Dear Bapak Tercinta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

            Bapak, bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga kesehatan dan segala kemudahan selalu menyertaimu dalam menjalani hidup ini. Pak, Jannah bangga sekali menjadi anakmu. Engkau tak pernah mengenal lelah dalam hari-harimu, tak pernah sekalipun Jannah melihat bapak terlihat mengeluh di depan anak-anakmu.  Terkadang jannah ingin sekali menanyakan, apakah bapak merasa lelah dengan aktifitas kerja selama seharian penuh seperti ini ? Tapi tidak ada keberanian dalam diri Jannah untuk mengungkapkan pertanyaan seperti itu. Apapun itu, aku anakmu sangat bangga sekali terhadap jiwa yang tak pernah lelahmu itu.

            Kalau boleh jujur, dulu Jannah pernah sangat marah kepada Bapak itu ketika selesai Aliyah, Jannah ingin sekali melanjutkan studi di Perguruan Tinggi yang ada di Cirebon ini. Sampai-sampai Jannah pernah menjadi tukang cuci baju teman sekelasnya hanya untuk mengumpulkan uang untuk bisa kuliah. Tapi apa, Bapak sama sekali tidak menyeutujinya, dikarenakan kami kalangan keluarga yang kurang mampu dari segi ekonominya. Yeah, walaupun pada saat itu, Jannah daftar perkuliahan yang gratis ( beasiswa ). Tapi tetap saja tidak disetujui. Namun karena Jannah memaksakan diri dan akhirnya Jannah bisa kuliah. Pada saat itu pula Bapak sadar bahwa jika ada kemauan, pasti ada jalan. Dan sekarang Bapak sangat mendukung Jannah kuliah. Terimakasih Bapak…

            Dulu, Bapak itu tipe orang yang galak, tidak suka dengan brisik dan keramaian. Oleh karena itu, Jannah jarang sekali ngobrol dan tertawa barsama dalam waktu yang tidak dalam kesibukan. Tetapi, sekarang bapak sudah berubah, hampir 180 derajat. Hehe. Memang benar kan Pak ? Bapak lebih penyabar, sayang terhadap keluarga, tidak galak, malah lebih humoris. Bahkan hampiir setiap hari Bapak selalu membuat ibu dan anak-anakmu ini selalu tertawa tanpa memikirkan masalah yang lain. Dan sejenak bisa melupakan permasalahan yang ada. Bapakku sangat sayang terhadap anak-anaknya. Terimakasih Bapak..

I Love You So Much