We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Jumat, 14 Februari 2014

MASIH LEMAHNYA KUALITAS BACA-TULIS


Miris sekali ketika mengetahui produktifitas  karya ilmiah anak bangsa indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia yang jauh lebih banyak dari negara kita. Faktanya penduduk negara indonesia lebih banyak dari pada negara malaysia. Tetapi, pada saat sekarang ini jumlah karya ilmiah dari penggunaan tinggi di indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan malaysia. Pertanyaannya, siapa yang mempunyai andil besar terhadap masalah ini?
Kemampuan menulis di tingkat perguruan tinggi sangatlah penting. Tetapi, tidak sedikit mahasiswa perguruan tinggi negeri ataupun swasta di indonesia mempunyai kemampuanrendah dalam kegiatan menulis. seorang ahli telah mensurvei bahwa mahasiswa yang mempunyai kemampuan menulisyang baik itu dikarenakan dia  terbiasa membaca. Dengan demikian, membaca merupakan jalan pintas menuju kegiatan menulis.
Timbul masalah baru dalam hal ini, yaitu gegiatan membaca. Banyak mahasiswa yang mengatakan jika mereka tidak suka membaca. Selain itu mereka mempunyai alasan masing-masing. Tetapi jika kita berfikir lebih jauh, membaca merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh para mahasiswa. Karena jika mereka tidak membaca, darimana mereka mendapatkan ilmu? Tidak cukup jika mereka hanya mendengarkan dan menyimak penjalasan (ceramah) dari dosen di dalam kelas saja, namun mereka juga membutuhkan refrensi lain dari materi yang diajarkan. Hal ini bertujuan untuk menambahkan ilmu pengetahuan mereka.
Aktifitas membaca tentunya membutuhkan media untuk dibaca. Seperti koran, majalah, artikel, jurnal dan lain sebagainya. Buku bacaan yang dibutuhkan oleh mahasiswa pemula yaitu buku bacaan yang sesuai dengan kriteria dan kemampuan mereka dalam memahami buku tersebut. Mereka beralasan bahwa buku-buku bacaan yang sering mereka temui terdapat bahsa-bahasa tinggi dan hal itu membuat mereka sulit untuk memahami buku tersebut. Dengan demikian, penulis harus mengetahui dan menyadari terlebih dahulu siapa yang akan menjadi pembaca. Serta bagaimana konteks bahasa yang harus  mereka gunakan dalam tulisan tersebut. Disamping itu, para mahasiswa juga harus meningkatkan kemampuan membaca, karena tidak selamanya mereka membaca buku bacaan yang sesuai dengan kriteria sebagai pembaca pemula. Akan lebih baiknya seorang pembaca harus mempunyai pemikiran yang kritis terhadap apa yang mereka baca, karena bacaan tersebut belum tentu sesuai dengan pemikiran kita.mereka belum bisa menu  ntuk menuangkan u menuangkan dekaangkan 
Kemampuan membaca akan menentukan kemampuan menulis.jika kita mempunyai kemampuan membaca yang baik dan kritis, tentu sajq akqn memudahkan kita untuk menulis. namun hal ini tidak semudah yang kita bayangkan. Kebanyakan mahasiswa yang mempunyai pemikiran yang kritis terhadap suatu bacaan, tetapi paktanya mereka belim bisa menuangkan pemikiran mereka dalam tulisan.dengan demikian para mahasiswa harus dilatih untuk menuangkan pengalamannya  dalam sebuah tulisan. Salah satunya dengan cara memberikan tugas menulis atau mereview hasil dari menyimaksebuah materi yang telah dijelaskan oleh dosen. Hal ini tentu akan memerlukan penalaran para mahasiswa.
Kita tahu bahwa skripsi  merupakan perspektif utama seseorang mahasiswa khususnya S1 yang ingin cepat lulus dan menjadi sarjana. Berbagai penelitian dilakukan untuk melengkapi kajiandalam skripsinya. Dari pengalaman penelitian tersebutlah mahasiswa diwajibkan menuliskan hasil dari penelitiannya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa membaca merupakan jembatan menuju pada kregiatan menulis. Dengan menulis pula, seseorang akan giat membaca literatur untuk memperkaya istilah kata dan menambah materi yang akan kita tulis. Dengan demikian, menulis akan membutuhkan banyak berfikir dengan kata lain kita sedang mengasah otak. Disitulah munculnya tantangan-tantangan seorang penulis.
Kembali pada bahasan permasalahan yang sedang terjadi di negara Indonesia tentang   jumlah karya ilmiah di Perguruan Tinggi. Setelah ditelaah lebih dalam, permasalahan ini adalah tanggung jawab kita semua. Seorngahli pengatakan bahwa tingkat kemampuan menulis pengajarlah yang paling berpengaruh pada kemampuan menulis mahasiswa. Hal ini menunjukan bahwa jika kita ingin meningkatkan kemampuan menulis par mahasiswa, maka terlebih dahulu harus meningkatkan kemampuan menulis para pengajar (dosen). Seorang pengajar (dosen) khususny ahli bahasa harus bisa menulis, tetapi dosen yang bisa menulis belum tentu jadi ahli penulis. Sehingga seorang ahli pun mengatakan bahwa jangan pernah bermimpi menjadi seorang dosen jika tidak bisa menulis. selain itu, terdapat peraturan yang mewajibkan para dosen menerbitkan bukunya pertahun. Tetu saja hal ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan para dosen, kenapa tidak? Mereka dituntut untuk menjadi seorang ahli penulis. Tetpi, jika kita melihat diri sisi positif, dengan hal ini tetunya akan meninngkatkan kualitas para dosen di Indonesia dan berdampak positif pula kepada para mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic