We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Rabu, 19 Februari 2014

Class Review 2: Gerbang Literasi

Amerika telah dikenal sebagai negara adidaya yang memiliki kemajuan di semua aspek kenegaraannya.  Namun Amerika bukanlah negara dengan pendidikan terbaik di dunia.  Lalu siapa? Cina sebagai negara yang mendapatkan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun berupa kemajuan ekonomi pun bukan negara dengan pendidikan terbaik di dunia.  Apakah itu Jepang?  Teknologi sangat berkembang di negeri matahari terbit ini, banyak sekali jenis-jenis teknologi baru yang tidak ada di negara lain lahir di sini.  Namun bukan jepang yang dimaksud sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia.  Kategori pendidikan terbaik jatuh pada Finlandia.  Lalu bagaimana dengan Indonesia?  Indonesia masih sangat tertinggal dari negara-negara tersebut dalam aspek Pendidikan.  Bahkan Indonesia tidak lebih hebat dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.  Indonesia saat ini berada di peringkat 69 dunia. 
Seluruh dunia gempar dengan fakta ini, mereka bingung mengenai apa yang telah dilakukan oleh Finlandia sehingga mereka dapat meraih gelar yang sangat terhormat ini.  Kesadaran masyarakat, itu merupakan kunci dari kesuksesan Finlandia yang tidak dapat ditemukan di Indonesia.  Sedehana memang, tetapi damapaknya luar biasa besar.  Masyarakat Finlandia memiliki kesadaran besar terhadap pentingnya pendidikan sebagai pedoman untuk bermoral.  Hal terbalik terjadi di Indonesia dimana kesenjangan sosial masih berada dimana-mana.  Hanya segelintir penduduk saja yang sadar akan pendidikan.  Masyarakat Indonesia lebih memperioritaskan “Uang”, padahal uang akan jauh lebih besar ketika masyarakat berpendidikan.  Bahkan malas bersekolah, sekalipun mereka orang kasta ekonomi atas.  Mindset tentang pendidikan di Indonesia harus diperbaiki.
Indonesia seperti bumi dan Finlandia layaknya langit, jauh berbeda.  Namun Indonesia dapat sama terhormatnya dengan Finlandia.  Apabila Indonesia membenarkan target pendidikannya, maka pendidikan akan lebih baik.  Target di Indonesia hanyalah untuk menghadapai sebuah tes, seperti ujian nasional.  Finlandia tidaklah demikian.  Pemerintah Finlandia berusaha mengurangi tes, hanya ada satu tes dalam pendidikan Finlandia, yaitu matriculation examination untuk masuk perguruan tinggi.  Apabila Indonesia menghapus sistem KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu ketika terdapat peserta didik yang tidak mencapai kriteria tersebut dan kemudian diadakan remedial tes atau bahkan tinggal kelas, maka pendidikan kita akan sedikit demi sedikit menuju arah lebih baik.  Layaknya Finlandia yang menganut kebijakan automatic promotion, yaitu kelas otomatis dan guru selalu siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semuanya naik kelas.
Semua orang pastinya tahu tentang apa itu nepotisme.  Indonesia nepotisme mungkin sudah menjadi sebuah budaya.  Ketika seorang ayah menjadi kepala sekolah, dapat dipastikan ketika anak-anaknya mendaftar menjadi pengajar akan 100% diterima tanpa melihat lagi kemampuannya, pantas atau tidak.  3D (Duit, dulur, dekeut) sebutan dari buaya ini.  Ketika seseorang berkeinginan menjadi pengajar, berilah uang agar langsung terjamin.  Apalagi ketika sudah menjadi sebuah keluarga atau bahkan hanya teman dekat, maka akan jauh lebih mudah lagi.  Apabila keadaannya masih tetap demikian pendidikan Indonesia akan tersusul oleh negara-negara dengan pendidikan rendah di dunia.  Finlandia membuat seleksi yang lebih ketat untuk seorang guru.  Lulusan S1 tidak akan bisa mengajar di sedolah dasar, tetapi hanya bisa mengajar di taman kanak-kanak.  Pendidikan setelah taman kanak-kanak akan digurui oleh lulusan S2.  Seorang guru di Finlandia bukanlah mereka yang bodoh ketika berkuliah melainkan merupakan the best ten ketika berkuliah.  Tidak aneh pendidikan Finlandia maju, karena nepotisme tidak mempunyai tempat di sana.
Selain nepotisme, ada pula tindak kriminal yang dilakukan oleh orang-orang berekor tikus yang hobi menelan uang pajak rakyat yang disebut sebagai korupsi.  Indonesia merupakan negara terpadat se-Asia Tenggara.  Pendapatan negara dari pajak akan sangat besar apabila dua hal tidak terjadi.  Dua hal tersebut adalah, rakyat yang tidak membayar pajak dan uang pajak yang ditelan oleh si ekor tikus tersebut.  Finlandia menggratiskan semua aspek pada semua jenjang pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak sampai universitas.  Makan, minum, transportasi temasuk didalamnya.  Biaya pendidikan tersebut didapatkan dari pajak daerah, provinsi, serta dari tingkat nasional.  Perincian dana pun diatur sedemikian rupa,  Finlandia menghabiskan 3400 euro per bulan yang setara 42 juta rupiah untuk gaji guru setiap bulannya dan 200 ribu Euro untuk setiap siswa sampai menuntaskan pendidikan jenjang universitas.  Mahal memang, namun semuanya akan terealisasikan jika 3D dan korupsi dihanguskan.

Literasi secara sederhana dapat diartikan sebagai membaca dan menulis.  Banyak sekali masyarakat menyampingkan peran penting dari literasi ini, khususnya Indonesia.  Kehidupan sosial di Indonesia  sangat kacau, itu salah satunya disebabkan oleh kesadaran literasi yang kurang.  Seperti contoh, banyak taman-taman di Indonesia memiliki rumput yang jelek, bahkan mati karena sering diinjak orang-orang.  Padahal jelas terpampang tulisan jangan menginjak tanaman.  Ketika lampu lalu lintas merah tetapi masih tetap ada masyarakat yang menerobos dan terjadilah kecelakaan,, itu karena literasi yang selalu diacuhkan.  Anak umur tujuh tahun di Indonesia tidak ada kewajiban untuk memiliki sebuah buku, namun semua berbeda di Finlandia ketika literasi begitu dimanjakan.  Setiap anak diwajibkan mempelajari bahasa Inggris serta wajib membaca satu buku setiap minggu.  Bahkan untuk setiap bayi yang lahir akan diberikan maternity package yang berisi tiga buku bacaan untuk ayah, ibu, dan bayi itu sendiri.  PAUD merupakan fase belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang umur manusia. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths tumbuh sebelum anak masuk SD (7 tahun).  Finlandia memaksimalkan fase tersebut.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, faktor utama dari kemajuan pendidikan Finlandia adalah kesadaran literasi yang ditanamkan sejak dini.  Pondasi mereka sangat kuat, karena telah menyentuh anak kecil yang berperan sebagai generasi penerus.  Ada perhatian yang khusus terhadap siswa-siswa pada tahap sekolah dasar dari pemerintah Finlandia.  Mereka berpikir bahwa menyelesaikan atau mengatasi masalah belajar bagi anak umur sekitar 7 tahun adalah jauh lebih mudah daripada siswa yang telah berumur 14 tahun.  Hal-hal seperti inilah yang hampir mustahil ditemukan di Indonesia.  Selain itu, Finlandia mendapatkan peningkatan pendapatan nasional dana 25 % disumbangkan oleh dunia pendidikan.  Jadi literasi merupakan dasar untuk kemajuan suatu negara.
Namun Indonesia sedang berjalan menuju tingkat keliterasian yang lebih baik.  Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Cirebon salah satunya, khususnya semester 4 yang sedang mendalami tulis-menulis melalui mata kuliah writing 4 yang berfokus pada academic writing.  Mahasiswa akan dijejali dengan teks-teks bacaan dan menulis tentunya.  Menulis yang mahasiswa lakukan bukanlah “menulis-menulisan”.  Akan tetapi menulis merupakan cara mahasiswa mengetahui sesuatu, merepresentasikan sesuatu, dan memproduksi sesuatu dan sesuatu di sini merupakan informasi, knowledge dan pengalaman.
Terdapat satu hal yang harus seluruh mahasiswa ketahui sebelum memasuki gerbang literasi.  Mengetahui siapa kita, itulah yang harus direnungi.  Mahasiswa yang menulis tanpa tujuan dan ruh, tidak akan bisa membuka gerbang literasi tersebut.  Ketika keikhlasan menulis tidak dimiliki mahasiswa dan hanya menulis sebagai cara memenuhi tugas atau hanya untuk memenuhi kontrak belajar, maka gerbang literasi akan tertutup rapat untuk mereka.  Mahasiswa harus masuk kedalam kriteria sebagai seorang multilingual writer yang dapat menulis secara kominikatif baik menggunakan Bahasa Indonesia ataupun Inggris.
Jadi kesimpulannya adalah keahlian berbahasa Indonesia itu sendiri.  Ketika Bahasa Indonesia sudah ok, maka penulisan menggunakan bahasa-bahasa lainnya akan ok pula.  Sebenarnya dengan ahli menulis bahasa Indonesia pun gerbang literasi akan terbuka.  Namun gerbang akan terbuka lebih lebar ketika bahasa Inggris pun didalami.

Created Aldha Williyan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic