We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Kamis, 27 Februari 2014

Helaan Nafas Panjang untuk Writing


class review 3

Rabu, 19 februari 2014 diruang 41, saya dan teman-teman PBI C mengikuti mata kuliah writing 4. Seharusnya kami belajar mata kuliah writing 4 pada hari selasa. Namun karena Mr. Lala berhalangan hadir, jadi pembelajarannya dipindah pada hari rabu.  Tepat pada pukul 09.10, Mr. Lala masuk keruang 41 untuk memulai penjelasan yang akan dibahas pada hari itu.  Di awal-awal pertemuan hari itu, beliau pasti terlebih dahulu mengabsen mahasiswa-mahasiswa yang telah hadir di dalam kelas.
Selanjutnya, beliau memberikan penjelasan mengenai beberapa hal yang harus dijelaskan.  Mr. Lala mengatakan bahwa kita semua ini yang sedang mempelajari writing 4 merupakan literacy engineering.  Yang artinya bahwa saat ini kita adalah salah satu tenaga yang ahli dalam dunia literasi atau dunia baca-tulis.  Secara tidak langsung, disini kita semua sedang berusaha menjadi generasi yang literat dalam segala hal yang bertujuan untuk membuat negara Indonesia menjadi negara yang berliterasi.
Mr. Lala mengatakan bahwa progress yang telah kita buat dari awal pertemuan , harus sudah bisa terlihat progressnya mulai minggu depan.  Karena menurut beliau minggu tersebut merupakan tahap the last section.  Apa yang sedang kita lalui saat ini bukan merupakan suatu yang kuno atau jadul, melainkan sesuatu hal yang berpengaruh terhadap kemjuan bangsa Indonesia ke depannya.  Karena bangasa yang maju ialah bangsa yang literasinya maju pula.  Maka sakali lagi kita tidak sia-sia belajar tentag writing academic ini, banyak sekali manfaat yang bisa dipeoleh dari sini.
Tidak pernah saya merasakan bosan untuk mendengar Mr. Lala menjelaskan posisis kita pada saat ini.  Menurut beliau, sekarng ini kita merupakan salah seorang penulis yang multilingual.  Maksudnya, disini kita sedang mempelajari 2 bahasa yaitu first language (L1) dan second language (L2).  Tulisan-tulisan yang kita buat tentunya harus memeperhatikan L1 dan L2 .  Mungkin posisi kita saat ini masih dalam tahap memperdalam first languagenya, apabila dalam tahap first languagenya sudah bisa dikatakan mampu dan bisa, selanjutnya akan berpindak ke second language.
Belanda merupakan produsen sayuran terbesar di dunia .  Luas wilayah negara Belanda dengan Indonesia sangat jauh sekali bila dbandingkan. Indonesia yang kaya akan hasil alamnya, justru kalah berat dengan belanda.  Mengapa Belanda bisa demikian? Karena menurut Mr. Lala negara Belanda mampu merekayasa segala sesuatu yang membuat negara Belanda menjadi maju.  Lalu bagaimanakah dengan negara Indonesia? Bukan kah Indonesia itu kaya sekali hasil alamnya dibanding dengan negara Belanda.  Saat ini memang belum mampu untuk merekayasa suatu hal.  Mungkin 5-7 tahun yang akan datang.  Indonesia akan menjadi produsen terbesar di dunia. Amiinn
Berbicara tentang rekayasa, sebenarnya apa arti dari kata rekayasa itu sendiri? Tentunya, pertama-tama kita harus melihat dulu konteks apa yang akan direkayasa.  Dalam writing academic, disini kita mempelajari rekayasa literasi.  Pertama, yang harus diketahui apa maksud dari rekayasa literasi? Lalu, apa yang akan direkayasa? Menurut pak A. Chaedar Alwasilah rekayasa literasi mengandung arti merekayasa pengajaran membaca dan menulis yang dihubungkan pada empat dimensi.
Mr. Lala mengatakan , untuk merekayasa sesuatu yang paling sederhana, harus dimulai dari 3 tahap, yaitu :
1.                  Read
Sudah jelas pastinya, untuk membuat rekayasa yang sederhana kita harus .  dengan membaca, setidaknya kita bisa mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan kita sendiri.
2.                  Respond
Tahap selanjutnya yaitu respond.  Tahap ini merupakan tahap yang memutar-mutar otak kita. Teks yang sudah dibaca kemudian akan direspon dengan pemikiran masing-masing.  Dalam ahap ini pula akan timbul fikiran-fikiran kritis dari pembaca. Bagaimana pemandangan kiata terhadap teks tersebut dan apa yang harus diperhatikan dalam teks tersebut.
3.                  Write (re-write)
Setelah kita membaca, kemudian merespon teks tersebut, tahap yang harus dikerjakan yaitu menulis.  Setidaknya, hasil dari merespon kita terhadap suatu teks perlu untuk ditulis.  Hal ini mengurangi adanya sifat kelupaan, karena manusia tempatnya lupa.
Di dalam slide pertemuan ketiga, disana terdapat elemen-elemen yang harus ada pada sebuah appetizer dalam writing academic ini.
● Cohesion
  Cohesion merupakan getaran atau “aliran” yang berada diantara kalimat dan paragraf.
●Clarity(kejelasan)
Pembentukan suatu makna dari apa yang anda komunikasikan akan menjadi sangat jelas.
●Logical Order (urutan logis)
Mengacu pada urutan logis informasi.  Dalam penulisan akademik, penulis cenderung bergerak dari umum terlebih dahulu, kemudian ke wilayah khusus.
●consistency, konsistensi mayoritas mengacu pada keseragaman gaya penulisan.
●unity
Sebagai komponen yang paling sederhana, kesatuan unity mengacu pada pengecualian informasi yang tidak secara langsung berhubungan dengan topik yang dibahas dalam paragraf tertentu.
●conciseness (keringkasan)
Keringkasan adalah ekonomi adalah ekonomi dalam penggunaan kata-kata.  Tulisan yang bagus dengan cepat sampai ketitik dan menghilangkan kata yang tidak perlu adanya pengulangan.
●completeness(kelengkapan)
Sementara informasi berulang-ulang atau tidak perlu dihilangkan.  Penulis memiliki untuk memberikan informasi penting mengenai suatu topik tertentu.  Misalnya, dalam definisi cacat air, pembaca akan mengharapkan untuk mengetahui bahwa itu adalah terutama penyakit anak-anak yang ditandai dengan ruam.
●variety (ragam)
Ragam pembaca serta membantu pembaca dengan menambahkan bumbu untuk teks.
●formality
Akademik menulis adalah formal nada ini berarti bahwa kosakata canggih dan struktur tata bahasa yang digunakan. Selain itu, hindari penggunaan kata ganti seperti saya.
Jadi, untuk membuat rekayasa yang sederhana diperlukan 3 tahap yaitu read, respond, write. Adapun elemen-elemen yang harus ada pada appetizer writing academic yaitu cohesion, clarity, logical order, consistency, unity, conciseness, completeness, variety, formality.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic