We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 31 Maret 2014

Kesatuan didalam sebuah Teks

Class review 7




Dengan di temani sebungkus besar TimTam cokelat, sebuah usaha untuk menghasilkan karya dimulai.  Mempersiapkan dengan maksimal agar dapat berpikir dengan baik.  Sepertinya saat-saat ini adalah saat-saat dimana kapal yang sedang kita naiki sekarang mulai berguncang dengan hebatnya.  Beberapa penumpang kapal mulai merasakan dampak dari guncangan tersebut.  Mereka mulai merasa pusing berada diatas kapal ini.  Begitupun sebenarnya dengan diriku sendiri, tetapi aku tetap mencoba untuk bertahan sampai akhir dan mencapai daratan.
Selasa, 18 Maret 2014, kelas writing kembali dimulai.    Terlihat sedikit ketegangan diraut wajah mereka yang akan mengikuti kelas hari ini.   Entah apa yang sedang mereka pikirkan.   Kelas writing hari inipun tidak terlalu banyak yang dilakukan, hanya mengevaluasi materi pada pertemuan sebelumnya.  Setelah itu kami melakukan kegiatan peer review.   Kami mulai memeriksa hasil tulisan teman kami sendiri untuk critical review 3 ini.  Berbagai perspektif baru bermunculan dalam tulisan mereka.  Entah itu tentang Columbus maupun Howard Zinn sendiri selaku author dari tulisan yang memunculkan kontroversi di masyarakat.  Tetapi, kami sendiri harus bias menjadi penengah yang dapat memberikan pemikiran dan kritik terhadap apa yang ditulis Howard Zinn.
Dua aspek penting yang dinilai oleh kita terhadap tulisan-tulisan tersebut, yaitu Unity dan Coherence .Unity atau kesatuan yaitu adanya hubungan yang terdapat didalam sebuah paragraf yang bersangkutan dengan topik yang sedang kita bahas.  Sebuah paragraf yang kuat dan bagus akan menghilangkan kalimat-kalimat yang tidak penting atau kalimat yang menghalangi kita untuk langsung menuju ke ide pokok.   Dalam unity ada empat hal penting yang harus kita perhatikan, yaitu:
1.      Apakahs etiap detail yang kita pilih mendukung ide pokok ?
2.      Apakah kita telah mengorganisasikan detail-detail pendukung dalam cara yang logis ?
3.      Apakah kita memasukan kalimat yang tidak perlu karena menulis ulang poin penting tanpa menambahkan beberapa informasi baru atau pemahaman baru ?
4.      Apakah kita membuat hubungan antara ide-ide kita jelas ?
Dari keempat hal tersebut, dapat kita katakan bahwa unity merupakan langkah paling awal yang sangat harus kita perhatikan dalam memproduksi sebuah tulisan.  Ketika aspek unity ini tidak terbentuk dengan baik, maka coherence nya akan sulit kita bentuk pula.
Coherence, didalam sebuah paragraph tidak hanya dibutuhkan unity, tetapi juga sesuatu yang masuk akal, halus, dan natural berasal dari satu ide.  Ketika ini terjadi, coherence talah terbentuk.   Ada tiga kunci utama untuk membentuk sebuah coherence dalam sebuah paragraph atau teks multi paragraf, yaitu:
1.      Direct statement
Pernyataan eksplisit yang hendak diungkapkan, maksud kita menulis itu apa.
2.      By position
Body paragraph pertama dan terakhir atau ide terlemah ke ide terkuat.
3.      By proportion
Sebuah topik yang mungkin digunakan dalam beberapa paragraph jika topic tersebut merupakan topik yang penting dan bernilai.
Jadi, disini bias kita katakan bahwa coherence merupakan tahap kedua dalam mengkomposisi sebuah teks.  Tetapi bukan berarti coherence tidak lebih penting.  Keduanya merupakan dua aspek terpenting dalam hal memproduksi tulisan.  Dalam membangun sebuah coherence, body paragraph harus dikembangkan dan disusun dengan baik dalam sebuah urutan yang masuk akal.
Teks yang baik yang sudah dapat membangun coherence dengan baik adalah ketika judul, thesis sentence dalam satu paragraph sudah terhubung satu sama lain.   Dimana ketika unity dan coherence sudah terbentuk, teks tersebut telah terbentuk dengan baik.  Sebagai penulis itulah tugas kita.
Salah satu tugas utama seorang penulis adalah untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan pemahaman baru.  Dalam menjangkau bentuk-bentuk baru dari pemahaman meliputi tiga tahap penting, yaitu:

Menulis adalah menghasilkan dan mengeksplorasi potensi makna.  Menulis adalah semogenesis.  Thesis statement merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan dengan pembaca yang telah ditargetkan.
Ketika kita mengkomposisi atau menuliskan ulang sejarah dalam perspektif kita sendiri, kita harus mengetahui dengan baik mengenai sejarah tersebut.   Kita harus memahami sejarah dari sisi yang lain agar kita dapat menguak rahasia terpendam yang belum banyak orang tahu.    Disinilah keahlian kita dalam memperoleh informasi yang akurat untuk meyakinkan pembaca sangat diperlukan.
Milan Kundera comment (in L’Artduroman, 1986): ‘to write, means for the poet to crush the wall behind which something that “was always there” hides.’
Dari yang dikatakan Kundera diatas, kita menyimpulkan bahwa apapun yang berada dibelakang tembok yang bersebrangan dengan kita terdapat rahasia yang harus kita pecahkan.  Dikatakan rahasia karena apapun yang terjadi disebrang kita hanya mereka yang berada disana yang mengatehuinya.  Entah itu hal yang penting ataupun tidak penting sama sekali, tetapi tetaplah sebuah rahasia.
Seorang penyair mempunyai tugas yang tidak berbeda dengan seorang sejarawan, yang menemukan daripada menciptakan.  Sejarah, seperti penyair, mengungkapkan dalam situasi yang selalu baru, kemungkinan-kemungkinan dari manusia yang sampai sekarang masih tersembunyi.  Apakah sejarah tidak pencekik adalah misi untuk seorang penyair.  Untuk mencapai misi itu, penyair harus menolak melayani kebenaran yang diketahuis ebelumnya, kebenaran yang sudah jelas “karena terkuak dipermukaan”.

"History is endless process human creation"

Karena sejarah adalah proses tanpa akhir penciptaan manusia, itu bukan karena hal yang sama (dan dengan cara yang sama) proses tak berujung penemuan diri manusia.   Ini berarti, manusia akan terus menghasilkan karya-karya luar biasa yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.    Manusia akan terus berkreasi selama peradaban mereka masih berlangsung.  Apapun yang manusia lakukan pada masa sekarang, akan menjadi sebuah sejarah berharga di masa yang akan datang.
Kesimpulan dari class review kali ini yaitu mengenai dua aspek penting dalam proses mengkomposisi sebuah teks.  Keduanya penting agar teks yang dihasilkan memiliki isi yang saling berhubungan.  Yang dikatakan seorang penemu itu tidak hanya seorang sejarawan.  Disamping itu ada penyair dan ahli bahasa yang bias dikatakan sebagai “discover”.  Sejarah merupakan hasil penciptaan manusia di masa lalu dan apa yang terjadi sekarang akan menjadi sebuah sejarah di masa depan.   Itu karena sejarah adalah proses kreasi manusia yang tanpa henti selama peradaban manusia masih berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic