We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Rabu, 19 Februari 2014

Class Review


Writing Led Is Meaning
              Hati yang bersih adalah cerminan dari segala sesuatu yang positif.  Namun, ketika hati sedang di landa kabut hitam kegundahan segala sesuatu yang positif  pun berubah menjadi negatif.  Hari demi hari dapat di lalui dengan baik, betapa ingin yakinkan kepada dunia bahwa aku bisa.  Ingin rasanya sesuatu yang menghadangi jalan ini ku singkirkan dengan kehalusan yang dimiliki.  Entahlah, lupakan sesuatu yang mengganjal untuk sejenak, untuk melepas kerinduan kepada class review yang akan ku bahas pada minggu kedua ini, Langsung saja.
              Teks, konteks, dan membaca ini merupakan hal-hal yang saling berkaitan.  Namun, itu semua tidak identik dan tidak dapat di pelajari dengan cara yang sama.  Maka dari itu ketika ada sebuah teks, cobalah untuk mengembangkan puisi yang bertujuan untuk menganalisis berbagai jenis yang berarti bahwa kita mengungkapkan potensi sebuah teks.  Dimana kita memperhatikan sebuah konteks, kita mengembangkan hermeneutics yang akan membantu dalam menganalisis makna yang di buka oleh teks yang dapat merealisasikan pembaca yang sebenarnya.  Ketika sedang ke pembaca, Lehtonen garis alat yang mungkin untuk menjawab suatu pertanyaan, tidak hanya apa jenis makna ada dan mengapa orang-orang tersebut menghasilkan teks tertentu dalam hal ini tempat bersejarah dan waktu tertentu? Tetapi juga apa jenis efek bukan teks yang telah mengenai subjektivitas, identifitas dan pemberdayaan atau ketidak berdayaan para pembaca?.
              Mikko Lehtonen menekankan hubungan tentang dua hal yang sangat erat dalam cultural text, yaitu: peran konstruktif budaya untuk eksistensi manusia dan gagasan dari sifat duniawi makna simbolis yang membuka.  Sekali lagi, seseorang bisa mendapatkan pegangan pada keduanya dengan mengambil waktu untuk meneliti konsp alam manusia.  Di zaman post modern di duga, sifat manusia mungkin tidak membuatnya ke daftar sepuluh konsep populer.  Bukankah kita telah belajar baik dalam ilmu-ilmu sosial dan bahwa manusia adalah benar-benar makhluk budaya, signifikan homo, untuk yang keberadaanya berfluktuasi dari suatu tempat dan waktu yang lain, makna yang fundamental.  Oleh karena itu, tidak memiliki perubahan ‘nature’? meskipun ini mungkin untuk alasan, di mulai dengan sifat manusia.  Tentu alam tidak terlalu jauh dari kita.  Sebagai manusia kita semua dekat dengan alam dalam arti menjadi makhluk fisik yang akan binasa dimana kita tidak berinteraksi dengan alam.  Selain itu, kita adalah makhluk alam karena kita dapat di perlukan sebagai objek.  Namun, di bandingkan dengan hidup lainya makhluk kita memiliki kualitas luar biasa yang telah di tentukan ruang lingkup kegiatan dan kebiasaan.  Tetapi mereka adalah bagian yang bersifat khusus alam rupa sehingga mengganti objek material.
              Ada jumlah yang tak terbatas dari simbol budaya kita dengan yang kita harapkan menjadi akrab.  Sebuah tinju melambangkan kesiapan untuk melawan, tengkorak dengan tulang menyeberang adalah tanda racun atau menandakan pelanggaran hukum maritim.  Kawat berduri melambangkan kurangnya kebebasan dan merpati adalah simbol perdamaian, panjang benang luka sekitar jari adalah pengingat dari sesuatu yang kita tidak lupa.  Skala A melambangkan keadilan, memegang tangan seseorang kepada orang lain atau menaikkanya dalam ucapan memberitahu orang lain bahwa kita tidak mempunyai apa-apa terhadap dia (tangan tidak memegang senjata), dan cincin adalah tanda dari serikat dua orang.  Seekor kucing melambangkan teka teki, sebuah kesetiaan anjing, ayam jantan perancis, dan curutu baik kekayaan dan premanisme, mata adalah tanda pemeliharaan dan daun ra kesopanan.  Topi kulit beruang dan double deckers melambangkan kesopanan, sebuah kunci melambangkan solusi untuk masalah, lubang kunci melambangkan voyeurism.  Budaya kita sehingga tergantung pada masa tak terbatas tanda-tanda.  Membaca ini tanda-tanda adala bagian dari fokus kami berada di dunia.  Ada dimensi terkait untuk makna dalam semua kegiatang manusia.  Realitas manusia dapat di dekati melalui metafora tekstualitas: itu adalah jalinan makna, sebuah belitan bahan yang beragam.  Dunia kita adalah dunia meanings.
               Namun, yang berarti bahwa dunia kita dalah dunia meaning, berarti makna pertemuan kita tegas arti duniawi.  Jika realitas manusia adalah jalinan makna, meaning memiliki material dan sosial yaitu pondasi duniawi.  Teks tidak terjebak diatas seluruh dunia, sebagai pesan dapat di pisahkan dari itu, tetapi berpartisipasi dalam cara yang sentral dalam pembuatan realitas serta membentuk citra kita tersebut.  Jelas, ada hal-hal lain di dunia selain bahasa karena kita manusia adalah makhluk fisik, ada daerah-daerah penting di luar bahasa yang merupkan bagian dan pengalaman kita.  Terlepas dari realitas ini konsep Mikko Lehtonen pasti linguistik dan tekstual oleh alam.  Oleh karena itu, meaning yang tegas bahasa juga arti tegas duniawi. Keduniawian meaning juga menjadi jelas dalam banyak arti kata ‘meaning’ dan ‘berarti’.
              Dalam mambaca dan menulis adalah pertanyaan setiap saat kita berada di dunia, subjektifitas masing-masing dari kita.  Cukup sering membaca dan menulis memperkuat pembaca dan konsep yang sudah ada penulis mereka sendiri identitas kadang-kadang.   Bagaimanapun, hal ini bisa terjadi bahwa pembaca tidak mengalami sebagai dari yang sama yang membuka buku atau menyalakan set TV untuk menonton program Tv tertentu, atau pergi ke bioskop, sebuah dunia baru telah dilipat, kosa kata baru telah mengenal dirinya.  seiring dengan romantisme mitos individu yang luar biasa menjadi modis orang-orang jenius yang dalam beberapa cara tak tertuga bagi kita manusia, berhasilkan menciptakan hal baru dari kekayaan jurang sdi kedalaman jiwa mereka, mitos populer bahkan hari ini.  Hal ini di dasarkan pada dikotomi, dimana kejeniusan dan kreatifitas individu yang luar biasa merupakan salah satu kutub.  Sebaliknya dari yang sehari-hari individual rutin kita sebagai manusia kreatifitas sehari-hari tidak akan ada penciptaan linguistik dan tekstual yang baru.
            Mikko Lehtonen mulai mempelajari pembentukan makna dari bahasa yang di pandang sebagai kesadaran praktis yang lahir dalam interaksi dengan orang lain.  Menurut Mikko Lehtonen di sajikan bahasa dan meaning adalah merebut sebuah realitas, kesadaran praktis masyarakat, dinamis dan di artikulasikan kehadiran di dunia.  Melalui ini, language adalah bagian utama dari  kreativitas simbolis sehari-hari simbolis pekerjaan dan kreatifitas menghasilkan makna dan identitas baru karena itu memiliki penting pemberdayaan potensi.  Semua interaksi tekstual sebenarnya banyak kreativitas manusia.  Bahkan sebuah catatan sederhana dapat di baca tanpa aktivasi jumlah besar pengetahuan  dan keterampilan, yang di butuhkan dalam pembentukan meaning.  Interaksi dengan teks merupakan membuka diri untuk orang lain, predisposisi diri pada orang lain, langkah pertama dari komunikasi yaitu masyarakat.  Sedangkan sebuah teks mengambil pembaca ke suatu tempat yang belum pernah di kunjungi sebelumnya, di suatu tempat yang mungkin belum ada sebelumnya sebagai tempat yang akan masuk sebagai penemuan baru.
            Membaca secara bersamaan adalah suatu perendaman pada dirinya sendiri, dan ekspensi jauh melampaui batasnya sendiri.  Mungkin inilah kualitas multidimensi membaca bahwa begitu untuk menggambarkan kecuali melalui bantuan metafora yang berbeda.  Satu hal yang pasti mengenai pembaca, meskipun itu adalah aktifitas fisik dan afektif.  Menurut Lehtonen tanda menemukan hal yang baru adalah sensasi getaran turun tulang belakang sebagai menyelesaikan sebuah buku, film atau jenis lain dari teks.  Tubuhnya aktif berpartisipasi dalam pembentukan makna.  Ketika interaksi tekstual adalah yang terbaik, itu menandakan tidak hanya ekspansi dari kesenangan penulis dan pembaca, tetapi juga suatu kemampuan untuk bertindak.  Membaca merupakan konteks dimana di artikulasikan.  Dimensi dari teori artikulasi adalah menawarkan alat untuk mengubah dunia, artinya karena reaticulating itu.  Namun, tidak ada jaminan utama dalam dunia meaning.  Sebagai proses yang tak terduga itu dijelaskan oleh Peter Houg  : segera setelah kami meletakan mata di dunia itu mulai berubah dengan.  Melihat kenyataan tidak berarti membuat rasa setup.  Ini berarti menyerah diri sendiri memicu transformasi tak terduga.
            Writing adalah sesuatu yang sangat baik hanya kata per kata pada halaman atau kegiatan individu soliter.  Sebaliknya konsepsi modern yang melihat menulis sebagai praktek sosial, tertanam dalam konteks budaya dan kelembagaan yang di produksi dan penggunaan tertentu yang terbuat dari itu.  Ada sebuah cara untuk menyetujui sebuah komunikasi untuk menulis sebuah essay, membuat asuransi mengklaim atau mengeluh tentang pengiriman supermarket.  Jadi setiap tindakan menulis adalah dalam arti baik pribadi dan individual juga interaksional dan sosial, mengungkapkan tujuan yang di akui budaya, yang mencerminkan jenis tertentu hubungan dan mengakui keterlibatan dalam masyarakat.
            Sebuah teks selalu inextricable dari proses produksi dan interpretasi yang menciptakan dan seperti mengajar adalah cerminan dari hal tersebut.  Sebuah penelitian itu adalah amatlah penting untuk kedua pemahaman kita tentang menulis dan praktek yang terlibat dalam mengajar.  Penelitian ini sudah sering dilakukan oleh guru, siswa, pelatih atau praktisi lain yang tertarik baik dalam teks, komposisi atau mengajar dan belajar menulis.  Haus jelas bahwa topik penulisan sangat besar, merangkul sejumlah besar masalah dan membutuhkan berbagai strategi penelitian.  Topik merupakan perwakilan dari tema sentral dalam pemikiran kontemporer tentang menulis, dan untuk menggambarkan bagaimana ini dapat diatasi dengan menggunakan metodologi pendekatan saat ini.  Berharap telah mengungkap beberapa variasi dan rasa penelitian di bidang ini mungkin telah mendorong orang lain untuk kontribusi pemahaman yang penulis kembangkan.
            Jadi, menulis adalah sesuatu yang sangat baik yang mana kita dapat mengeksplor kemampuan kita, serta pengalaman yang kita miliki. Menurut Lehtonen di sajikan sebuah bahasa adalah untuk merebut sebuah realitas, kesadaran praktis, masyarakat dinamis, dan di artikulasikan di dunia.  Menulis merupakan cerminan dari pada keprofesionalisan kita sebagai seorang pendidik.  Pentingnya guru bahasa adalah sangat penting karena dengan bahasa kita dapat mengasosiasikan segala sesuatunya dengan bahasa, serta bahasa merupakan jalan portal menuju kesuksesan.  Seorang penulis yang hebat akan mengeksplor sebuah tulisan dengan baik dan menjadi seorang penulis harus mempunyai banyak referensi dari banyak sumber.  Menulis merupakan literasi tingkat tinggi. Namun, Lebih complex seorang pembaca di bandingkan dengan seorang penulis karena dengan membaca seseorang akan mengetahui sebuah pengetahuan yang mana akan mengantarkan dengan mudah kepada sebuah tulisan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic