We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Selasa, 13 Mei 2014

Akhir Dari Petualangan



Class Review 11
Malam, kali ini saya bisa tersenyum dengan lepas. Merasa bebas dari segala tuntutan seperti terbebas dari penjara. Ini adalah malam terakhir untuk membuat sebuah catatan bermakna dalam buku class review. Sejarah panjang telah dilalui dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan. Kini semuanya terbalas sudah. Bulanpun ikut merasakan kebahagiaan dan tersenyum menyambut kebebasan ini.
Perjalanan ini memberikan saya pengalaman berharga, seperti berkelana menelusuri tempat yang belum pernah saya kunjungi. Menggali ceruk baru dalam sebuah sejarah. Saya seperti layaknya seorang sejarawan yang sedang mengusut kebenaran sebuah sejarah yang telah bermasyarakat. Unik, istimewa dan memberi pengetahuan baru bagi saya.
Perjalanan pertama saya menelusuri Benua Amerika. Saya menemukan banyak sekali pengetahuan baru tentang penemu dari Benua Amerika yakni Christoper Columbus. Namun tak luput juga saya mencari tau kebenaran sejarah tersebut dengan membaca sebuah artikel yang telah dibuat oleh Howard Zinn. Dalam menganalisis artikel Howard Zinn tidak hanya memberikan sebuah kritik saja, tapi harus bisa menganalisis bagaimana keterkaitan Literasi, Sejarah, dan Ideologi. Literasi merupakan kendaraan kami untuk mengarungi sebuah sejarah, karena sejarah tidak akan lepas dari literasi. Dari pengetahuan kami tentang literasi, kami mampu membuat sebuah teks yang didalamnya memiliki rasa atau sense. Ini penting sekali, karena nantinya akan muncul ideologi didalam tulisan kita yang mampu menghipnotis para pembaca.
Perjalanan selanjutnya saya menyusuri sebuah wilayah yang kental dengan perselisihan yaitu Papua. Kita tau bahwa papua adalah wilayah yang sering sekali terjadi konflik, baik itu konflik internal dengan masyarakatnya maupun konflik eksternal dengan wilayah lain. Ini akan membawa saya untuk lebih kritis terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Kami menganalisis sebuah artikel yang berjudul “Don’t Use Your Data As a Pillow” karya dari Eben. Analisis ini sangat menguras fikiran, karena kami harus memahami makna perkalimat agar tahu konflik apa yang sebenarnya diangkat di dalam artikel tersebut.
Pertemuan tanggal 6 Mei 2014, akan mengantarkan kita bukan hanya menjadi kritikus. Tetapi akan menjadi pembaca yang bisa berargumen dengan didasari alasan. Berawal dari membaca sebuah artikel tentang Papua barat, kita akan memberi opini mengenai kasus tersebut. Setelah kita mampu memberi opini maka akan mengantarkan kita pada pembuatan sebuah paragraf argumentative.
Paragraf argumentative tidak hanya menjelaskan opini saja, tetapi harus memiliki supporting info untuk lebih menguatkan argumen kita. Sementara itu kita tahu bahwa struktur argumentative essay adalah :
1.      Introduction
2.      Body
·         first point and supporting info
·         second point and supporting info
·         third point and supporting info                                  
3.      Conclusion
Argumentative Essay :


 
 
 

Class review sebelumnya telah membahas mengenai pembuatan outline argumentative. Dalam outline yang saya buat, saya memiliki beberapa alasan agar Papua Barat tetap menjadi bagian dari NKRI. Alasan yang saya kemukakan antara lain : Pendidikan, SDA, Sejarah, Budaya, dan Ekonomi. Kelima alasan saya ternyata tidak semuanya bisa diterima oleh Mr.Lala.
Beliau meminta pada kami bahwa untuk membuat alasan mengenai kasus Papua Barat ini jangan terpaku pada materi atau matrealistis. Tetapi lebih pada sejarah bagaimana NKRI mempertahankan Papua Barat untuk tetap menjadi bagian dari Indonesia. Jadi kelima alasan tersebut hanya satu yang bisa diterima yaitu sejarah. Saya mencoba untuk mencari dan memahami sejarah apa saja yang bisa diambil untuk memperkuat alasan paragraf argumentative yang akan saya buat.
Saya menemukan beberapa pendukung argumentative yang akan dibuat, yakni sejarah mengenai era selama penjajahan, dan era setelah kemerdekaan. Dalam sejarah tersebut Indonesia banyak berkorban demi memerdekakan bangsa dan tetap mempertahankan kemerdekaan dikala para penjajah datang ke Indonesia. Sementara itu, Indonesia juga banyak berkorban demi mempertahankan tanah papua agar tetap menjadi bagian dari NKRI. Selama ini papua adalah wilayah yang kaya akan sumberdaya alam dan merupakan wilayah bekas jajahan sehingga banyak sekali negara asing yang ingin menjadikan papua sebagai boneka untuk melancarkan bisnis yang mereka buat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, pertemuan kali ini kami tidak lagi menjadi seorang pembaca yang hanya memberi sebuah kritik melainkan akan memberi sebuah argumen yang dilandasi pendukung yang kuat. Argumentative yang baik yaitu sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan yakni adanya introduction yang didalam nya harus ada limit dan define the topic. Adanya body yang didalamnya terdapat reason yang kemudian didukung oleh supporting yang kuat. Terakhir yakni adanya conclusion yang didalamnya akan memberi rangkuman tentang argumen kita dan tidak luput juga harus di beri supporting info para ahli, tak lupa juga dalam conclusion paragraf argumentative harus ada ajakan atau persuation untuk para pembaca agar mereka pro terhadap argumen kita.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic