We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Minggu, 06 April 2014

Class Review 8


Seorang Pembaca

Berbicara tentang seorang pembaca ada kaitannya dengan pembahasan kita pada pertemuan kesembilan mata kuliah writing 4 yang dibimbing oleh Mr.Lala Bumela. Pada tanggal 04 April 2014. Pada pertemuan kali ini dan dua minggu yang akan dating yaitu pertemuan selanjutnya kita hanya ditugaskan untuk membaca artikel dari S.Eben Kirksey. Memahami dari mulai perkalimat dan kemudian perparagrap. Namun, system kali ini berbeda kita membuat kelompok, satu kelompok terdiri dari lima orang. Kita membahas dari mulai judul, perkalimat dan perparagrap.
Membaca artikel dari S.Eben Kirksey yang berjudul ‘Don’t Use Your Data as a Pillow’. Membahas tentang papua barat, namun saya baru membaca satu paragraph. Tetapi saya masih belum sepenuhnya mengerti, sebenarnya paragraph pertama itu membicarakan tentang apa. Saya hanya mengerti pada kalimat utama dan kedua saja, selanjutnya masih dalam proses pemahaman. Untuk menjadi seorang penulis yang handal ataupun hebat tahap yang harus dilewati adalah menjadi seorang pembaca yang hebat juga atau a good reader. Dan agar kita bisa menjadi seorang pembaca yang hebat atau berkualitas kita harus bisa menseleksi data untuk menjadi bahan bacaan kita sendiri.
Sekali lagi membaca itu harus dibiasakan, menjadi sebuah kebiasaan yang bagus. Salah satu tujuan membaca harus menjadi sebuah kebiasaan adalah agar menjadi seorang pembaca yang berkualitas. Biasakan membaca buku atau novel, pada intinya membaca harus dibiasakan. Kebiasaan membaca buku adalah cara memanfaatkan waktu luang yang baik. Ia dapat menjaga sesorang tetap sibuk, ketika tiada hal lain yang diekerjakannya. Orang-orang yang terbiasa dalam membaca bukan hanya akan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tetapi juga memelihara pemikirannya agar tetap jernih dan bagus.
Pa lala mengatakan progress kelas kita semakin bagus, banyak bintang baru dalam menulis. Namun, beliau tidak akan mentoleransi bagi mahasiswaa yang melakukan kesalahan kecil pada papernya yang nantinya akan menjadi besar, beliau mengatakan ‘I don’t tolerate a small error/mistake/ignorance!’. Promoting multilingual writer (and reader) is a real job. Moving in L1-L2 continuum is a real journey.







 

Kegiatan kita di dalam kelas, kita ditugaskan untuk mendiskusikan artikel dari S.Eben Kirksey yang berjudul ‘Don’t Use Your Data as a Pillow’. Beliau menggaris bawahi apa yang akan didiskusikan oleh kita, yaitu yang ada pada judul. Kata Data dan Pillow, kita saling mengajukan pendapat mengenai pengertian data dan pillow. Setiap individu harus berpendapat. Saya akan menjabarkan pendapat dari anggota kelompok saya.
Menurut Sandi data itu sebagai sumber untuk mendapatkan informasi sedangkan pillow adalah sebagai bantal, sandaran, pedoman untuk mengungkap sesuatu. Jadi pada intinya, jangan menggunakan data yang mentah-mentah yang telah dimanipulasi oleh penulis yang memiliki ideology tertentu sebagai sandaran dalam mengungkap sesuatu khususnya sejarah.
Menurut Siti Roki’ah data adalah informasi yang masih mentah sedangkan pillow adalah sandaran. Namun, tidak semua data dapat dijadikan sandaran. Penggunaan data tergantung pada pembaca (reader). Kita harus menjadi qualify reader untuk bisa menseleksi data dan informasi yang kita dapat.
Menurut Wiwi data adalah sekumpulan informasi yang belum tentu kebenarannya dan pillow adalah sandaran, pegangan. Kita sebagai penulis harus bisa menseleksi data itu benar atau tidaknya, jangan menggunakan data sebagai pegangan. Pillow itu kita jadikan sebagai referensi bukan hanya dijadikan sandaran.
Menurut Ema data adalah informasi sedangkan pillow adalah  sandaran. Pada intinya, satu informasi itu jangan dijadikan sandaran terus menerus. Kita harus bisa mencari informasi yang lainnya, atau istilahnya kita mencari ceruk ceruk baru yang belum terungkap.
Menurut saya sendiri data adalah sekumpulan infromasi. Pada intinya dalam mengartikan kata data hamper sama yaitu informasi. Sedangkan pillow adalah landasan. Jadi, jangan menggunakan data yang belum valid sebagai suatu landasan. Kita dapat mencari informasi bukan hanya dari satu orang atau satu data saja. Kita harus bisa mencari informasi dari sumber lainnya. Kesimpulannya kita mencari ceruk ceruk baru untuk kita ungkap kebenarannya.
Data itu akan digunakan untuk tujuan tertentu. Menurut Mr.Lala informasi itu bertebaran namun tidak semua informasi dapat dijadikan sebagai data. Wujud dari informasi sendiri adalah bebrbetuk tulisan atau text. Menurut lehtonen data itu written, verbal, visual, dan combination.
Selanjutnya pa lala mengajukan beberapa pertanyaan tentang papua, namun saya akan menuliskan lima pertanyaan beserta jawabannya.
}  What is West Papua? And where is it located?
Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Provinsi Papua Barat ini meski telah dijadikan provinsi tersendiri, namun tetap mendapat perlakuan khusus sebagaimana provinsi induknya. Provinsi ini juga telah mempunyai KPUD sendiri dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada tanggal 5 April 2004.


}  In what year the land called Papua integrated into NKRI?
Sejarah masuknya Irian Barat (Papua) ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah benar sehingga tidak perlu dipertanyakan dan diutak-atik lagi. Hal tersebut diungkapkan Tokoh Pejuang Papua, Ramses Ohee di Jayapura, menanggapi sejumlah kalangan yang masih mempersoalkan sejarah masuknya Papua ke dalam wilayah Indonesia yang telah ditetapkan melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969 silam. Ramses menegaskan, ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan sejarah Papua untuk memelihara konflik di Tanah Papua.

}  What is Trikora?
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk wilayah barat Pulau Papua. Namun demikian, pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda. Pemerintah Belanda kemudian memulai persiapan untuk menjadikan Papua negara merdeka selambat-lambatnya pada tahun 1970-an. Namun pemerintah Indonesia menentang hal ini dan Papua menjadi daerah yang diperebutkan antara Indonesia dan Belanda. Hal ini kemudian dibicarakan dalam beberapa pertemuan dan dalam berbagai forum internasional. Dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949, Belanda dan Indonesia tidak berhasil mencapai keputusan mengenai Papua bagian barat, namun setuju bahwa hal ini akan dibicarakan kembali dalam jangka waktu 1 tahun.

}  What are the roles of Soekarno in the integration of Papua into NKRI?
Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

}  What is Organisasi Papua Merdeka (OPM) and who finances them?
Pada tanggal 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada Indonesia. Ibukota Hollandia dinamai Kota Baru, dan pada 5 September 1963, Papua bagian barat dinyatakan sebagai "daerah karantina". Pemerintah Indonesia membubarkan Dewan Papua dan melarang bendera Papua dan lagu kebangsaan Papua. Keputusan ini ditentang oleh banyak pihak di Papua, dan melahirkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1965. Untuk meredam gerakan ini, dilaporkan bahwa pemerintah Indonesia melakukan berbagai tindakan pembunuhan, penahanan, penyiksaan, dan pemboman udara. Menurut Amnesty International, lebih dari 100.000 orang Papua telah tewas dalam kekerasan ini. OPM sendiri juga memiliki tentara dan telah melakukan berbagai tindakan kekerasan.
Penentuan Pendapat Rakyat. Pada tahun 1969, diselenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang diatur oleh Jenderal Sarwo Edhi Wibowo. Menurut anggota OPM Moses Werror, beberapa minggu sebelum Pepera, angkatan bersenjata Indonesia menangkap para pemimpin rakyat Papua dan mencoba membujuk mereka dengan cara sogokan dan ancaman untuk memilih penggabungan dengan Indonesia. Pepera ini disaksikan oleh dua utusan PBB, namun mereka meninggalkan Papua setelah 200 suara (dari 1054) untuk integrasi .Hasil PEPERA adalah Papua bergabung dengan Indonesia, namun keputusan ini dicurigai oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya. Walaupun demikian, Amerika Serikat, yang tidak ingin Indonesia bergabung dengan pihak komunis Uni Soviet, mendukung hasil ini, dan Papua bagian barat menjadi provinsi ke-26 Indonesia, dengan nama Irian Jaya.       
Jadi, pada intinya pembahasan diatas adalah setiap individu memberikan pendapat tentang arti data dan pillow. Menurut saya sendiri data adalah sekumpulan infromasi. Pada intinya dalam mengartikan kata data hampir sama yaitu informasi. Sedangkan pillow adalah landasan. Jadi, jangan menggunakan data yang belum valid sebagai suatu landasan. Kita dapat mencari informasi bukan hanya dari satu orang atau satu data saja. Kita harus bisa mencari informasi dari sumber lainnya. Kesimpulannya kita mencari ceruk ceruk baru untuk kita ungkap kebenarannya. Kemudian menjawab beberapa pertanyaan dari bapak Lala Bumela tentang papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic