We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

PETUALANGAN BARU DUNIA MEMBACA



CLASS REVIEW 8
Langit pun menangis dikala malam tiba membasahi hamparan bumi. Bulan dan bintang pun menghilang namun cahaya harapan akan terus bersinar dalam hati setiap manusia. Harapan yang menghidupkan mimpi menuju kenyataan yang dapat tersentuh. Hati akan senan tiasa menunjukan jalan dikala gelap mulai menyelimuti. Ku buat seuntai kata dalam sebuah tulisan dengan pena ajaib tongkat inspirasiku. Imajinasi mulai mentebaran, ku mencoba untuk merangkainya menjadi sebuah karya baru. Akan senantiasa ku songsong hariku dengan semangat dan pemikiran baru mencipta dan  berkarya melalui sebuah rangkaian kata.
Selamat siang matahari, sinarilah aku dengan cahaya terangmu, untuk menuju dunia gelap yang akan ku telusuri hari ini. Buatlah dunia itu terang agar aku dapat melihat dan merasakan betapa indahnya dunia baru itu. Hari Jum’at siang pukul 13.00 WIB bertempat di gedung PBI ruang 40, pertemuan kali ini adalah make up class mata kuliah Writing and Composition 4 bersama dosen Mr. Lala Bumela, M.Pd. Pertemuan minggu ini merupakan pertemuan ke 9 saya dan teman-teman PBI-C belajar  mata kuliah Writing and Composition 4 bersama beliau.
Menurut Mr. Lala Bumela, M.Pd menulis merupakan suatu kegiatan yang “cape luar dalam”, karena dengan menulis kita tidak hanya melibatkan kemampuan fisik saja, namun kita harus mampu berpikir untuk dapat menemukan dan meniliti letak ceruk baru yang ada dalam teks tersebut sebelum akhirnya kita dapat mengembangkan ceruk baru tersebut. Banyak para ahli yang mengatakan kalau menulis merupakan salah satu skill yang lebih tinggi derajatnya ketimbang membaca ataupun berbicara. Pernyataan itu diperkuat oleh Djoko Pitono, dalam salah satu esainya yang dimuat di Jawa Pos, (5/8) yang lalu. Dia mengatakan bahwa sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis merupakan ketrampilan yang paling tinggi mutunya, dibanding dengan keterampilan menyimak, berbicara dan membaca. Keterampilan tersebut hanya bisa diperoleh ketika sudah melewati tahap membaca. Karena itu merupakan ketentuan dasarnya.
Dengan bimbingan Mr. Lala Bumela, M.Pd saya dan teman-teman telah menghasilkan beberapa paper di mata kuliah Writing and Composition 4 pada semester 4 ini. Berikut ini beberapa point penilaian tentang beberapa paper yang telah kami hasilkan. Mr. Lala Bumela, M.Pd cantumkan hal tersebut dalam slide beliau, antara lain:
What I saw in the first half of the season
§  Aku pasti habis dalam arti yang sangat literal, tetapi
§  Tampaknya ada kemajuan di dekatnya
§  Sulit untuk melihat karya-karya berkualitas tinggi konstan yang dihasilkan oleh mahasiswa saya
§  Bila ada (terlalu) banyak siswa melanggar aturan dalam pengajuan kertas, saya benar-benar kecewa
§  Saya tidak mentolerir kesalahan / kesalahan / kebodohan kecil!
§  Mempromosikan penulis multibahasa (dan pembaca) adalah pekerjaan yang nyata!
§  Bergerak di L1-L2 kontinum adalah perjalanan yang nyata!
Dalam slide pertama Mr. Lala Bumela, M.Pd tersebut beliau menggaris bawahi tentang kesalahan kecil yang dilakukan oleh seorang penulis. Menurut Mr. Lala Bumela, M.Pd kesalahan kecil yang dilakukan oleh seorang penulis dapat menyebabkan dampak besar yang dapat mempengaruhi kualitas tulisan tersebut. Maka dari itu seorang penulis harus teliti untuk memperhatikan setiap bahan, struktur teks dan setiap detail dalam teks yang dibuat oleh penulis. Menulis dan penulis sangat berhubung erat dengan membaca karena sebelum seorang dapat menghasilkan sebuah tulisan sebelumnya ia harus membaca terlebih dahulu beberapa sumber yang nantinya akan menjadi penguat argument yang di nyatakan penulis melalui hasil tulisannya (berperan sebagai “qualified reader”).
What I expect in the second half of the season
·         Kerangka kerja yang lebih baik dari kata suci "SIKAP"
·         Pembacaan konstan pengalaman (ekstensif dan intensif)
·         Sebuah diskusi terus-menerus dengan mitra terbaik
·         Sebuah doa konstan setiap detik!
·         Sebuah pertemuan yang konstan di luar kelas
·         FOKUS konstan adalah suatu keharusan!
·         KOMITMEN konstan adalah suatu keharusan!
·         Sebuah KETEKUNAN konstan adalah suatu keharusan!
·         A constant TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK, TEAMWORK adalah suatu keharusan!
Dalam slide kedua Mr. Lala Bumela, M.Pd menggaris bawahi kata kita harus tetap fokus untuk terus menggali setiap ceruk baru dengan tetap menjaga dan mematuhi komitmen yang telah kami sepakati dengan Mr. Lala Bumela, M.Pd pada syllabus. Ketekunan, daya tahan dan daya banting para penulis harus tetap di pertahankan bahhkan seharusnya lebih ditingkatkan lagi. Kerjasama antara kelompok merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai pemahaman teks yang baik, karena dengan kerjasama anggota kelompok berbagai pemikiran dan masukan setiap anggota kelompok akan meningkatkan kualitas argument kelompok tersebut. Diskusi kelompok tidak akan cukup dilakukan pada jam kelas saja, setiap kelompok harus mempunyai inisiatif untuk dapat menguak sebuah teks panjang dalam waktu yang telah ditentukan. Setiap kalimat dan kata harus dipahami dengan baik agar hasil yang akan kita dapatkan juga baik sesuai dengan apa yang telah kita usahakan.
Trivia Quiz
1.      What is West Papua? And where is it located?
Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Provinsi Papua Barat ini meski telah dijadikan provinsi tersendiri, namun tetap mendapat perlakuan khusus sebagaimana provinsi induknya. Provinsi ini juga telah mempunyai KPUD sendiri dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada tanggal 5 April 2004.
Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput laut dihasilkan di kabupaten Raja Ampat sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut kain Timor dihasilkan di kabupaten Sorong Selatan. Sirup pala harum dapat diperoleh di kabupaten Fak-Fak serta beragam potensi lainnya. Selain itu wisata alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk Wondama. Taman Nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Perancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap. (http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat)
2.      What differences can you spot between PAPUA and IRIAN JAYA?
Istilah “Papua” asal-usulnya masih kontroversi, kata ini tidak dapat dikaitkan dengan suku-suku tertentu di Papua, tetapi hanya sebutan orang Maluku bagi penduduk disebelah timur. Kata papua berasal dari bahasa Melayu, poea-poea, yang artinya “keriting”.  Menurut M. Amir Sutaarga, di Papua terdapat keanekaragaman latar belakang ras, yaitu Negroid, Melanosoid, Mikronesia dan Mongoloid. Keanekaragaman Papua juga tampak dari 250 bahasa yang mereka gunakan. Di beberapa daerah, penduduk menggunakan bahasa lokal dengan dialek berbeda-beda. Misalnya, masyarakat Biak menggunakan satu bahasa, sedang Waropen dua bahasa (hal 3). (http://serbasejarah.wordpress.com/2012/07/04/dilema-papua-ke-papua-an-versus-ke-indonesia-an/)
Provinsi Irian Jaya Barat (IJB) telah berubah nama menjadi Provinsi Papua Barat. Perubahan nama tersebut telah dideklarikasikan Ketua DPR Provinsi IJB Jimianus Ijie dan Gubernur IJB Abraham Oktovianus Ataruri di Manokwari, ibu kota Provinsi IJB, Selasa (6/2).
"Perubahan nama IJB menjadi Papua Barat itu bertepatan dengan peringatan realisasi pemekaran Provinsi IJB pada 6 Februari 2005. Pemakaian nama Provinsi Papua Barat secara resmi digunakan pada Rabu, 7 Februari 2007," kata Ketua DPR Provinsi IJB Jimianus Ijie kepada Antara di Jayapura, Selasa (6/2). Menurut dia, penggunaan nama Provinsi Papua Barat itu merupakan keinginan masyarakat di Papua.
Pemakaian nama itu dalam berbagai kegiatan administrasi pemerintahan seperti surat-menyurat dan sebagainya mulai dilakukan pada Rabu (6/2). Perubahan nama IJB menjadi Papua Barat, kata Jimmi, bertujuan agar Provinsi IJB mendapat nama dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua.
Terdapat beberapa pemikiran dari banyak orang bahwa nama Irian Jaya Barat merupakan keinginan penguasa sehingga untuk meminimalisasi hal tersebut, maka diganti dengan nama Papua Barat. "Meskipun kami menyadari apalah arti sebuah nama, namun secara budaya masyarakat lebih senang nama menyebut Papua ketimbang Irian Jaya Barat," katanya.
Perubahan nama Papua Barat tersebut sejalan dengan gagasan mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno. Menurut dia, penamaan pemekaran provinsi sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Otsus tentu saja akan menyamakan penamaan provinsi seperti Provinsi Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, dan lainnya.
Untuk pengukuhan nama Provinsi Papua Barat itu, lanjutnya DPR Provinsi IJB akan segera menetapkan Provinsi Papua Barat melalui Sidang paripurna lalu menyerahkan hasil sidang itu kepada Gubernur IJB dan selanjutnya akan diteruskan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Mendagri lalu diproses dan akan turun dalam sebuah peraturan pemerintah. (http://indonesiaindonesia.com/f/12312-irian-jaya-barat-berubah-nama-menjadi/)
3.      In what year the land called Papua integrated into NKRI?
Pada tanggal 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Papua_Merdeka)
4.      What is Trikora?
Isi TRIKORA
1.      Gagalkan pembentukan "Negara Papua" bikinan Belanda colonial
2.      Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3.      Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa. (http://pitapusi-sejarah.blogspot.com/2011/02/isi-trikora.html)

Operasi TRIKORA di cetuskan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di alun-alun Utara Yogyakarta. Trikora merupakan sebuah operasi yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah Papua bagian barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Trikora muncul karena adanya kekecewaan dari pihak indonesia yang selalu gagal dalam perundingan dengan Belanda untuk mengembalikan Irian Barat yang secara sepihak diklaim sebagai salah satu provinsi kerajaan Belanda.
Sebelum di cetuskanya TRIKORA presiden sukarno pada tahun 1960 memerintahkan Jend. A.H. Nasution untuk mencari peralatan militer ke luar negeri, negara yang pertama dikunjungi adalah Amerika, namun menolaknya, lalu A.H. Nasution meminta bantuan pada uni sovyet dan berhasil mengadakan perjanjian jual beli senjata dan peralatan tempur. Setelah dicetuskanya operasi TRIKORA, Ir.sukarno membentuk komando MANDALA yang dikomandani oleh Mayjen. Suharto. Tugas dari komando MANDALA adalah: merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Untuk melakukan tugas tersebut mayjen. Suharto menerapkan strategi Infiltrasi (penyusupan), Eksploitasi, dan Konsolidasi. (http://indomiliter.mywapblog.com/trikora-operasi-pembebasan-irian-barat.xhtml)
5.      What are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Operasi TRIKORA di cetuskan oleh Ir. Soekarno (Presiden Indonesia). Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Melihat kekuatan militer indonesia yang sudah pada posisi mengepung pulau papua, Amerika selaku sekutu belanda mengusulkan untuk diadakanya perundingan dan mendesak belanda untuk segera menyerahkan papua barat pada indonesia, pada tgl 15 agustus 1962 diadakan perundingan di markas PBB di New York dan dikenal dengan PERJANJIAN NEW YORK yang isi pokoknya adalah "Penyerahan wilayah Papua Barat pada PBB (UNTEA) untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia yang sebelumnya harus diadakan proses Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang diselenggarakan sebelum thn 1969". Untuk menghormati isi Perjanjian tersebut Presiden Sukarno pada tanggal 18 agustus 1962 memerintahkan untuk menarik mundur semua pasukan dari Papua.
PEPERA diselenggarakan thn 1969, isi PEPERA berupa 2 pilihan yaitu :
  • Tetap bergabung dengan Indonesia
  • Memisahkan diri dari Indonesia
Dan hasilnya adalah Papua Barat tetap bergabung dengan Indonesia. Dengan demikian Papua Barat menjadi Provinsi ke-26 RI dan berganti nama menjadi IRIAN JAYA. (http://indomiliter.mywapblog.com/trikora-operasi-pembebasan-irian-barat.xhtml)
6.      What did the Dutch colonial do in Papua?
Mengadakan eksplorasi atau penelitian terhadap kekayaan sumber daya alam di Papua. Belanda berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat tambang emas dan uraian terbesar di dunia (sekarng dinamakan Freeport yang merupakan perusahaan milik Belanda) yang tidak akan habis digali selama 100 tahun. Pada tanggal 6 Maret 1959, harian New York Times melaporkan penemuan emas oleh pemerintah Belanda di dekat laut Arafura. Pada tahun 1960, Freeport Sulphur menandatangani perjanjian dengan Perserikatan Perusahaan Borneo Timur untuk mendirikan tambang tembaga di Timika, namun tidak menyebut kandungan emas ataupun tembaga. (http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Trikora)
7.      What are the roles of US-UN and our neighbouring countries in the Papua conflicts?
Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda. Indonesia mencoba meminta bantuan dari Amerika Serikat, namun gagal. Akhirnya, pada bulan Desember 1960, Jendral A. H. Nasution pergi ke Moskwa, Uni Soviet, dan akhirnya berhasil mengadakan perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai 2,5 miliar dollar Amerika dengan persyaratan pembayaran jangka panjang. Setelah pembelian ini, TNI mengklaim bahwa Indonesia memiliki angkatan udara terkuat di belahan bumi selatan. Amerika Serikat tidak mendukung penyerahan Papua bagian barat ke Indonesia karena Bureau of European Affairs di Washington, DC menganggap hal ini akan "menggantikan penjajahan oleh kulit putih dengan penjajahan oleh kulit coklat". Tapi pada bulan April 1961, Robert Komer dan McGeorge Bundy mulai mempersiapkan rencana agar PBB memberi kesan bahwa penyerahan kepada Indonesia terjadi secara legal. Walaupun ragu, presiden John F. Kennedy akhirnya mendukung hal ini karena iklim Perang Dingin saat itu dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan meminta pertolongan pihak komunis Soviet bila tidak mendapat dukungan AS.
Indonesia mendekati negara-negara seperti India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Thailand, Britania Raya, Jerman, dan Perancis agar mereka tidak memberi dukungan kepada Belanda jika pecah perang antara Indonesia dan Belanda. Dalam Sidang Umum PBB tahun 1961, Sekjen PBB U Thant meminta Ellsworth Bunker, diplomat dari Amerika Serikat, untuk mengajukan usul tentang penyelesaian masalah status Papua bagian barat. Bunker mengusulkan agar Belanda menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu 2 tahun. (http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Trikora)
8.      What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Tanggal 28 Juli 1965 adalah awal dari gerakan-gerakan kemerdekaan Papua Barat yang ditempeli satu label yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka).  Lahirnya OPM di kota Manokwari pada tanggal itu ditandai dengan penyerangan orang-orang Arfak terhadap barak pasukan Batalyon 751 (Brawijaya) di mana tiga orang anggota kesatuan itu dibunuh. Picu "proklamasi OPM" yang pertama itu adalah penolakan para anggota Batalyon Papua (PVK = Papoea Vrijwilligers Korps ) dari suku Arfak dan Biak untuk didemobilisasi, serta penahanan orang-orang Arfak yang mengeluh ke penguasa setempat karena pengangguran yang tinggi serta kekurangan pangan di kalangan suku itu (Ukur dan Cooley, 1977: 287; Osborne, 1985: 35-36; Sjamsuddin, 1989: 96-97; Whitaker, 1990: 51).
Pada tanggal 14 Desember 1988, sekitar 60 orang berkumpul di stadion Mandala di kota Jayapura, untuk menghadiri upacara pembacaan "proklamasi OPM" serta "pengibaran bendera OPM" yang kesekian kali. (http://tangisantanah.blogspot.com/2009/05/sejarah-opm-organisasi-papua-merdeka.html)
Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan diri dari Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilya New People's Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Papua_Merdeka)
9.      Will you personally support Papua to become a newly seperated country? Why?
Munculnya dua nasionalisme di Papua, yaitu nasionalisme Papua dan nasionalisme Indonesia, merupakan situasi yang dilematis dalam pemahaman sejarah Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya tidak sejutu jika Papua memisahkan diri dari NKRI dan menjadi Negara baru, karena menurut saya bagaimanapun Papua merupakan bagian dari Negara Indonesia dan patut untuk kita pertahankan. Gejolak Papua masih berlangsung sampai saat ini, hal ini disebabkan oleh ketidak pedulian dan perlakuan yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Papua yang lebih sejahtera, sehingga sampai saat ini Papua masih menjadi daerah bagian Indonesia yang masih tertinggal.
Semua orang Indonesia yang mencintai Papua tidak menginginkan Papua keluar dari NKRI, dan berharap dari Indonesia agar pengakuan itu dibarengi perlakuan yang berkeadaban terhadap seluruh rakyat Papua.  Usaha untuk mempertahankan Papua tentunya harus adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat Papua sendiri. Kekayaan yang dimiliki Papua merupakan salah satu daya tarik bagi Negara lain untuk bisa memiliki dan melepaskan Papua dari NKRI. “Satu lidi sangat mudah untuk dipatahkan namun puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan lidi tidak akan mudah untuk dipatahkan”.  Ini merupakan tugas pemerintah untuk sekuat mungkin mempertahankan Papua menjadi bagian NKRI.
Menurut Lehtonen dalam bukunya yang berjudul “The cultural analysis of the texts” halaman: 48 menyebutkan bahwa Dalam bab sebelumnya , saya berusaha untuk menunjukkan bahwa bahasa adalah manusia di dunia. Namun dalam hal apa bahasa dan lainnya sistem simbol yang ada di dunia? Dan apa arti dari ini cara untuk bagaimana makna dibuat ? Bahasa dan sistem lain dari simbol tidak berada dalam dunia abstrak, yang ada berdasarkan mereka sendiri, seperti ada kekuatan non - material. Strictly berbicara, bahasa seperti itu ada tempat sama sekali tapi sebagai abstraksi. Dalam prakteknya, ada sebagai bahasa lisan, tertulis, dicetak, listrik, digital atau diproduksi teks. Kami tidak pernah menemukan ' bahasa seperti, tetapi bahasa yang dihasilkan melalui cara-cara tertentu dan itu adalah, di sampinguntuk berada di bentuk materi tertentu, dibentuk oleh sistem-sistem tanda yang spesifik.
Dengan demikian, konsep 'bahasa' tidak terbatas hanya untuk diucapkan atau bahasa tertulis. Kita mungkin berpikir bahwa bahasa terdiri dari semua sistem komunikasi yang menggunakan tanda-tanda diatur dalam spesifik cara tertentu. Oleh karena itu, konsep 'bahasa' memperluas untuk memasukkan, misalnya, gambar dan musik juga. Sejalan dengan itu, 'text ' dapat berarti bentuk penandaan: tulisan, foto-foto, film, surat kabar dan majalah, iklan dan iklan; semua dan semua, setiap jenis praktek penandaan manusia. pada gilirannya, sering menggabungkan lisan dan tertulis kata-kata, gambar dan suara. Memang, mengkategorikan teks tidak selalu mudah, dan semua kategorisasi memiliki problematika tersendiri. Salah satu cara adalah dengan membagi teks ke dalam verbal dan nonverbal kategori. Teks verbal, bagaimanapun, dapat baik tertulis atau lisan, sama seperti non-verbal teks dapat berupa gambar atau suara. Cara lain adalah dengan membuat perbedaan antara teks visual dan pendengaran (misalnya, antara menulis dan berbicara, atau gambar dan suara ).
Pada pertemuan minggu ini Mr. Lala Bumela, M.Pd meminta kami untuk fokus sebagai seorang pembaca, karena pada dua minggu kedepan kami akan melakukan penelitian dan pemahaman tentang sebuah teks yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow” karya salah satu penulis hebat S. Eben Kirksey. Mr. Lala Bumela, M.Pd meminta kami untuk berdiskusi secara berkelompok untuk menguak setiap makna dari setiap kalimat yang ditulis dalam teks tersebut. Kelompok kami menggaris bawahi kata “data” dan “pillow” pada judul artikel tersebut. Berikut ini adalah hasil diskusi saya dan teman-teman kelompok 4 Rini (saya), Risa, Rina, Tika, dan Yuliati:
Menurut pendapat saya (Rini Andriani), data adalah sesuatu yang kita dapat dari berbagai sumber. Pillow adalah jangan sampai data yang kita dapat hanya dibiarkan saja tanpa adanya rasa keingintahuan lebih untuk mencari fakta/bukti tentang data yang telah kita dapatkan. Jadi, jika kita mengetahui suatu data atau informasi, kita tidak boleh sekedar tahu tanpa adanya tindakan lebih untuk meyakinkan bahwa data tersebut benar/real.
Menurut Tika Dwi Purnami, data adalah sesuatu yang kita ketahui yang diangkat dari sebuah kenyataan. Pillow adalah sesuatu yang kita gunakan ketika kita membutuhkannya. Jadi kesimpulan dari judul tersebut adalah jangan gunakan data hanya ketika membutuhkannya saja.
Menurut Yuliati, data adalah informasi atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pillow adalah suatu benda yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut menggunakannya yaitu pada saat dia sedang tidur. Jadi menurut Lia “Don’t Use Data as a Pillow” yaitu jangan gunakan informasi dan pengetahuan kita saat dibutuhkan saja, dan jangan biarkan informasi dan pengetahuan kita tersebut hanya dijadikan pajangan atau disimpan sebagai hiasan ruangan saja.
Menurut Risa Meilani, data adalah informasi yang kita dapat dari sebuah bacaan. Sebuah data tidak akan berguna bila tidak ada yang membaca. Seperti diumpamakan data adalah sebuah kuburan dan rohnya adalah pembaca. Pillow, sesuatu yang hanya digunakan pada saat tertentu saja. Jadi kesimpulannya adalah jangan sampai kita menggunakan data hanya pada saat tertentu saja dan ketika dibutuhkan saja.
Menurut Rina Astuti, data adalah informasi yang diperoleh setelah melalui masa pencarian yang panjang dan pembuktian terhadap informasi tersebut sehingga menjadi data yang valid. Pillow atau bantal secara sederhana dapat diartikan sebagai alat bantu agar kita bisa beristirahat (tertidur). Jika menghubungkan data dengan bantal yang terlintas dipikiran saya adalah informasi atau data yang telah kita peroleh jangan kita biarkan begitu saja seperti bantal yang tergeletak di atas kasur. Kita tidak melakukan apapun terhadap data tersebut dan malah menjadikannya sebagai sandaran dan kita menutup mata di atasnya (tertidur).  Seharusnya yang kita lakukan adalah mencari tahu lebih jauh apa isi dari bantal tersebut, apakah benar berisi kapal atau hanya percaan kain ? data pun demikian, kita harus meneliti atau mencari tahu keabsahan informasi tersebut, jangan beristirahat setelah mendapat informasi selama belum terbukti kebenarannya.
Kesimpulan dari diskusi tersebut bahwa informasi yang diperoleh dari berbagai sumber melalui penelitian-penelitian. Sedangkan pillow adalah kata konotasi untuk menggambarkan sesuatu bahwa data jangan hanya digunakan ketoka dibutuhkan saja, apalago dibiarkan saja. Kita tidak boleh sekedar tahu tanpa adanya tindakan lebih untuk meyakinkan bahwa data tersebut benar/real. Itulah hasil diskusi dari kelompok kami tentang artikel yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow”.
Memahami, menggali dan mencari ceruk baru dari sebuah teks merupakan hal yang tidak mudah. Kita sebagai pembaca harus benar-benar teliti dalam memaknai setiap kata yang tertulis dalam teks tersebut. Seperti memahami artikel atau teks yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow”, dalam teks tersebut banyak terdapat kata-kata asing yang belum pernah kita tahu sebelumnya, hal tersebut dapat menjadi kendala bagi pembaca untuk memahami teks secara maksimal. Jika dilihat dari sisi lain, penemuan kata-kata baru akan menambah pengetahuan kita tentang vocabulary. Tidak hanya vocabulary baru, namun pengetahuan baru tentang apa yang dibahas dalam artikel tersebut, karena secara tidak langsung kita akan banyak  membaca tentang hal yang masih membutuhkan penjelasan lebih mengenai point pembahasan pada teks. Membaca untuk memahami dan kemudian menciptakan.
Ceruk baru tentang Papua yaitu pada tanggal 5 April, kita memperingati pembentukan Nieuw Guinea Raad (Dewan Rakyat Papua) pada 5 April 1961 yang melalui Manifesto Komite Nasional Papua melahirkan nama negara, bendera, lagu dan simbol negara West Papua. Nieuw Guinea Raad kembali dihidupkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada 5 April 2012 di Numbay dengan nama Parlemen Nasional West Papua (PNWP). PNWP yang dilahirkan melalui Konferensi Parlemen Rakyat Daerah ini menyatakan:
1.      Lembaga representative bangsa Papua “NEW GUINEA RAAD” yang telah dibentuk 1961 dan memiliki kekuasaan legislative yang diakui keabsahannya oleh Pemerintah Kerajaan Nederlands masih tetap ada dan belum dibubarkan oleh bangsa Papua penduduk pribumi West Papua;
2.      NEW GUINEA RAAD selanjutnya disebut “PARLEMEN NASIONAL WEST PAPUA” melanjutkan dan melaksanakan kekuasaan legislative mulai sejak April 2012 atas cita–cita kemerdekaan bangsa Papua di West Papua bekas koloni Nedrlands New Guinea; Parlemen Nasional West Papua dibentuk untuk memperjuangkan terwujudnya hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat dan bangsa West Papua berdasarkan prinsip-prinsip hukum international, standar-standar hak asasi manusia dan Piagam PBB. Didalam Parlemen Nasional West Papua ada terdapat 7 kelompok atau semirip Fraksi. Fraksi-fraksi itu adalah Fraksi Tabi, Fraksi Saireri, Fraksi Doberai, Fraksi Domberai, Fraksi Mepago, Fraksi Lapago, Fraksi Ha-Anim. Masing-masing Fraksi atau kelompok tersebut terdapat 40 anggota. Jadi jumlah keseluruhan anggota Parlemen Nasional West Papua adalah 280 orang anggota Parlemen Nasional West Papua. 40 orang anggota Parlemen dari 7 Fraksi tersebut dipilih atau ditunjuk langsung oleh rakyat di daerah dalam sidang Paripurna Parlemen Rakyat Daerah pada 23 Parlemen Rakyat Daerah tersebut. Quota 40 orang anggota Parlemen Nasional tersebut dibagi habis dalam daerah-daerah yang ada pada 7 Fraksi atau kelompok tersebut. 40 orang dari setiap 7 Fraksi tersebut dibagi habis dalam 4 Komisi yang ada pada Parlemen Nasional West Papua yang mana sebagai alat kelengkapan Parlemen. 7 Fraksi tersebut berhak untuk mendistribusika n anggota pada 4 komisi tersebut. 4 Komisi tersebut adalah Komisi Urusan Luar Negeri, Komisi Pertahanan dan Keamanan, Komisi Hukum dan HAM serta Komisi Anggaran. Parlemen Nasional West Papua memiliki Ketua dan 7 Wakil Ketua. Ketua Parlemen Nasional West Papua di usulkan dari 7 Fraksi tersebut dan 280 anggota Parlemen Nasional West Papua dari 7 Fraksi tersebut melakukan pemilihan. Dan 7 Wakil Ketua dari Ketua Parlemen Nasional West Papua dipilih dan ditunjuk langsung oleh 7 Fraksi tersebut., sehingga Nampak mewakili unsur perwakilan 7 Fraksi atau kelompok system politik masyarakat West Papua. Buktar Tabuni yang duluhnya adalah Ketua KNPB terpilih sebagai Ketua Parlemen Nasional West Papua dan didampingi oleh 7 wakil Ketua dari 7 Fraksi atau kelompok tersebut. Pada saat bersamaan sebuah Konferensi untuk terbentuknya Parlemen Nasional West Papua diselenggarakan di jayapura pada tanggal 4-5 April 2012, di Belandapun telah dilaksanakan Konferensi dengan thema Niuw Guinea Raad ( Dewan Papua) sebagai langkah Pertama yang di hadiri oleh sejumlah anggota Parlemen Belanda, ILWP dan Pemimpin Kemerdekaan West Papua Mr. Benny Wenda. Pada saat itulah Benny Wenda melaporkan kepada sejumlah anggota Parlemen Belanda tentang terbentuknya Parlemen Nasional West Papua dan keinginan kuat rakyat West Papua untuk bebas dari Pemerintah koloni Indonesia. Sejumlah anggota Parlemen Belanda tersebut meresponnya mendukung hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua dan masalah ini mereka akan bawah dan dibahas pada Parlemen Kerajaan Belanda. Rakyat Papua terus mendorong proses bernegara melalui pembentukan dan penguatan lembaga representatif yang menjalankan mandat perjuangan bangsa Papua Barat.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi qualified reader kita harus mampu menemukan ceruk baru sebelum akhirnya dapat menciptakan. TEAMWORK antara anggota kelompok merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai pemahaman teks yang baik, karena dengan kerjasama anggota kelompok berbagai pemikiran dan masukan setiap anggota kelompok akan meningkatkan kualitas argument kelompok tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic