ClassReview
2
Pada tanggal 11 Februari 2014, Mr.
Lala masih membahas tentang academic writing. Academic Writing adalah suatu
kegiatan atau aktivitasmenulis untuk keperluan menyelesaikan tugas belajar atau
studi di lembaga pendidikan dimana sipenulisnya sedang menemppuh pendidikannya.
Academic writing :
1.
Rigid (kaku)
2.
Formal
3.
Critical
4.
Structure-Focused
5.
Systematicity
Critical Thinking adalah berpikir
kreatif atau kritis sangat penting untuk setiap orang. Menurut Ennis (1962), berpikir
kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada
pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan.
Dalam menulis ada tiga siklus yang harus
dibangun :
1.
A way of knowing
something
(cara
untuk mengetahui sesuatu, bersifat informasi)
2.
A way of repsenting
something
(cara
untuk mempersentasikan sesuatu, bersifat pengetahuan)
3.
A way of reproducing
something
(cara
untuk memproduksi sesuatu, bersifat pengalaman
Sehingga muncul pertanyaan, mengapa
bangsa yang besar itu lahir dari bangsa penulis? Karena ketika seseorang
menulis pasti mereka akan membaca terlebih dahulu. Dengan membaca orang akan
mendapat banyak informasi dan pengetahuan yang lengkap dan jelas. Menulis tanpa
membaca tidak bisa, membaca tanpa menulis tidak bisa. Oleh sebab itu bangsa
yang besar lahir dari bangsa penulis. Semuanya berawal dari membaca dan
menulis.
Menurut Ken Hyland (2003) dalam bukunya yang berjudul Second Language Writing didalamnya berisi:
Tujuan
Menulis dan Mengajar Menulis
Disini disebutkan tentang cara menulis
dan bagaimana seseorang belajar menulis. Sehingga dapat membantu kita untuk
mereflesikan asumsi kita untuk mendekati pengajaran saat ini yang menggunakan
metode informasi dan kritis. Bab ini memberikan gambaran tentang bagaimana
konsep penulisan yang berbeda dan pengaruh praktek mengajar di kelas L2 (bahasa
Inggris).
Konsep
dalam Pengajaran Menulis L2:
Konsep ini sangat membantu untuk
memahami teori-teori yang ada pada kurikulum. Dalam mengajar menulis L2 setiap
guru mempunyai fokus yang berbeda-beda, misalnya dari struktur bahasa, fungsi
bahasa, tema atau topik, ekspresi kreatif, proses menyusun, konten, genre dan
konteks penulisan. Meskipun murni penerapan teori tertentu cukup langka, tapi
itu umum bagi seseorang untuk mendominasi bagaimana konsep guru dalam mengatur
apa yang mereka lakukan didalam kelas.
Fokus
pada Struktur Bahasa
Menulis adalah struktur yang rumit yang
hanya bisa dipelajari dengan mengembangkan kemampuan pada struktur bahasa.
Dasar untuk menulis adalah pengajaran, biasanya melalui proses:
·
Sosialisasi
Peserta didik diajarkan tatabahasa dan
kosakata tertentu, biasanya melalui teks.
·
Controlled Writing
Pembelajaran memanipulasi pola teks.
·
Guide Writing
Peserta didik meniru teks model.
·
Menulis Bebas
Pembelajaran menggunakan pola yang
mereka telah kembangkan untuk menulis essay, surat dan lain-lain.
Banyak bahasa teknik yang digunakan saat
ini dalam menulis bahasa ditingkat kelas bawah, kemampuan untuk membangun kosa
kata, pengembangan menulis dan meningkatkan kepercayaan penulis pemula.
Fokus
pada Fungsi Teks
Sementara siswa L2 jelas membutuhkan
pemahaman tentang tata bahasa yang tepat dan kosa kata ketika menulis dalam
bahasa Inggris. Fungsi merupakan sarana untuk mencapai tujuan penulisan.
Orientasi ini kadang-kadang diberi label “pendekatan fungsional” dan
berpengaruh dimana siswa L2 sedang menulis akademik di perguruan tinggi atau
universitas. Salah satu tujuan fokus ini adalah untuk membantu siswa
mengembangkan paragraf yang efektif melaui penciptaan kalimat topik, kalimat
pendukung dan transisi untuk mengembangkan berbagai jenis paragraf.
Fokus
pada Ekspresi Kreatif
Menurut Elbow (1998) dan Murray
(1985) , banyak guru yang menulis dari latar belakang seni untuk melihat
tujuan kelas mereka sebagai kemampuan ekspresif siswa L2, mendorong mereka
untuk menemukan suara mereka sendiri untuk menghasilkan tulisan yang segar dan
spontan. Kelas ini diorganisir oleh pendapat dan pengalaman pribadi siswa,
sehingga menulis dianggap sebagai tindakan dari penemuan diri. Karena menulis
adalah proses pengembangan, mereka mencoba untuk menghindari memaksakan
pandangan mereka dengan menawarkan model atau menyarankan tanggapan terhadap
topik sebelumnya. Sebaliknya mereka berusaha untuk merangsang ide-ide penulis
melalui penulisan tugas, seperti menulis jurnal dan teks paralel.
Fokus
pada Proses Penulisan
Seperti orientasi ekspresif, pendekatan
proses pengajaran menulis, penulis sebagai produser independen teks, tetapi
untuk mengatasi masalah yang harus dilakukan guru untuk membantu peserta didik
melakukan penulisan tugas. Perspektif ini merupakan proses kognitif dasar
sebagai pusat kegiatan menulis dan menekankan kebutuhan untuk mengembangkan
kemampuan siswa untuk merencanakan, menentukan retoritis masalah, mengusulkan
dan mengevaluasi solusi.
Fokus
pada Konten
Orientasi konten juga dapat membentuk
dasar dari program studi yang lebih fokus pada struktur bahasa dan fungsi.
Program tersebut membantu siswa untuk menghasilkan, mengembangkan dan mengatur
ide-ide mereka tentang topik yang diberikan dalam cara yang mirip dengan yang
dibahas diatas.
Cultural
Schemata and Writing
Salah satu dimana skema budaya yang
berbeda dapat mempengaruhi penulis L2 adalah melalui konsep belajar dan
menulis. Perspektif budaya tersebut berkaitan dengan pengetahuan, teks dan diri
merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam belajar dan menulis.
Expectation
tentang Pengajaran dan Pembelajaran
Variasi budaya dalam asumsi tentang
sifat pengetahuan, belajar dan menulis bukan satu-satunya perbedaan antara L1
dan L2. Lave dan Wenger (1991)
menyatakan bahwa pengaturan dan aktivitas belajar tidak dapat dipisahkan dari
belajar itu sendiri. Dalam hal ini L2 harus dilihat sebagai ekspresi budaya.
Proses menulis membutuhkan waktu yang
cukup panjang, untuk itu didalamnya harus disertai dengan kesabaran. Karena
didalam sabar itu ada pintu sukses dan impian kan tercapai.
Kesimpulan:
Untuk menulis dalam L2 (bahasa Inggris)
bukan hanya masalah L1 (bahasa Indonesia) yang belum berkembang, tetapi dalam
menulis harus memperhatikan konsp-konsep dalam pengajaran menulis untuk membuat
sebuah tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic