We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 31 Maret 2014

Class Review 7



Pengungkap Hal Tersembunyi

Menjadi pengungkap hal tersembunyi adalah hal yang menarik. Seperti halnya kita itu sebagai detektif yang mencari hal-hal yang tersembunyi atau rahasia. Para sejarahwan juga mencari tahu peristiwa-peristiwa yang belum diketahuinya agar bisa diungkap semua peristiwa yang sudah terjadi dahulu kala. Contohnya sejarahwan Howard Zinn yang mengungkap peristiwa yang terjadi di America, dia mencari hal yang tersembunyi untuk diungkap dan diceritakan kembali dengan gayanya sendiri sebagai sejarahwan kemudian di tuliskan dalam buku yang berjudul ‘A people’s History of the United States’.
Dalam peristiwa yang terjadi di America tokoh yang bersangkutan adalah Christopher Columbus. Kita harus bisa mengungkap hal yang tersembunyi atau menghancurkan tembok dengan sekeras kerasnya sehingga tembok itu hancur. Contohnya ketika kita berada di dalam kelas sedang berlangsungnya proses pembelajaran dan diluar kelas itu ada beberapa orang yang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dikelas, pelajaran apa yang sedang dibahas, namun terhalang oleh tembok. Dan yang ada didalam kelas pun tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan diluar kelas itu. Sehingga kita dapat membokar tembok yang menghalangi untuk mengetahui ada rahasia apa dibalik tembok tersebut. Sama seperti kita di tugaskan  harus mencari hal tersembunyi dari buku atau cerita Howard Zinn. Mengungkap apa yang dirahasiakan oleh Zinn.
Selanjutnya pembahasan pada minggu kemarin One of the authors’ main task is to uncover new possibilities of understanding. Reaching out those new forms of understanding include three crucial phases: emulate-discover-create. Writing is a matter of creating affordances and exploring the meaning potentials. Writing is a semogenesis. Thesis statement is a very crucial milestone for making initial dialog with the expected reader.
Thesis statement merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan pembaca diharapkan mengetahui bahwa kalimat atau sebuah paragraph yang kata-katanya kita rangkai sendiri disebut thesis statement. Inti dari pembahasan yang seluruhnya di sebut GIST.
kembali pembahasan thesis statement. Thesis statement adalah satu atau dua kalimat yang berisis topic, klaim dan alasan. Kalimat yang biasa disenut thesis statement sebenarnya selalu ada disebuah tulisan. Bentuk thesis statement ini dapat tersurat dan tersirat. Hal ini dibutuhkan karena klaim dan alas an topic harus dibuktikan pada bagian body paragraph dan embuktian itu dijabarkan secara ringkas di dalam kesimpulan.
Secara formal struktur thesis statement dapat dikatakan sebagai berikut :
-          Something, does something, because, reasons
-          Because, reasons, something, does something
-          Although opposing evidence, reasons, show, something, does something
Kemudian, pembentukan thesis statement dapat ditunjukkan dengan cara berikut ini :
-          Contain your subject and your opinion about the subject
-          Thesis statement
-          Does not start with ‘in this essay or ‘I will talk’.
-          Is not phrased as a question
-          Does not use the first person (I, me, our, we, etc)
-          Located at the end or our your intro
Dengan kata lain, dengan kemampuan analisis tulisan orang lain, seorang penulis dapat membaca dan menganalisis tulisannya dengan sebaik-baiknya. Hal ini mencakup cara membongkar dan menyusun thesis statement. Apa yang dilarang dan dibolehkan dalam penulisan. Oleh karena itu, salah satu cara mengembangkan thesisi statement dan cara pengembangannya.
Pada bukunya Milan Kundera tertuliskan persamaan antara Historian=Linguist. Persamaannya yaitu tentang VALUES.
                                    Discover
Poet                             Historian                  Linguist
Milan Kundera comments (in L'Art duroman , 1986): `to write,means for the poet to crush the wall behind which something that ``was always there'' hides.In this respect, the task of the poet is not different from the work of history, which also discovers rather than invents‘ History, like poets, uncovers, in ever new situations, the human possibilities heretofore hidden. In this respect, the task of the poet is not different from the work of history, which also discovers rather than invents.
Jadi, inti pembahasan di atas adalah tantangan kita untuk membongkar tembok dengansekeras kerasnya untuk mngetahui rahasia dibalik tembok tersebut. Discover, poet, historian, linguistic itu saling berhubungan satu sama lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic