Diawal
bulan februari ini, tepatnya pada tanggal 04 februari diruang 44, saya dan
teman-teman PBI-C datang untuk mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri untuk apa? Jawabannya
yaitu untuk melanjutkan perjuanga kami sempat terhenti oleh liburan. Perjuangan yang akan kami hadapi di semester
4 in cukup berbeda dengan semester sebelumnya.
Di semester genap ini, kami
kembali bertatap muka dengan Mr. Lala dalam mata kuliah writing 4. Namun, beliau mengubah tema writing 4
menjadi writing academic. Hal itu dikarenakan hampir seluruh
materinya berkenaan dengan academic.
Pada
pertemun tersebut, beliau datang tepat pada pukul 11.00 yang kemudian
dilanjutkan dengan memberikan penjelasan seputar kontrak belajar yag akan
dilaksanakan pada semester ini. Di dalam
sylabus writing 4, disana sudah tertera semuanya. Mulai dari penjelasan tentang pengertian
wrriting academic itu sendiri, referensi-referensi buku, serta perhitungan
persentase nilai yang harus terpenuhi dalam mata kuliah di semester ini. Jika dibandingkan dengan semester sebelumnya,
di sylabus tersebut terdapat beberapa persamaan dan perbedaan.
Persamaan
yag pertama yaitu kehadiran kita dikelas sangat ditentukan dengan passport yang
telah kita buat. Apabila passport yang
harus harus dikerjakan belu selesai dan
tidak memennuhi kriteria yang telah
ditentukan, maka konsekuensinya ialah tidak akan mendapatkan absen
kehadiran. Namun, yang membedakannya
ialah di semester kali ini, porsi menulis lebih ditingkatkan lagi. Pada semester lalu kami hanya menulis menulis
passport minimal 4 halaman, kini ditambah 1 menjadi 5 halaman. Hal itu tidak lain tujuannya agar mahasiswa
jurusan bahasa Inggris bisa memaksimalkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat. Namun demikian, tidak jarang mahasiswa yang
mengeluh dengan beban tugas in, tanpa kecuali terhadap diri saya sendiri. Walaupun begitu, hati saya harus bertekad
behwa saya bisa melakukan ini semua,ammiiin!;)
Selain
itu, pada semester ini juga sama-sama terdapat tugas chapter review. Namun, pada semester sebelumnya hanya 2
lembar, disemester ini akan diperberat lagi dengan tujuan yang sama. Pada semester ini kita harus membuat chapter
review yang tidak boleh kurang dari 10 halaman, amazing huh? Berat memang,
tetapi insya allah saya pasti bisa.
Dengan niat dan kesungguhan yang kuat, semuanya akan terasa mudah.
Disamping
itu, ada beberapa tugas yang kami anggap tugas itu baru, karena memang kali ini
tugas itu diterapkan. Tugas tersebut
ialah kami diwajibkan mengepostkan tugas-tugas yang telah dibuat ke dalam blog
yang akan di cek oleh Mr. Lala disetiap minggunya. Semua yang Mr. Lala terapkan pasti mempunyai
tujuan masing-masing. Salah satunya
program blogging ini, yang bertujuan agar mahasiswa-mahasiswa tidak gaptek dan
visa menguasai perkembanga teknologi serta sangat bermanfaat untuk generasi
selanjutnya.
Pada
writing academic ini, kami dituntut untuk bisa membuat critical review terhadap
suatu bacaan yang telah dibaca. Di dalam
membaca pula kita perlu untuk menjadi critical reading. Dari situlah writing academic dimulai. Selain itu, Mr.lala mengatakan bahwa
disemester ini kita akan memproduksi dan menyentuh isu-isu berat yang terjadi
di dunia ini. Writing atau menulis
merupakan suatu kegiatan yang belum tentu semua orang bisa melakukan hal
ini. Siapa bilang jika menulis itu
gampang. Tak semua orang bisa
menulis. Namun saya akan berusaha
sedikit demi sedikit untuk bisa menulis.
Writing
academic merupakan suatu wadah dimana didalamnya kita harus melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan di tingkat perguruan tinggi ini. Disini, kita akan mempelajari bagaimana
menjadi seseorang yang bisa memberikan argumen-argumen terhadap isu-isu atau
topik yang sedang dibahas dengan diimbangi referensi-referensi buku lainnya. Jadi menurut saya, writing academic ini
menumbuhkan fikiran-fikiran critical terhadap suatu isi pada setiap
mahasiswa. Bacaan)ulang didalam fikiran
kita. Maka setelah itu, kan timbula
fikiran-fikiran kritis dari masing-masing.
Didalam
perjalanan karirnya, Mr. Lala selalu mengedepankan beberapa hal yang terbentuk
dalam segitiga

activities
Maksud
dari gambar diatas menggambarkan bahwa aktifitas-aktifitas yang dilakukannya
harus berhubungan dengan theory dan peneliiannya, karena gambar tersebut
menunjukan adanya keterkaitan.
Tulisan-tulisan
yang akan kita buat harus memprhatikan first language(L1) terlebih
dahulu. Apabila seseorang telah mampu
menggunakan bahasa Inggris sebagai firdt languagenya, maka dengan kemampuan
tersebut memenuhi syarat exensive and specialized instruction(dikutip dari
Hyland 2003; Hyland 2004). Selanjutnya
(Hyland 2003) mengatakan bahwa bagaimana untuk belajar menulis di dalam sebuah
econd languageialah merupakan salah satu aspek yang paling dalam mempelajari
second laguage.
Selain
itu, di dlam slide yang dibuat oleh Mr. Lala terdapat 8 poin yang akan dilalui
sebagai tantangan kami semua. Di slide
yang keenam, disana tertulis sebuah pengingat yang simpel, diantaranya :
*
Writing melibatkan perpaduan kemampuan
dan pengetahuan tentang texts, contexts, readers.
*
Seperti ahli lainnya, writing diperbaiki
dengan cara practice.
*
First
language(L1)anda adalah fondasi untuk menuju second language (L2).
L2 writing mengajarkan tentang hal-hal yang meliputi :
1.
Language
structures
2.
Fungsi
dan teks
3.
Themes
atau topics
4.
Creative
expression
5.
Commpossing
6.
Content
7.
Genre
and contexts of writing
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas maka
dapat disimpulkan bahwamata kuliah writing academic ini menuntun kita untuk
menjadi orang yang kritis terhadap suatu hal apapun, khususnya dalam
writing. Writing juga melibatkan 3 bahan
utama yaitu texts, contexts, dan readers.
Sebagai fondasi dari second language yaitu first language dahulu yang
perlu dikuasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic