Pagi hari itu seperti biasa, jadwal yang sama hari yang sama dan
dosen yang sama kami memasuki gerbang akademik writing tanggal 18-03-2014 pukul
10.50 wib. Beliau check attenden, kami
pun menjawabnya dengan “yes” bersamaan dengan beliau saya pun mengkroscek
daftar hadir. Setelah mengkroscek dafta
hadir,beliau mengeluarkan alat perang berupa netbook dan kawan-kawan untuk
saling melengkapi. Beliau pun membuka
slide yang ke tujuh dengan judul”peer
review is a must”, thesis kami adalah memeriksa 1000 kata yang telah di buat,
agar menghasilkan cita rasa yang excellent.
Hal ini bisa menghasilkan Sense of
dissatisfaction, Sense of happy and Sense of anger. Thesis statement, yaitu suatu cara untuk mempertanyakan
keyakinan sebagai pembaca dari point of view bentuk dari persuasi. Seringkalli di sebut juga argument akademik,
mengikuti sebuah pola ramalan dalam writing.
Sedangkan, thesis essay yaitu ide pokok thesis statement dari essay
yaitu satu atau dua kalimat statement yang mengidentifikasikan penulis topik dan
opini penulis tentang topik. Fungsi
dari thesis statement yaitu ada dua, yang
pertama yaitu penuis membuat sebuah thesis untuk fokus terhadap subjek
essay. Sedangkan yang kedua yaitu
kehadiran dari thesis statement yang bagus membantu pembaca memahaminya.
Jadi, thesis statement itu
artinya yaitu meyakinkan si pembacadari segi pandangan penulis. Salah satu bentuknya yaitu paragrap persuasi,
sering di sebut juga akademik argumen mengikuti sebuah pola ramalan dalam
writing. Setelah satu pengantar ringkas
dari topikmu, kamu menyatakan pandangan topik secara langsung dan sering di
suatu hukum. Kalimat ini adalah
pernyataan di sertai dan melayani sebagai satu rangkuman dari argumen kamu yang
akan membuat pada sisa kertasmu.
Disertai dari satu essay adalah ide utama, pernyataan disertai dari
satu essay adalah dua pernyataan kalimat ekspresi itu merupakan ide utama. Pernyataan disertai identifikasi topik
penulis dan pendapat penulis yang punya topik itu sendiri. Pernyataan disertai melaksanakan dua fungsi yaitu
sebagai berikut:
1)
Penulis
menciptakan satu disertasi untuk memfokuskan subyeknya essay
2)
Buat-buatan
dari satu pernyataan disertasi bajik pemahaman pembaca bantuan
Dalam thesis statement yaitu
terdapat ceruk-ceruk baru ilmu pengetahuan dan pemahaman berupa “who is
colombus? Where is Howard Zinn?”. Jika
terdapati keduanya maka lengkap dan sempurnalah ide yang di tuangkan dalam
tulisan karena, itu menghasilkan pemahaman si pembaca. Teatpi, jika tidak dapat mempengaruhi si
pembaca maka ia akan gagal. Seperti
contohnya kita itu dapat menolak asumsi lama yang beredar, contohnya Colombus
itu banyak yang memuja dan memuji baik dari kalangan bawah maupun atas. Karena, orang-orang yang demikian itu
berasumsi bahwa Colombus itu adalah pahlawan yang menemukan benua Amerika dan
mempunyai paradigma bahwa bumi itu bulat.
Maka dari itu, setelah mengetahui bumi bulat banyak yang melakukan
perjalanan laut dan mereka itu bisa kembali lagi ke tempat semula. Selain itu, harus mempunyai antisipasi
tentang keadaan real, yang ada di depan mata.
Contohnya, yaitu banyak orang-orang yang memiliki paradigma bahwa orang
– orang Indonesia itu ramah tamah baik budi pekertinya. Namun sayangnya, hal demikian itu sangat jauh
berbeda dengan kenyataannya bahwa sekarang ini banyak kriminalitas yang terjadi
diman-mana. Seperti halnya, sekarang ini
di zaman “edan” banyak kasus yang terjadi :
1.
“pembunuhan
sepasang kekasih yang berawal dari Ade Sarah, berantai ke Rosa dan Gugun
Gumilar membunuh Rosa dengan cara menceburkannya ke sungai yang deras hingga di
temukan bangkainya yang sudah tak bernyawa dikarenakan si tersangka tidak
terima dengan perlakuan mamah korban sebelumnya melaporkan tersangka ke kepolisian
dengan kasus pernah membuat si korban hingga hamil”
2.
“pejabat
di suatu daerah dibekuk dan terjaring rajia karena judi koclak bertempatkan di
desa Leuwiseeng”
3.
Penularan
hiv dan Aids.
4.
Angka
perceraian yang meningkat di daerah Majalengka
5.
Bentrok
aparat dan masa
6.
Pelajar
smp cirebon di duga berbuat mesum di kebun.
Hal yang demikian adalah
salah satu contoh dari hilangnya masyarakat Indonesia yang mengadat kepada
budaya ketimuran. Maksud dari budaya
ketimuran adalah orangnya ramah tamah, baik budi dan sopan santun. Maka dari itu mempelajari sejarah itu
sangatlah penting bagi kehidupan. Hanya
orang yang bodoh lah yang mau terjerembab pada lubang hitam yang salah secara
continue. Sejarah juga merupakan
cerminan hidup, tujuan mempelajari sejarah yaitu :
1)
Membuat
penilaian mengenai suatu peristiwa
2)
Mengetahui
pentingnya suatu peristiwa
3)
Mengetahui
sebab dan akibat dari suatu peristiwa
4)
Memberi
semangat agar berusaha bersungguh-sungguh untuk mengulangi keagungan negara
seperti pada zaman kegemilangan Melayu Melaka.
5)
Memupuk
semangat petriotisme yaitu perasaan cinta akan tanah air
6)
Membantu
membuat ramalan pada masa depan yaitu tentang suatu peristiwa
7)
Semangat
berkorban untuk mempertahankan negara.
Sejarah juga berfungsi untuk
mengungkap hal-hal yang tersembunyi, jika belajar itu harus mengetahui sejarah
asal-usulnya atau di sebut juga sebagai fungsi edukatif “pembelajaran”. Banyak manusia yang belajar dari sejarah,
belajar dari pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang di alaminya
sendiri, melainkan juga dari generasi sebelumnya baik kesalahan sendiri ataupun
oranglain ia mencoba menghindarinya.
Maka dari itu, disini manusia tidak untuk mencoba dan salah (trial and
error).
Manfaat dari sejarah yang
lainnya yaitu sebagai rekreatif, maksudnya adalah sejarah dapat memberi suatu
hiburan yang segar. Gaya penulisan yang
hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis”
pembaca akan terasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Membaca, menjadi media hiburan dan rekreatif.
Tujuan pembelajaran sejarah, yaitu untuk membangun kesadaran
peserta didik tentang betapa pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah
proses dari masa lampau, masa kini dan masa depan. Melatih daya kritis peserta didik untuk
memahami fakta-fakta sejarah secara benar dengan di dasarkan pada pendekatan
ilmiah dan metodologi keilmuan.
Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang
dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta
didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta
tanah air yang dapat di implementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik
nasional maupun internasional.
Cara melacak sejarah melalui karya sastra yaitu dengan cara, sastra
bisa menjadi rujukan atau bahan data untuk mengetahui peristiwa sejarah. Dalam hal ini, adanya keterkaitan antara
konteks dan teks sastra dengan berbagai kekuatan sosial, ekonomi, politik yang
melingkupinya. Dengan menekankan kajian
antara teks dan sejarah akan membantu menemukan potongan sejarah yang kabur
atau hilang, dengan kata lain karya sastra ikut membangun mereproduksi,
mendeskripsikan norma (nilai-nilai) budaya melalui tindak verbal dan imajinasi
kreatifnya, karena teks merupakan produk dari kekuatan sosial historis pada
zamannya. Akan tetapi, pada saat yang
sama teks menghasilkan dampak sosial.
Jadi, kaitan antara karya sastra dengan sejarah adalah adanya kaitan
intertekstual antara berbagai teks baik fiksi maupun fakta.
Bahkan menurut Louis A. Montrose mengungkapkan hubungan yang sangat
dekat mengenai keterkaitan sastra dan sejarah, yakni membaca sastra sama dengan
membaca seajarah; membaca sejarah sama dengan membaca sastra.’ Critical essay
ini di buat untuk menanggapi artikel ‘speaking truth to power with books’, yang
di tulis oleh sejarawan fenomenal Howard Zinn.
Mikko lehtonen menyebutkan bahwa ‘dengan hormat untuk sisi fisik
mereka kita dapat memikirkan bahwa teks adalah perkakas peradaban kuno
komunikatif, dengan ata lain, instrumen di hasilkan manusia dari komunikasi.’
Dengan jelas Lehtonen berpendapat bahwa manusia menghasilkan instrumen berupa
artefak (teks) sebagai bentuk komunikasi.
Dalam artikelnya Zinn, mengemukakan efek sebuah karya sastra (buku) yang
dapat mempengaruhi hidup seseorang – bukan mengubah dunia. Zinn juga mengungkapkan adanya keterkaitan yang
sangat besar dari sebuah karya sastra (buku) dan sejarah dalam mengubah pola
pikir seseorang.
Pertama, menurut Zinn bahwa pembawa akan menemukan sebuah ide atau
gagasan yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Buku sebagai wahana komunikasi antara penulis
dan pembaca dapat memberikan makna baru bagi pembaca, karna dalam sebuah teks
yang di maksud dengan semogenesis (proses pembentukkan makna) yakni bahasa yang
mempunyai sumber daya dengan mana orang-orang dapat menciptakan arti lagi,’ (Halliday
dan matthiessen, 1999 yang di kutip oleh Paul Tench dalam bukunya ‘proses dari
semogenesis pada intonasi Inggris).
Kedua, mengenai kemungkinan yang membentur bahwa kita tidak
semuanya mempunyai minat sama. Ketiga,
mengenai fakta yang di sajikan, secepat fakta yang di keluarkan di dunia (kamu
meletakkan mereka terbongkar dari opsi dunia atau orang lainmereka terbongkar
kamu), mereka mewakili satu pertimbangan, yang berarti segera setelah
fakta-fakta yang di sajikan di dalam buku di publikasikan kepada dunia, maka
akan ada beberapa orang yang akan menghakimi ketika buku tersebut tidak sesuai
dengan apa yang sudah di yakini selama bertahun-tahun.
Ke empat, mengenai ‘ orang-orang meyakini mereka mengetahui apa pun
ketika mereka alangkah tidak melakukan’.
Kelima, mengenai pemikiran daftar pustaka dari kemustahilan. Alasan sebuah tulisan disebut akademik yaitu:
1)
Di dasari suatu argumen atau ide utama (thesis
statement)
2)
Di
dukung penalaran dan bukti-bukti logis (misal fakta)
3)
Diangkat
dari riset formal
4)
Tidak
subjektif / memihak pada suatu pihak
5)
Artikel
akademik bukan kumpulan fakta, tapi evaluasi analisa dan kritik terhadap fakta
Ciri-ciri artikel akademik
yaitu:
1.
Jelas/clear
yangmana harus dapat di fahami oleh pembaca setiap kalimat yang di tulis
2.
Jelas/
concise yaitu tulis yang harus di tulis
3.
Logis/coherence
yaitu gunakan struktur kalimat yang logis
4.
Lengkap/
complete yaitu jangan membiarkan kalimat – kalimat menggantung
5.
Tepat/correct
yaitu gunakan kata-kata secara tepat
Ciri – ciri bahasa tulisan
akademik
1.
Menggunakan
bahasa formal
2.
Menghindari
kata-kata personal
3.
Menghindari
pertanyaan retorika adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban atau akan
di jawab oleh penulis sendiri.
4.
Ekonomik
kata
Jenis artikel akademik
1)
Deskriptip
2)
argumentatip
Menurut Milan Kundera (di L’art duroman 1986), untuk menulis
berarti untuk penyair untuk menghancurkan dinding di belakang yang sesuatu yang
“selalu ada” kulit. Dalam hal ini, tugas
penyair tidak berbeda dari karya sejarah yang juga menemukan daripada
menciptakan’. Sejarah seperti penyair
mengungkapkan dalam situasi yang selalu baru, kemungkinan manusiasampai
sekarang tersembunyi. Apa sejarah tidak
perduli pencekik bahkan adalah misi untuk penyair. Untuk naik ke puisi ini, penyair harus
menolak melayani kebenaran yang diketahui sebelumnya, kebenaran sudah
jelas,”karena mengambang di permukaan”.
Karena sejarah itu merupakan proses yang tiada akhir dalam penciptaan
manusia , itu bukan karena alasan yang sama (dan dengan cara yang sama). Sejarah bagian yang penting dari literasi
(Gist) dimulai dari “endless process of human”.
Sejarah juga merupakan proses penciptaan yang tidak akan pernah putus
dan discovery pun tidak akan putus.
Menurut Milan Kundera yaitu poet + historian = linguist, agar bisa
membongkar rahasia contohnya Howard Zinn mencari jejak Colombus di India, namun
tidak sepenuhnya Howard Zinn mengungkap fakta mengenai Colombus. Ini merupakan pertanyaan yang sangat
besar. Historian + linguist = values
secara diakronik untuk menghasilkan hasil yang sangat bagus.
Salah satu tugas utama penulis yaitu untuk mengungkap
kemungkinan kemungkinan baru pemahaman,
menjangkau bentuk-bentuk dari pemahaman meliputi tiga tahap penting yaitu
meniru – menemukan – membuat. Menulis
adalah masalah menciptakan affordances dan mengeksplorasi potensi makna menulis
adalah sebuah semogenesis pernyataan tesis merupakan tahapan yang sangat
penting untuk membuat dialog awal dengan pembaca di harapkan.
Peer-review dalam waktu satu jam (45 menit) apa yang harus menilai
antara dua parameter dasar yaitu kesatuan dan koherensi (lihat rincian di bahan
tambahan). Bagaimana jika saya
mengusulkan 40% untuk Unity dan 60% untuk coherence. Bawa dua teks : teks-teks revisi baru di
tambah dengan yang lama. Lampirkan dua
makalah dengan menggunakan klip kertas, pastikan bahwa kertas itu bebas dari
kesalahan tata bahasa dan unsur-unsur kesatuan dan koherensi secara strategis
terpenuhi.
Hasil dari 1000 kata minggu yang lalu dalam bahasa Inggris,
kepunyaan saya itu kurang memuaskan.
Jadi, minggu depan harus di revisi dengan format yang baru di simpan di
atas dan yang lama dibelakang lalu di jekrep dan keseluruhan di satukan dengan
map yang sama. Harus melihat pada
generic structure, berpacu dalam syllabus mengenai peraturan. Peraturan peer-review point 8, diantaranya
yaitu sebagai berikut:
a)
Format
harus benar
![]() |
![]() |
||
![]() |

b)
Howad
Zinn mengkritisi teks darinya
c)
Terapat
issue dan interpretasi
d)
Text
hasrus balance, avarage atau berat sebelah
e)
Memiliki
generic structure seperti “first..., second....., third...”.
f)
Meletakkan
your own experience
g)
Where
does summary summary “introduction”.
Sama halnya
dengan debate terdapat aspek-aspek tertentu seperti “matter, maaner and
methode”. Harus menulis “introduction”,
sama halnya dengan seles selalu ada kalimat pembukaan dalam mengganti
basa-basinya pemeriksaan progress kelas di periksa.
Maka, konten yang
benar dan bagus itu adalah terdapat konten persyaratan essay. Pengertian dari esay itu sendiri adalah
sering di sebut juga artikel, tulisan atau komposisi. Esay secara istilah yaitu sering di fahami
sebagai sebuah karangan. Secara umum,
esay di definisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau
argumen penulis tentang suatu topik.
Ciri –ciri esay yaitu
berkaitan dengan jumlah kata dalam sebuah esay, tidak ada aturan baku yang
menyebutkan berapa jumlah kata dalam satu esay.
Terkait dengan jumlah kata beberapa buku komposisi memberikan batasan
yang lebih jelas, sebuah karangan di kategorikan esay bila karangannya berjumah
500-1500 kata. Bila esay ini diketik
dalam microsoft word jumlah halaman yang di hasilkan berkisar tiga-tujuh
halaman dalam kertas ukuran A4 font 12 spasi 1,5. Jika esay tersebut melebihi aturan yang
berlaku maka itu disebut juga exteded essay (essay yang di perpanjang). Ciri yang sangat menonjol dalam esay yaitu
gaya bahasanya, pemilihan kata, struktur kalimat dan gaya penulisan merupakan
hal terkait erat dengan penulis essay.
Semakin sering seseorang menulis essay, maka semakin mudah tulisan essay
dikenali. Misalnya tulisan essay dari
Gunawan Muhammad tentu berbeda dengan essay yang ditulis oleh Bakti Sumanto
atau oleh Umar Kayam.
Essay sering di jadikan alat
uji untuk mengukur intelegensi seseorang, karena seseorang berpengetahuan luas
akan dapat menyampaikan gagasannya secara runtut, logis dan menarik. Dengan banyak membaca, kita akan memiliki
lebih banyak gagasan untuk di tulis.
Persoalan utama tinggal mewujudkan gagasan yang sudah tertanam dalam
benak melalui tulisan yang harus terus menerus di latih agar semakin sempurna.
Essay adalah masing-masing penulisan yang mengembangkan satu topik
ke beberapa alinea (pengantar, body paragrap, kesimpulan). Satu essay yang mempunyai tiga utama terpisah
yaitu:
A.
Satu alinea pengantar
Untuk
memulai menulis satu pengantar dapat mudah selesai jika kamu mengingat bahwa
satu pengantar memiliki empat penggunaan yaitu:
a)
Memperkenalkan
topik essay
b)
Memberikan
satu latar belakang umum dari topik
c)
Menandai
“rencana keseluruhan essay”
d)
Membangunkan
daya tarik pembaca pada topik mempunyai tambahan pengantar yang penting:
I.
Pengantar umum secara ringkas pengantar umum :
ü Memperkenalkan topik dari essay dan
ü Memberikan keterangan latar belakang pada topik
II.
Satu
pernyataan disertasi, kesimpulan satu pernyataan disertasi:
ü Menyatkan topik utama
ü Mendaftarkan anak cabang dari topik
ü Boleh menandai cara dari organisasi kertas seluruh
ü Kalimat terakhir pada alinea pengantar
Essay adalah masing-masing penulisan yang mengembangkan satu topik
ke beberapa alinea.
B.
Body
paragrap
Masing-masing
alinea mengembangkan satu anak cabang dari topik, sehingga angka alinea tubuh
membedakan dengan angka dari anak cabang.
Titik utama dari alinea tubuh, dan alinea kedua sebagai organisir ide
oleh order kronologis atau dengan perintah kepentingan dapat di organisir pada
satu essay di jaan yang sama.
C.
Kesimpulan
Merupakan
hal yang sangat penting dari essay, menulis ulang pernyataan disertasi pada
perkataan berbeda. Harus menulis satu
kuat, pesan efektif yang akan di ingat alinea simpul terdiri dari:
ü Satu rangkuman dari titik utama atau
ü Satu uraian baru dari disertasi pada perkataan yang berbeda dan
ü Akhirnya itu menafsirkan pokok materi
Satu-satunya elemen tambahan pada satu essay adalah menghubungkan
ekspresi di antara alinea dari tubuh.
Ini adalah seperti halnya peralihan pada satu alinea. Seperti yang dapat dilihat penulisan essay
sebenarnya sama halnya penulisan satu alinea, satu essay lebih panjang.
KESIMPULAN
Jadi intinya pada pagi hari pertemuan yang ke tujuh membahas:
1.
Mengenai
thesis statement
2.
Menganalisa
peer-review
3.
Pentingnya
mempelajari sejarah
4.
Mengenai
essay
5.
Semogenesis
menghasilkan meaning
6.
Melacak
sejarah melalui karya sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
a space for comment and critic