We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

Seputar Papua


Class Review 8


            Setelah Ujian Tengah Semester (UTS), kami tidak mendapatkan tugas dari ada Mr. Lala. Kami hanya diminta untuk membawa sebuah paper yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow” ketika masuk di kelas beliau. Pada tanggal 4 April 2014, kami sudah memasuki Class Review ke-8. Sehingga sekarang kami sudah beranjak dari pembahasan sebelumnya tentang Howard Zinn dan Christopher Columbus, menuju pembahasan baru tentang PAPUA.
Papua? Kata ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk didengar karena Papua merupakan salah satu bagian dari Indonesia. Tapi, apakah kita sudah mengetahui tentang sejarah Papua? Mengapa Papua mempunyai banyak nama seperti Papua Barat, Irian Jaya dan Papua itu sendiri. Oleh sebab itu, mungkin Mr. Lala ingin kami semua lebih dalam lagi mengetahui tentang sejarah dan asal-usul Papua. Sebelum memasuki pembahasan beliau meminta kami untuk menjawab sebuah “Trivia Quiz” yang didalamnya ada 9 pertanyaan. Kelompok kami hanya dapat mendiskusikan pertanyaan pertama dan kedua karena waktu yang diberikan sudah habis. Pertanyaan pertama, apa Papua Barat dan dimana lokasinya? Papua Barat adalah daerah bagian Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI, lokasinya di Indonesia bagian Timur. Pertanyaan kedua, apa perbedaan antara Papua dan Irian Jaya? Papua adalah nama asalnya, sedangkan Irian Jaya adalah nama yang diberikan oleh Soekarno. Keempat, apa yang dimaksud dengan Trikora? Tri Komando Rakyat, Dalam pidatonya ”Membangun Dunia Kembali” di forum PBB tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berujar, ” Kami telah mengadakan perundingan-perundingan bilateral......harapan lenyap, kesadaran hilang, bahkan toleransi pun mencapai batasnya. Semuanya itu telah habis dan Belanda tidak memberikan alternatif lainnya, kecuali memperkeras sikap kami.”
Tindakan konfrontasi politik dan ekonomi yang dilancarkan Indonesia ternyata belum mampu memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat. Pada bulan April 1961 Belanda membentuk Dewan Papua, bahkan dalam Sidang umum PBB September 1961, Belanda mengumumkan berdirinya Negara Papua. Untuk mempertegas keberadaan Negara Papua, Belanda mendatangkan kapal induk ”Karel Doorman” ke Irian Barat. Terdesak oleh persiapan perang Indonesia itu, Belanda dalam sidang Majelis Umum PBB XVI tahun 1961 mengajukan usulan dekolonisasi di Irian Barat, yang dikenal dengan ”Rencana Luns”.  Menanggapi rencana Belanda tersebut, pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA dalam rapat raksasa di alun-alun Utara Yogyakarta, yang isinya :
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
Sebagai langkah pertama pelaksanaan Trikora adalah pembentukan suatu komando operasi, yang diberi nama ”Komando Mandala Pembebasan Irian Barat”. Sebagai panglima komando adalah Brigjend Soeharto yang kermudian pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor Jenderal. Komando Mandala yang bermarkas di Makasar ini mempunyai dua tujuan :
1. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan operasi militer untuk mengembalikan Irian barat ke dalam kekuasaan Republik Indonesia.
2. mengembangkan situasi militer di wilayah Irian barat sesuai dengan perkembangan perjuangan di bidang diplomasi supaya dalam waktu singkat diciptakan daerah daerah bebas de facto atau unsur pemerintah RI di wilayah Irian Barat.
Dalam upaya melaksanakan tujuan tersebut, Komando Mandala membuat strategi dengan membagi operasi pembebasan Irian Barat menjadi tiga fase, yaitu :
1. Fase infiltrasi
Dimulai pada awal Januari tahun 1962 sampai dengan akhir tahun 1962, dengan memasukkan 10 kompi ke sekitar sasaaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto.
2. Fase Eksploitasi
Dimulai pada awal Januari 1964 sampai dengan akhir tahun 1963, dengan mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting.

3. Fase Konsolidasi
Dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1964, dengan menegakkan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat.
Sebelum Komando Mandala bekerja aktif, unsur militer yang tergabung dalam Motor Boat Torpedo (MTB) telah melakukan penyusupan ke Irian Barat. Namun kedatangan pasukan ini diketahui oleh Belanda, sehingga pecah pertempuran di Laut Arafura. Dalam pertempuran yang sangat dahsyat ini, MTB Macan Tutul berhasil ditenggelamkan oleh Belanda dan mengakibatkan gugurnya komandan MTB Macan Tutul Yoshafat Sudarso (Pahlawan Trikora). Untuk itu, dengan meminjam tangan Sekjend PBB (U Than), Kennedy mengirimkan diplomatnya yang bernama Elsworth Bunker untuk mengadakan pendekatan kepada Indonesia–Belanda. Sesuai dengan tugas dari Sekjend PBB ( U Than ), Elsworth Bunker pun mengadakan penelitian masalah ini, dan mengajukan usulan yang dikenal dengan Proposal Bunker”. Adapun isi Proposal Bunker tersebut adalah sebagai berikut: ”Belanda harus menyerahkan kedaulatan atas Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu paling lambat dua tahun”. Untuk menambah pengetahuan kita, saya akan memasukan sedikit tentang Sejarah Papua.
PAPUA
Negara
Indonesia
Hari Jadi
1 Mei 1963 (direbut dari Belanda)
Ibu Kota
Jayapura
Gurbernur
Wakil Gurbernur
Luas
309.934.4 km2(119,666.3 mil²)

Setelah Pembentukan Papua Barat
Populasi (2010)
Tota: 2.831.381 
Kepadatan: 9.1/km2 (24/sq mi)
Suku Bangsa
Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
·         Non Papua/Pendatang: JawaBugisSunda,MakassarButonBatak,MinahasaHuli,Tionghoa,
Agama
Protestan (51,2%), Katolik(23,42%), Islam (22%),Hindu (3%), Budha (0,13%)
Bahasa
Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah
Zona Waktu
WIT
Lagu Daerah
Apuse, Yamko Rambe Yamko
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat.
Utara
Samudra Pasifik
Selatan
Barat
Papua Barat, kepulauan maluku
Timur
Papua Nugini

Perkembangan asal usul nama pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi antara bangsa-bangsa asing dengan masyarakat. Papua termasuk pula dengan bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua. Provinsi Papua dahulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini. Nama Papua Barat (West Papua) masih sering digunakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), suatu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.
            Selain itu, kegiatan kami di kelas membahas sebuah paper yang masih berhubungan dengan Papua. Dalam pembahasan ini kami melakukan diskusi, satu kelompok lima orang dan diskusi kami mulai dari judul bacaan sampai kalimat per kalimat. The title “Don’t Use Your Data as a Pillow”. Menurut Desi, data itu sebagai penunjang dan mudah dicari dan dianalogikan sebagai pillow. Menurut Saleha, data itu berkembang dan pillow sebagai tempat istirahat. Menutut Tina R., jangan gunakan data sebagai sandaran. Menurut Tina M., data itu sebagai tumpukan informasi dan menurut saya sendiri data itu sebagai aset untuk sumber pengetahuan. Jadi kelompok kami menyimpulkan bahwa data itu sebagai patokan (background) sehinga jangan digunakan sebagai sebuah sandaran belaka.
            Selanjutnya, kami menuju ke paragraf pertama, kalimat pertama, kedua, dan ketiga. Menurut kelompok kami kalimat pertama, bermakna semua makanan yang ada dalam teks sesuai dengan tema pesta perpisahan. Kedua, pesta itu dibuat oleh Denny Yomangki sebagai tanda berakhirnya penelitian yang dilakukan dalam bulan Mei 2003. Ketiga, sehingga dia harus kembali ke graduate school untuk memulai menulis tentang penemuannya. Dalam kegiatan kali ini kami semua harus lebih banyak membaca dan membaca. Dalam buku Mikko Lehtonen The Cultural Analysis of Texts”, Membaca dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan. Seorang pembaca dapat membaca teks, kata demi kata atau melompat bolak-balik dalam teks sesuai dengan apa yang dia cari pada saat itu. Dari setiap cara-cara membaca akan menghasilkan arti yang berbeda, pembaca aktif atau penonton aktif.

Kesimpulan:
Papua merupakan bagian dari Indonesia yang sekaramg terbagi menjadi dua bagian yaitu Papua dan Papua Barat. Papua Barat (West Papua) digunakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), suatu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pemerintah seharusnya, lebih memperhatikan lagi tentang hal ini karena dengan adanya masalah ini akan membuat perpecahan antara suku bangsa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic