We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Jumat, 21 Februari 2014

Aku Mesti Jatuh Hati Dulu

Class Review 2

            Hari ini cuaca mendung, awan gelaplah yang lebih mendominasi langit langit ketimbang awan cerah, tapi aku bingung kenapa hujan tidak juga turun. Apakah kejadian tersebut akibat dari erupsi Gunung Kelud sehingga mengakibatkan langit yang tak pernah terlihat cerah lagi? Awan gelap, keadaan langit yang gelap, aku benci menatap mereka. Awan cerah, sungguh kehadiranmu sangat kutunggu. Aku tak menyukai peristiwa-peristiwa alam yang membawa dampak kegelapan seperti saat ini. Bertemu dengan cuaca seperti ini sama sekali tak kuimpikan. Aku sama sekali tak ingin melihat keadaan langit yang terus-menurus seperti ini. Hanya udara pagi yang cerahlah yang hanya dapat membuatku dapat membuka kedua mataku dengan berbinar-binar. Matahari, aku merindukan cahayamu. Aku telah jatuh hati padamu, karena kamu selalu menjadikan dunia ini penuh dengan kehidupan yang jauh lebih hidup. Kehadiranmu selalu kunantikan, selalu kuimpikan.

            Dari cerita singkat dia atas, mengenai aku yang telah jatuh hati pada matahari, aku dapat belajar suatu hal, yakni jika kita ingin menyukai suatu hal, maka kita mesti kagum dan jatuh hati dulu padanya. Kenali hal yang tak kau sukai lebih dekat dan dari segala sisi. Apabila sudah mengenali lebih dekat, tentunya akan ada sisi dimana hal itu akan membuatmu terkagum dan jatuh hati. Setelah jatuh hati maka kau akan dapat dengan mudah menikmati segala proses untuk dapat terus-menerus mengaguminya lebih dalam. Make it as your own passion, so that you can do it happily. That is it, what actually I meant.

            Begitu juga dengan suatu hal yang kualami saat ini. Di semester ini tulisan-tulisan yang aku buat mesti mengacu pada academic writing. Seperti yang telah kita ketahui bahwa menulis dengan mengacu pada tulisan akademik bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi untuk jatuh hati. Bahasa yang digunakan oleh tulisan akademik bersifat formal dan ilmiah, jadi kita memerlukan literasi tingkat tinggi untuk bisa memahaminya. Dengan kata lain, bahasanya sulit untuk dipahami. Mencoba memahaminya saja sulit, apalagi mencoba memproduksi tulisannya, hmmm. Aku hanya bisa bernafas satu tarikan nafas saat aku mendengar peraturan ini sifatnya wajib. Namun aku tak boleh menyikapi tantangan tersebut hanya dari satu sisi “Itu sulit, aku tak bisa.” Tidak, aku tak boleh seperti itu. Aku mencoba berfikir dari segala sisi. Aku ini calon sarjana bahasa, maka aku harus bisa menulis dengan mengacu pada standar bahasa yang memang sudah sepantasnya diberlakukan untuk calon sarjana bahasa sepertiku. Banyak sekali manfaat-manfaat yang dapat aku raih pada kesempatan ini. Menulis dengan mengacu pada tulisan akademik, aku mesti jatuh hati dulu padanya, baru aku akan bisa dengan mudah menjadikannya menjadi my passion. Kenali tulisan akademik lebih dekat, pasti dan pasti aku akan dapat menemukan sisi dimana aku akan bisa jatuh hati padanya. Semangat !!!

            Motivasi sudah cukup penuh, ayo sekarang saatnya aku me-review segala hal yang telah diajarkan pada pertemuan kemarin dan juga sedikit mencari dan membaca materi yang akan dibahas pada materi selanjutnya. Class review 2, fokus please!

1.    Writing and composition 4 consist of three main points. They are:

A.    Academic Writing
Di dalam tulisan akademik kita dituntut untuk dapat menulis dengan menggunakan lima peraturan yang mesti dipatuhi:

Ø Formal
Berbagai bahasa yang digunakan dalam akademik bahasanya mesti bersifat formal. Unsur-unsur bahasa non-formal sama sekali tidak boleh dihadirkan pada tulisan akademik ini.
Ø Structure
Struktur yang digunakan pun tidak bisa mengalir sesuai dengan apa yang ingin penulis tulis. Sturktur dalam tulisan akademik mesti mengikuti struktur sesuai struktur yang telah ditetapkan olehnya.
Ø Focused
Bahsa yang digunakan dalam tulisan akademik ini bersifat formal dan juga sangat terstruktur, oleh sebab itu untuk dapat memproduksi tulisannya kita mesti benar-benar terfokus agar tidak keluar dari area struktur tulisan yang telah ditetapkan.
Ø Systematically
Selanjutnya setelah tiga peraturan sebelumnya telah dipatuhi, tiba pada peraturan keempat yang juga mesti dipatuhi, yakni systematically. Tulisan yang dibuat mesti teratur mengikuti segala sistem yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tak lupa tulisan akademik mesti disusun dengan bersifat sistematis (sesuai dengan sistem).
Ø Rigid
Rigid merupakan peraturan terakhir yang juga mesti dipatuhi. Rigid yang dalam bahasa kita artinya kaku. Dalam tulisan akademik pun kita diharuskan agar tidak membuat tulisan menjadi kaku meskipun menggunakan bahasa yang formal. Rigid merupakan tantangan tersulit yang dialami para penulis. Dalam bagian ini penulis ditantang agar tidak membuat tulisan akademik menjadi kaku, penulis harus bisa menggunakan bahasa-bahasa formal yang dapat membuat pembaca tertarik.

B.     Critical thinking
Dalam writing and composition 4 kali ini akan membekali kita untuk dapat berpikir kritis. Dimana berpikir kritis sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi critical readers dan juga critical writers. Read, think, write, ketiga proses tersebut mesti kita tempuh terlebih dahulu agar dapat menjadi seseorang yang dapat berpikir kritis.

C.     The purpose of writing

Ø A way of knowing something
Ø A way of representing something
Ø A way of reproducing something

Tujuan dari menulis pada intinya adalah melalui tiga proses di atas, yakni knowing, reproducing, representing.

2.    Hayland, writing teaching consist of five processes. They are:

A.    Language structures
Di dalam menulis pun kita mesti menggunakan struktur bahasa yang sesuai dengan peraturan yang koheren (logis). Dimulai dari words, claluses, sentences, strukturnya mesti mematuhi sistem aturannya. Writing teaching di dalam struktur bahasa memiliki empat proses atau tahap, yaitu:

Ø Familiarization
Pada tahap pertama terlebih dahulu siswa akan diperkenalkan dan diajarkan grammar dan vocabulary melalui sebuah teks.
Ø Controlled writing
Pada tahap ini siswa akan diajari belajar mengontrol tulisannya dengan cara membuat tabel substitusi.
Ø Guided writing
Tahap selanjutnya siswa akan mencontoh berbagai jenis teks.
Ø Free writing
Pada tahap terakhir ini siswa akan belajar menggunakan berbagai jenis teks. Kemudian siswa akan dibebaskan menulis dengan memilih jenis teks apapun, seperti essay, letter, dan lainnya.

B.     Text functions
 Siswa akan diajari membuat tulisan dengan fungsi yang komunikatif. Fungsi menulis komunikatif disini maksudnya ialah menulis pun harus memiliki fungsi yang bersifat relevan terhadap tulisan jenis apa yang sedang mereka butuhkan. Disini, di text functions siswa akan diajari agar dapat mengembangkan paragraf yang efektif dengan melalui kreasi topic sentences, supporting sentences, translations, dan juga mengembangkan berbagai jenis paragraf-paragraf yang berbeda-beda.

C.     Creative expression
Pada bagian ini siswa akan diajari menulis dengan mengunakan voices (ideas) mereka sendiri, sehingga mereka akan dapat menulis dengan menggunakan ide-ide mereka yang kreatif secara spontanitas. Siswa juga akan dituntut membentuk ide mereka dengan didasari oleh clear thinking, effective relating, dan statisfying self expression. Siswa juga akan diberikan tantangan agar dapat sekreatif mungkin menuangkan perasaan serta opini mereka supaya orang lain (pembaca) dapat memahami apa yang mereka suka dan pikir.

D.    Composing process
Pada akhirnya pendekatan  dari proses pengajaran menulis kan menekankan penulis sebagai an independent producer of texts. Writing process ini akan membekali siswa pada abbilities to plan, define a rhetorical problem, purpose, dan evaluate solutions.

E.     Context
Di dalam tahapan ini siswa akan diajari agar dapat membuat tema dan topik dengan menarik dan koheren.

F.      Genre dan contexts of writing
Proses pembuatan genre ini terdiri dari: modeling, join construction, indepedent construction of text. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic