Appetizere
Essay
Seorang penulis yang profesional adalah seorang penulis
yang mempunyai kompeten didalam suatu bidangnya. Menulis adalah suatu hal yang sangat luar
biasa yang tak semua orang dapat bergelut dengan itu. Banyak sebagian orang mengira menulis adalah
suatu monster yang menakutkan dan tak bisa di lakukan apabila kita sedang malas
ataupun sebagainya. Hal ini adalah suatu
pendapat tidak benar namun juga tidak salah didalam suatu persepsi mereka,
memang betul sekali setiap orang mempunyai aktifitas favorit mereka
masing-masing dan pula seseorang mempunyai kelebihan serta kekurangan
masing-masing yang mungkin sangat sulit apabila akan di ubah dengan suatu
kebiasaan yang jarang atau bahkan mereka tidak sukai. Namun, apa salah jika seorang bergelut atau
berhadapan dengan monster yang sangat menakutkan dan sungguh berpengaruh besar
terhadap hidupnya apabila ia menekuninya? Sungguh jawaban yang diplomatis. Namun, tepatya adalah sebagian dari mereka
orang yang sukses menyukai menulis
karena menulis mempunyai kekuatan yang tak tertandingi bagi mereka yang
mencintai aktifitas tersebut. Aktifitas
yang akan membawanya di dalam surga yang indah dan kita dapat menikmati serta
dapat menghasilkan sebuah makna yang sangat luar biasa yang akan membuat kita terbang melayang
seakan di udara. Tidak ada kesulitan
untuk itu karena tinta akan mengalir dengan kekuatan hati, fikiran serta imajinasi kita.
Sesungguhnya memang benar ini membutuhkan pengetahuan
yang banyak serta pengalaman yang sudah pernah di rasakan dan juga tentunya
sangat menguras tenaga serta mfikiran kita.
Aktifitas yang memang sungguh menguras tenaga dan sangat menguras otak
serta fikiran kita, di samping itu pula suatu kalimat yang mengatakan bahwa
“menulis dapat menyembuhkan kita dari tekanan atau stres”. Baca dengan hati-hati kalimat yang di kurung
oleh tanda kutip tersebut. Satu kalimat
ini mengandung beberapa arti bagi mereka yang telah merasakan betapa besar
kekuatan yang terkandung didalam kata
“menulis” tersebut. Sebagian besar
orang-orang sukses di luar sana mempunyai kebiasaan menulis yang menuntunya
kepada fikiran yang selalu berkembang dan tidak monoton serta tidak selalu
mengacu pada sesuatu hal yang buruk yang akan membuatnya berada di dalam
keterpurukan terus menerus. Jadi, semangatnya selalu berkobar dan menyala demi
mencapai suatu keinginanya. Menunjukan
kehebatan menulis kita renungkan apabila kita sedang frustasi atau sedang
dilematis selain kita bercerita kepada Tuhan YME, lebih tenang lagi hati kita
apabila kita menuangkan sebuah fikiran atau beban kita untuk di curahkan di
dalam sebuah tulisan dan itu akan sangat membantu meringankan beban yang ada di
dalam fikiran kita.
Memulai menulis dapat di lakukan ketika kita masih
tingkat menengah ke atas namun alangkah lebih baiknya lagi apabila kita memulai
dari bangku sekolah dasar atau menengah pertama, karena itu kita akan lebih
menagasah kemampuan kita. Mengapa kita
harus di wajibkan untuk menulis? Karena jumlah karya ilmiah di perguruan tinggi
indonesia secara total masih sangat rendah di bandingkan dengan malaysia. Seharusnya indonesia dapat
mengimbangi malaysia atau bahkan dapat melebihi malaysia karena jumlah populasi
manusia di indonesia lebih tinggi di banding malaysia yakni hampir sepersepuluh
jumlah populasi di indonesia. Ini adalah
bagaimana kita mmenggali kemampuan menulis kita, yakni dengan ilmu pengetahuan
karena dengan ilmu pengetahuan kita dapat lebih mudah mencari segala sesuatu
yang berhubungan dengan menulis serta konteks di dalam menulis. Apabila di indonesia di latih untuk menulis
hanya dalam tingkat perguruan tinggi, di Amerika Serikat memaksa mahasiswa
banyak menulis essay seperti laporan observasi, ringkasan bab, revisi buku, dan
sebagainya. Dan tugas-tugas tersebut di
kembalikan dengan komentar yang sangat menyakitkan dan sangat kritis dari dosen
mereka, sehingga nalar argumen tulisan mahasiswa betul-betul sangat
terasah. Karena itu tidak ada kewajiban
ataupun keharusan menulis skripsi, tesis, apalagi tentang jurnal. Seta pula di Amerika Serikat anak-anak
bangsanya di wajibkan menulis sejak dari bagku SMA dan itu pun tidak hanya
menulis seperti biasa dan tidak seperti membaca lalu menulis untuk mengisi
suatu pertanyaan lalu menjawabnya, tidak seperti itu. Namun dengan usaha serta penelitian yang membuat
murid-murid di Amerika Serikat sudah terbiasa dalam menulis serta di wajibkan
pula untuk menulis adar terbiasa apabila memasuki perguruan tinggi yang ada di
suatu Universitas yang ada di negara mereka.
Menjadi seorang penulis yang produkti adalah harapan suatu
bangsa, namun selain susahnya menjadi seorang penulis yang produkti, pembaca
yang kritis pun sangat sulit. Hal
seperti ini mungkin akan menjadi perdebatan di kalangan orang banyak. Apa yang menjadi permasalahan atas kasus
sepert ini apakah seorang penulis produktif dan memakai bahasa yang terlalu
tinggi sehingga tidak mudah untuk di mengerti oleh kalangan mahasiswa? Hal ini
mengundang pro dan kontra. Banyak dari
kalangan mahasiswa menyalahkan seorang penulis yang menggunakan bahasa di luar
nalar mahasiswa sehingga sulit di pelajari dan sangat sulit untuk di cerna apa
isi dari maksud buku tersebut. Namun,
teryakini bahwa seorang yang dapat membaca dengan kualitas yang baik akan ketika pembaca mengatakan “saya tidak memiliki
pengetahuan latar belakang yang sama, ia/dia sebenarnya kontradiktif”. Menurut saya, pengetahuan latar belakang yang
sama tidak menjadi pemicu seorang pembaca untuk menjadi pembaca yang kritis
karena ketika latar belakang tersebut sama tidak akan menjadi sesuatu yang luar
biasa dan ini sebenarnya untuk menjadikan lebih cerdas memilah serta memilih
sesuatu yang baik ataupun tidak untuk kita.
Apabila kita dapat memahai suatu teks yang sangat sulit itulah dimana
kita memahami atas diri kita apakah kita termasuk orang yang pintar atau
cerdas serta apakah kita telah memiliki
strategi yang jitu sehingga dengan mudahnya kita menaggapi serta memahami teks
tersebut. Apbila kita menganggap teks
tersebut adalah sangat sulit dan kita tidak mempu untuk smpai pada titik
tersebut itulah d mana kita Menguji kemampuan kita entah itu sejauh mana. Semua ini dapat kita lakukan dengan baik
apabila kita berusaha serta kita yakin terhadap kamampuan kita sendiri bahwa
kita akan mampu dan kita akan melewati teks tersebut dengan kesimpulan atau argumen
kita yang baik dan benar. Sehingga kita
akan menghasilkan suatu karya tulisan yang sangat produktif karena dari membaca
kita akan mudah memperoleh ilmu pengetahuan dan meluaskan cara berfikir agar
lebih berfikir secara berkembang serta memudahkan kita untuk mencari informasi
yang penting dan kita butuhkan karena dengannya akan membuat kita lebih terbuka
karena membaca adalah jendela dunia.
Seharusnya pun para lulusan dari luar negeri dapat
mengimbangi para mahasiswa indonesia yang mungkin tidak mempunyai cukup
pengetahuan intelektual yang tinggi. Hal
ini dapat di lakukan namun dengan proses, dengan sedikit demi sedikit memberi
dorongan serta paksaan secara halus agar
mahasiswa dapat memahami dan mengetahui secara pasti apa yang di sampaikan oleh
dosenya. Sehingga dengan ini akan memungkinkan
untuk mencapai hasil yang maksimal anak bangsa pun dapat berkarya dengan
karya-karya mereka yang bagus serta produktif. Dengan ketatnya suatu pendidikan
akan mengakibatkan hal yang sangat positiv banyak bermunculan karena dengan di
wajibkan seorang mahasiswa membaca dan menulis.
Ini akan menjadi hal yang sangat membanggakan sekali karena akan lebih
banyak lagi mahasiswa yang kritis membaca serta mahasiwa yang produktif dalam
menulis. Dengan itu karya ilmiah yang di keluarkan dari semua
perguruan tinggi yang ada di indonesia akan lebih banyak lagi. Karena sesungguhnya membaca dan menulis adalah
suatu keterampilan yang sangat berkaitan dengan erat. Dengan membaca seseorang dapat mengetahui
pengetahuan entah informasi apapun lalu setelah mendapatkan semua itu dengan
mudahnya untuk di ungkapkan dalam sebuah tulisan. Apabila di indonesia di biasakan anak
bangsanya untuk membaca dan menulis tentu negara indnesia ini tidak akan
menyandang gelar dengan tingkat terendah membaca di Asia Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic