We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 12 Mei 2014

ALASAN INDONESIA MEMPERTAHANKAN PAPUA



Class Review 11


Pada pertemuan kali ini kami hanya diperiksa mengenai isi dari argumentative essay milik kami.  Dalam argumentative essay tersebut saya mengemukakan lima alasan yaitu: politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan sejarah.  Dari ke-lima alasan tersebut hanya dua yang diterima.  Meskipun sebenarnya ke-lima alasan tersebut masuk akal namun, beliau meminta alasan yang bukan hanya mengenai materialistis atau berdasarkan sumber kekayaan alam yang dimiliki oleh Papua.
Ternyata alasan yang beliau minta adalah tidak lain dan tidak bukan adalah history atau sejarah dan yang terkait dengannya yaitu literasi dan ideologi.  Meskipun, memang sebenarnya Indonesia membutuhkan sumber daya alam yang ada di Papua, tapi janganlah pemerintah terlalu menampakkan hal tersebut.
Yang dimaksud sejarah dalam argumentative essay ini adalah yaitu mengenai perjuangan Bangsa Indonesia dalam merebut Papua dari tangan Belanda.  Dalam usaha merebut  Papua dari Belanda, Indonesia telah banyak melakukan usaha melalui perjanjian dan pertemuan, diantaranya: konferensi meja bundar (Round Table Conference), Perundingan Bilateral Indonesia Belanda (berturut-turut diadakan pada tahun 1952 dan 1954), forum PBB / UN (Sidang Umum PBB yang pertama kali membahas masalah Irian Barat dilaksanakan tanggal 10 Desember 1954), mencari dukungan dari negara-negara di Asia dan Afrika (Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Indonesia tahun 1955 dan dihadiri oleh 29 negara-negara di kawasan Asia Afrika, secara bulat mendukung upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali Irian sebagai wilayah yang sah dari Republik Indonesia).
Setelah semua usaha tersebut di atas dirasa tidak membuahkan hasil, akhirnya pemerintah Indonesia melakukan tindakan konfrontasi atau perlawanan.  Dalam hal ini pemerintah melakukan beberapa tindakan tegas, seperti: Pembatalan Uni Indonesia Belanda (1956), Pembentukan Pemerintahan Sementara Propinsi Irian Barat di Soasiu (Maluku Utara) di tahun yang sama, Pemogokan Total Buruh Indonesia (1957), Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda (1957), Pemutusan Hubungan Diplomatik (1960).
Sebagai bukti bahwa pemerintah tidak main-main, pemerintah Indonesia meminta bantuan persenjataan kepada Uni Soviet.  Pada akhirnya PBB menanggapi serius hal ini dan mengadakan perjanjian New York.
Setelah PBB turun-tangan dalam hal ini, akhirnya Indonesia berhasil merebut Papua dari tangan Belanda, namun dengan syarat harus mengadakan sebuah pemilihan untuk menentukan nasib rakyat Papua atau dikenal dengan PePeRa (penentuan pendapat rakyat).  Pelaksanaan pepera diawasi langsung oleh Duta Besar dari PBB yaitu Ortiz Sanz dan hasilnya ini dibawa untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke 24 bulan Nopember 1969. Sejak saat itu secara de yure Irian Jaya sah menjadi milik RI.
Alasan lainnya yang dapat diterima adalah politik.  Beliau mempertanyakan kepada saya apa itu politik? Mendengar pertanyaan yang tiba-tiba, saya bingung juga menjawabnya.  Beliau kemudian mengatakan bahwa “Politik itu adalah siapa mempengaruhi siapa dan apa efek atau akibatnya?”
Jika pertanyaanya adalah seperti itu, maka jawabannya akan sangat membuatku bingung.  Sebenarnya antara Papua Barat (Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua) dan Pemerintah Indonesia, siapa yang mempengaruhi siapa? Kalau menurut pendapat saya tentu Pemerintah Indonesia yang mempengaruhi Papua karena, biar bagaimanapun posisi Pemerintah Indonesia jauh lebih kuat yaitu sebagai sebuah bangsa yang sudah berdiri sekian lama.  Lalu apa dampaknya? Dampak yang dapat terlihat di masa sekarang adalah banyaknya jumlah penduduk pendatang yang menetap di Papua.
Sejujurnya jawaban yang sebenarnya bisa jadi tidak sesimpel itu, bisa jadi sangat sangat kompleks dan rumit.  Merujuk pada pengertian politik berdasarkan Cambridge Advanced Learner’s Dictionary 3rd edition adalah “wise and showing the ability to make the right decisions” (bijaksana dan menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat).   
Kesimpulan dari pertemuan kali ini adalah bahwa sesungguhnya ada alasan lain mengapa kita harus mempertahankan Papua.  Bangsa Indonesia mempertahankan Papua bukan semata karena di sana terdapat banyak kekayaan sumber daya alam yang belum digali.  Lebih dari itu Indonesia harus mempertahankan Papua karena kita merupakan satu walaupun berbeda (Bhineka Tunggal Ika).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic