas latihan yang telah kita tempuh diabadikan ke dalam WEB atau
internet.
Dengan
demikian, semua aktivitas yang kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan
kemampuan bahasa dan kualitas kita sebagai mahasiswa sebagai generasi penerus
bangsa agar terciptanya mimpi, merealisasikan mimpi, bukan hanya sekedar mimpi
kosong yang terlupakan dan tak berarti. Aku harus menggapai mimpiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic