Class review
Menatap
langit nan gelap adalah suatu kegundahan untuk hati yang sedang tertutup. Namun, bukan hati saja yang merasakan
kegelapan itu, ternyata gelapnya imajinasi pun kian melanda. Beribu lembaran buku ku diamkan sesaat tak
tahu akan ku olah menjadi apa nantinya.
Ketika keajaiban datang ku langsung torehkan tinta hitam itu diatas
lembar kosong dan mengantarkan ku kepada
kata demi kata yang ku rangkai menjadi
sebuah kalimat. Derasnya hujan saat
itu membuat semangat ini semakain
menyala-nyala. Air hujan pada saat itu pun membangunkan hati yang tidur tatkala
guru tercinta memberikan suaranya untuk menjelaskan suatu ilmu yang
berharga. Membuat kita semakin mempunyai
pengetahuan yang luas dan tentunya itu akanmenjadi sesuatu yang sangat
bermanfaat entah sekarang ataupun masa yang akan datang. Sungguh mulia pekerjaan tersebut, pekerjaan
yang amat luar biasa yang dapat mengubah anak bangsa menjadi anak-anak yang
cerdas nan berguna. Kata demi kata
terangkai hingga sampai pada pelabuhan pertama yaitu academic writing.
Academic writing adalah nama yang cocok untuk
di gunakan dalam semester empat ini karena penggunaan kata writing empat tidak
tahu atau tidak ada tujuan yang spesifik dari pada kata tersebut. maka dari itu
academic writing menunjukan bahwa pembelajaran writing ini cocok di gunakan di
suatu universitas dan tujuannya sangat jelas dan tidak bingung. Namun nama ini berbeda untuk writing assignments. Ada beberapa tujuan meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada pondasi dasar di academic writing, untuk memperkuat pemahaman
mahasiswa pada proses triadik menulis yaitu pre-writing, writing and post writing. Untuk memberikan mahasiswa dengan pelatihan
dasar pada critical review danargumentative essay, dan yang terakhir yaitu
untuk melengkapi prinsip dasar untuk menilai karya mereka sendiri. Sehingga mereka akan puas pada hasil yang
mereka dapatkan.
Setelah
perkuliah academic writing dengan pertemuan pertama ini seleasi, akan di mulai
oleh pembuatan review yang mana apa yang telah kita pelajari selama pertemuan
pertama. Ini akan di lakukan oleh setiap
mahasiswa semester empat pada mata kuliah writing empat. Namun, ini sudah menjadi hal yang biasa
karena pada semester dua dan tiga kita sudah melakukan hal tersebut, mr. Lala
akan lebih spesifik untuk memfokuskan perhatian kita dan jiwa kita pada writing
related besiness., pengenalan kembali tentang menulis, siklus yang panjang dari
menulis. Membuat blog atau class blog, beberapa kebiasaan test bulanan, dan
evaluasi akhir di kelas. Pada sesi
pertama atau pada setengah sistem pertama kelas akan berpusat pada produksi
critical review pada penyeleksian suatu article yang nantinya akan di pilih,
dan setengah sesi berikutnya kelas kita akan berfokus pada produksi
argumentative essay. Di dalam suatu kata
yang jelas perkuliahan ini akan melegkapi mahasiswa dengan membutuhkan
pengetahuan supaya bertahan dan berkembang di kehidupan kampus.
Dalam
semester empat ini kita akan mempunyai tugas yang lebih berat dari pada
semester dua dan tiga kemaren, diantaranya yaitu: bertambahnya class review
dari empat menjadi lima, chapter review menjadi sepuluh halaman dan yang
terakhir yaitu appetizer lima halaman serta blogging. Ini semua amatlah berat apabila kita
membayangkan dengan beban yang amat besar.
Namun, yakinlah ini akan terlewati dengan baik dan berjalan lanacar. Yang perlu di garis bawahi wrriting empat
yaitu dimana kita menulis dalam bahasa kedua yaitu adalah salah satu aspek yang
paling menantang dari pembelajaran bahasa kedua (Hyland 2003). Bahkan bagi mereka yang berbahasa inggris
sebagai bahasa yang pertama, kemampuan untuk menulis secara efektif adalah sesuatu
yang membutuhkan instruksi yang luar atau di sebut dengan extensive dan khusus atau di sebut dengan spesialissed ( Hyland 2003, Hyland 2004) . di daam chapter stephen bailey academic
writing di bagi menjadi empat bagian.
Dalam bagian 1 dan 2 fokusnya adalah pada keterampilan kunci menulis,
sedangkan pada bagian 3 dan 4 menawarkan revisi dan reverensi. Bagian 2 dan 3 di atur abjad untuk memudahkan
akses.
Part 1 : Writing Process
Proses menulis bimbingan siswa dari tahap awal memahami
judul essay, melalui pembuatan catatan dan parafrase, kepada organisasi essay
dan akhirnya bukt membaca.
Part 2 : Writing Element
Elemen menulis berkaitan dengan keterampilan yan di
butuhkan untuk sebagian besar jenis tugas, seperti membuat perbandingan,
menjelaskan sebuah contoh dan menjelaskan grafik.
Part 3 : Writing Accuration
Akurasi dalam menulis memberikaan praktek perbaikan di
daerah-daerah bahwa siswa sering menemukan kebingungan, seperti menggunakan
artikel, pasif atau proposisi.
Part 4 : Modelsoffers of Writing
Menulis modelsoffers ini contohnya menulis bahwa siswa
umumnya membutuhkan termasuk surat-surat dan survei laporan serta essay.
Ada juga
bagian tes menulis untuk memeriksa kemajuan keempat bagian di bagi menjadi enam
puluh satu unit pendek yang mengajarkan keterampilan menulis praktis dan
merevisi kesulitan umum. Setiap unit
berisi latihan, dan kunci jawaban yang komprehensif yang di berikan di
akhir. Sebuah sistem dari referensi
silang membantu siswa menghubungkan unit-unit yang terkait bersama-sama (
Stephen Bailey). Pada wring process pada
kebanyakan program academic di perguruan Inggris menengah dan Universitas
menggunakan essay atau tugas tertuli lainya untuk menilai kerja siswa. Ini dapat di lakukan sebagai kursus, ketika
batas waktu satu atau dua bulan dapat diberikan , atau dalam ujian ketika
sebuah essay harus selesay dalam tiga jam.
Proses menulis essay untuk course dapat di tampilkan sebagai follow
chart:

Menilai,
membaca teks, pilih yang paling cocok
Pilih
bidang yang relevan dari teks. Menyimpan catatan
Membuat catatan pada bidang yang relevan, menggunakan
parafrase dan meringkas keterampilan
Menggabungkan sumber jika di perlukan
Pilih struktur yang cocok untuk essay membuat rencana
Mengatur dan menulis tubuh utama
Mengatur dan menulis kesimpulan
Kritis mwmbaca dan menulis ulang jika di perlukan
Akhir bukti membaca
Sebagian
besar Universitas dan mahasiswa di nilai melalui produksi tugas tertulis. Beberapa istilah yang di gunakan untuk menggambarkan
berbagai jenis tugas dapat membingungkan.
Selain itu, siswa hari=us jelas komponen dasar suatu teks. Tantangan kita saat ini adalah meneliti
bagaiman teori-teori penulisan dan pengajaran menulis telah berevolusi, sifat
penulisan yang baik, sifat teks dan genre dan bagaimana mereka mencerminkan
penggunaanya di dalam komunitas wacana tertentu, hubungan antara menulis di
pertama dan kedua bahasa :
·
Bagaimana kurikulum
dapat di kembangkan untuk kursus menulis
·
Pengembangan bahan
ajar untuk kelas menulis
·
Penggunaan komputer
dalam menulis instruksi
·
Dan pendekatan
untuk umpan balik dan penilain
Petter Knape and Megan Watkins
Bahasa
adalah alam dan budaya, individu dan sosial.
Debat selama 30 tahun terakhir telah sering terpolarisasi bahasa menjadi
baik natural atau sosial domain untuk mengobati aktifitas manusia yang mendasar
seperti cara ini yang tidak produktif.
Progresivisme, perspektif domain pada pengajaran bahasa dan melek huruf
1970 an dan 1980 an di promosikan sebagai bahasa asing yang sama sekali
nat. Fenomena individualistis ural dan
belajar bahasa sehingga tergedredasi ke domain.
Pribadi ini menciptakan segala macam masalah bagi guru bagaimana bahasa
bisa di ajarkan ketika itu benar-benar dalam pribadi domain? Yang terbaik yang
bisa di lakukan adalah untuk mendorong perusahaan munculnya individualisme
siswa. Pengajaran menjadi lebih seperti
mengolah atau memfasilitasi dengan pengalaman belajar di rencanakan dengan
harapan bahwa mereka akan menarik. Out
process language ini sangat tepat memiliki efek maksimum hanya sejumlah kasus
karena banyak siswa yang di hasilkan sangat sedikit, bahasa pengembangan dan
pembelajaran yang efektif.
Genre,
teks dan model tata bahasa yang di ajukan disini adalah terutama berkaitan
dengan apa yang terjadi secara tertulis, melainkan meminta mengapa jenis
tertentu dari tulisan bekerja lebih baik dari pada yang lain. Untuk sebagai contoh, jika kita di minta
untuk menulis deskripsi tidak membantu atau memang mudah, dalam budaya kita,
untuk menggunakan genre narrative. Kamu
perlu memahami bahwa deskripsi tekhnis di kenali memiliki karakteristik dan
menggunakan karakteristik ini akan membuat proses menulis yang efektif dan
efisien. Kedua, konvensi tekstual untuk deskripsi tekhnis akan membantu pembaca
untuk mengambil sinyal dan membaca teks dari susut pandang tekhnis. Tekstual karakteristik cerita, di sisi lain,
akan membuat proses rumit dan tidak efisien, serta memberikan pembaca yang
salah membaca sinyal. Tujuan dari genre teks dan pendekatan tata bahasa adalah
untuk memberikan siswa dengan kemampuan untuk menggunakan kode tulisan ( genre
dan tata bahasa) secara efekti dan efisien.
Tanpa ini kode penulisan bisa menjadi proses yang frustasi dan tidak
produktif. Berapa kali siswa menatap
kerta kosong karena mereka tidak tahu bagaimana untuk memulai, biarkan saja
untuk melanjutkan tugas-tugas menulis? Sebuah tujuan utama pengajaran
menulis. Oleh karena itu, adalah untuk
memberikan siswa dengan pengetahuan untuk menjadi pengguna efektf di tulis
tujuan English. Tidak untuk memberikan
siswa unruk memberikan formula yang sederhana atau aturan dan peraturan untuk
bahasa inggris yang benar. Sementara aturan dan formula memiliki kegunaan
mereka. Pada mereka sendiri, mereka tidak
menghasilkan penulis yang kuat penulis yang akan menjadi kompeten, percaya
diri, dan mengartikulasikan penggunaan bahasa inggris.
My expectation is to be honest ( Hyland 2002)
Untuk
membantu guru bahasa menjadi guru menulis. Seorang guru yang efektif adalah
salah satu yang dapat membuat pilihan informasi tentang metode, material dan
prosedur untuk di gunakan dalam kelas di dasarkan pada pemahaman yang jelas
tentang sikap saat ini dan praktik dalamnya.
Pofesi seorang guru yang kuat adalah seorang guru yang efektif dan
refleksi membutuhkan untuk berhubungan dengan kegiatan kelas untuk penelitian
dan teori yang relevan.
Menulis
melibatkan susunan keterampilan dan pengetahuan suatu teks, konteks dan
pembaca, seperti kerajinan apapun. Menulis lebih baik dengan praktik bahasa
pertama ( L1 ) adalah dasar untuk bahasa kedua ( L2 ). Pengajaran menulis meliputi L2 :
·
Language structure
·
Text function
·
Themes or topics
·
Creative expression
·
Compossing process
·
Content
·
Genre and context
of writing
Jadi,
suatu penulisan sangat membutuhkan sructure atau bagian –bagian suatu penulisan
agar jelas suatu komponen yang ada di dalam teks yang kita buat. Di dalam sebuah tulisan mempunyai dua kata kunci
agar di dalamnya membahas cangkupan yang jelas dan tidak monoton diantaranya,
yaitu:
Ø Extensive
Ø Spesialissed
Extensive
di sini mempunyai pembahasan yang luas atau cangkupanya luas. Sedangkan specialised instraction seperti
teks tersebut mempunyai arti tersendiri dan yang mengacu pada extensive. Apabila kita menjadi seorang guru dan kita
memiliki kemampuan meulis yang tinggi mungkin kita adalah effective teacher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic